Tatalaksana ADB

• Mengatasi kausa: Meminta pasien untuk

menghentikan diet yang rendah zat besi
• Pemberian suplemen zat besi untuk
mengganti kekurangan zat besi
– Per-oral
– Per-enteral
Sediaan Ukuran tablet Elemen besi Rentang Dosis
per tablet pada orang
dewasa tablet
per hari
Ferrous sulfate, 325 mg 65 mg 2-4
hydrated
Ferrous sulfate, 200 mg 65 mg 2-4
desiccated
Ferrous 325 mg 36 mg 3-4
gluconate
Ferrous 325 mg 106 mg 2-3
fumarate

Pemberian dilanjutkan 3-6 bulan setelah Hemoglobin kembali

normal
Sumber: Katzung,2015
 Efek samping pemberian per oral
• Nausea
• Gastric discomfort
• Abdominal cramps
• Constipation
• Diarhea
• Efek diatas tergantung dari dosis. Karena itu bisa
dikontrol dengan menurunkan dosis sehari atau
konsumsi obat setelah makan/dengan makanan
• Black stools
Sumber: Katzung,2015
 Terapi parenteral
• Iron dextran 50 mg/ml IV atau IM
– Efek samping IV: headache, light headedness,
fever, arthalgias, nausea, vomiting, back pain.
Dapat menimbulkan reaksi alergi!BM tinggi
• Sodium ferric gluconate complex/ iron
gluconat
• Iron sucrose complex/iron sucrose (venofer)
• Preparat parenteral diberikan apabila ada
tanda-tanda intoleransi dari saluran makanan.
Sumber: Katzung,2015
 Terapi lain
• Diet: Pemberian makanan tinggi protein
terutama yang berasal dari hewani seperti:
daging merah, daging ayam tanpa kulit, hati
dll serta kalori yang cukup.
• Vit. C dosis 3x 100 mg/hari untuk
meningkatkan penyerapan besi
• Transfusi PRC sesuai indikasi

Sumber: Katzung,2015
 Konseling dan edukasi
• Memberikan pengertian kepada pasien dan
keluarga pasien tentang perjalanan penyakit dan
tatalaksananya, sehingga meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan dalam berobat serta
meningkatkan kualitas hidup pasien.
• Pasien diinformasikan mengenai efek samping
obat berupa mual, muntah, heartburn,
konstipasi, diare serta BAB kehitaman
• Bila terdapat efek samping obat maka segera ke
pelayanan kesehatan
 Kriteria rujukan
• Anemia tanpa gejala dengan kadar Hb < 8 g/dl
• Anemia dengan gejala tanpa melihat kadar Hb
segera dirujuk
• Anemia berat dengan indikasi transfusi Hb< 7 g/dl
• Anemia karena penyebab tidak termasuk
kompetensi dokter layanan primer misal anemia
aplastik, hemolitik, megaloblastik
• Bila didapat kegawat daruratan (perdarahan
aktif/ disstres pernapasan) segera dirujuk
 Prognosis
• Umumnya dubia ad bonam karena sangat
tergantung pada penyakit yang mendasari.
Bila penyakit yang mendasarinya teratasi,
dengan nutrisi yang baik anemia defisiensi
besi dapat teratasi.