Professional Documents
Culture Documents
RADIOLOGIS TUMOR-TUMOR
INTRAKRANIAL
Oleh
Siti Aissah
Pembimbing
dr. Frans Sigala, Sp.Rad
Pendahuluan
• Peranan sentral dari otak dan kelainan fungsional yang terjadi mencerminkan
beratnya akibat yang ditimbulkan oleh tumor otak.
• Insiden tahunan tumor SSP berkisar dari 10-17 per 100.000 orang untuk
tumor intracranial dan 1-2 per 100.000 oarang untuk tumor intraspinal.
tumor infiltrasi yang tidak tegas dan massa gelatinosa abu-abu dan
berwarna abu-abu yang meluas dan dapat memperlihatkan kista,
mengacaukan daerah otak yang perdarahn local dan kalsifikasi.
diinvasi tanpa membentuk massa
• Paling sering ditemukan di heemisfer
tegas
serebri.
• Astrositoma pilositik
• berupa massa solid atau papiler • tumor dengan capuran unsur glia,
yang meluas dari dasar ventrikel. Sel biasanya astrositoma derajat rendah,
tumor dapat membentuk struktur dan neuron yang tampak matur.
bulat atau memanjang (roset, kanal)
yang mirip dengan ependim
embriologik, dengan prosessus
panjang dan rapun yang meluas ke
dalam lumen.
• Sering terlihat sel tumor yang
tersusun mengelilingi pembuluh
darah dengan zona intervensi berisi
prosesus ependim tipis.
Meduloblastoma Meningioma
• Saat ini penelitian yang menghubungkan tumor jenis ini dengan kerentanan
6. Meningioma Gejala non local dan tidak jelas, atau gejala local
disebabkan oleh penekanan pada jaringan otak
disebelahnya
Angiografi
CT Scan
MRI
1. Angiografi Serebral
• Bermacam kontras telah dipergunakan untuk pemeriksaan angiografi
serebral dengan memperhatikan efek toksisitasnya. Kontras yang dipakai
adalah:
- Urografin
- Angiografin
• Potongan lain yang dipergunakan ialah coronal section yang sejajar dengan
submentoveertex line
Gambar 3. Astrositoma.
Pada pemberian kontras
tampak penyangatan
sekeliling/diantara area
hipodens berbentuk
cincin
Gambar 4. Tampak area
hipodens berbentuk kistik
dan kalsifikasi yang
mendesak ventrikel III dan
menimbulkan hiposefalus
internus. Disertai edema
yang luas.
Gambar 5. Sesudah
pemberian kontras.
Tampak penyangatan di
daerah lesi.
• Gambar 6.
Meningioma. Tampak
area hiperdens
sesudah pemberian
kontras pada daerah
para sagittal kanan
yang homogeny.
• Gambar 7.
Medulloblastoma.
Sebelum kontras:
tampak area
hiperdens di daerah
vermis serebeli
dengan pendesakan
ventrikel IV ke anterior.
Pelebaran ventrikel
lateralis, ventrikel III
dan ventrikel IV
• Gambar 8.
Sesudah kontras:
tampak penyangat
yang homogeny
pada lesi.
Gambar 9. Ependimoma. Sebelum kontras: tampak area isodens, tepi ireguler di
dalam ventrikel IV, dilatasi ringan system ventrikel.
Sesudah kontras: tampak penyangatan di daerah lesi.
3.MRI
• Pada umumnya pemeriksaan MRI tanpa menggunakan zat kontras. Akan
tetapi pada keadaan tertentu seperti pada tumor diperlukan zat kontras untuk
mengetahui bagaimana vascularisasi pada tumor tersebut. Zat kontras terdiri
atas unsur atom Gadolinium (Gd3+). Unsur ini mengandung 7 elektron yang
terpisah sehingga mempunyai tenaga magnit yang besar. Saat ini dengan
ditambah DTPA (diethylene triamine pentaacetic acid). Gd.DTPA ini di
suntikan intra vena dengan dosis 0.1 mmol/kgBB = 0.2 ml/kgBB.
• Pada gambar T1: bagian otak yang abu-abu memiliki sinyal yang lebih sedikit
dibandingkan dengan bagian otak yang putih. Cairan likuor tidak
menghasilkan sinyal (hiporintens).
• Pada gambar T2 bagian otak yang abu-abu mempunyai sinyal intensitas yang
lebih tinggi di bandingkan dengan otak yang putih. Cairan likuor juga
mempunyai sinyal intensitas tinggi (hiperintens).
Lanjutan…
• Tumor otak : pada MRI ditandai melalui kerusakan/lesi
yang ada dengan bermacam-macam intensitas signal
atau melalui tanda-tanda yang tidak langsung dari tumor
seperti pergeseran tempat, pendesakan atau pelebaran
ventrikel dan edema perifokal yang positif.
Gambar 9. (1) potongan coronal T-1 tampak massa hipointens, (2) potongan
axial T-2 tampak massa hiperintens (Astrositoma)
Tatalaksana
• Tatalaksana simtomatis awal penderita tumor intracranial yaitu pemberian
dexametason jika terdapat peningkatan intracranial, dan fenitoin bila terdapat
gejala kejang.
• Lesi metastasis tunggal atau multiple namun terletak di daerah yang dapat
dijangkau dapat direseksi. Pembedahan harus selalu diikuti dengan terapi
radiasi seluruh otak
Prognosis
Prognosis pada masing-masing tumor intrakranial berbeda-beda, yakni:
• Lesi metastasis tunggal atau multiple yang terletak di daerah yang dapat
dijangkau dapat direseksi. Pembedahan harus selalu diikuti dengan terapi
radiasi seluruh otak.