Professional Documents
Culture Documents
KASUS KERACUNAN
DI RSU DR SOETOMO SURABAYA
HERNOMO KUSUMOBROTO
2,5
MORTALITY
2
1,5
0,5
0 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Hernomo, 2010
KERACUNAN ALKOHOL
IRD, RSU DR Sutomo Surabaya (1995 -2009)
60
50
40
30
20
10
0
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
ALC.ABS
Hernomo, 2010
KERACUNAN ALKOHOL
IRD, Soetomo Hosp. Surabaya (1995 - 2009)
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 TOT
1. Alcohol/Eth. 24 22 14 18 26 17 24 17 29 18 37 38 49 45 34 412
2. Spiritus 2 2 - 1 1 - 3 - 1 - - - - - 10
3. Methanol 1 - - 1 2 1 - 9 3 3 2 2 2 7 4 37
4. Tuak - - - - - - 2 - - - - - - - 2
5. Wine - - - - - 1 - - - - - - - - 1
6. Others - - - 2 1 1 - - - - - - - - 4
TOT 27 24 14 22 30 20 29 26 33 21 39 40 51 52 38 466
Hernomo, 2010
KERACUNAN OBAT FARMAKOLOGI
IRD, Sutomo Hosp Surabaya (1995 – 2009)
250
200
150
100
50
0
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
PHARMACOL-DRUGS
Hernomo,2010
KERACUNAN OBAT FARMAKOLOGI
IRD, RSUD Dr. Soetomo, Surabaya (1995 – 2009)
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 TOT
2. Narkotik 1 2 2 11 14 12 24 18 12 7 1 4 2 1 1 112
3. Analgesik 13 17 33 28 17 14 17 20 10 11 8 7 5 4 3 207
4. Psikotropik 13 17 16 9 11 3 2 9 5 3 1 0 3 2 1 95
5. Lain-lain 5 16 10 9 13 4 9 3 7 0 1 3 1 0 0 81
(Hernomo, 2010)
160
140
120
100
80
60
40
20
0
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
PESTICIDES
Hernomo,2010
KERACUNAN PESTISIDA
IRD, RSUD Dr. Soetomo Surabaya (1995 – 2009)
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 TOT
2. Organofo 11 3 12 10 15 7 3 6 13 6 15 7 9 2 2 121
3. Organokl - 2 4 - - - 2 - - - - - - 8
4. Piretroid 1 - 1 - - 1 1 - 1 - - - - 10 11 26
5. DEET - - 1 - 1 - 2 5 3 3 2 2 - 19
6. Rodent. 8 7 6 7 13 20 7 11 5 6 3 4 6 3 4 110
7. Herbisida - - - - 1 - - 1 - - - - - 2
8. Lain-lain 1 1 - 2 - - 1 1 - - - 3 - 3 12
Hernomo, 2010
KERACUNAN PESTISIDA
IRD, Sutomo Hosp Surabaya (1995 -2009)
140
120
100
80
60
40
20
0
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Hernomo, 2010
KERACUNAN MAKANAN
IRD, RSU Dr Sutomo Surabaya (1995 – 2009)
50
40
30
20
10
0
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
FOOD POISONING
22/11/2010 Kuliah PPS-FRS FFUA 2010 Hernomo, 2010 12
KERACUNAN MAKANAN
IRD RSUD Dr. Soetomo Surabaya (1995-2009)
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 TOT
1. Makanan 25 4 25 35 21 5 26 20 13 18 40 7 21 28 7 293
2. Singkong 3 1 - 1 - 1 1 - - - - - - - 7
3. Gadung 4 1 1 - - 1 1 4 2 2 - 1 - - 17
4. Jamur 1 - 1 3 - - 2 - - - - 1 2 - - 10
5. Kupang / 1 - 4 - - - - - 2 - - - - - 7
kerang
6. Tempe 3 1 - - - - - - - - - - - - 4
7. Lain-lain 2 6 4 - 2 1 2 7 3 1 4 2 1 1 40
TOTAL 39 13 35 39 23 8 32 31 20 21 44 11 23 29 8 378
Hernomo, 2010
70
60
50
40
30
20
10
0
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
HYDROCB
Hernomo, 2010
13-12-2010 KULIAH PPS-FRS FFUA 2010 14
KERACUNAN MINYAK TANAH
IRD RSUD Dr. Soetomo Surabaya (1995-2009)
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 TOT
2. Tinner 5 6 6 2 7 5 - 1 4 - 3 4 - 2 4 49
3. Bensin 1 3 2 3 - 1 - - 1 - 2 - - 13
4. Slr/Diesel 2 1 - 3 - 1 - - - 1 1 - - 9
5. Oli mesin 1 3 - - - - 1 - - - - - - 5
6. Min pltur - - - 2 - - - - - - - - - 2
7. Lain2 - - - - - 1 - - - - 1 - - 2
TOTAL 40 60 45 29 38 32 25 10 18 6 16 10 1 15 11 356
Hernomo, 2010
1. Alkohol 1 - 1 4 1 3 1 - - - - - 2 2 15
2. Pestisida - - 1 1 2 1 - 2 - - - - - 7
3. Narkotik - - - - 1 - - 1 - - - - - 2
4. Potas - - - - - - 1 - - - - - - 1
5. Korosif - - - - - - 1 - - - 1 1 - - 3
6. Gas 1 - 1 - - - - - - - - - - 2
7. Tak jelas - - - 2* - - 1 - - - - 1 - 1* 5
TOTAL 2 0 3 7 4 4 4 3 0 0 1 1 1 2 3 35
Keterangan :
Hernomo, 2010
* = Obat farmakologi
ANGKA KEMATIAN AKIBAT KERACUNAN DI RSU Dr SOETOMO
SURABAYA (1995 – 2009)
Hernomo, 2010
23-06-2011 PTC RSU DR SUTOMO SURABAYA 18
23-06-2011 PTC RSU DR SUTOMO SURABAYA 19
RINGKASAN DATA
Meskipun terdapat beberapa perubahan pola keracunan akut yang masuk IRD selama 10
tahun terakhir, pada 4 tahun terakhir (sejak 2003) pestisida kembali menempat urutan
pertama, sementara obat farmakologi melorot menduduki tempat ke 3 sebagai penyebab
keracunan di RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Lima macam bahan yang selalu dominan sebagai penyebab keracunan bahan kimia di IRD
RSU Dr Sutomo Surabaya selama ini adalah pestisida, alkohol, obat farmakologi, makanan,
dan minyak tanah
Keracunan pestisida tampaknya masih tetap didominasi oleh keracunan karbamat, dengan
angka kematian yang cukup rendah.
Sementara keracunan obat farmakologi, juga masih tetap didominasi oleh obat golongan
amfetamin, analgetika, psikotropika dan narkotik, dengan angka kematian yang cukup
rendah.
Terdapat kesan bahwa keracunan alkohol makin meningkat jumlahnya selama beberapa
tahun terakhir, dengan angka kematian yang tinggi.
Dua penyebab keracunan yang paling tinggi angka kematiannya adalah alkohol dan pestisida.
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan jasmani
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan toksikologi
5. Pemeriksaan pathologi
Kontra indikasi :
Kejang-kejang
Koma
Bahan korosif (asam/basa)
Bahan minyak (minyak tanah, minyak cat, thinner).
4. ANTIDOTUM
Depresi SSP, efek editif dengan bahan depresan SSP lain, seperti:
barbiturat, benzodiazepine, antidepresan, antipsikotik
GAMBARAN KLINIK
Keracunan akut
Diagnosis biasanya mudah: riwayat minum alkohol, bau alkohol yang
khas/bahan metabolitnya
DIAGNOSIS
Gejala Klinik
♠ Gejala utama: gangguan visus dan asidosis metabolik
♠ Sering didahului periode laten: 40 menit – 72 jam tanpa gejala-
gejala apapun
♠ Keracunan ringan: rasa lelah, nyeri kepala, nausea, penglihatan
kabur temporer, setelah periode laten
♠ Keracunan sedang: nyeri kepala, “dizziness”, mual dan muntah dan
depresi SSP. Gangguan visus dapat menetap setelah 2 – 6 hari
♠ Keracunan berat: gejala di atas menghebat pernapasan cepat
akibat asidosis, sianosis, koma, hipotensi, midriasis, hiperemi,
kejang-kejang, gangguan visus dan kebutaan
Batasan
Keracunan makanan adalah sindroma yang ditandai
dengan gejala:
Mual, muntah, diare
Tidak jarang disertai dehidrasi dan syok,
Setelah makan atau minum
Bisa terjadi pada 1 orang, tapi biasanya lebih dari 1
orang
MAKANAN BERACUN
Karena:
1. Tercemar bahan kimia
Pestisida, lapisan dalam kaleng
2. Ditambah zat kimia tertentu
Penyedap, pemanis, pewarna, pengawet
3. Mengandung zat kimia alami
Singkong (HCN), jengkol, jamur
4. Tercemar mikroba
Salmonela, Clostridium, tempe bongkrek
Sebelum 1997: kasus keracunan terbanyak yang dirawat adalah keracunan pestisida
Setelah 1997, jumlah keracunan akibat obat meningkat dengan pesat, khususnya golongan
NAPZA
Jumlah kasus keracunan yang masuk setiap tahunnya sekitar 100 – 300 pasien.
Lima penyebab keracunan terbanyak adalah : keracunan alkohol, keracunan obat, pestisida,
makanan dan minyak.
Mengingat tendensi peningkatan jumlah kasus keracunan alkohol dalam beberapa tahun
terakihir, perlu kewaspadaan kita bersama untuk menanggulangi masalah ini.