You are on page 1of 35

LOGO

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI


KASUS KERACUNAN DALAM SISTEM
REKAM MEDIK RS

Dr. NUNIK DHAMAYANTI


KASI RUJUKAN DAN KHUSUS
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
Jl. A.Yani 118 Surabaya Telp /Fax: 031-8293761
Email : kesjuksus.dinkesjatim@gmail.com
Pamekasan, 20 Juni 2011
RUMAH SAKIT
(UU RS NO.44 TAHUN 2009)

INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN YANG MENYELENGGARAKAN PELAYANAN


KESEHATAN PERORANGAN SECARA PARIPURNA YANG MENYEDIAKAN PELAYANAN
RAWAT INAP, RAWAT JALAN, DAN GAWAT DARURAT

(UU RS NO.44 TAHUN 2009 Bab XI Pencatatan dan


Pelaporan pasal 52 )

• Rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua


kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit.
• Pencatatan dan Pelaporan terhadap penyakit wabah atau penyakit
tertentu lainnya yang dapat menimbulkan wabah dan pasien penderita
ketergantungan narkotika dan atau psikotropika dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
DATA JUMLAH RS DI JATIM
TAHUN 2008 - 2010

250

214
201
200
179

150
Tahun 2008
Tahun 2009
100 Tahun 2010

55 55 58

50
25 25 25
12 12 12

0
RS Milik Pemerintah RS Milik TNI POLRI RS Milik BUMN RS Milik Swasta
(Pusat, (Yayasan, PT,
Provinsi,Kab/Kota) Perkumpulan)

Di Jatim total RS tahun 2010 sebanyak 309 RS


Keterkaitan RM dlm SIMRS

Pendaftaran Laporan

Pelayanan

1.SIRS (RL1 dan RL2)


Tindakan 2.Jamkesmas
Rekam Medik
(INACBG)
3.Indikator Pelayanan
RS
Apotik 4.Laporan internal

Laboratorium Billing
Laporan  SIRS (RL1 dan RL6)

1. Kegiatan Pelayanan Rawat Inap


2. Kunjungan RS
3. Kegiatan Pelayanan Rawat Jalan
4. Kegiatan Rawat Darurat
5. Kegiatan Kebidanan & Perinatologi
6. Kegiatan Pembedahan
7. Laporan Morbiditas & Mortalitas Rawat Inap
8. Laporan Morbiditas & Mortalitas Rawat Jalan
9. Dll….dst
PERMASALAHAN PELAPORAN RS PEMERINTAH
DATABASE INDIKATOR
SUMBER FORMULA : INFORMASI OUTCOME
YANG NOMINATOR
DATA DIBUTUHKAN KESEHATAN (I.K.U)
DENOMINATOR

BANYAK DATA MDGs


DAN TIDAK BATASAN/ 1. KELEMBAGAAN
TERSEBAR FOKUS DEFINISI
OPERASIONAL RPJMD
VALIDITAS & 2. MANAJEMEN
RELIABILITAS IPM

3. SUBSTANSI

4. PENYAJIAN
PEMANGKU KEPENTINGAN
(STAKEHOLDER)

GUBERNU DPRD
KEMENKES
R PROV
DPRD BUPATI/
DINKES PROV
KAB-KOTA WALIKOTA
JATIM

SEKRETARIS
DINKES
KAB-KOTA BIDANG
SEKRETA BIDANG-2
YANKES
RIS

BIDANG BIDANG-
YANKES 2 RUMAH SAKIT /UPT
RUMAH AKSE DINKES PROVINSI
RS
SAKIT PUSKESM S&
/KLINIK
PEMERINTA AS MUTU
SWASTA
H

M A S Y A R A K A T (SASARAN SPESIFIK : MASKIN)


MASALAH KELEMBAGAAN

UNIT KERJA PENANGGUNG JAWAB  1


PINTU ”KANALISASI”
KOMPREHENSIF UKM – UKP
PUSKESMAS & JARINGANNYA-RS PEM-RS
SWASTA-KLINIK/PRAKTEK SWASTA
Sasaran Juksus: RS Pemerintah dan Swasta
FORUM MONEV  PERTEMUAN &
SUPERVISI, REWARD (INSENTIF)
PENYAJIAN INFORMASI

 BENTUK LAPORAN (HARDCOPY-SOFTCOPY)


 JENIS LAPORAN (TAHUNAN)
 SISTEMATIKA PENULISAN
 MODEL ANALISIS
 TREND
 PIE/BAR/LINE DIAGRAM
 ANALISIS PENCAPAIAN INDIKATOR SPM
 PERMASALAHAN, KENDALA
 PENGGUNAAN MEDIA (e-Mail)
UPAYA & KEBIJAKAN DINKES PROVINSI
TERKAIT DATA DAN PELAPORAN RUMAH SAKIT

 Pertemuan Rutin dengan sasaran RS Pemerintah dan Dinas


Kesehatan Kab/Kota sebagai pembina RS Swasta di wilayahnya
 Tahun 2009  sosialisasi SIRS Kemenkes RI
sampai saat ini SIRS belum berjalan dengan optimal
 Tahun 2010  Dinkes Provinsi dengan melibatkan lintas
program (PPMK, Kesga, Farkalkes) untuk sinkronisasi data ,
dengan sasaran RS Pemerintah, Dinas Kesehatan Kab/Kota
membuat Format Laporan Tahunan RS dengan periode laporan
1 tahun sekali, karena RL tidak bisa dianalisa disebabkan data
yang masuk tidak lengkap
Farkalkes  pelaporan psikotropika dan narkotika di RS
PPMK  indikator Renstra Program UKP
RS Dr. Soetomo Surabaya
RS Dr Syaiful Anwar…
RS Soebandi Jember
RS Sidoarjo
RS Gresik
RS Sosodoro Djatikusumo
RS Koesma Tuban
RS Sumenep
RS M Saleh Probolinggo
RS Kepanjen
RS Bangil
RS Koesnadi Bondowoso
RS Blambangan
RS Genteng
RS Ngudi Waluyo

Th 2009
RS Mardi Waluyo
RS Dr. Iskak Tulungagung
RS Soedomo Trenggalek
Th. 2010

RS Paru Dungus
RS Paru Jember
RS Sumberrejo
RS Padangan
RS RA Basuni
RS Ngawi
RS Jombang
RS Gambiran
RS Haji
RS Sumberrejo
RS Padangan
RS BDH
Pada Tahun 2009 – 2010  secara umum hanya 50 % dari total RS

RS Paru Batu
Pemerintah Hanya 30 % yang mengirimkan RL lengkap dari RL 1 – RL 6
RS Pemerintah yang aktif mengirimkan Rekap Laporan
(RL) ke Dinkes Provinsi Jawa Timur tahun 2009 - 2010
RS swasta yang mengirimkan RL TAHUN
2009 -2010

N
Tahun 2010
NAMA RUMAH SAKIT
O
No Penanggungjawab Dinkes Nama RS yg mengirimkan RL Keterangan
1 RS KATOLIK VINCENTIUS PAULO Kab/Kota
2 RSAU SOEMITRO SURABAYA 1 Surabaya RS Premier, RS Darmo, RS Dari 51 RS di Kota
3 RS AL IRSYAD SURABAYA Husada Utama, RS Adi Surabaya, hanya 9 RS
RS KESELAMATAN BOKOR
Husada, RS Siloam, RS Al Swasta yang mengirimkan
4 TUREN
Irsyad, RS Sumber Kasih, RKZ, RL
5 RS WIDODO NGAWI
RSIA IBI
6 RS HUSADA UTAMA
2 Kab Trenggalek RS Mardi Mulia Dari 3 RS swasta hanya 1
7 RS GATOEL MOJOKERTO
yang mengirimkan RL
8 RS LAPAS KLAS 1 MALANG 3 Kota Mojokerto RS Hasanah, RS Gatul Dari 7 RS yang
9 RS SEMEN GRESIK mengirimkan RL hanya 2
10 RSK BUDI RAHAYU BLITAR 4 Kab Sidoarjo RS Delta Surya, RS Siti Dari 19 RS Swasta hanya 2
Khodijah yang mengirimkan RL
Tahun 2009 5 Kota Blitar RS Syuhada Haji Dari 4 RS swasta hanya 1
yg mengirimkan RL
6 Kab Malang RS Bokor Turen Dari 14 RS Swasta hanya 1
yg mengirimkan RL
7 Kab Jombang RS Mojowarno Dari 10 RS swasta hanya 1
yang mengirimkan RL

Tahun 2009, hanya 10 RS (5%) dari total RS swasta yg mengirim RL ke Provinsi


Tahun 2010, hanya 20 RS (20 %) dari total RS Swasta yang mengirimkan RL ke Provinsi
(dari 38 Kab/Kota  7 Kab/Kota yang RS swastanya mengirimkan RL
FORMAT LAPORAN TAHUNAN RS

 BAB I. Pendahuluan Beberapa Pedoman dalam


Pengisian Format Laporan
- Latar belakang, visi misi, renstra Tahunan RS
 BAB II. Gambaran Umum RS 1. Pedoman
Penyelenggaraan
 BAB III. Sarana Prasarana SDM Pelayanan di RS (Depkes
- Data disesuaikan dengan standart 2008)
2. Kepmenkes
- Analisa terkait sarana, peralatan No.129/Menkes/SK/II/2
dan SDM RS 008 tentang Standar
 Bab IV. Kinerja Keuangan RS Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
 Bab V. Kinerja Pelayanan di RS 3. Permenkes Nomor :
 Bab VI. Pengembangan Program 340/MENKES/PER/III/2
010 tentang Klasifikasi
Pelayanan di RS dan Kegiatan Lain RS
 Bab VII. Kesimpulan dan Penutup 4. Buku Petunjuk
Pengisian, Pengolahan
dan Penyajian Data RS,
Depkes, 2005
TERKAIT SPM RS
 SPM Kesehatan Kabupaten/Kota adalah:
 tolak ukur kinerja pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan daerah kabupaten/kota yang terdiri dari:
(Pelayanan Kesehatan dasar, Pelayanan Kesehatan
rujukan)
 ditujukan untuk jenis layanan dan cakupan layanan yang
minimal harus dilakukan/diselenggarakan
 SPM Rumah Sakit
 adalah standar pelayanan berdasarkan kewenangan
yang telah diserahkan yang WAJIB dilaksanakan RS
untuk MENJAMIN mutu pelayanan yang AKAN
DITERIMA oleh masyarakat.
 SPM RS lebih ditujukan kepada kualitas jenis layanan,
cakupan layanan per unit pelayanan, per kasus
pelayanan penunjang, per kasus termasuk manajemen
LAPORAN TAHUNAN RS

Berdasarkan Surat dari Kadinkes Provinsi


Jatim tgl 17 Desember 2010 Nomor:
442.1/10831/101.4/2010 ttg LAPORAN
TAHUNAN RUMAH SAKIT
RS Pemerintah (milik Provinsi dan Kab/Kota
mengirimkan laporan tahunan bulan maret
via email
Dinas Kesehatan Kab/Kota menyebarkan
format laporan tahunan untuk RS
Swasta/TNI/POLRI/BUMN di wilayahnya
 Evaluasi/Feedback Laporan Tahunan RS
 Tahun 2011 : Bulan Mei dan
September
KENDALA LAPORAN TAHUNAN RS

Belum adanya Definisi Operasional sebagai


panduan pengisian Format LapTah RS, saat ini
menggunakan beberapa panduan dan pedoman
yang dikeluarkan Kemenkes RI
Tidak semua RS menyusun SPM RS sbg
indikator pelayanan RS
Belum tersosialisasinya format laptah RS
khususnya untuk RS Swasta  Usulan th 2012
Laporan Tahunan RS lebih menekankan analisa
dengan membandingkan data tahun
sebelumnya (n-2 s.d n-1) dst
KESEPAKATAN ALUR PELAPORAN
Laporan Tahunan RS

DINKES PROVINSI
RS diharapkan mengirimkan
laporan tahunan rs by email
bulan ketiga di tahun berikutnya
kesjuksus.dinkesjatim@gmail
DINKES KAB/KOTA .com
Untuk mempercepat proses
pelaporan dari RS TNI/POLRI
Dinkes Provinsi akan bersurat
ke DinkesAL, Kabiddokes,
RUMAH SAKIT (PEMERINTAH, Dinkesyah
SWASTA, TNI POLRI DAN
BUMN
FUNGSI PELAPORAN RUMAH SAKIT
 Internal : Bahan untuk Kebijakan Manajemen RS
 Eksternal : Fungsi Pembinaan dan Pengawasan Dinas Kesehatan Kab/Kota,
Provinsi, Kemenkes RI dalam hal perencanaan, penyelenggaraan upaya kesehatan
yang merata dan terjangkau oleh masyarakat
Data yang dapat dianalisa antara lain :
o Jumlah RS di Kab/Kota, yang mempunyai ijin, klasifikasi RS
o Jumlah TT di RS di Kab/Kota
o Jumlah Pemilik RS di Kab/Kota (PT/Yayasan/Perkumpulan)
o Indikator Kinerja RS di Kab/Kota (BOR, LOS, TOI, GDR, NDR, Hari Perawatan
o 10 Besar Penyakit Rawat Jalan dan Rawat Inap ,Sebab Kematian RS
o Sarana Prasarana , Peralatan RS yang sudah memenuhi standart berdasarkan
klasifikasi RS
o Prosentase RS yang peralatan mediknya sudah terkalibrasi
o SDM RS (Analisa kebutuhan dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dasar,
dokter spesialis lain, dokter spesialis penunjang, dokter subspesialis )
o Indikator Kinerja Pelayanan (gadar, kasus rujukan, kematian ibu dan bayi di RS)
dsb
LOGO

PERKEMBANGAN
SIRS REVISI KE 6
KEMENKES RI
DASAR HUKUM

 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 1171/Menkes/SK/2011 TENTANG
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT, yang merupakan
revisi SK Menkes Nomor 1410 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pelaporan Rumah Sakit (SIRS) Revisi 5

 SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada


Kementerian Kesehatan yang meliputi :
 data identitas rumah sakit;
 data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit;
 data rekapitulasi kegiatan pelayanan;
 data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat inap; dan
 data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.
 diawali dgn data dasar, kualitas data, update, realtime
Mekanisme Sistem
Kemenkes

Dinkes
Prop

SIRS REV
6

RS

Dinkes
Kab/Kota
Alur Monitoring

Dinkes
Prop

Kemenkes

RS

Dinkes
Kab/Kota
Jenis Laporan
SIRS Revisi 6
 RL 1  Data Dasar RS (Prioritas)
 RL 2  Data Ketenagaan
 RL 3  Data Kegiatan Pelayanan
 RL 4  Data Morbiditas/Mortalitas
 RL 5  Data Bulanan

PERIODE LAPORAN :
-TAHUNAN ( RL2, RL3, RL4)
- BULANAN (RL5)
UNTUK DATA DASAR RS (RL1) DATA DAPAT DIUPDATE
SEWAKTU-WAKTU OLEH RS
Terkait Laporan Keracunan RS
INSTALASI RAWAT DARURAT

Beberapa format RL (REVISI 5)

Laporan IGD RS
Total Pasien Tindak Lanjut Pelayanan
Jenis Mati sebe-
No Pela Non lum
Ruju- Di Di Pu-
yanan Ruju- dirawat
kan rawat rujuk lang
kan
1 Bedah
2 Non Bedah
3 Kebidanan
4 Psikiatrik
5 Anak
T OTAL

Jika menggunakan format IGD, data keracunan


tidak spesifik muncul
FORMAT RL (REVISI 5)
21. PENANGAN PENYALAHGUNAAN NAPZA
No Jenis NAPZA Jenis Pelayanan Aftercare
Kuratif Rehabilitatif

A NARKOTIKA
1 Opiat
a. Heroin Kasus
b. Morfin Penyalahgunaan
c. Pethidin
d. Kodein NAPZA
2 Kokain
3 Kanabis/Ganja
4 Lainnya
B PSIKOTROPIKA
1 Amfetamin
a. Methamfetamin (Extacy)

b. Shabu
c. Lainnya
2 Sedative
a. Barbiturat
b. Benzodiazepin
c. Lainnya
3 Inhalan
4 Lainnya
C ZAT ADIKTIF LAINNYA
1 Alkohol
2 Lainnya
RL Revisi 6

Pasien Keluar
(Hidup & Mati)
Jumlah Pasien Hidup dan Mati menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin
No.Daftar Golongan sebab Menurut Jenis Jml. Pasien Jumlah
Kelamin Keluar Hidup Pasien
terperinci penyakit & Mati (23+24) Keluar Mati
0-6 hr 7-28hr 28hr-<1th 1-4th 5-14th 15-24th 25-44th 45-64th > 65
LK PR
L P L P L P L P L P L P L P L P L P
Keracunan akibat pemaparan
X 45
alkohol
Keracunan akibat pemaparan
X 46 pelarut organik & hidrokarbon
serta uapnya
Keracunan akibat pemaparan
X 47
gas-gas & uap-uap lainnya

X 48
Keracunan akibat pemaparan
pestisida
 Menggunakan format RL 4A (penyakit rawat
X 49
Keracunan akibat pemaparan inap) dan format RL 3A (penyakit rawat
jalan)
bahan beracun berbahaya lainnya

Kecelakaan keracunan dan


X 40 - X 44 terdedah oleh bahan beracun
lainnya  Periode 1 tahunan
Sengaja mencederai diri dengan
X 60 - X 69
bahan beracun

X 70 - X 84 Sengaja mencederai diri lainnya


X 85 - Y 09 Dicederai
X 10 - X 19 Kontak dengan bahan panas
Kontak dengan binatang &
X 20 - X 29
tumbuhan beracun
X 30 - X 39 Terdedah faktor alam

Efeksamping pengguna obat,


Y 40 - Y 59
bahan obat dan bahan biologik
DATA IGD DI LAPORAN
TAHUNAN RS
V.1.a
. Jumlah Kunjungan Tahun 2010
Periode
No Jumlah Pasien Tribulan
Tribulan I
Menurut Tribulan II Tribulan III IV TOTAL
1 Umum 2.297 2.600 2.815 2.732 10.444
Kebutuhan data di IGD
V.1.c Kemampuan Menangani Life Saving pada Tahun 2010 • Data jumlah pasien
Jumlah Seluruh • Data kemampuan
menangani life
Jumlah Kumulatif Pasien
No Bulan Pasien yang yang datang Ke IGD %
mendapatkan
Life Saving
yang membutuhkan
Life Saving
saving
1 Tribulan I 257 257 100% • Data SDM di IGD
(kemampuan SDM
2 Tribulan II 235 235 100%
3 Tribulan III 225 225 100%
4 Tribulan IV 278 278 100%
untuk pelatihan
V.1.d Jumlah Tenaga IGD dan Pengembangan SDM kegawatdaruratan)
Yg sdh dilatih • Data 10 besar kasus
No Jumlah SDM Jumlah kegawatdaruratan
GELS, ATLS, ACLs dll
Keterangan
di IGD - COB,
1
2
Dr. Subspesialis
Dr. Spesialis
-
-
-
-
*On site/On call
*On site/On call
Kecelakaan kerja,
3 Dr. PPDS 3 3 *On site/On call keracunan
4 Dr. Umum 10 10 *On site/On call
5 Perawat Kepala 1 1 *On site/On call
6 Perawat 17 12 *On site/On call
7 Non Medis 1 - *On site/On call
Contoh SPM IGD di laporan tahunan RS

V.1.e Pencapaian Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Kegiatan Pelayanan UGD

No Indikator Standar Hasil Numerator Hasil Denominator Pencapaian

1 Kemampuan menangani life 100% 995 995 100%


saving anak dan dewasa
Jam buka pelayanan gawat
2 24 Jam 720 30 24
darurat
Pemberian pelayanan
kegawtdaruratan yang
3 bersertifikat yang masih 100% 26 31 84%
berlaku
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

4 Ketersediaan tim satu tim - - satu tim


penaggulangan bencana

5 Waktu tanggap pelayanan ≤ 5 menit terlayani setelah Belum diukur


dokter di gawat darurat pasien datang
6 Kepuasan pelanggan ≥70 % 89,56 %

7 ≤ 2 per 1000 (pindah ke 14 3.647 3,77 ‰


Kematian pasien ≤ 24 jam pelayanan R.Inap setelah 8 Jam
Tidak adanya pasien yang
8 diharuskan membayar uang 100% 1.216 1.216 100%
muka
Data Keracunan RS

Di Akreditasi RS untuk Pelayanan IGD


 S5P4Ditetapkan kebijakan, program, prosedur
penanggulangan bencana (Disaster Plan) yang mungkin
terjadi didalam atau di luar rumah sakit. Bencana/disaster
yang mungkin terjadi dapat dalam bentuk a.l. : kebakaran,
keracunan massal, gempa bumi dan kecelakaan massal.

 Di S7P1 Data dan informasi tentang pelayanan gawat darurat


serta analisis nya disediakan dan disampaikan kepada unit
lain yang terkait : jumlah kunjungan, penggunaan
pemeriksaan penunjang, pola penyakit dan kecelakaan (10
terbanyak, mungkin muncul kasus keracunan), angka
kematian, kasus mediko-legal (visum et repertum)
Usulan terkait Laporan Keracunan RS

 Sistem laporan tahunan saat ini sedang berproses


difasilitasi oleh seksi kesjuksus dengan tetap
mengakomodir kebutuhan pusat ( Sistem Informasi
Rumah Sakit/SIRS-6 dan Aplikasi Sarana Prasarana
dan Peralatan Kesehatan) karena masing-masing
punya spesifik sendiri
 Kasus keracunan di RS Bisa ditambahkan dalam format
laporan tahunan di Bab VI. PENGEMBANGAN PROGRAM
PELAYANAN DI RS DAN KEGIATAN LAIN dengan Periode
laporan : Tahunan dengan format isi disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing program (contoh
laporan keracunan di IGD)
 perlu kesepakatan
Kebutuhan Data Keracunan RS

Kebutuhan terkait data keracunan dilihat dari


sisi Kebutuhan Program Farkalkes
Bahan penyebab keracunan seperti:
kelompok pestisida, obat, NAPZA, binatang,
kimia industri
Kelompok usia korban keracunan Yankes
Kompetensi Petugas yang menangani kasus
keracunan (standart IGD)
SOP Keracunan, Peralatan
HARAPAN

Koordinasi antar pemegang kebijakan


diperlukan sehingga tidak ada tumpang
tindih permintaan data di RS. Seksi Rujukan
sebagai penanggungjawab data Laporan
Tahunan RS
Feedback data akan menjadi suatu proses
yang diperlukan untuk perbaikan
selanjutnya
LOGO

You might also like