Professional Documents
Culture Documents
Listrik adalah salah satu bentuk energy yang paling aman bila digunakan secara benar dan semua
pemasangan, pengoperasian serta perawatan peralatannya mengacu kepada aturan-aturan
keselamatan Listrik.
Potensi-potensi bahaya listrik antara lain :
- Kebakaran, dan atau peledakan.
- Cidera manusia ( kejutan, atau luka bakar, hilang keseimbangan/jatuh)
Sebagai gambaran kasar, berikut ini efek arus listrik ( minimal 10mA ) terhadap manusia :
Tegangan
15 V : Geli,
20V – 25 V : Nyeri
25 V : luka bakar, penciutan otot.
70 V : Gangguan jantung hingga 2 hari, bahkan dalam kasus ektrim bisa fatal.
200 V – 240 V : Luka bakar serius, shock, dan kematian karena jantung dan nafas terhenti
Sesungguhnya yang paling bahaya dari arus listrik adalah kuat arus ( ampere = A ) yang digunakan
A
M
Hingga 1 mA : Tidak terasa
A 1 – 8 mA : Kaget, Orangnya bisa lepas, kendala otot masih bekerja.
N
B
E 8 mA – 15 mA : Nyeri, Orangnya bisa lepas, kendala otot masih bekerja
R
B
15 mA – 20 mA : Nyeri, orangnya tidak bisa lepas, sebab kendala otot hilang
A 50 mA – 200 mA : Jantung bergetar yang bisa hingga kematian.
H menjepit jantung hingga berhenti bekerja
A
Y 200 mA ke atas : Luka bakar serius, penciutan otot serius, sehingga otot-otot dada
A menjepit jantung hingga berhenti bekerja selama shock.
BAHAN WAJIB UNTUK SAFETY TALK NOVEMBER 2006
KESELAMATAN LISTRIK ( ELECTRICAL SAFETY )
Sumber Utama : SOP 03-006/ 03-316 & others SOURCES
Tindakan pencegahan yang paling efisien adalah pembumian ( earthing, grounding ) atau
penyamaan muatan ( bounding ). Karenanya :
- Semua pipa-pipa hydro-karbon HARUS dibumikan,
- Semua tankers, tanki penyimpanan, drum, dsb HARUS dibumikan sebelum diisi.
BAHAN WAJIB UNTUK SAFETY TALK NOVEMBER 2006
KESELAMATAN LISTRIK ( ELECTRICAL SAFETY )
Sumber Utama : SOP 03-006/ 03-316 & others SOURCES
PENCEGAHAN KECELAKAAN
1. Kecuali pekerjaan rutin di Workshop yang dilakukan sendiri, maka semua pekerjaan listrik
HARUS mengacu pada SOP 03-001 tentang Ijin Kerja & SOP 03-006 ttg Prosedur
Keselamatan Listrik
2. Kabel listrik harus terlapis baik dan terlindung dari kemungkinan kerusakan mekanis.
3. Circuit breaker & sekering harus pilihan yang benar. Sekering harus dipasang pada kabel +
4. Jika sekering putus, harus dicek lebih dulu penyebabnya, baru diganti dengan yang sesuai.
5. Jangan mengganti serat sekering yang putus dengan serat kabel. Sekering putus harus
diganti dengan sekering baru dengan ampere yang sama aslinya. Atau gunakan sekering
otomatis.
6. Semua peralatan listrik tenteng ( portable ) dan lampu HARUS kelas Safety Extra Low
Voltage (SELV), atau Kelas II insulasi ganda, atau dilengkapi pengaman 30 mA termasuk
penghantar bumi ( ground conductor )
7. Dalam area eksplosif semua peralatan listrik harus betul-betul aman, bertekanan positif
atau kedap api ( tipe EEx )
8. Menuang cairan lakukan secara perlahan agar polarisasi ion bisa dikurangi/cegah.
9. Tanki-tanki penampungan besar harus diberi inert gas di atas permukaan cairan maupun
disekelilingnya agar O2 benar-benar tipis.
BAHAN WAJIB UNTUK SAFETY TALK NOVEMBER 2006
KESELAMATAN LISTRIK ( ELECTRICAL SAFETY )
Sumber Utama : SOP 03-006/ 03-316 & others SOURCES
Tanpa memiliki Electrical Ability Permit, siapapun dilarang masuk ke ruang kendali listrik (Switchgear/
Technical room), dan hanya hanya Teknisi Listrik atau level di atasnya yang diijinkan mengoperasikan
Atau melakukan perbaikan peralatan lsitrik.
INSTRUKSI-INSTRUKSI KHUSUS
1. Semua pekerja Operasi dan Perawatan (Maintenance) yang terpapar kepada kemungkinan
terkena kejutan listrik, harus diberi pelatihan First Aid untuk kejutan listrik dan luka bakar.
2. Untuk melepas korban dari sengatan listrik, lakukan seketika, jangan ditunda, jangan sentuh
dengan tangan telanjang atau material konduktor. Kalau bisa matikan sumber listrik segera
melalui tombol OFF, atau mencabut plug dari sumber.
3. Jika tidak bisa dimatikan, gunakan kayu kering, tali kering, kain kering, atau apapun yang bukan
konduktor untuk menarik korban lepas dari sengatan tersebut.
4. Lakukan CPR segera bila perlu. JANGAN MELAKUKAN PERNAFASAN BANTUAN terhadap
korban yang masih bernafas. Obati luka bakar sebagaimana mestinya.
5. Mintakan bantuan segera.
Awas….Batere tipe alkalin dan asam akan menghasilkan (H2) bebas selama diisi. Campuran 4%
H2 dalam udara adalah bersifat eksplosif. Karenanya ruang battere harus berventilasi.
Menambahkan Asam Sulfur ke air dalam sel battere harus perlahan agar tidak terjadi
pemanasan lokal maupun semburaan
BAHAN WAJIB UNTUK SAFETY TALK NOVEMBER 2006
KESELAMATAN LISTRIK ( ELECTRICAL SAFETY )
Sumber Utama : SOP 03-006/ 03-316 & others SOURCES
ARH-BSP/S&E/OPS