Professional Documents
Culture Documents
UP DATE
V. DENGUE
1,2,3,4
DHF
1. SECUNDARY INFECTION
2. VIRULENSI VIRUS
3
PATOGENESIS DEMAM BERDARAH DENGUE
Tropisme Virus Dengue
• Virus dengue (DENV) serotipe DENV-1, DENV-2, DENV-3
dan DENV-4
• Transmisi ke manusia oleh nyamuk Aedes aegypti
• Sel dan jaringan target penting :
• Sistem imun
• Hati
• Sel endotel pembuluh darah
Sel-sel Sistem Imun
• Virus dengue sel Langerhans, sel dendritik, keratinosit
aliran darah
Sumber : Chaturvedi UC et al. FEMS Immunology and Medical Microbiology. 2000; 28:184
PATOGENESIS DEMAM BERDARAH DENGUE
Sumber : Martina BEE et al. Clinical Microbiology Review. 2009; 22(4): 572
Patogenesis Virus Dengue Berdasarkan Fase
Penyakit
LABORATORIUM : :
Trombositopenia 16
Hemokonsentrasi
Diagnosis DBD ( WHO, 2007)
SPECIFIC NON-SPECIFIC
HEMATOCRITE
SEROLOGY
Others
18
Serological diagnosis
Ig M
Ab titer
21
Hemoconcentration
Elevated at least 20 % above average for age,
sex and population.
Confounding factors : Anemia, bleeding
I. Demam dengan RL +
Hb, Ht, Hb, Ht, Trombo > Hb, Ht, Trombosit < Klinis memburuk : TD
100.000-150.000 100.000 N , Diuresis <<
Trombo (N)
RL 4 jam/kolf RL 4 jam/kolf atau >
RL 4 jam/kolf
24 jam stabil Hb,Ht,Trombo/12 j
Hb,Ht,Trombo/24 j Pertimbangkan : cairan
koloid (plsma eksp) max 1-
1,5 liter/24 j 26
CD 8
27
PATOGENESIS SYOK PADA DBD
Kompleks virus-antibodi
Aktivasi komplemen
Permiabilitas kapiler ↑
Ht ↑
>30% Syok Na ↑
Perembesan Plasma
24-48 jam Cairan rongga serosa
Hipovolemi
Meninggal
DBD DENGAN SYOK TANPA PERDARAHAN
- 1 – 1,5 liter/24 j
RL 4 jam/kolf TD, N (N), Diuresis >>
31
Kapan Tx Antibiotik?
• Terdapat Infeksi sekunder
• Dengue Shock Syndrome (Infeksi sekunder
translokasi bakteri saluran cerna)
32
Kapan Transfusi Darah?
• Perdarahan masif (5 cc/kg BB/jam)
• DAN:
• Trombositopeni < 100.000
33
Pencegahan Penularan DHF
• Penyakit DHF dipengaruhi oleh 3 hal:
• Virus Dengue
• Nyamuk Aedes Aegypti
• Ketahanan Tubuh individu
• Vektor Nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak
di dalam dan di sekitar rumah
• Dapat dikendalikan oleh individu & masyarakat
• Lingkungan yang bersih memperkecil
perkembangan biakan nyamuk
34
Jaga kebersihan lingkungan
• Gerakan 3M: Menguras, Mengubur, Menutup
tempat sarang nyamuk seminggu sekali
• Proses telur dewasa 7 hari
• Kuras rutin: tandon air, bak mandi/WC, cadangan
air, air jebakan semut di kaki meja, sumur, pot
bunga, rumpun bambu
• Kubur: kaleng bekas, ban, plastik, gelas
• Tutup: tandon air
35
Jaga Kebersihan
• Fasilitas Umum: masjid, gereja, pasar, sekolah
• Kebun kelapa: batok berisi air hujan
• Peternakan unggas: tempat minum unggas
• Peternak sapi: tempat minum
• Rumah burung walet-sriti
36
Abatisasi
• Tempat penampungan air
• Obat abate ditaburkan ke dalam bak tandor air: 1
sendok makan abate untuk bak ukuran
1mx1mx1m, atau 10 mg dalam 100 liter air.
• Jangan dikuras selama 1 bulan
• Obat ini melapisi dinding bak air kalau ada
jentik mati
• Air yang mengandung abate cukup aman untuk
mandi, minum
37
Upaya lain
• Gunakan lotion pelindung kulit (anti gigitan
nyamuk)
• Gunakan kelambu
• Pengasapan (foging):
• obat nyamuk dicampur dengan solar bertekanan
tinggi terbentuk butir-butir asap nyamuk yang
terkena mati
• Saat penyemprotan pintu & jendela rumah dibuka
asap bisa capai seluruh sudut kamar
• Berikan penyuluhan yang tepat (Promkes)
38
39
Thank you