You are on page 1of 24

KASUS

 Nama : An A
 Usia : 10 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Jl. Tondoloring
 Status : Pelajar
 Tanggal masuk RS : 29- 01 - 2017
 Keluhan Utama : Nyeri pada siku kiri
 Riwayat Penyakit Sekarang : Terjatuh dari permainan gantungan
 Mekanisme Trauma : Pasien sedang bermain gantungan di taman bermain
lalu pasien didorong temannya lalu terjatuh.Dengan posisi lengan kiri
menopang tubuh
 Anamnesis Terpimpin : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri
siku pada sebelah kiri yang dirasakan sejak 4 bulan yang lalu disertai kesulitan
menggerakan siku. Setiap kali menggerakan siku pasien merasakan nyeri.
Menurut dari keluarga pasien,pasien sudah dibawa ke tukang urut 6 kali
tetapi pasien merasakan tidak ada perbaikan.
PRIMARY SURVE
A : Airway clear
B : Paru-paru
- Inpeksi : Pergerakan dinding dada simetris bilateral
- Palpasi : Vocal Fremitus kanan = kiri
- Perkusi : Sonor +\+
- Auskultasi : Vesikuler +\+, Ronchi -\-, wheezing -\-
C : 110/70 mmHg , Nadi 80 x/m
 Dt : E4V5M6, Compos Mentis
 E : Terdapat pembengkakan dan deformitas pada regio cubital sinistra
Status generalis :
 Kepala : Normocephal, rambut hitam, dengan distribusi merata, tidak terdapat jejas maupun
benjolan
 Mata : Bentuk normal, simetris, pupil bulat dan isokor, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+).
 Telinga : Normotia, liang telinga lapang, tidak hiperemis, sekret (-/-)
 Hidung : Bentuk normal, tidak ada deformitas, septum deviasi (-), konka hipertrofi (-/-), tidak
hiperemis, sekret (-/-).
 Mulut : Bibir luka (-), hematoma (-), trismus (-)
 Leher : Inspeksi : jejas (-), oedem (-), hematom (-)
Thorax
 Paru-paru
Inspeksi : gerak napas kanan dan kiri Abdomen
simetris, retraksi sela iga (-/-), jejas (-), oedem
(-), hematom (-), deformitas (-).
Inspeksi : datar, jejas (-),
Palpasi : vocal fremitus simetris kiri dan hematom (-), oedem (-)
kanan, nyeri tekan (-/-) Auskultasi : bising usus (+)
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler kanan Palpasi : nyeri tekan dinding perut
dan kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-) (-), defense muscular (-)
 Jantung
Perkusi : timpani, shifting dullness
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni regular,
gallop (-), murmur (-) (-)

Genitalia
Tidak ada jejas, tidak terdapat
nyeri
Ekstremitas atas
Akral hangat (+/+), krepitasi +/+,  Pemeriksaan Tambahan
deformitas pada regio cubital +\-, • Darah Lengkap
Edema (-/-) • Rotgen elbow

Ekstremitas bawah
Akral hangat (+/+), Edema (-/-)
 Status Lokalis:

Regio : Cubital Sinistra


Inspeksi : Tampak edema dan defomitas, warna kulit tampak biru
keunguan
Palpasi : Krepitasi (+)
 ROM : Pasif 45 °, Aktif 20 °
 NVD : -
 Sensoris : Dalam batas normal
 Motorik : Kekuatan 5 3 Pergerakan B T
5 5 B B
 Resume
Os perempuan umur 10 tahun masuk
dengan keluhan nyeri siku pada tangan kiri yang
dialami sekitar 4 bulan yang lalu akibat terjatuh
dari permainan gantungan. Dari pemeriksaan
fisik pada regio cubital sinistra tampak
deformitas (+), krepitasi (+), dan warna kulit biru Diagnosis Awal : Suspek
Fractur Elbow Sinistra
keunguan . Disertai Nyeri tekan (+), ROM aktif
(45°) dan (20 °) pasif terbatas akibat nyeri.
Pemeriksaan Penunjang

 Laboratorium
 Eritrosit : 9,43
 Hb : 14 g/dl
 Leukosit : 9,43
 Hematokrit : 40,5
 Trombosit : 216
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Akhir : Fractur Elbow Sinistra
Penatalaksanaan
Medikamentosa
 IVFD Futrolit 28 tpm
 Injeksi Ranitidin 1 ampul/ 12 jam
 Injeksi Ketorolac 1 ampul/ 8 jam
 Injeksi Cefuroxime 1 gr/ 12 jam
Non medikamentosa
 Diet bebas
 Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pasien mengalami patah
tulang dibagian tungkai atas kiri
 Konsul dokter bedah orthopedi untuk penanganan lebih lanjut
 Menjelaskan pada keluarga penderita bahwa diperlukan tindakan operasi
untuk penanganan lebih lanjut
ORIF Os Ulna ORIF Os Radius
S
30/01/2018
 Nyeri (+)
 BAK (+) lancar
 BAB (+) Biasa
O
 TD : 110/70
 N : 82x/m
 R : 20x/m
 S : 36,9º C
A
 Fr. Elbow Sinistra Pro ORIF
P
 IVFD Futrolit 28 tpm
 Injeksi Ranitidin 1 ampul/ 12 jam
 Injeksi Ketorolac 1 ampul/ 8 jam
 Injeksi Cefuroxime 1 gr/ 12 jam
 Persetujuan Keluarga
 Konsul Anestesi
 Puasa 8 jam sebelum Op
 Siapkan darah 1 WB
31/01/2018

S
 Nyeri (+)
 BAK (+) lancar
 BAB (+) Biasa
O
 TD : 120/70
 N : 86x/m
 R : 20x/m
 S : 36,5º C
A
 Post ORIF a/i Fr. Elbow Sinistra
P
 Instruksi Post Op:
 IVFD Futrolit 28 tpm
 Injeksi Ranitidin 1 ampul/ 12 jam
 Injeksi Ketorolac 1 ampul/ 8 jam
 Injeksi Cefuroxime 1 gr/ 12 jam
 Foto Rotgen elbow
1/02/2018

S
 Nyeri post op(+), mual (-), muntah (-),
 BAK (+) lancar
 BAB (-), Flatus (+)
O
 TD : 110/80
 N : 80x/m
 R : 20x/m
 S : 36,7º C
A
 Post ORIF H-1 a/i Closed Fr. 1/3 medial radius-ulna Sinistra
P
 IVFD Futrolit 28 tpm
 Injeksi Ranitidin 1 ampul/ 12 jam
 Injeksi Ketorolac 1 ampul/ 8 jam
 Injeksi Cefuroxime 1 gr/ 12 jam
PEMBAHASAN

 Dasar diagnosis pada kasus ini adalah Fracture elbow sinistra karena
pada anamnesis. Dari pemeriksaan fisik pada regio cubital sinistra tampak
deformitas (+), dan warna kulit biru keunguan. Disertai Nyeri tekan (+),
krepitasi (+), ROM aktif-pasif terbatas akibat nyeri.
Prinsip menangani fraktur
 mengembalikan posisi patahan tulang ke posisi semula (reposisi)
 mempertahankan posisi itu selama masa penyembuhan patah tulang (imobilisasi).

Pada kasus ini dilakukan reposisi secara operatif diikuti dengan fiksasi interna. Cara ini disebut juga
sebagai reduksi terbuka fiksasi interna (Open Reduction Internal Fixation, ORIF).
Prognosis
 Ad Vitam : ad bonam
 Ad Fungsionam : ad bonam
 Ad Sanationam : ad bonam
 TERIMA KASIH 

You might also like