You are on page 1of 10

PRESBIAKUSIS

PEMBIMBING :
DR. SULANTARI, SPT.H.T.K.L
DEFINISI
 Kehilangan pendengaran yang terjadi
perlahan-lahan seiring bertambahnya
usia.
 Umumnya terjadi mulai usia 65 tahun
 Prebiakusis dapat dimulai pada frekuensi
1000 Hz atau lebih.
Etiologi
 Akibat proses degenerasi  biasanya > 60 tahun, Laki-
laki > wanita
 Faktor-faktor yang mempengaruhi

Infeksi Faktor keturunan


Metabolisme

Arteriosklerosis Paparan bising Pola makanan


P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
G
I
Klasifikasi

 Sensory presbycusis
 Lesi terbatas pada koklea (bag.basal  perlahan
ke apex)
 Atrofi yang diikuti hilangnya sensory hair cells dan
supporting cells pada organ corti
 Neural presbycusis
 Lesi pada koklea dan central neural pathways
(Afferent neuron)
 Atrofi sel- sel saraf
 Metabolic presbycusis (Strial)
 Lesi pada seluruh cochlea
 Atrofi stria vaskularis  gangguan keseimbangan
kimia, bioelektrik dan metabolik koklea
 Mechanical presbycusis (Cochlear Conductive)
 Lesi lebih parah di bagian basal turn koklea (lebih
sempit)
 Penebalan dan kekakuan sekunder membrana
basalis koklea + degenerasi spiral “ligament” pada
dinding lateral koklea
Gejala Klinik

 Berkurangnya pendengaran secara perlahan-


lahan dan progresif, simetris.
 Telinga berdenging (tinitus nada tinggi).
 Pasien dapat mendengar suara percakapan,
tetapi sulit untuk memahaminya, terutama bila
diucapkan dengan cepat di tempat dengan latar
belakang yang bising.
 Bila intensitas tinggi  nyeri di telinga  karena
faktor kelelahan saraf.
Diagnosis
 Anamnesa
 Pemeriksaan :
 Tes Garputala : tuli sensorineural
 Audiometri nada murni menunjukan suatu tuli saraf
nada tinggi, bilateral simetris. Pada tahap awal
terdapat sloping setelah frekuensi 2000Hz diikuti
penurunan tajam pada frekuensi 4000Hz.
 Pemeriksaan
audiometri tutur menunjukan adanya
gangguan diskriminasi wicara jenis neural dan
koklear.
Penatalaksanaan

 Cochlear implant
 Rehabilitasi  alat bantu dengar ( follow-
up)
 Lip reading
 Latihan mendengar

You might also like