Anatomi dan Fisiologi Telinga

Yanti
YantiFitri
FitriYasa
Yasa
Anatomy

 Not a big place

 Lots of bits
 Which Way?
 Anterior/Ventral = toward the front
 Posterior/Dorsal = toward the back
 Lateral = toward the side
 Medial = toward midline
 Superior = toward upper surface (rostral)
 Inferior = toward lower surface (caudal)
 Gotta Catch a Plane

Sagittal- dividing right

from left
Coronal (Frontal)
-dividing front from
back
Horizontal -dividing
up from down
 Telinga
FUNGSI :
1. Alat untuk mendengar

2. Alat untuk keseimbangan

Anatomi

1. BAGIAN SENTRAL

2. BAGIAN PERIFER
Perifer
Perifer
 Terletak pada os temporale, terdiri :
o Pars timpanika
o Pars petrosa
o Pars mastoidea
o Pars skuamosa
 Margo parietalis
Pars squamosa, Facies cerebralis

Eminemia arcuata

Incisura parietalis

Margo superior partis petrosae

Sulcus arterialis

Foramen mastoideum
Margo sphenoidalis
Margo occipitalis

Fossa subarcuata Sulcus sinus sigmoidei

Apertura externa aquaeductus vestibuli

Apex panis petrosae Proc. intrajugularis

Porus acusticus internus Proc. styloideus

Bagian sentral

o N. Akustikus
o Nukleus pd MO
o Syaraf di otak
o Sentrum pendengaran gyrus I dan II lobus
temporalis
Telinga Luar

 External Auditory Canal

 The Pinna - cartilaginous,
(external auditory meatus)
highly variable in
appearance, some
landmarks.
Daun telinga / Pinna / Auricle
/Auricula
o Lipatan Kulit
o Dasarnya adalah tulang rawan yang juga
ikut membentuk liang telinga bagian luar
kecuali lobulus
Fungsi Auricula:
 Memantulkan / refleksi
 Konsentrasi getaran dari luar
Liang Telinga Luar / MAE:

 Panjangnya : 3,5 cm

 Bentuk seperti huruf S

 Bagian lateral nya mengandung :

 folikel rambut
 glandula sebacea
 glandula serumenifera 
serumen

 Kulit pada liang telinga bagian

tulang sangat tipis dan
melekat erat dengan
periosteum
 lateral portion-
cartilage
 medial portion-osseous
 lined with epidermal
(skin) tissue
 hairs in lateral part
 cerumen (ear wax)
secreted in lateral part
 Tempat ke dua bgn bertemu, liangnya
menyempit  isthmus
 Bgn tulang (-) pd bayi baru lahir 
terbentuk usia 3-4 th dari anulus
timpanikus (pars timpani)
Dibagi 2 :

 Bagian Luar (tl.rawan)

1/3 bgn
hanya anyaman penyambung dan tl rawan
Bagian dalam (bagian
tulang)
 2/3 bagian
 Tak ada rambut, gl.sebasea, serumen
 Sinus meatus  dasar liang dkt MT yg
melekuk ke bwhtkumpul debris penyakit
 Bgn muka liang  dinding sendi rahang
trauma
 Bgn blkg  berbatasan proc. Mastoideus
 Medial atas amat tipis, mrpkan ddg luar
antrum mastoid
 Bila peradangan (periostitis) menebal dan
agak turun
 Misal :mastoiditis
 Mastoiditis kronis (kolesteatoma), tlg blkg
akan hancur  masuk ke liang telinga
Tidak lurus
Huruf SDitarik ke atas belakang
Bayi ke belakang bawah
Bgn Luar : Cartilago Bgn Dalam : Osseus
o Gl. Sebasea o (-) rambut, gl.
o Gl. Serumenifera o Dasar dkt MT : sinus
o Rambut (+) meatus  debris
o Batas muka bwh : o Muka : TMJ otalgia
parotisradang! o Atas medial : Antrum
TELINGA BAGIAN TENGAH
 Membrana Timpani
 Kavum Timpani
 Tuba Eustachius
 Prosesus Mastoideus +
Selulae Mastoidea
 Lining is mucous membrane
 Tympanic Membrane separates it from
EAC
 Eustachian tube connects it to
nasopharynx
 Also Connected to Mastoid Air Cells
Membrana Timpani

(From Merck Manual)

 MEMBRANA TIMPANI
 Warnanya : greyish-white
( putih keabuan = putih mutiara)
 Ukuran panjang kira-kira 9-10 mm,
lebar 8-9 mm, tebal 0,1 mm
 Berbentuk kerucut ( Convex terhadap
telinga tengah)
 Terletak dlm saluran yg dibentuk
tulang  sulkus timpanikus, tetapi
pada bgn muka atas sulkus (-)
disebut : insissura timpanika (rivini)
Bagian-bagian membrana timpani
 Merupakan sebagian ddg lateral kavum
timpani
 Sudut 45, tdk tegak lurus dg liang telinga
 Puncak kerucut menonjol ke kavum timpani 
umbo
 Manubrium mallei dari atas muka ke blkg bwh
 umbo
 Umbo ke muka bawah  cone of light
Jk berubah  letak MT abN
 Anatomis, terdiri dari 2 bagian :
1.pars tensa  dibawah plika maleolaris
anterior dan posterior
2.pars flaccida ( Shrapnell’s membran)
lebih tipis krn lamina propria (-)
 Pars tensa terdiri dari 3 lapisan :
1.lapisan luar  stratum cutaneum
2.lapisan tengah  stratum fibrosum
3.lapisan dalam  stratum mukosum

 Pars flaccida hanya mempunyai 2

lapisan :
1. lapisan luar  stratum cutaneum
2. lapisan dalam  stratum mukosum
 Lamina propria :
2 lapisan anyaman penyambung elastis
bgn dalam : sirkuler
bgn luar : radier
Ke arah perifer  bersatu dan merupakan
jaringan padat disebut Anulus fibrosis
Tympanic Membrane
Healthy TM is translucent is silvery
in color

Red or pink or bulging shows an infection.

TYMPANIC MEMBRANCE
Normal versus Infection
 Dari umbo  ke muka bawah  refleks
cahaya (cone of light)  PENTING! Jika
berubah letak
 Manubrium mallei : atas muka ke blkg bwh,
yg berakhir ditengah MT disebut Umbo
 Ujung atas manubrium mallei :proc brevis,
bgn dari malleus  spt titik putih
 Dari proc brevis dpt dilihat 2 lipatan  plika
malleolaris anterior dan posterior
Dibagi dalam 4 kuadran :
1. Antero superior
2. Antero inferior
3. Postero superior
4. Postero inferior
KAVUM TIMPANI
 Berbentuk kubus dengan batas-batas :
- Lateral  sebgn oleh membran timpani
- Anterior  tuba eustachius
- Inferior  bulbus vena jugularis
- Posterior  aditus ad antrum
- Superior  tegmen timpani
- Medial promontorium
Terbagi atas 3 bagian :
1. Epitimpanum/attic/resesus epitimpanikus
2. Meso timpanum
3. Hipo timpanum/resesus hipotimpanikus
The Ossicular Chain

A: Malleus (TM attaches at Umbo)

B: Incus (Connector function)
C: Stapes
Smallest bone in the body
Footplate inserted in oval
window on medial wall
Focus/amplify vibration of TM
to smaller area, enables
vibration of cochlear fluids

41
1.Maleus :
-caput ( head )
-serviks ( neck )
-manubrium malei ( handle of maleus )
-processus brevis
2.Incus :
-corpus
-processus brevis
(short process of incus)
-processus longus (long process of incus)
3.Stapes :
o caput ( head )
o serviks ( neck )
o crura anterior dan posterior
o foot plate
Middle Ear Muscles
1. The Stapedius attaches to Stapes,
Contracts in Response to Loud sounds, chewing, speaking;
Facial (VIIth cranial) nerve
2. The Tensor Tympani Helps open Eustachian tube
Stapedius Muscle

 Connects the stapes to the middle ear

wall
 Contracts in response to loud sounds;
known as the Acoustic Reflex

47
 Mengatur ketegangan tulang
pendengaran
 Bekerja antagonis
 Mukosa yang meliputi kavum
timpani disebut mukoperiost
Mastoid Process of Temporal Bone

 Bony ridge behind the

auricle
 Hardest bone in body,
protects cochlea and
vestibular system
 Provides support to the
external ear and posterior
wall of the middle ear
cavity
 Contains air cavities which
can be reservoir for
infection
PROCESSUS MASTOIDEUS

 Kavum timpani ke antrum  aditus ad antrum

 Sel di mastoid Belum terbentuk sewaktu
anak lahir dan mulai berkembang pada akhir
tahun pertama kehidupan dan sempurna pada
saat pubertas
 Waktu lahir hanya antrum mastoid dan
beberapa sel periantral yang sudah terbentuk
Derajat pneumatisasi nya terbagi atas :
1. Sklerotik ( kompakta ) :tidak ada air cell
2. Spongiosa: air cell kecil-kecil
3. Pneumatisasi yang luas : air cell besar-besar
 Sellulae mastoid seluruhnya berhub dg
kavum timpani

 Dekat antrum selnya kecil, ke perifer

besar  bila radang pd sel mastoid 
drainage tak baik  mastoiditis
Sel menurut tempatnya :
 Terminal / tip mastoid
 Perisinus
 Sudut petrosal
 Subdural
 Zygomatic
 Facial
 Periantral
 perlabirinter
 Lekukan pertama sinus (lateralis) dengan
dura terdapat sel sudut  drainage tidak baik
 radang masuk ke otak.
 Lekuk ini disebut (mnrt huhnermam):
Totenwikel (sudut maut)
 TUBA EUSTACHIUS
 Disebut juga: -tuba auditiva eustachii
-tuba faringotimpanika

 Berbentuk huruf S, panjangnya 3,5 cm

 Berjalan dari ostium tuba auditiva dalam nasofaring ke
kavum timpani

 Terbagi atas :
1.bagian tulang ( 1/3 bagian )
2.bagian tulang rawan ( 2/3 bagian )
Antara dua bagian ini menyempit disebut : isthmus
Eustachian Tube

 Mucous-lined, connects
middle ear cavity to
nasopharynx
 “Equalizes” air pressure in
middle ear
 Normally closed, opens under
certain conditions
 May allow a pathway for
infection
 Children “grow out of” most
middle ear problems as this
tube lengthens and becomes
more vertical
 Fungsinya :
Supaya udara dapat masuk ke kavum
timpani, tidak ada perbedaan tekanan
antara kavum timpani dan udara di liang
telinga ( ini dapat dilakukan waktu menelan:
m. levator dan tensor velipalatini
 Pada anak kecil :
- pendek
- lebar
- letaknya mendatar
maka radang mudah menjalar dari nasofaring
ke telinga tengah ( otitis media )

 Terdiri atas epitel silinder berlapis dengan

sel lendir,disini terdapat silia dgn
pergerakanya kearah faring

 Sekitar ostium tuba terdapat jaringan limfoit

 tonsil tuba
INNER EAR
(Labirin)

Two Halves:
 Vestibular--transduces motion and pull of gravity
 Cochlear--transduces sound energy

(Both use Hair Cells)

TELINGA DALAM

Terdiri
Terdiridari
dari: :
1.1.Labirint
Labirintbagian
bagiantulang
tulang
Kanalis
Kanalissemi
semisirkularis
sirkularis
Vestibulum
Vestibulum
Kokhlea
Kokhlea

2.2.Labirin
Labirinbagian
bagian
membran
membran
Kanalis
Kanalissemi
semisirkularis
sirkularis
Utrikulus
Utrikulus
Sakulus
Sakulus
Kokhlea
Kokhlea
Subdivision into spaces containing endolymph
(blue), and spaces containing perilymph (red)
Structures of the Inner Ear:
The Cochlea
 Snail shaped cavity within mastoid bone
 2 ½ turns, 3 fluid-filled chambers
 Scala Media contains Organ of Corti
Converts mechanical energy to electrical
energy
 2 ½ putaran mengelilingi sumbu  modiolus
 Skala vestibuli dan skala timpani bertemu :
helikotrema
 Skala vestibuli bermula pd fenestra ovale
 Skala timpani berakhir pd fenestra rotundum
Cochlea is Divided into 3 “Scala”

 Scala Vestibuli
 Reissner’s Membrane
 Scala Media
 Basilar Membrane
 Scala Tympani

 Helicotrema - the
opening between 2
outer Scala
Cochlea cross-section
Fluids filling the Inner Ear
Perilymph- in S. Vestibuli and S. Tympani
 High Sodium / Low Potassium concentrations
 Low Voltage (0 to +5 mV)
Endolymph- in S. Media
 High Potassium / Low Sodium concentrations
 High Positive Voltage (85 mV)
Within S. Media is the Organ of Corti
Organ Of Corti

The end organ of hearing

 Contains stereocilia & receptor hair cells
 3 rows OHC, 1 row IHC
 Tectorial and Basilar Membranes
 Cochlear fluids

(From Augustana College, “Virtual Tour of the Ear”)

Vestibular System

 Consists of three semi-

circular canals
 Shares fluid with the
cochlea
 Controls balance
 No part in hearing
process

72
VESTIBULUM
 Terletak antara kokhlea dan kanalis
semisirkularis
 Berisi perilimfe
 Terdapat gelmbung-gelembung bagian
membran sakulus dan utrikulus
KANALIS SEMISIRKULARIS

 Ujung-ujung dari saluran ini bermuara 

vestibulum

 Terdiri atas :
1. Kanalis semisirkularis horizontalis / lateralis
- berbatasan dengan antrum mastoid
2. Kanalis semisirkularis superior
- berbatasan dengan fossa kranii media
- Pada pada permukaan os petrosus tonjolan
 eminentia arkuata
3. Kanalis semisirkularis posterior
letaknya tegak lurus terhadap kanalis sirkularis
superior
 Kanalis semisirkularis membranasea letaknya
didalam kanalis semisirkularis ossea
 Antara keduanya terdapat ruangan yang berisi
perilimfe
 Kanalis semisirkularis membranasea 
endolimfe
 Pada tempat melebanya kanalis semisirkularis
membransea terdapat sel-sel persepsi 
ampula
 SYARAF UNTUK PENDENGARAN DAN
KESEIMBANGAN ( N.STATO AKUSTIKUS,
NVIII )

 N.Akustikus besama n.Fasialis masuk kedalam

porus dari M. A. I dan bercabang dua :
 1. N. vestibularis
 2. N. Kokhlearis
ALIRAN DARAH TELINGA DALAM

 Diperdarahi oleh A.labirinti ( A.auditiva interna )

 Arteri ini berasal dari A.serebelli inferior anterior atau langsung

dari a.basilaris masuk ke M.A.I dan bercabang :

1.Ramus vestibularis  -bagian atas vestibulum

-kanalis semisirkularis

2.Ramus vestibulo kokhlearis

 - bagian bawah vestibulum
- kanalis semisirkularis
- kokhlea bagian basal

3.Ramus kokhlearis propria  bagian kokhlea lainnya

Main Components of the Hearing
Mechanism:

Divided into 4 parts (by function):

 Outer Ear
 Middle Ear
 Inner Ear
 Central Auditory Nervous System
Pathway of Sound
 Sound waves enter pinna travel through
auditory canal
 Sound waves strike tympanic membrane causing
vibrations (mechanical energy)
 Vibrating TM causes ossicles to vibrate
 Vibrating stapes bone at oval window generates
movement of cochlear fluid (Hydralics)
 Fluid movement stimulates cilia- lined cochlea
 Cilia sends electrical impulses along auditory
nerve to brain for interpretation
FISIOLOGI PENDENGARAN

Bunyi ditangkap DT

Dialirkan oleh udara ke LT

Menggetarkan MT

Diteruskan oleh tulang-
tulang pendengaran

Menggerakkan oval window

Perilymph pada skala vestibuli
bergerak

Menggetarkan membran Reissner

Mendorong endolymph

Menggetarkan membran basilaris
& tektoria

Depolarisasi sel rambut

Melepas neurotransmiter

Potensial aksi pada saraf
auditorius

Korteks pendengaran (area 39–
40) lobus temporalis
Mechanism of hearing:

86
QUESTIONS?

87
88