You are on page 1of 5

Terapi Anemia

Anemia defisiensi besi


Preparat besi oral
pilihan pertama karena efektif, murah, dan aman,terutama sulfas ferosus. Dosis anjuran 3x200mg/hari ya
ng dapat meningkatkan eritropoiesis hingga 2-3 kali dari normal. Untuk meningkatkan penyerapan dapat
diberikan bersama vitamin C 3x100mg/hari

Parenteral

preparat ferric gluconate atau iron sucrose (IV pelanatau IM).


Kebutuhan besi (mg) = {(15 – Hb sekarang) x BB x 2,4} + (500 atau 1000)

Transfusi
- Terdapat penyakit jantung anemik dengan ancaman payah jantung
- Gejala sangat berat, misalnya pusing sangat menyolok
- Pasien memerlukan peningkatan kadar Hb yang cepat, misalnyakehamilan trimester akhir atau pre
operasiDalam
Anemia megaloblastik
Suportif

• - transfusi bila ada hipoksia


• - suspensi trombosit bila trombositopenia mengancam jiwa

Defisiensi B12

• Pemberian sianokobalamin atau hidroksokobalamin

Defisiensi asam folat

• Pemberian asam folat 1mg/hari selama 2- 3 minggu,kemudian dosis pemeliharaan


0,25-0,5 mg/hari
AIHA

• Glukokortikoid : Prednison 40 mg/m2 luas permukaan tubuh


(LPT)/hari. Respon biasanya terlihat setelah 7 hari,retikulosit meningkat, Hb meningkat 2-
3 gr %/minggu.Bila Hb sudah mencapai 10 gr%, dosis steroid dapat diturunkan dalam 4-6
minggu sampi 20 mg/m2

• Bila perlu transfusi darah : washed red cell (pada hemolitik autoimun) atau packed red cell

• Pada hemolisis kronik diberikan Asam Folat 0,15-0,3 mg/hari untuk mencegah krisis
megaloblastik
TTP (Thrombotic Thrombocytopenic Purpura)
• Kortikosteroid, prednison 200 mg/hari atau metil prednisolon
0,75mg/kg IV tiap 12 jam, bila tidak ada respon, dilakukan
plasmaferesis denuan FFP 3-4 L/hari

You might also like