You are on page 1of 18

OLEH:

Aji dan Bagas Bersaudara


Internship Madiun 2018
Bekerja sama dengan
PUSKESMAS TAWANGREJO
KENCING MANIS (DIABETES MELLITUS)
Pengertian: Penyakit Kencing Manis (Diabetes Mellitus)
adalah Penyakit kronis yang apabila tidak terkontrol
dengan baik akan menimbulkan gangguan
metabolisme dalam tubuh
KLASIFIKASI DIABETES MELLITUS
 Klasifikasi Klinis :
1. Diabetes Mellitus : a. Tipe tergantung insulin (DMTI)/ IDDM
(Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
- Tipe I
b. Tipe tak tergantung insulin
DMTTI)/NIDDM
(Non Insulin Dependent Diabetes
Mellitus)
- Tipe II
- DMTTI yang tidak mengalami
obesitas/kegemukan
- DMTTI dengan obesitas/kegemukan
2. Gangguan Toleransi Glukosa (GTG)
3. Diabetes Kehamilan (GDM)
FAKTOR PENCETUS DIABETES MELLITUS
1. Diabetes Mellitus tergantung insulin (DMTI)
a. Faktor genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri
tetapi mewarisi suatu presdisposisi atau kecenderungan
genetik kearah terjadinya diabetes tipe I.
b. Faktor imunologi
Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon
autoimun.
c. Faktor lingkungan
d. Faktor eksternal yang dapat memicu destruksi / kerusakan sel
β pancreas
Lanjutan.....
2. Diabetes Mellitus tak tergantung insulin Faktor
risiko yang berhubungan dengan
proses terjadinya DM tipe II, diantaranya adalah :
a) Usia (resistensi insulin cenderung meningkat
pada usia di atas 65 tahun)
b) Obesitas / Kegemukan
c) Riwayat keluarga /Keturunan
d) Kelompok etnik
e) Pola makan tidak sehat
f) Kurang gerak badan
TANDA – TANDA KLINIK DIABETES MELLITUS
Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua
dari tiga gejala yaitu :
1. Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum, Banyak
kencing dan Penurunan berat badan.
2. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120
mg/dl
3. Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari
200 mg/dl
KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
Beberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus
adalah :
1. Akut : a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun Diabetes Mellitus :
a. Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar,
penyakit jantung koroner
b. Penyakit mikrovaskuler : mengenai pembuluh darah kecil,
retinopati, nefropati.
c. Neuropati saraf sensonik (berpengaruh pada ekstrimitas),
saraf otonom berpengaruh pada gastro intestinal,
kardiovaskuler
d. Proteinuria
e. Kelainan koroner
f. Ulkus / gangrene / borok / luka sukar sembuh
g. Hipertensi dan stroke
h. Disfungsi seks
Penatalaksanaan
1. Diet Prinsip diet DM/ kencing manis , adalah :
a. Jumlah sesuai kebutuhan
b. Jadwal diet ketat dan adekuat
c. Jenis : boleh dimakan / tidak harus dipatuhi
Durian tidak dianjurkan untuk pasien diabetes mellitus /
kencing manis karena total kalori durian adalah 150 – 160kal,
jadi waspada pada orang – orang yang melakukan
pembatasan kalori (misalnya pada penderita diabetes
mellitus / kencing manis )
2. Latihan Olah Raga
3. Obat
4. Penyuluhan
5. Cangkok pankreas
10 PETUNJUK HIDUP SEHAT BAGI PENDERITA KENCING MANIS
(DIABETES MELLITUS)

GULOH – CISAR
1. G (Glukosa) : Batasi penggunaan gula
2. U (Uric acid) : Batasi makanan yang mengandung JASBUKET:
jeroan, alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu, emping,
tape
3. L (Lipid/ Lemak): Hindari makanan yang berlemak, kurangi
makanan yang mengandung TEK - KUK – CS2: telur, keju,
kepiting, udang, kerang, cumi – cumi, susu, santan
4. O (Obesitas): Kontrol berat badan
5. H (Hipertensi): Hindari konsumsi garam yang berlebihan
6. C (Cigarette): Stop merokok
7. I (In activity): Olah raga teratur
8. S (Stress): Hindari stress
9. A(Alcohol abuse): Stop minum – minuman beralkohol
10. R(Regular check up): Check up secara teratur
HIPERTENSI

Pengertian : Hipertensi adalah kenaikan tekanan


darah sistolik diatas 150 mmHg dan tekanan
darah diastolik = 100 mmHg. Jika tekanan darah
anda adalah 170/100 mmHg, maka

a. Tekanan sistoliknya : 170 mmHg

b. Tekanan diastoliknya: 100 mmHg


JENIS – JENIS HIPERTENSI

 Jenis-jenis hipertensi adalah:


a.Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistolik
antara 140 – 159 mmHg dan atau tekanan
diastolik antara 90 – 95 mmHg
b.Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik
antara 160 – 179 mmHg dan atau tekanan
diastolik antara 100 – 109 mmHg
c.Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistolik
antara 180 – 209 mmHg dan atau tekanan
diastolik antara 110 – 120 mmHg
Penyebab Hipertensi
 stres,
 usia,
 merokok,
 obesitas (kegemukan),
 alkohol,
 faktor keturunan,
 faktor lingkungan (gaduh/bising)
Tanda dan Gejala
Hipertensi
 sakit kepala,

 pusing,

 lemas,

 kesemutan

 kelelahan,

 rasa berat di tengkuk, gangguan tidur.


KOMPLIKASI HIPERTENSI
 Komplikasi hipertensi antara lain:

a.Penyakit jantung (gagal jantung)

b.Penyakit ginjal (gagal ginjal)

c.Penyakit otak (stroke)


PENCEGAHAN
 Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari

hipertensi

a.Kontrol teratur

b.Minum obat teratur

c.Diit rendah garam dan lemak


LANJUTAN....................

 Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:


a. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong (memiliki antioksidan
yang tinggi), daun melinjo dan melinjonya
b. Buah-buahan keculi buah durian
c. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan
tuna
d. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan
diutamakan putih telurnya saja
e. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak
mengandung lemak)
 Makanan yang perlu dihindari
a. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant,
minuman kaleng
b. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
c. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu
asin
d. Durian tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi bukan karena
kandungan kolesterol yang tinggi (karena lemaknya merupakan
lemak tak jenuh sehingga aman dari resiko hipertensi) tetapi yang
berpengaruh pada penderita hipertensi adalah kandungan alkohol
pada durian.
PENGOBATAN HIPERTENSI
 Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi
lebih lanjut:
a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-
obatan atas ijin dokter
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
o Mengurangi asupan garam dan lemak

o Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol

bagi yang mengkonsumsinya


o Berhenti merokok bagi yang merokok

o Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan

o Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda,

berenang
o Menghindari ketegangan

o Istirahat cukup

o Hidup tenang

You might also like