You are on page 1of 10

POST PARTUM DEPRESSION

REFARAT

OLEH :
Andika Satria Yudha
Liana Puspitasari

PEMBIMBING :
dr. Hanif Fahri,Sp.kJ

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR


RSUD DELISERDANG
LUBUK PAKAM
2018
PENDAHULUAN

Depresi postpartum yaitu sekumpulan gejala


klinis depresi yang terjadi pada wanita setelah
melahirkan, umumnya pada hari ketiga hingga
hari kesepuluh setelah melahirkan dan dapat
menetap selama beberapa bulan. Gejala depresi
postpartum ditunjukkan dengan adanya
kelelahan, mudah marah, gangguan nafsu
makan dan kehilangan libido.
TINJAUAN PUSTAKA

• Depresi postpartum adalah gangguan


suasana hati pada ibu postpatum yang
tejadi dalam 6 bulan setelah melahirkan.
Depresi postpartum merupakan suatu
keadaan emosional yang ditunjukkan
dengan mengekspresikan rasa lelah,
mudah marah, gangguan nafsu makan,
dan kehilangan.
Faktor
ETIOLOGI
Predisposisi

Faktor resiko terjadinya


depresi postpartum
diantaranya adalah adanya 1. Faktor
Konstitusional
anggota keluarga yang
menderita penyakit mental; 2. Faktor Fisik
kurangnya dukungan sosial
dan dukungan keluarga serta 3. Faktor Psikologis
teman; kekhawatiran akan 4. Faktor Sosial
bayi yang sebetulnya sehat;
kesulitan selama persalinan
dan melahirkan; merasa
terasing dan tidak mampu;
masalah/perselisihan
perkawinan atau keuangan;
kehamilan yang tidak
diinginkan.
GEJALA

1. Dipenuhi rasa sedih dan depresi yang disertai dengan


menangis tanpa sebab.
2. Tidak memiliki tenaga atau hanya sedikit saja.
3. Tidak dapat berkonsentrasi.
4. Ada perasaan bersalah dan tidak berharga.
5. Menjadi tidak tertarik dengan bayi atau terlalu
memperhatikan dan
mengkhawatirkan bayinya.
6. Gangguan nafsu makan.
7. Adanya perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau
bayinya.
8. Gangguan tidur.
Karakteristik Depresi Postpartum
• karakteristik wanita yang mengalami depresi
postpartum menurut:
1. Mempunyai riwayat depresi.
2. Berasal dari keluarga yang kurang harmonis.
3. Kurang mendapatkan dukungan dari suami atau
orang-orang terdekatnya selama hamil dan setelah
melahirkan.
4. Jarang berkonsultasi dengan dokter selama masa
kehamilannya, misalnya kurang komunikasi dan
informasi.
5. Mengalami komplikasi selama kehamilan
KLASIFIKASI
Depresi postpartum dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu depresi ringan, sedang dan berat.

1. Depresi Ringan 3. Depresi Berat


Depresi ini biasanya singkat Kehilangan interes dengan
dan tidak terlalu mengganggu dunia luar dan perubahan
kegiatan kegiatan normal. tingkat laku yang serius dan
berkepanjangan merupakan
2. Depresi Sedang
karakteristik dari depresi tipe
ini.
Gejalanya hampir sama
dengan depresi ringan, tetapi
lebih kuat dan lama
berakhirnya.
Antipsikotik
Konvensional

Terapi Somatik
Newer Atypcal
(Medikamentos
Antipsycotic
a)

Clozaril

PENATALAKSANA
AN Terapi perilaku

Terapi
berorintasi-
Terapi keluarga
Psikososial
Terapi
kelompok

Psikoterapi
individual
KESIMPULAN

Depresi postpartum merupakan masalah yang lebih serius


daripada maternity blues atau sering disebut juga postpartum
blues. Postpartum blues atau sering disebut dengan kesedihan
sementara‖ merupakan tingkatan depresi paling rendah karena
berlangsung sangat cepat, sedangkan tingkatan paling parah yaitu
postpartum psychosis.

Wanita yang mengalami gejala postpartum blues dapat berlanjut menjadi


depresi postpartum atau bahkan di tingkat yang lebih parah yaitu psikosis.
Sebanyak 20% ibu dengan postpartum blues berlanjut menjadi depresi
postpartum di tahun pertama setelah kelahiran. Sekitar 10-15% wanita
yang melahirkan akan mengalami depresi postpartum selama satu bulan
setelah melahirkan.
TERIMA KASIH

You might also like