You are on page 1of 33

ANTIHIPERLIPIDEMIA

HIPERLIPIDEMIA?

Hiperlipidemia,
hiperlipoproteinemia, dislipidemia
adalah kenaikkan tingkat atau
abnormalitas lipid dan / atau
lipoprotein dalam darah.
Klasifikasi Hiperlipidemia
(klasifikasi Fredrickson)
•Tipe I hiperlipoproteinemia adalah bentuk
Hiperlipoproteinemia hiperlipoproteinemia terkait dengan defisiensi lipoprotein
tipe I lipase.
(Hiperkilomkronemia •Hiperkilomikronemia masif padawaktu puasa walaupun
jumlah lemak dalam keadaan normal. Menyebabkan
Familial) peningkatan triasilgliserol serum yang sangat tinggi

•Hyperlipoproteinemia tipe II, sejauh ini merupakan bentuk


Hiperlipoproteinemia paling umum, adalah lebih diklasifikasikan menjadi tipe IIa
tipe II dan IIb jenis, tergantung terutama pada apakah ada elevasi
di tingkat trigliserida selain kolesterol LDL.

•(Hiperkolesterolemia Familial) Peningkatan LDL dengan kadar


VLDL normal karena penghambatan dalam degradasi LDL,
Tipe IIa sehingga terdapat peningkatan kolesterol serum tapi
triasilgliserol normal.

•(Hiper lipidemia Kombinasi Familial) Tingkat VLDL tinggi


Tipe IIb karena kelebihan produksi substrat, termasuk trigliserida, asetil
KoA, dan peningkatan dalam B-100 sintesis. Mereka juga
dapat disebabkan oleh pembersihan penurunan LDL.
Hiperlipoproteinemia tipe •Kilomikron tinggi dan IDL (intermediate density
III lipoprotein). Juga dikenal sebagai penyakit atau beta
yang luas (dysbetalipoproteinemia) penyebab paling
(Disbetalipoproteinemia umum untuk formulir ini adalah adanya genotipe apoE
Familial) E2/E2. Hal ini karena kolesterol VLDL yang kaya (β-VLDL).

Hiperlipoproteinemia
tipe IV •Trigliserida tinggi. Hal ini juga dikenal sebagai
hipertrigliseridemia (murni hipertrigliseridemia). Menurut
(Hipertrigliseridemia NCEP-ATPIII definisi trigliserida tinggi (> 200 mg / dl),
Familial)
Hyperlipoproteinemi
•Jenis ini sangat mirip dengan tipe I, tetapi dengan VLDL
a tipe V yang tinggi di samping kilomikron. Kadar kolesterol dan
triasilgliserol meningkat.
(Hipertrigliseridemia
Campuran Familial)
ANTIHIPERLIPIDEMIA?

Antihiperlipidemia adalah obat


yang digunakan untuk
menurunkan kadar lipid
plasma (Farmakologi dan Terapi
ed V. 2007).
Obat-obat yang menurunkan
kadar lipoprotein serum

 A. Niasin ( Asam nikotinat )


 B. Fibrat-klofibrat dan gemfibrozil
 C. Resin pengikat asam empedu :
kolestiramin dan kolestipol
 D. Probukol
 E. Inhibitor HMG-CoA reduktase :
lovastatin, pravastatin, simvastatin
dan fluvastatin
A. NIASIN ( ASAM NIKOTINAT )

 Niasin adalah suatu


penghambat kuat pada sistem
lipase intraseluler dari jaringan
adiposa, yang diduga dapat
menurunkan produksi VLDL
(Very Low Density Lipoprotein)
dengan menurunkan aliran
asam lemak bebas ke hati.
Mekanisme Kerja :
Jaringan Triasilgliserol
Adiposa
NIASIN

Asam Lemak

Asam Lemak

Hati

Triasilgliserol

VLDL
NIASIN ( ASAM NIKOTINAT )

Penggunaan dalam terapi :


1. Merendahkan kadar plasma kolesterol
dan triasilgliserol
2. Hiperlipoproteinemia tipe IIb dan IV
3. Hiperkolesterolemia.
4. Hiperlipidemia paling poten untuk
meningkatkan kadar HDL plasma
Efek Samping:

1. Kemerahan pada kulit


( disertai rasa panas yang tidak nyaman )
2. Pruritus
3. Mual dan sakit pada abdomen
4. Hiperurisemia
5. Pirai (gout)
6. Penurunan toleransi glukosa pada terapi
jangka panjang dan hepatotoksisitas.
Contoh dipasaran :

1. Asam Nikotinat ( Niconacid )


2. Piridilmetanol ( Radecol )
3. Asipimoks ( Olbemox )
B. FILBRAT – KLOFIBRAT DAN
GEMFIBROZIL

 Merupakan Derivat Asam fibrat.


 Mempunyai mekanisme kerja yang
sama.
Mekanisme Kerja :
Empat mekanisme kunci obat golongan fibrat:
1. Meningkatkan lipolisis
2. Meningkatkan asupan asam lemak hati
dan menurunkan produksi trigliserida hati
3. Meningkatkan asupan LDL oleh reseptor
LDL
4. Menstimulasi transport kolesterol balik
sehingga meningkatkan HDL
FILBRAT – KLOFIBRAT DAN
GEMFIBROZIL
Penggunaan dalam terapi :
1. Pengobatan Hipergliseridemia
2. Pengobatan Hiperlipidemia Tipe III
3. Pengobatan Hipertrigliseridemia
Efek samping :

1. Efek Gastrointestinal : Gangguan


pencernaan ringan
2. Litiasis : Pembentukan batu
empedu
3. Keganasan : Kematian
4. Otot : Miositis ( peradangan otot
polos )
5. Interaksi obat : Meningkatkan efek
antikogulan sepintas
Contoh dipasaran :

1. Gemfibrozil ( Gevilon )
2. Klofibrat ( Clofibrat STADA 500 )
3. Bezafibrat ( Cedur )
4. Etofibrat ( LipoMerz )
5. Fenofibrat ( Normalip )
C. RESIN PENGIKAT ASAM EMPEDU
( KOLESTIRAMIN DAN KOLESTIPOL )

 Obat yang bekerja pada saluran


pencernaan
 Bekerja dengan cara mengikat
asam empedu di usus dan
meningkatkan pembuangan LDL
dari aliran darah
 Kolestipol dan Kolestiramin hanya
bermanfaat pada
hiperlipoproteinemia yang
melibatkan peningkatkan LDL saja.
Mekanisme Kerja

membentuk
afinitas tinggi
Asam empedu akan senyawa yang tidak
terhadap asam
diikat oleh resin larut dan tak dapat
empedu.
direabsorbsi

Sintesis Asam
Empedu dari Asam empedu diekskresi melalui
menurun feses
kolesterol di LDL

kadar LDL plasma


menurun.
RESIN PENGIKAT ASAM EMPEDU
( KOLESTIRAMIN DAN KOLESTIPOL )

Penggunaan dalam terapi :


1. Anti hiperlipidemia tipe IIa dan IIb
2. Meringankan pruritus akibat
akumulasi asam empedu pada
pasien dengan obstruksi bilier.
Efek Samping :

1. Efek gastrointestinal : gangguan pencernaan


seperti konstipasi, mual dan flatus
2. Gangguan absorbsi : terganggunya absorbsi
vitamin larut lemak A,D,E,K karena dosis resin
yang tinggi, berkurangnya absorbsi asam folat
dan asam askorbat
3. interaksi obat : Kolestiramin dan Kolestipol
mengganggu absorbsi beberapa obat dalam
usus, misalnya
tetrasiklin,fenobarbital,digoxin,warfarin,
pravastatin,fluvastatin,aspirin dan diuretik tiazid.
Contoh di pasaran:

1. Kolestiramin(Quantalan)
2. Kolestipol(Colestid Granulat)
3. Sitosterol (Sito-Lande)
D. PROBUKOL

 Obat antilipidemia yang memiliki sifat


antioksidan dalam menghambat
aterosklerosis.
 Obat ini tidak disukai karena justru
menurunkan kadar HDL lebih besar
daripada LDL.
Mekanisme kerja:
LDL

SUPEROKSIDA PROBUKOL
NITRAT OKSIDA & ANTIOKSIDAN LAIN
H2 O2

oxLDL

MAKROFA
G
SEL BUSA
DI ENDOTEL VASKULAR

ATEROSKLEROSIS
PROBUKOL
Penggunaan dalam terapi:
1. Antihiperkolesterolemia tipe IIA dan IIB
2. Diberikan saat antihiperlipidemia lain tidak
efektif.
*Probukol tidak mengganggu kadar
triasilgliserol dalam plasma.
Efek samping:
1. Gangguan pencernaan ringan
2. Memperpanjang interval QT

Contoh di pasaran:
Probucol (Lorelco)
E. INHIBITOR HMG-CoA
REDUKTASE
 Antihiperlipidemiabaru yang
menghambat tahap pertama
aktivitas enzim dalam sintesis
kolesterol.
Mekanisme kerja:
1. Inhibisi HMG-CoA reduktase
Afinitas dengan enzim kuat sehingga
efektif dalam menghambat HMG-CoA
reduktase sehingga HMG-CoA tidak
sampai menjadi asam mevalonat dalam
tahapan sintesis kolesterol.

Penghambatan ini akan menyebabkan


pengurangan simpanan kolesterol
intraseluler.
2. Peningkatan reseptor LDL

Penghapusan kolesterol intraseluler

Sel meningkatkan RESEPTOR LDL

Penurunan kolesterol plasma dan peningkatan


katabolisme LDL

Terjadi kenaikan HDL dan penurunan triasilgliserol


INHIBITOR HMG-CoA
REDUKTASE
Penggunaan terapi:
Menurunkan kadar kolesterol
plasma pada semua jenis
hiperlipidemia
Efek samping:
1. Kelainan biokimia fungsi hati
2. miopati dan rhabdomiolisis
3. Meningkatkan konsentrasi transaminase
4. Keluhan abdominal ringan
5. Ruam kulit
6. Rangsangan gatal
7. Nyeri kepala
8. Lelah
9. Gangguan tidur
Contoh di pasaran:
1. Lovastatin (Mevinacor)
2. Pravastatin (Pravasin, Liprevil)
3. Simvastatin (Denan, Zocor)
4. Fluvastatin (Cranoc, LOCOL)
5. Atorvastatin (Sortis)
6. Cerivastatin (LIPOBAY, Zena)
Terapi Obat Kombinasi

 Pemberian dua antihiperlipidemia untuk


mendapatkan penurunan kadar lipid plasma
yang signifikan.
 Contoh:
 Kombinasi niasin dengan pengikat asam
empedu, kolestiramin pada hiperlipidemia
tipe II.
 Kombinasi inhibitor HMG-CoA reduktase
dengan pengikat asam empedu
menunjukkan manfaat dalam menurunkan
kolesterol LDL.
Thank You

You might also like