You are on page 1of 26

DEFINISI

 Pengukuran tekanan darah sistolik dan/atau diastolik


yang terus-menerus melebihi nilai normal yang dapat
diterima.
Klasifikasi Tekanan Darah menurut
JNC9 (2017)
BP kategori SBP DBP

Normal < 120 mm Hg dan < 80 mmHg


< 80-89
Elevated 120-129 mmHg dan
mmHg

Hipertensi

Stage 1 130-139 mmHg atau 80-89


mmHg

Stage 2 >140 mmHg atau > 90 mmHg


Day Time
Home Blood
Ambulatory Blood
Clinic Pressure Night Time ABPM 24-Hour ABPM
Pressure
Monitoring
Monitoring

120/80 120/80 120/80 100/65 115/75

130/80 130/80 130/80 110/65 125/75

140/90 135/85 135/85 120/70 130/80

160/100 145/90 145/90 140/85 145/90


Deteksi hipertensi pada pasien tidak
dengan pengobatan
Deteksi hipertensi pada
pasien dengan pengobatan
 Hipertensi Primer (Essensial)

Penyebab tidak diketahui. Banyak factor yang


mempengaruhinya, seperti genetic, factor lingkungan, dan
kebiasaan atau gaya hidup.

 Hipertensi Sekunder

Sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit


lainnya.
Etiologi Hipertensi

 Alkohol  Imunosupressan

 Amphetamin  NSAID

 Antidepresan  Kontrasepsi oral

 Caffein  Kortikosteroid sistemik

 Decongestan  Inhibitor angigenesis


PATOFISIOLOGI
Pusat Saraf Vasokonstriks Aliran
Vasomotor simpatis i darah ginjal

• Peningkatan
vol.darah Tekanan
Renin
• Peningkatan Darah
CO

Retensi Na Angiotensi Angiotensi


dan air
Aldosteron
n II nI
DIAGNOSIS

 Anamnesis

- Riwayat keluarga

- Kebiasaan/gaya hidup

- Psikososial

 Pemeriksaan Fisik

- Pemeriksaan TD, saat duduk rilex


Pemeriksaan penunjang
pada hipertensi primer
 Darah lengkap
 Ecocardiogram
 Gula darah puasa
 Asam urat
 Profil lipid

 Creatinin  Albumin

 Sodium, potassium calsium

 TSH

 EKG
Deteksi dini hipertensi
sekunder
 Hipertensi yang resistan terhadap obat

 Munculnya hipertensi yang tiba-tiba

 Onset hipertensi <30 tahun

 Eksaserbasi hipertensi yang dikendalikan sebelumnya

 Target Organ Damage yang tidak proporsional untuk tingkat hipertensi

 Hipertensi yang dipercepat / ganas

 Onset hipertensi diastolik pada orang dewasa yang lebih tua (≥ 65 tahun)

 Hipokalemia yang tidak beralasan


PENATALAKSANAAN

Terapi non farmakologis

 Berhenti merokok

 Menurunkan berat badan

 Kurangi asupan natrium

 Latihan fisik

 Diet tinggi kalium

 Diet sehat

 Kurangi konsumsi alkohol


KRISIS HIPERTENSI

Suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan


darah yang sangat tinggi yang kemungkinan dapat
menimbulkan atau telah terjadinya kelainan organ target.
Biasanya ditandai oleh tekanan darah >180/120 mmHg
 Hipertensi emergency
Peningkatan TD ekstrim disertai dengan kerusakan organ
target akut yang bersifat progresif, sehingga tekanan darah harus
diturunkan segera (dalam hitungan menit – jam) untuk mencegah
kerusakan organ target lebih lanjut.

 Hipertensi Urgency
Tingginya tekanan darah tanpa disertai kerusakan organ
target yang progresif. Tekanan darah diturunkan dengan obat
antihipertensi oral kenilai tekanan darah pada tingkat 1 dalam
waktu beberapa jam s/d beberapa hari.
PENATALAKSANAAN

Tujuan awal penanganan adalah untuk


menurunkan tekanan darah tidak lebih dari 25% (selama 1
menit sampai 1 atau 2 jam), kemudian dilanjutkan sampai
ke level 160/100 mmHg selama 2 – 6 jam. Pengobatan
parenteral dilakukan secara bolus atau dalam infus
sesegera mungkin.
Parenteral

 Nikardipin
diberikan 5 mg / jam, meningkat setiap 5 menit
dengan 2,5 mg / jam hingga maksimum 15 mg / jam.
 Clevidipine
pemberian awal 1–2 mg / jam, setiap 90 detik
sampai BP mendekati target, kemudian meningkat dengan
<dua kali setiap 5–10 menit, dosis maksimum 32 mg /
jam, durasi maksimum 72 jam.
 Sodium nitroprusside

Awal 0,3–0,5 mcg / kg / menit; meningkatkan


pertambahan 0,5 mcg / kg / menit untuk mencapai target
BP, dosis maksimum 10 mcg / kg / mnt, durasi
pengobatan sesingkat mungkin. Untuk laju infus ≥4–10
mcg / kg / menit atau durasi> 30 menit, tiosulfat dapat
digunakan bersamaan untuk mencegah toksisitas sianida
 Nitrogliserin
Dosis Awal 5 mcg / mnt, pertambahan selisih 5 mcg /
menit setiap 3-5 menit dosis hingga maksimum 20 mcg /
mnt.
 Hydralazine
Dosis vwal 10 mg melalui IV bolus lambat (dosis awal
maksimum 20 mg), ulangi setiap 4-6 jam sesuai
kebutuhan.
 Esmolol
loading dose 500-1000 mcg / kg / menit selama 1 menit
diikuti dengan infus 50 mcg / kg / mnt. Untuk dosis tambahan,
dosis bolus diulang dan infus meningkat 50 mcg / kg / menit
sesuai kebutuhan hingga maksimum 200 mcg / kg / menit.
 Labetalol
Dosis awal 0,3-1,0 mg / kg dosis (maksimum 20 mg)
injeksi IV lambat setiap 10 menit atau 0,4-1,0 mg / kg / jam IV
infus hingga 3 mg / kg / jam. Sesuaikan tingkat hingga total
dosis kumulatif 300 mg. Dosis ini dapat diulang setiap 4-6 jam
 Phentolamine
Bolus IV dosis 5 mg. Dosis bolus tambahan setiap 10 menit
sesuai kebutuhan untuk menurunkan tekanan darah ke target
 Fenoldopam
dosis awal 0,1–0,3 mcg / kg / mnt; dapat ditingkatkan
dengan penambahan 0,05-0,0 mcg / kg / mnt setiap 15 menit sampai
target BP tercapai. Tingkat infus maksimum 1,6 mcg / kg / menit
 Enalaprilat
dosis awal 1,25 mg selama periode 5 mnt. Dosis dapat
ditingkatkan hingga 5 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan untuk
mencapai target BP
TERIMA KASIH

You might also like