Professional Documents
Culture Documents
Pada acara:
“Sosialisasi Peraturan Presiden tentang Petunjuk Teknis dan Peraturan Menteri ESDM tentang
Petunjuk Operasional Pelaksanaan DAK Fisik Penugasan Bidang Energi Skala Kecil”
Jogyakarta, 1 Februari 2017
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
I. Arah Kebijakan, Tujuan dan Sasaran
II. Siklus Pelaksanaan DAK Fisik Penugasan Bidang Energi Skala
Kecil
III. Petunjuk Operasional Pelaksanaan DAK Fisik Penugasan
Bidang Energi Skala Kecil
IV. Spesifikasi Teknis PLTMH, PLTS Tersebar dan Terpusat
V. Target Output
VI. Mekanisme Pelaporan
VII.Proses Hibah dan Pengelolaan
ESDM untuk Kesejahteraan Rakyat
• Kebijakan DAK Fisik Penugasan Bidang Energi Skala Kecil secara
umum diarahkan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan daerah dalam rangka pencapaian sasaran Prioritas
Nasional Bidang Kedaulatan Energi dengan menu terbatas dan lokus
yang ditentukan
• Kebijakan DAK Fisik Penugasan Bidang Energi Skala Kecil secara
khusus diarahkan untuk percepatan peningkatan rasio elektrifikasi
nasional, mendorong pengembangan energi terbarukan di daerah dan
pencapaian Kebijaka Energi Nasional, sehingga diperlukan dukungan
penyediaan energi berupa pembangunan instalasi pemanfaatan energi
terbarukan
Pembahasan Pagu
Penetapan Juknis Forum Bersama Penyusunan Juknis Definitif Bersama Penyusunan Nota
Penetapan Pagu Alokasi Keuangan
dan Juklak Pusat-Daerah II dan Juklak Badan Anggaran
Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2017 ini memuat spesifikasi umum, spesifikasi
teknis, dan/atau mekanikal elektrikal yang wajib dilaksanakan/diikuti dalam
pelaksanaan pembangunan instalasi pemanfaatan energi terbarukan yang didanai dari
DAK Fisik Penugasan Bidang Energi Skala Kecil (Pasal 2 ayat 5).
Sebelum dioperasikan, PLTS Terpusat terlebih dahulu harus dilakukan Uji Laik Operasi (ULO)
• Laporan Triwulanan:
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan Penyerapan Dana dan Capaian Output Kegiatan
• Format sesuai Lampiran II Perpres Nomor 123 Tahun 2016, dan disampaikan
kepada Menteri Keuangan, Menteri ESDM, Menteri PPN/Kepala Bappenas dan
Menteri Dalam Negeri.