Professional Documents
Culture Documents
Pendanaan
Nama Kelompok :
1. Ratu Wardatuddihan
2. Noval Waris Mansyah
3. Almas Aulia Nurrizqi
4. Ida Asiah N.
5. Graceta
6. Farahghyna C.
Pengertian Aktivitas Pendanaan
Ekuitas
Tinjauan Pemegang
Kewajiban Saham
Kewajiban
Lancar
Analisis
Kewajiban
Kewajiban
Kewajiban lancar (atau jangka pendek)
merupakan kewajiban yang pelunasannya
Adalah
Periode yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban adalah periode mana yang lebih panjang antara
satu tahun dan satu siklus operasi perusahaan.
Kewajiban Tak Lancar meliputi : Pinjaman, Obligasi, Utang, dan Wesel Bayar.
– Sewa merupakan bentuk pendanaan yang populer, khususnya dalam beberapa industri tertentu.
Sewa (lease) merupakan perjanjian kontraktual antar pemiliki (lessor) dan penyewa (lessee).
Perjanjian tersebut memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan asset yang dimiliki oleh
lessor, selama masa sewa. Beberapa sewa merupakan perpanjangan kontrak sewa, seperti sewa
komputer selam dua tahun, sewa lainnya mirip dengan penjualan langsung dengan program
pendanaan, seperti sewa bangunan selama 50 tahun dengan transfer kepemilikan secara otomatis
pada akhir sewa.
– Sewa merupakan bentuk pendanaan utama untuk aset tetap dalam usaha ritel, penerbangan,dan
kereta api, pendanaan sewa populer karena beberapa hal. Pertama, penjual menggunakan sewa
untuk meningkatkan penjualan dengan menyediakan pendanaan bagi pembeli.
– Di sisi lain, sewa merupakan cara yang nyaman bagi pembeli untuk mendanai pembelian asetnya.
Pajak juga menjadi pertimbangan dalam sewa. Pembayaran pajak secara keseluruhan dapat dikurangi
jika kepemilikan berada di pihak yang berada dalam golongan pajak (tax bracket) yang lebih tinggi.
Klasifikasi dan pelaporan sewa
– Lessee mengklasifikasikan dan mencatat sewa sebagai capital lease jika pada
saat terjadinya, transaksi tersebut memenuhi minimal satu dari empat kriteria
sebagai berikut:
– 1) Terdapat transfer kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa,
– 2) Terdapat opsi untuk membeli aset pada harga murah (hargain price),
– 3) Masa sewa 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomis aset atau,
– 4) Nilai sekarang pembayaran sewa dan pembayaran sewa minimum lainnya
sebesar 90% atau lebih dari nilai wajar aset dikurangi dengan kredit pajak
investasi yang ditahan oleh lessor.
Dampak Operating Lease
Investasi
Imbalan Pensiun
Dimana pemberi kerja menjanjikan imbalan moneter kepada pekerja
pasca kerja
Program pensiun dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu program pensiun imbalan
pasti (defined pension), menentukan jumlah pensiun yang dijanjikan pemberi kerja
untuk disediakan bagi pensiunan.
Kedua, program pensiun iuran pasti (defined contribution), menentukan jumlah
kontribusi pemberi kerja pada program pensiun.
Dana Pensiun
Undang-undang No.11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun > Program pascakerja
dilakukan dengan pemupukan dana yang dikelola secara terpisah dari kekayaan
pendiri, tidak diperkenankan membentuk cadangan dalam perusahaan untuk
pembayaran imbalan kerja.
Program yang “didanai” atau funded > perusahaan menyediakan dana untuk
pembayaran pensiun.
Dana pensiun :
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) > khusus untuk perusahaan pendiri atau mitra
pendiri.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) > dibentuk oleh bank atau perusahaan
asuransi jiwa > program pensiun iuran. Peserta karyawan dari berbagai perusahaan
(multi pemberi kerja) ataupun perorangan.
Kewajiban Pensiun
KONTINJENSI
Kontinjensi (contingencies) merupakan keuntungan dan kerugian potensial yang
penyelesaiannya bergantung pada satu atau lebih peristiwa di masa depan.
Kontijensi didefinisikan sebagai kondisi situasi atau serangkaian situasi yang ada
melibatkan ketidakpastian mengenai keuntungan (kontijensi keuntungan) atau
kerugian (kontijensi kerugian) bagi perusahaan yang akhirnya akan diselesaikan
apabila satu atau lebih kejadian masa depan terjadi atau tidak terjadi.
Kerugian kontinjensi harus memenuhi dua kondisi agar dapat dicatat sebagai
kerugian, diantaranya yaitu :
Contoh yang biasanya memenuhi kedua kondisi ini adalah kewajiban garansi produk. Garansi
produk/jaminan (warranty or product guarantee) adalah suatu janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk
memperbaiki kekurangan dalam kuantitas, kualitas, atau kerja suatu produk.
KOMITMEN
Komitmen (commitments) merupakan klaim potensial atas sumber daya perusahaan
berdasarkan kinerja di masa depan sesuai kontrak. Komitmen tidak diakui dalam
laporan keuangan karena peristiwa seperti penandatanganan kontrak atau penerbitan
pesanan pembelian (purchase order) bukan merupakan transaksi yang lengkap.
Contoh tambahan adalah kontrak jangka panjang yang tidak dapat dibatalkan untuk
membeli barang atau jasa pada harga tertentu, dan kontrak pembelian asset tetap yang
harus dibayar selama masa kontruksi.
Pembiayaan Diluar Neraca
– Pembiayaan diluar neraca (off balance sheet financing) adalah suatu upaya
untuk meminjam uang dengan cara sedemikian rupa sehingga kewajiban tidak
tercatat.
1. Dua entitas atau lebih membentuk entitas baru untuk membangung suatu
pabrik oprasi yang akan digunakan oleh kedua belah pihak.
2. Entitas baru itu meminjam dana untuk memnbangun proyek tersebut dan
membayar hutangdari hasil yang diterima proyek.
1. Banyak yang berpendapat bahwa peniadan hutang akan mempertinggi mutu neraca
dan memungkinkan kredit diperoleh dengan dipercepat serta dengan biaya yang lebih
ringan
2. Ketentuan pinjaman sering kali menetapkan pendapatan atas jumlah hutang yang
dapat dimiliki
3. Dikemukakan oleh beberapa pihak bahwa sisi aktiva dan neraca dinnyatakan terlalu
rendah.
– Contoh rancangan ini adalah through-put agreement di mana perusahaan
sepakat untuk memproduksi barang sejumlah tertentu melalui fasilitas
pemprosesan, atau take or-pay agreement di mana perusahaan memberikan
jaminan untuk membayar sejumlah tertentu barang, diperlukan atau tidak.
Variasi dari rancangan ini melibatkan penciptaan entitas terpisah dan kemudian
menyediakan pendanaan tidak lebih dari 50% kepemilikan –seperti joint
venture atau persekutuan terbatas(limited partnership). Perusahaan
menempatkan transaksi ini sebagai investasi dalam ekuitas dan tidak
mengonsolidasikannya dalam laporan keuangan perusahaan. Dengan demikian
pendanaan tersebut tidak masuk dalam kewajiban.
Entitas Bertujuan Khusus
Special Purpose Entity (SPE) adalah suatu entitas yang dibentuk oleh perusahaan
sponsor/perusahaan induk untuk suatu tujuan tertentu (khusus, sempit,
dan temporary), misalnya untuk membagi atau menghilangkan resiko finansial.
Tujuan SPE :
– Mendanai aset tertentu atau layanan tertentu dan tetap membuat hutang
perusahaan induk (sponsor) off-balance-sheet
– Mengubah aset finansial tertentu, seperti hutang dagang, pinjaman, atau hipotek ke
dalam bentuk liquid
– Mengurangi besarnya pajak
Karakteristik SPE :
– Memiliki modal yang terbatas
– Biasanya tidak memiliki manajemen yang independen
– Fungsi administratifnya sering dijalankan oleh suatu trustee yang menerima dan
mendistribusikan kas sesuai dengan persyaratan kontrak, sekaligus bertindak
sebagai perantara SPV dengan pihak yang membentuk SPV.
– Jika SPV memegang aset, maka salah satu pihak akan memberikan jasa tertentu
sesuai perjanjian.
Ekuitas Pemegang Saham
– Pengertian book value/nilai buku dalam konteks analisis fundamental saham adalah
selisih antara jumlah aset perusahaan dikurangi dengan berbagai liabilitas/utangnya.
Nilai buku dalam konteks saham, juga dikenal dengan sebutan ekuitas, dimana
ekuitas dalam pengertian akuntansi juga berarti kekayaan bersih sebuah perusahaan
atau sisa kepemilikan atas aset perusahaan yang telah dikurangi seluruh
kewajibannya.
– Book Value Per Share (BVPS) atau Nilai Buku per Lembar Saham adalah nilai dari
ekuitas dibagi jumlah lembar saham yang beredar. Bisa dikatakan juga adalah nilai
ekuitas per saham. Secara teori, ini adalah nilai yang akan didapatkan oleh pemilik
saham bila perusahaan bangkrut dan dilikuidasi. Jadi nilai book value sangat berarti
untuk melihat imbal hasil dari investasi.
– Mengambil contoh laporan
keuangan PT Bank CIMB Niaga
Tbk, Bank tersebut memiliki
lembar saham beredar
sebanyak 24.880.290.700
lembar saham, atau hampir
sebanyak 25 milyar lembar
saham.
– Jika diketahui jumlah Ekuitas
per Februari 2017, senilai
Rp34.315.482.000.000 atau
sebesar Rp34,3 triliun, maka
perhitungan nilai buku per
lembar saham PT Bank CIMB
Niaga Tbk adalah:
– Ekuitas : Jumlah Lembar
Saham = Nilai Buku per
Lembar Saham
– Rp34.315.482.000.000 :
24.880.290.700 = Rp1.379,22
per lembar saham
– Maka nilai buku PT Bank CIMB
Niaga Tbk per lembar
sahamnya adalah sebesar
Rp1.379,22 per lembar saham.
Kewajiban pada ‘Ujung’ Ekuitas