You are on page 1of 34

PERANAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)

DALAM MENDUKUNG PENGELOLAAN DATA


INFORMASI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
KASUS KERACUNAN

OLEH :
KASI INFORMASI DAN LITBANGKES
Outline

• KEBIJAKAN SIK
• SIKNAS ON LINE
• APLIKASI E
REPORTING

2
1. MANAJEMEN
OPERASIONAL
(DOKTER – PASIEN)
- Operasional Pelayanan
Kes.
di Puskesmas/RS
2. MANAJEMEN INSTITUSI
ATAU
UNIT KESEHATAN
( KA. PUSKESMAS,
DIREKTIR RS)
- Manajemen Puskesmas
dan RS
3. MANAJEMEN WILAYAH
SI UNTUK PELAYANAN
KESEHATAN

- Puskesmas
- Rumah sakit
- Pelayanan swasta

Si utk sumber
Si utk pelayanan
daya
Khusus
-- Obat dan
- Bencana
- peralatan
-- klb/wabah
-- logistik
-- program khusus
-- pembiayaan kes.
MASALAH

SIK TER- FRAGMENTASI


PERBEDAAN STANDARD

TERJADI TUMPANG TINDIH


( OVERLAPS )
SIK MENJADI BEBAN
Kebijakan SIKNAS (1)

1. DESENTRALISASI
2. SISTEM INFORMASI KESEHATAN PROVINSI
( DARI SIK KABUPATEN/KOTA)
3. BANK DATA
4. PENDEKATAN MULTISEKTOR
Kebijakan SIKNAS (2)

5. DIKEMBANGKAN : DATA RUTIN, PELAPORAN KHUSUS


PENGAMATAN PENYAKIT, PELAPORAN SDM, CARA
PENGUMPULAN DATA DAN KERJASAMA LS
6. BERTAHAP SESUAI KEMAMPUAN
DITJEN DITJEN DITJEN DITJEN
SETJEN BPSDM
YANMED PPMPL BINKESMAS YANFAR

PUSDATIN

SIMPEG
SIRS SURV SURV SIMPUS LAP OBAT PROFIL LAP PROYEK SISDM
LAP KEU

DINKES PROV.

DINKES KAB/KOTA
RS

UNIT PUSAT
Mengembangkan SIstem Sendiri
PUSK (Fragmented)
YG LAMA YG AKAN DICIPTAKAN
KOMUNIKASI DATA TERFRAGMENTASI KOMUNIKASI DATA TERINTEGRASI

MENTERI

DITJEN DITJEN DITJEN DITJEN DITJEN SETJEN ITJEN BADAN


BINKESMAS
SETJEN BPSDM
YANMED PPMPL YANFAR

PUSDATIN PUSDA
TIN

DINKES PROV. MENUJU DINKES PROV.

DINKES
DINKES KAB/KOTA RS
KAB/KOTA
RS

PUSK PUSK
Pusda
Menteri
tin
UPT DITJEN SEKJEN
PST BINKESMAS (BIRO+PUSAT)
& ITJEN

Bank
DITJEN Data
UPT YANMED
PST
BADAN
UPTD
RS DEPKES
DITJEN
DITJEN BINFAR &
PP & PL ALKES
DINKES UPT
PROV PST
(Bank Data)
UPT
UPT
UPT PST
PST

RS
DIBANGUN DEPKES
DINKES
PUSK KAB/KOTA DIBANGUN DAERAH
(Bank Data)

SWAS
UPTD
TA
SI SI Bank Data
Puskesmas SI R/S Lain-lain
SDM Kab/Kota

Pusat Data BANK DATA


&
Data Warehouse

Stakeholders Masyaraket
Masalah-masalah yang akan dihadapi
• Infrastruktur jaringan
– Perangkat tidak tersambung dengan baik
– Listrik kurang
– Alasan bising
– Tidak dalam ruangan terpisah
• Infrastruktur aplikasi
– Aplikasi belum sempurna
• Tenaga
– Tidak ada tenaga yang mengerti
– Tidak operasionalkan karena tidak bisa
Arti Elektronik Reporting :

pelaporan yang disampaikan secara elektronik,


biasanya dengan menggunakan media internet,
atau media lainnya yang bisa diakses secara
elektronik.

17
Latar belakang
• Mendapatkan data yang Valid susah
• Tidak sekedar data resmi/sah
• Jika data berupa “data sampah” implikasinya
decission yang dihasilkan juga menjadi
“decission sampah”
• Belum adanya bank data yang benar-benar
mempunyai inptepretasi yang sama bagi
semua pihak
Hal Yang Perlu Diingat
• Tidak mematikan sub-sub sistem informasi
yang sudah ada (SST, SIM Kesling, GIS-SKPG,
SIPNAP, Sikdatronik, Siker, dll)
• SIK yang ada ditingkat Puskesmas (SIMPUS)
tetap berjalan seperti semula
• Untuk mencapai efisiensi, menepis duplikasi &
tumpang tindih untuk sasaran yang sama
• Tidak double entry
• Tidak menambah beban pekerjaan
• Sudah waktunya berfikir ke arah analisis
Apa yang harus dilakukan
• Semua pihak terkait harus merasa butuh akan
data yang valid
• Semua pihak seharusnya dengan “legowo”
mempercayakan sumber data dari satu pintu
• Semua pihak sebaiknya dapat mendefinisikan
kebutuhan informasi di bagiannya secara jelas
• Koordinasi antara pihak-pihak terkait
a. ENTRY LEVEL 
pengelola program
kesehatan Dinkes kab/ kota
pengelola data Rumah Sakit.
b. REPORT SESUAI KEBUTUHAN END - USER :
b.1 Pengelola Progkes Kab/ Kota
b.2 Pimpinan Dinkes Kab/ Kota
b.3 Pengelola Progkes Prov
b.4 Pimpinan Dinkes Prov
b.5 Bappeprov
b.6 Kemenkes RI
ENTRY POINT : DI KAB/KOTA
ADA SOFTWARE DI PUSK (33 KAB/KOTA)
OTOMATIS  SEMUA PUSKESMAS SDH
ENTRY & KIRIM DATA KE KAB/KOTA RUTIN
 SW AGREGASI
MANUAL  BELUM SEMUA PUSKESMAS
ENTRY & BELUM KIRIM DATA KE KAB/KOTA
BELUM ADA SOFTWARE DI PUSK
(5 KAB/KOTA)  MANUAL
22
Arsitektur pengembangan Sistem e-Reporting
S/W Agregasi
KEMKES RI
Dinkes Pusat S/W Reporting
Server

S/W Agregasi

DINKES S/W Reporting


Dinkes Prop
PROVINSI Server

Internet

S/W agregasi & S/W agregasi &


DINKES Reporting
Server
Reporting S/W agregasi &
Server Reporting
KAB/KOTA Server

Dinkes kab/kota Dinkes kab/kota Dinkes kab/kota

PUSKESMAS
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas Puskesmas
OLTP OLTP OLTP
OLTP OLTP OLTP OLTP OLTP OLTP
iMac iMac iMac

iMac iMac iMac iMac iMac iMac


Tahapan yang dilakukan
start

Desain

Analisis Implementasi
Desain Basisdata

Survei Awal
Implementasi
Database

Desain Proses
Implementasi
Identifikasi Kondisi
Proses
Sistem Eksisting
Implementasi
Desain Antarmuka
Antar-Muka
Merumuskan
Kebutuhan
Pengguna
Pengujian

Verifikasi
Pengujian alfa
Analaisis Pengujian beta
Kesenjangan

Dokumentasi
Selesai
System
Desain Proses Bisnis Sistem Pelaporan
Puskesmas/Rumah Sakit Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Dinas Kesehatan Propinsi

Laporan

Puskesmas/RS Mengirimkan Laporan


Laporan berupa file ke DKK

Monitoring
Dan Evaluasi
Monitoring
Dan Evaluasi

Seksi progra/Unit Data mengakses web


Checklist Laporan untuk pelaporan dan monitoring
Laporan
Puskesmas
/ Rumah sakit Checklist Laporan

Seksi Program/Unit Data Jika Data Benar,


memeriksa data Input ke applikasi yang ada di Propinsi
Lewat Web

Applikasi + Web Server

Jika data salah, kirim kembali ke puskesmas/RS


Untuk diperbaiki
Versi 1 E-Reporting : Basic Six

Promosi Kesehatan.
Kesehatan Lingkungan.
Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB.
Perbaikan Gizi Masyarakat
Pelayanan Kesehatan/Pengobatan.
Identifikasi Awal Kebutuhan User

 Sistem dapat menyimpan dan update


data wilayah dan penduduk
 Sistem dapat menyimpan dan update
data sasaran program kesehatan
 Sistem dapat menyimpan dan update
data sarana kesehatan
 Sistem dapat menyimpan dan update
data SDM kesehatan
Identifikasi Awal Kebutuhan User

 Sistem dapat menyimpan dan update data


program kesehatan (promkes, ukbm, kesling,
gizi, kia, p2se, yankesdas dan yankesjuk)

 Sistem dapat melakukan validasi terhadap


seluruh data yang dimasukkan oleh
pengguna di DKK (wilayah dan penduduk,
sasaran, sarana, SDM kesehatan, data
Promkes, UKBM, Kesling, Gizi, KIA, P2SE,
Yankesdas dan Yankesjuk)
BAGAIMANAKAH SELANJUTNYA ......

 memberikan detail kebutuhannya


 informasi yang diinginkan oleh masing-
masing pihak
 Akan lebih mudah dipahami apabila
kebutuhan akan reporting tersebut
disertai dengan format dan dari mana
sumber datanya
 Mulai adanya sosialisasi
BAGAIMANAKAH SELANJUTNYA ......

 Memberikan detail kebutuhannya


 Koordinasi kab/kota dengan dinkes
provinsi
 Persiapan SDM di masing-masing
level
 Perlu kebijakan baru
BAGAIMANAKAH SELANJUTNYA ......

 Bagaimanakah dengan Manajemen


Pengelolaan Data di RS ?
( Khususnya SIKER ???? )
Kami sudah memiliki teknologi informasi.
Yang tidak kami punyai hanya informasi

You might also like