Professional Documents
Culture Documents
By : Hana Fadhilah
Pembimbing
dr. Yanto Widianto, Sp. KK
dr. Hilman Wildan Latief, Sp. DV
1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Infeksi cacing secara garis besar dapat di bagi menjadi 3 golongan besar, yakni
nematodes (human nematodes, animal nematodes), trematodes, dan cestodes.
Cutaneous larva migrans (CLM) adalah dermatosis cacing yang paling umum
ditemukan. Cutaneous larva migrans atau disebut juga dengan creeping eruption
merupakan kelainan kulit yang merupakan peradangan kulit yang disebabkan oleh
penetrasi dan migrasi larva cacing tambang ke epidermis yang berasal dari kucing dan
anjing.
2
PEMBAHASAN
DEFINISI
Cutaneous larva migrans (CLM) atau disebut juga dengan creeping eruption
merupakan kelainan kulit yang merupakan peradangan kulit yang disebabkan oleh
penetrasi dan migrasi larva cacing tambang ke epidermis yang berasal dari kucing
dan anjing, terbanyak disebabkan oleh Ancylostoma braziliense, Ancylostoma
caninum, dan Ancylostoma ceylanicum. Creeping eruption secara klinis diartikan
sebagai lesi yang linear atau serpiginius, sedikit menimbul, dan kemerahan yang
bermigrasi dalam pola yang tidak teratur.
EPIDEMIOLOGI
Papul Burrow
Eritem
Pruritus
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
ditemukan lesi khas
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium dan Biopsi
11
DIAGNOSIS BANDING
Terapi Umum
Terapi Khusus
Topikal
- Krim thiabendazole
- Krim albendazole 10%
Sistemik
- Albendazole 400mg/harihari selama 3 hari
- Ivermectin 200g/kgBB/hari selama 1-2 hari
PROGNOSIS
Prognosis penyakit ini biasanya baik dan merupakan penyakit self-limited, dimana
larva akan mati dan lesi membaik dalam waktu 4-8 minggu jarang hingga 2 tahun.
Dalam sebuah penelitian, 25-33% larva mati setiap 4 minggu, sedangkan 81% dari
lesi menghilang dalam 4 minggu. Beberapa bertahan selama berbulan-bulan.
Dengan pengobatan progresi lesi dan rasa gatal akan hilang dalam waktu 48 jam.
THANK YOU
Any Question?