You are on page 1of 16

OUTLINE

►Peran Utama Komunikator


►Kredibilitas Komunikator
►Keterampilan Komunikasi Petugas Kesehatan

Jens Martensson
KETERAMPILAN KOMUNIKASI
PETUGAS KESEHATAN

Jens Martensson
Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi (KKAP)

• Belakangan ini ketrampilan berkomunikasi semakin diperlukan untuk meniti tangga karir.
Walaupun seseorang sudah memiliki keahlian dan kemampuan dalam suatu bidang,
ketrampilan komunikasi tetap tidak bisa diabaikan
• Sedangkan orang yang kepandaiannya hanya rata-rata bisa mencapai karir yang baik karena
kemahirannya dalam komunikasi. Memang, apapun pekerjaan dan profesi anda, anda tidak
bisa menghindar dari komunikasi. Ketrampilan komunikasi secara personal sangat dibutuhkan
dalam memuluskan tugas-tugas anda, seperti mengungkapkan ide, negosiasi, presentasi,
lobbying, maupun networking

saenun
9/6/2018 Jens Martensson 4
Letak seseorang trampil berkomunikasi

• Kekuatan kata
Jangan menggunakan kata-kata yang sulit diucapkan dan dihafalkan. Lebih baik anda
menggantinya dengan kata-kata yang lebih mudah dicerna. Tetapi agar kata-kata anda
terkesan kuat, gunakan istilah tertentu untuk memperjelas maksud anda. Untuk itu kuasai
unsur-unsur bahasa, seperti sinonim, antonim, anonim, ungkapan (idiom), dan kata
penghubung .
• Ragam bahasa
Pahami dan kuasai ragam bahasa, baik yang resmi maupun tidak. Baik bahasa lisan maupun
tulisan. Dan ketahuilah ragam bahasa dalam suatu kalangan kemudian gunakan bahasa
tersebut di kalangan itu
• Kekuatan suara
Bagaimana anda bisa berkomunikasi tanpa suara yang jelas? Maka perhatikan kualitas suara
dalam komunikasi verbal. Gunakan intonasi dan nada suara, tempo, jeda, dinamika, dan
ekspresi suara dengan baik dan benar. Ketika berkomunikasi, usahakan suara nafas tidak
terdengar

saenun
9/6/2018 Jens Martensson 5
• Hindari aksen daerah
Hindari komunikasi yang menunjukkan aksen atau logat daerah yang terlalu kental. Memang
sih jika anda berasal dari daerah tertentu cukup sulit untuk menghilangkan aksennya. Tapi
usahakan agar tidak terlalu dominan. Kecuali dalam melawak.
• Menjadi pendengar aktif
Komunikasi yang efektif dapat terwujud karena adanya keseimbangan antara pembicara dan
pendengar. Anda bukan hanya bisa berbicara tetapi juga harus bisa menjadi pendengar yang
baik. Ada tes jadi Pendengar yang baik.

saenun
9/6/2018 Jens Martensson 6
Dalam hal ini Kris Cole (2005) merinci inti dari
KKAP meliputi:
(1). Komunikasi yang jelas. Gagasan cemerlang dan instruksi-instruksi penting dari seorang
manajer menjadi percuma kalau tidak dipahami orang lain.
(2). Asertiv dan empati. Manajer bekerja dengan dan atau melalui orang lain. Jadi setiap
pernyataannya harus mudah dipahami dan dimengerti orang lain seperti juga dia mampu
melihat sesuatu dari pikiran atau pandangan orang lain
(3). Integritas. Cirri-ciri orang yang memiliki KKAP biasanya bekerja dengan jujur dan
menghargai orang lain, yang berpegang pada etika, dan sistem nilai.

saenun
9/6/2018 Jens Martensson 7
(4). Mendorong dan memotivasi. Kemampuan manajer dalam mendorong dan memotivasi serta
meningkatkan spirit orang lain dalam mencapai hasil terbaik
(5). Respek pada orang lain. Manajer yang efektif adalah seseorang yang tidak lalai
menghormati orang lain dalam hal perasaan, gagasan, aspirasi, dan kontribusi untuk organisasi
dan luar organisasi.
(6). Mampu sebagai pemain tim dan bekerjasama secara efektif. Manajer efektif adalah
seseorang yang mampu bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif di dalam organisasi (
manajer lainnya, tim kerja, dan departemen lainnya) dan luar organisasi (publik, pemasok,
kontraktor, pekerja musiman, dan pelanggan).

saenun
9/6/2018 Jens Martensson 8
Komunikasi dengan Anak sesuai tumbuh kembang

Bayi (0-1 tahun)


• Mengunakan komunikasi non verbal dengan teknik sentuhan, menggendong,
memangku, dan lain-lain
Toddler dan Pra sekolah (1-2,5 tahun dan 2,5-5 tahun)
• Pada usia ini cara berkomunikasi yang dapat dilakukan adalah dengan
memberi tahu apa yang terjadi dengan dirinya, memberi kesempatan pada
mereka untuk menyentuh alat pemeriksaan yang akan digunakan,
menggunakan nada suara, bicara lambat, jika tidak dijawab harus diulang
lebih jelas dengan pengarahan yang sederhana, hindarkan sikap mendesak
untuk dijawab seperti kata-kata “jawab dong”

Jens Martensson
Usia sekolah
• Gunakan kata sederhana yang spesifik
• Jelaskan sesuat yang membuat ketidakjelasan pada anak
• Jelaskan arti fungsi dan prosedur tindakan
• Jangan menyakiti atau mengancam

Jens Martensson
Remaja
• Berdiskusi atau curah pendapat sama teman sebaya
• Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu
• Jaga kerahasiaan dalam komunikasi (masa transisi dalam bersikap dewasa)
Dewasa
• Suasana hormat menghormati.
• Suasana saling percaya.
• Suasana saling terbuka.

Jens Martensson
Aplikasi di Bidang kesehatan tentang Ketrampilan
Komunikasi.
Bila Petugas Kesehatan trampil berkomunikasi dengan pasiennya maka :
1.Pasien merasa dokter menjelaskan keadaannya sesuai tujuannya berobat.
2.Berdasarkan pengetahuannya tentang kondisi kesehatannya, pasien pun
mengerti anjuran dokter, misalnya perlu mengatur diet, minum atau
menggunakan obat secara teratur, melakukan pemeriksaan
(laboratorium,foto/rontgen, scan) dan memeriksakan diri sesuai jadwal,
memperhatikan kegiatan (menghindari kerja berat, istirahat cukup, dan
sebagainya).

saenun
9/6/2018 Jens Martensson 12
3. Pasien memahami dampak yang menjadi konsekuensi dari penyakit yang
dideritanya (membatasi diri, biaya pengobatan), sesuai penjelasan dokter.
4. Pasien merasa dokter mendengarkan keluhannya dan mau memahami
keterbatasan kemampuannya lalu bersama mencari alternatif sesuai
kondisi
dan situasinya, dengan segala konsekuensinya.
5. Pasien mau bekerja sama dengan dokter dalam menjalankan semua upaya
pengobatan/perawatan kesehatannya.

saenun
9/6/2018 Jens Martensson 13
Bila dokter atau petugas kesehatan kurang trampil
dalam komunikasi
1. Pasien tetap tidak mengerti keadaannya karena dokter tidak menjelaskan,
hanya mengambil anamnesis atau sesekali bertanya, singkat dan
mencatat
seperlunya, melakukan pemeriksaan, menulis resep, memesankan
untuk
kembali, atau memeriksakan ke laboratorium/foto rontgen, dan
sebagainya.
2. Pasien merasa dokter tidak memberinya kesempatan untuk bicara,
padahal
ia yang merasakan adanya perubahan di dalam tubuhnya yang tidak ia
mengerti dan karenanya ia pergi ke dokter. Ia merasa usahanya sia-sia
karena sepulang dari dokter ia tetap tidak tahu apa-apa, hanya mendapat
resep saja.

saenun
9/6/2018 Jens Martensson 14
3. Pasien merasa tidak dipahami dan diperlakukan semata sebagai objek,
bukan sebagai subjek yang memiliki tubuh yang sedang sakit.
4. Pasien ragu, apakah ia harus mematuhi anjuran dokter atau tidak.
5. Pasien memutuskan untuk pergi ke dokter lain.
6. Pasien memutuskan untuk pergi ke pengobatan alternatif atau
komplementer
atau menyembuhkan sendiri (self therapy)

saenun
9/6/2018 Jens Martensson 15
Ketrampilan Komunikasi Bidang Kesehatan masyarakat

Indepth Interview

FGD

Konseling

Komunikasi Terapeutik

Jens Martensson

You might also like