Professional Documents
Culture Documents
Making
Indonesia
4.0
Presentasi Menteri
2018
Making
Indonesia 4.0
Selama Setelah
bonus bonus
1920 1970 2000 2030 2050 demografi demografi
Saat ini
Bonus demografi2
Jepang 1930 5.5%1 0.9%
1.Dikarenakan ketidaktersediaan data, data ini hanya untuk tahun 1961 sampai 1995
2.Catatan: Periode bonus demografi adalah ketika rasio populasi angkatan kerja terhadap populasi non-angkatan kerja meningkat, yang memiliki korelasi tinggi dengan pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Rata-rata pertumbuhan PDB Indonesia tahun 1975 hingga 2016.
Sumber: World Bank; A.T. Kearney
5
Making
Indonesia 4.0
2.0
÷ 1.0 2.09 -4%
India 2000 2016 2000 2016 2000 2016
1. Angka Ekspor Netto mencakup manufaktur, pertanian, migas, pertambangan dan industry jasa. Ekspor netto manufaktur Indonesia berada pada -2% dari PDB di tahun 2016; lebih
rendah disbanding Thailand (16%) dan Malaysia (11%), namun lebih tinggi disbanding Vietnam (-6%)
Sumber: World Bank, Badan Pusat Statistik, A.T. Kearney
6
Making
Indonesia 4.0
Membangun
10% kontribusi Mengembalikan posisi ekspor
Pasar Ekspor Netto netto (ke level yang sama di
Ekonomi Meraih
Yang Kokoh Tenaga terhadap PDB tahun 2000)
Kerja Kembali
yang Posisi Net
lebih Export 2x peningkatan Meningkatkan produksi dengan
Meningkatkan
Baik produktivitas mengelola biayanya (serupa
Investasi terhadap biaya1 dengan perkembangan India)
Meningkat
-kan
Meningkat-
kan Belanja
Kekuatan
Keuangan
2% Membangun kemampuan
Negara
Negara pengeluaran R&D inovasi lokal (tingkat yang sama
terhadap PDB dengan China2)
1. Berdasarkan tahun 2016
2. Belanja R&D Indonesia terhadap PDB saat ini dikisaran 0.1-0.3%
Sumber: World Bank, A.T. Kearney
8
Making
Indonesia 4.0
• Pembentukan KINAS
1962-
1966
1972-
1967
… 2017-
2021
Perpres • Penunjukan anggota KINAS : K/L yang relevan, pimpinan K/L
pembentukan pemerintahan dan asosiasi industri (KADIN, APINDO)
• Memberikan kewenangan kepada KINAS untuk melakukan
KINAS penyelarasan, pengembangan program, monitoring dan President of
South Korea
Evaluasi implementasi di tingkat nasional
Komite Presiden untuk 4IR
• Pembentukan kelompok kerja Industry 4.0 (Making Indonesia
Keputusan Ketua 4.0) sebagai manifestasi Perpres pembentukan KINAS
Kinas tentang • Lintas fungsi dan lintas sektor – representasi dari pemangku
Kelompok Kerja kepentingan terkait 20 ahli dari 5 Pejabat
• Eksekusi kewenangan KINAS dari hari-ke-hari, khususnya untuk swasta pemerintah
Industry 4.0 implementasi Making Indonesia 4.0
KINAS
10 Prioritas Nasional 5 Sektor fokus
Makanan & Tekstil &
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Minuman Busana
Otomotif Elektronik Kimia
Anggota
K/L
Industri1 Pendidikan1
1. Ilustrasi, tidak menyeluruh dan tidak merepresentasikan pemangku kepentingan yang nantinya akan duduk di KINAS
Sumber: A.T. Kearney
13
Making
Indonesia 4.0
Badan
• FDI roadshows kepada investor
Koordinasi
Penanaman
pilihan (100 manufaktur global 6 • Harmonisasi kebijakan dan
terkemuka) Seluruh hal
Modal komunikasi dengan pemerintah terkait
Kementerian daerah di seluruh Indonesia untuk koordinasi
memastikan inisiatif Making Indonesia peraturan
• Redesain kurikulum Pendidikan Dalam Negeri dengan
Kementerian 4.0 diterjemahkan secara benar ke pemerintah
nasional untuk mendukung Making dalam peraturan pemerintah daerah daerah
Riset dan Indonesia 4.0 (misalnya Pendidikan
Pendidikan STEAM)
7 8
Tinggi
• Penyelarasan program riset nasional
18
Making
Making
Indonesia 4.0 4.0
Indonesia