Professional Documents
Culture Documents
DAKRIOSISTITIS
Pembimbing
Dr. Santy Kusumawati ,Free
Sp.Powerpoint
M., M. KesTemplates
Sistem lakrimasi
Sistem lakrimasi
• Sistem sekretorius lakrimalis
• Sistem ekskretorius lakrimalis
Aparatus lakrimalis Sistem Sekresi
glandula
lakrimalis(basal)
glandula lakrimalis
aksesorius (reflek),
Sisten Ekskresi
punctum lakrimal,
kanalikuli lakrimal,
sakus lakrimal,
duktus
nasolakrimal,
meatus inferior
Sistem sekretorius lakrimalis
Terdiri atas
terletak di fossa lakrimalis pada kuadran temporal di atas orbita, didalam palpebra superior.
Terdiri atas lobus-lobus, Setiap lobus memiliki saluran pembuangannya tersendiri yang terdiri
dari tiga sampai dua belas duktus yang bermuara di forniks konjungtiva.
Sekresi dari kelenjar ini dapat dipicu oleh emosi atau iritasi fisik dan menyebabkan air mata
Persarafan pada kelenjar utama berasal nukleus lakrimalis pons melalui nervus intermedius dan
Jenis kelamin • Lebih sering terjadi pada perempuan diduga karena lumen dari kanalis
yang terletak pada tulang lebih sempit.
Trauma • Kasus dakriosistitis banyak ditemukan pada pasien fraktur pada daerah
wajah
Korpus alienum • Dapat memblokir drainase air mata pada duktus nasolakrimalis.
• Baik terjadi secara primer atau refleks dapat memicu stagnansi air
Hiperlakrimasi mata pada sakus lakrimalis.
Obstruksi pada duktus • Seperti adanya polip, hipertrofi konka nasi inferior, deviasi septum
nasolakrimalis bagian nasi, tumor, rhinitis atopik dapat menyebabkan stenosis, dapat juga
menjadi penyebab stagnansi air mata pada sakus lakrimalis.
bawah
Etiologi
• Dapat berasal dari konjungtiva, kavum nasi, atau
Sumber infeksi sinus paranasalis.
Demam
Pada kasus yang berat dapat
Mata yang sering berair
menyebabkan obstruksi jalan napas
Pembengkakan kantung air mata
• Mata yang dicurigai obstruksi ditetesi zat warna fluoresein 2% (1-2 tetes)
• Kapas yang ditetesi pantokain dimasukkan ke meatus nasal inferior dan
ditunggu selama 3 menit
• Jika kapas berwarna hijau ->> tidak ada obstruksi
• kompres dengan air hangat pada daerah sakus yang terkena dalam
frekuensi yang cukup kering
eksternal internal
Keuntungan Dakrisistorinostomi
Internal
Trauma minimal dan tidak ada luka di daerah wajah
karena operasi dilakukan tanpa insisi kulit dan eksisi
tulang
• Kontraindikasi Absolut :
▫ Kelainan pada kantong air mata :
Keganasan pada kantong air mata & Dakriosistitis spesifik,
seperti TB dan sifilis
▫ Kelainan pada hidung :
Keganasan pada hidung
Rhinitis spesifik, seperti rhinoskleroma dan rhinitis atopik
Kelainan pada tulang hidung, seperti periostitis
Komplikasi
• Fistel sakus lakrimal
• Abses kelopak
• Ulkus kelopak
• Selulitis orbita
Komplikasi
Fistula lakrimal
Prognosis
• Dakriosistitis sangat sensitif terhadap
antibiotika namun masih berpotensi terjadi
kekambuhan jika obstruksi duktus
nasolakrimalis tidak ditangani secara tepat,
sehingga prognosisnya adalah dubia ad malam.
Akan tetapi, jika dilakukan pembedahan baik itu
dengan dakriosistorinostomi eksternal atau
internal, kekambuhan sangat jarang terjadi
sehingga prognosisnya dubia ad bonam.
CASE
• Tn. K,usia 50 tahun datang dengan keluhan
mata kanan nyeri disertai bengkak ± 2 hari yang
lalu. nyeri disertai bengkak, kemerahan, dan
terdapat nanah. Pasien mengaku mata kanan
sering nrocos (+) sejak ± 2 bulan yang lalu pasca
kecelakaan
• ODDakriosistitis
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
• Darah rutin
WBC 8.6 x 10 3
RBC4.4 x 10 6
Hb 13.7 g/dL
Hct 39.2 %
Plt 258 x 103
Pemeriksaan Lanjutan
ANAMNESIS
Teori Kasus
• Medikamentosa : • Medikamentosa :
• Anak (neonatus) : • IVFD RL + neurosanbe drips 24 tpm
• Antibiotik : Amoksisilin / • Ceftriaxon 1g/12 jam/IV
Klavulanat atau Sefaklor 20-40 • Dexamethasone 1g/8 jam/IV
mg/kgBB/hari dibagi dalam tiga • Ketorolac 1 Amp/12 jam/IV
dosis
• Omeprazole 1 amp/12 jam/IV
• Antibiotik topikal dalam bentuk
• C. tobroson 6x1 OD
tetes (Moksifloksasin 0,5% atau
azithromisin 1%) atau menggunakan
sulfonamid 4-5 kali sehari.
• Dewasa :
• Kompres hangat
• Antibiotik : Amoksisilin dan
Sefalosporin (Sefaleksin 500mg
p.o. tiap 6 jam)
• Analgesik : Asetaminofen atau
ibuprofen
• Bila di rawat inap, antibiotik secara
intravena Sefazolin tiap 8 jam
• Non Medikamentosa :
• Insisi dan drainase bila terdapat
abses
• Dakriosistorinostomi
THANKS!