Professional Documents
Culture Documents
PUSAT PUSAT
PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN
WILAYAH MASYARAKAT
BERWAWASAN
KESEHATAN
PUSAT PUSAT
PELAYANAN PELAYANAN
KESEHATAN KESEHATAN
MASYARAKAT PERORANGAN
PRIMER profesional, bermutu, dan PRIMER
menjamin keselamatan
3
pelanggan
UPAYA PUSKESMAS
A. Upaya kesehatan wajib Puskesmas
1. Upaya promosi kesehatan
2. Upaya kesehatan lingkungan
3. Upaya kesehatan ibu, anak & KB
4. Upaya perbaikan gizi
5. Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit
menular
6. Upaya pengobatan dasar
B. Upaya kesehatan Pilihan
4
Upaya Kesehatan Pilihan
5
Sistem Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Karakteristik Pasien
Geriatri HOSPITAL-BASED
•Multipatologi (akut,
kronik-degeneratif)
•Daya cadangan faali ↓
•Gejala tidak khas
•Pemulihan lambat
•Masalah psiko-sosial » COMMUNITY-BASED
•Malnutrisi Puskesmas Panti
•Gangguan fungsional Werdha
6
KOMPONEN PERAWATAN LANSIA DI
RUMAH
KOORDINATOR
KASUS/
PETUGAS KES
KLIEN/
LANSIA
PENGASUH/ PRAMUSILA/
KELUARGA CARE GIVER
7
Perawatan Lanjut Usia di Rumah
• Dapat merupakan:
– Kelanjutan perawatan akut di rumah sakit
– Upaya pemeliharaan kesehatan dan pengobatan
penyakit yang sudah diderita
– Modifikasi perawatan yang seharusnya dilakukan di
institusi (panti-rawat, ruang rawat kronik, ruang
rawat akut)
• Aspek promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif harus selalu diperhatikan
• perlu dipikirkan matang-matang
8
PELAYANAN KESEHATAN
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
9
Upaya Pelayanan Kesehatan
terhadap Lansia
meliputi azas pendekatan dan jenis pelayanan
kesehatan yang diterima.
Menurut WHO (1991) adalah to Add life to the
Years that Have Been Added to life, dengan prinsip
kemerdekaan (independence), partisipasi
(participation), perawatan (care), pemenuhan diri
(self fulfillment), dan kehormatan (dignity).
Azas yang dianut oleh Kementerian Kesehatan RI
adalah Add life to the Years, Add Health to Life, and
Add Years to Life, yaitu meningkatkan mutu
kehidupan lanjut usia, meningkatkan kesehatan, dan
memperpanjang usia.
Pendekatan
Menurut World Health Organization (1982), pendekatan yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Menikmati hasil pembangunan (sharing the benefits of social
development)
Masing-masing lansia mempunyai keunikan (individuality of aging
persons)
Lansia diusahakan mandiri dalam berbagai hal (nondependence)
Lansia turut memilih kebijakan (choice)
Memberikan perawatan di rumah (home care)
Pelayanan harus dicapai dengan mudah (accessibility)
Mendorong ikatan akrab antar kelompok/ antar generasi (engaging
the aging)
Transportasi dan utilitas bangunan yang sesuai dengan lansia
(mobility)
Para lansia dapat terus berguna dalam menghasilkan karya
(productivity)
Lansia beserta keluarga aktif memelihara kesehatan lansia (self help
care and family care)
ASPEK BIOLOGIK PROSES MENUA :
OTOT : PENDENGARAN :
- MASSA DAN TONUS OTOT <<<< - BERKURANG
INTELIGENSIA :
TIDAK BERUBAH PADA PROSES MENUA NORMAL
PENYAKIT2 YG SERING TERJADI/ MENYERTAI PROSES MENUA :
1. HIATUS HERNIA :
• PENONJOLAN LAMBUNG KEBAGIAN ATAS DIAFRAGMA
• DITANDAI :
• PERUT KEMBUNG
• MUAL, MUNTAH
• NYERI ULU HATI
• ANOREKSIA
2. KONSTIPASI :
• PENYEBAB :
- KURANG ASUPAN SERAT DAN CAIRAN
- PENURUNAN TONUS OTOT
- PENYALAHGUNAAN PENCAHAR
- TIRAH BARING LAMA
- ASUPAN MAKANAN YG KURANG
- TUMOR
- OBAT2AN PENENANG, SEDATIF, ANATASIDA
3. INKONTINENSIA URIN :
PENYEBAB :
- PSIKOLOGIK
- IMMOBILISASI
- INFEKSI
- OBAT2AN
FAKTOR RISIKO :
- PERUBAHAN PD KULIT, MUKOSA SALURAN NAFAS,
PERISTALTIK USUS, PENURUNAN IMUNITAS SELULER,
PENYAKIT2 PENYERTA, DLL
5. OSTEOPOROSIS
• KURANG ASUPAN KALSIUM
• KURANG LATIHAN FISIK
• PENURUNAN KADAR ESTROGEN (MENOPAUSE)
• RISIKO TINGGI FRAKTUR
6. DEMENTIA :
• PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF ATAU INTELEKTUAL
• AKIBAT PERUBAHAN FUNGSI OTAK
• DITANDAI :
• PERTANYAAN BERULANG
• DISORIENTASI WAKTU, TEMPAT DAN ORANG
• TIDAK PEDULI HIGIENE, NUTRISI, KESELAMATAN
• GANGGUAN TIDUR
7. PARKINSON :
• PENYAKIT SISTEM SYARAF PUSAT
• DITANDAI :
• TREMOR
• KEKAKUAN
• GERAK YG LAMBAN
• IRREVERSIBEL
• DEGENERATIF
• PROGRESIF
8. PENYAKIT ALZHEIMER :
• KEMUNDURAN INTELEKTUAL
• DEGENERATIF, IREVERSIBEL
• DITANDAI :
• BINGUNG
• PERUBAHAN KEPRIBADIAN DAN TINGKAH LAKU
• SULIT BERKOMUNIKASI
• TIDAK BISA MERAWAT DIRI SENDIRI
9. DIABETES MELITUS TIPE 2 :
- PENYEBAB :
- PENURUNAN SEKRESI INSULIN DAN KERJA INSULIN
- DITANDAI :
- HIPERGLIKEMI
10. ATEROSKLEROSIS :
PENYEBAB :
- PENUMPUKAN LEMAK DIDINDING PEMBULUH DARAH
DITANDAI :
- DENYUT NADI YANG KERAS
- TEKANAN DARAH MENINGKAT
KOMPLIKASI :
- PENYAKIT JANTUNG KORONER
- STROKE
ALUR KEPERAWATAN KELUARGA
30-Aug-18
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
30-Aug-18
TATANAN PELAYANAN PERKESMAS
( Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006 )
30-Aug-18
Keterpaduan Keparawatan Kesehatan Masyarakat
Dalam Upaya Kesehatan Puskesmas
KIA &
Promkes Gizi P2M Kesling Pengobatan
KB
30-Aug-18
SASARAN PERKESMAS
( Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006 )
Seluruh masyarakat
Kelompok / Masyarakat
Individu Keluarga, berisiko tinggi,
Khususnya khususnya risti termasuk daerah
(bumil, balita, kumuh,
Individu risti:
, mende- terisolasi, konflik,
Menderita tidak terjangkau yankes
penyakit, balita, rita penyakit,
, masalah masl mental/
mental/jiwa Jiwa)
30-Aug-18
JENIS KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
(Kepmenkes : 279/Menkes/SK/IV/2006)
30-Aug-18
PENGERTIAN PELAYANAN KEPERAWATAN
KESEHATAN DI RUMAH
30-Aug-18
SKEMA
PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN DI RUMAH
BAGIAN DARI SISTEM KESEHATAN
Penyelenggara Yankep.
SKN Kesehatan di rumah :
Tak
risti •Bagian/ Unit RS
sehat
Upaya Kelompok/ •Bagian/ Unit Puskesmas
risti
Kesehatan Masyarakat •Badan Home Care
sakit Tidak
Pelayanan berobat
Keperawatan
Individu
Kesehatan Pelayanan
Masyarakat Berobat (RS, Pulang
Puskesmas,
kesehatan di rumah
ke
Sarkes lain rumah Keperawatan Kes.
keluarga di rumah
Keperawatan
• Keperawatan Kesehatan di rumah (Home Health
Paliatif
Nursing)
30-Aug-18
BAGAN
MODEL PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA DI RUMAH DALAM MENUNJANG
KELURAHAN SIAGA
RUMAH SAKIT
Poskesdes UPKK
UPKK
PERTEMUAN KOORDINASI
* Tim Keperawatan.
* Lintas Program, Lintas Sektor & Provider Terkait
Askep individu di Pelatihan care giver / Penemuan Kasus & Kolaborasi dgn profesi Pelayanan
rumah Keluarga Rujukan lain berkelanjutan
30-Aug-18
PENANGANAN HOLISTIK
1 . ASSESMEN GERIATRIK
2 . TIM GERIATRIK ( DOKTER, PERAWAT,
SOSIOMEDIK)
3 . PELAYANAN KESEHATAN VERTIKAL DAN
HORIZONTAL
4 . PELAYANAN ASPEK PROMOTIF , PREVENTIF ,
KURATIF , REHABILITASI . PSIKO – SOSIAL DAN
LINGKUNGAN
Promotif
30-Aug-18
Skema Manajemen Kasus
Perawat: Dokter:
Perawat Generalis Dokter Umum
Dokter Gigi
Perawat Spesialis Dokter Keluarga
Sanitarian Rohaniwan Dokter Spesialis/Sub
Spesialis
PENGKAJIAN PENETAPAN DIAGNOSA
RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI
PERAN PERAWAT
PERAN KLIEN
2. Status 5. Aktifitas
1. Riwayat kesehatan kehidupan
6. Status
Kesehatan fisik dan kesehatan
lansia sehari-
perubahan mental lansia
Lansia yg. terjadi
hari
3. Kemungkinan
Penyakit kronis 7. Dukungan
4. Fungsi 8. Struktur &
yg ada & keluarga dan
Kognitif Fungsi
kebiasaan support
Lansia Keluarga
penggunaan sistem
obat
Masalah Keperawatan utama pada Lansia
Gangguan kenyamanan
15 April 2009
PLANNING WITH FAMILY
15 April 2009
GERIATRIC NURSING CARE
15 April 2009
OBSERVATION OF HEALTH STATE CLIENT
15 April 2009
WOUND CARE
15 April 2009
WOUND CARE
PERAWATAN LUKA
15 April 2009
MEETING COORDINATION OF TIM
15 April 2009
Simpulan
Lansia tidak hanya sekedar dewasa yg berumur
tua , tetapi mempunyai sifat anatomi, fisiologi
dan patologik yang khas sehingga memerlukan
penatalaksanaan yang khusus .
Tujuan
Mempertahankan kondisi kesehatan optimal
Memenuhi kebutuhan sehari hari
Mengembalikan kemampuan melakukan aktivitas
sehari hari
Mempercepat pemulihan kesehatan
Meningkatkan kualitas hidup
PERMASALAHAN
• Kemampuan & jumlah petugas yang terbatas &
berbeda-beda di setiap Puskesmas dalam
memberikan pelayanan kesehatan usila,
berkaitan dengan multipatologi pada penyakit
yang diderita usila.
• Dukungan keluarga yang kurang di dalam
memotivator usila untuk memeriksakan diri ke
Puskesmas/ Posyandu secara berkala & teratur.
49
PENUTUP
Pelayanan kesehatan usila untuk
memelihara & meningkatkan derajat
kesehatan & kemampuan usila agar
kondisi fisik, mental, & sosialnya dapat
berfungsi secara wajar.
50
TERIMA KASIH
Pandangan Islam Tentang Lansia
Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra : 23-24
Artinya :
Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu
jangan menyembah selain dia dan hendaklah
berbuat baik pada ibu bapakmu. Jika salah
seorang diantara keduanya atau kedua-duanya
sampai usia lanjut dalam pemeliharaan, maka
jangan sekali-sekali engkau mengatakan kepada
ke duanya perkataan “Ah” dan janganlah
engkau membentak mereka dan ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang baik.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya
dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah “
wahai Tuhanku sayangilah keduanya
sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku diwaktu kecil”.