You are on page 1of 24

Muhammad Fifin Kombih, dr

 Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi


darah yang terdiri dari jantung, komponen darah
dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan
dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi
keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam
proses metabolisme tubuh.

 Secara normal setiap jaringan dan organ tubuh


akan menerima aliran darah dalam jumlah yang
cukup sehingga jaringan dan organ tubuh
menerima nutrisi dengan adekuat.
 Sistem kardivaskuler memerlukan banyak
mekanisme yang bervariasi agar fungsi
regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh,
salah satunya adalah meningkatkan aktivitas
suplai darah agar aktivitas jaringan dapat
terpenuhi.

 Pada keadaan berat, aliran darah tersebut,


lebih banyak di arahkan pada organ-organ
vital seperti jantung dan otak yang berfungsi
memelihara dan mempertahankan sistem
sirkulasi itu sendiri.
LETAK JANTUNG

 Di dalam Pericardium di rongga


mediastinum dalam rongga
Thorak.

 Tepat dibelakang tulang dada (


sternum ).

 Kurang lebih 2/3 bagian


terletak disebelah kiri dari garis
tengah.

 Jantung terletak didalam rongga


mediastinum dari rongga dada
/ thoraks, diantara ke-2 paru
 Lapisan dinding jantung dari luar ke dalam :
- Epicardium (luar)
- Myocardiun (tengah)
- Endocardium (dalam)

Selama kontraksi ventrikel, gelombang


depolarisasi bergerak dari lapisan endokardium
melalui miokardium ke permukaan epikardium.
 Ruang jantung Jantung manusia dibagi menjadi empat ruang
atau bagian yaitu dua atrium dan dua ventrikel. Adapun
fungsi bagian – bagian jantung tersebut adalah sebagai
berikut :

 Atrium : merupakan ruang jantung yang terletak di bagian


atas. Jantung memiliki dua atrium yaitu atrium kanan dan
atrium kiri. Atrium kanan berfungsi menerima darah yang
banyak karbon dioksida dari seluruh tubuh dan
membawanya menuju ventrikel kanan. Sedangkan Atrium
kiri berfungsi menerima darah yang banyak oksigen dari paru
– paru dan membawanya menuju ventrikel kiri.

 Ventrikel : merupakan ruang jantung yang terletak di bagian


bawah. Jantung memiliki dua vetrikel yaitu ventrikel kanan
dan ventrikel kiri. Ventrikel kanan berfungsi menerima darah
yang banyak karbon dioksida dari atrium kanan dan
memompanya ke paru – paru. Sedangkan Ventrikel kiri
berfungsi menerima darah yang banyak oksigen dari atrium
kanan dan memompanya ke seluruh tubuh
 Katup Jantung Agar menjalankan fungsinya sebagai
pompa darah satu arah jantung dilengkapi dengan
beberapa katup jantung. Adapun fungsi katup
jantung tersebut adalah sebagai berikut :

1. Katup trikuspid : merupakan katup yang terdiri dari


tiga daun katup dan terletak di antara artium kanan
dan ventrikel kanan. Katup trikuspid memiliki
fungsi untuk mencegah darah dari ventrikel kanan
kembali ke atrium kanan pada saat ventrikel kanan
kontraksi memompa darah ke paru – paru

2. Katup pulmonal : katup ini terletak pada pangkal


arteri pulmonalis. Katup ini berfungsi mencegah
darah dari arteri pulmonalis kembali ke ventrikel
kanan pada saat ventrikel kanan relaksasi
3. Katup bicuspid atau Katup mitral : merupakan
katup yang terdiri dari dua daun katup. Katup ini
terletak di antara atrium kiri dan ventrikel kiri.
Katup ini berfungsi untuk mencegah darah dari
ventrikel kiri kembali ke atrium kiri pada saat
ventrikel kiri kontraksi memompa darah ke
seluruh tubuh.

4. Katup aorta : katup ini terletak pada pangkal aorta.


Katup ini berfungsi mencegah darah dari aorta
kembali ke ventrikel kiri pada saat ventrikel kiri
relaksasi
Sebagai organ yang memompa darah Jantung memiliki beberapa
pembuluh darah besar yang masuk menuju jantung dan keluar dari
jantung, yaitu:

1. Vena kava : merupakan vena yang terbesar. Terdapat dua vena kava
yang masuk ke jantung yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
a. Vena kava superior adalah vena kava yang memiliki fungsi
membawa darah yang banyak karbon dioksida dari seluruh bagian
atas tubuh menuju atrium kanan jantung.
b. Vena kava inferior adalah vena kava yang memiliki fungsi
membawa darah yang banyak karbon dioksida dari seluruh tubuh
bagian bawah tubuh menuju atrium kanan jantung.

2. Arteri pulmonalis : merupakan arteri yang berfungsi membawa darah


yang banyak karbon dioksida dari ventrikel kanan jantung menuju paru
paru untuk ditukar dengan oksigen
3. Vena pulmonalis : merupakan vena yang berfungsi
membawa darah yang banyak oksigen dari paru – paru
menuju atrium kiri jantung

4. Aorta : merupakan arteri yang terbesar. Aorta berfungsi


membawa darah yang banyak oksigen dari ventrikel
kiri jantung ke seluruh tubuh
Sirkulasi / Peredaran darah dibagi menjadi :

1. Sirkulasi Sistemik (Peredaran darah besar)

2. Sirkulasi Pulmonal (Peredaran darah kecil)


1. Sirkulasi Sistemik / Peredaran darah besar

 Sirkulasi sistemik atau peredaran darah besar / Magna sirkulatoria


adalah srikulasi darah dari jantung (ventrikel kiri) ke seluruh tubuh
(kecuali paru-paru).( Jantung - Tubuh - Jantung )
 Darah dari ventrikel kiri dipompakan ke seluruh tubuh melalui
aorta, kemudian pembuluh darah Aorta bercabang-cabang menjadi
arteri dan arteri bercabang lagii membentuk aeteriol / arteri yang
lebih kecil yang tersebar dan bisa mengakses ke seluruh sel tubuh
kita .
 Selanjutnya darah dikembalikan ke jantung bagian kanan tepatnya
ke serambi kanan)/ ventrikel dexter melalui vena cava baik Vena
cava superior ( tubuh sebelah atas jantung ) maupun Vena cava
inferior
 Sirkulasi darah antara jantung dan seluruh tubuh berjalan satu arah.
 Darah dari ventrikel kanan dialirkan ke paru-paru kemudian
kembali ke jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh dari ventrikel
kiri melalui aorta.
 Aorta akan bercabang-cabang menjadi arteri, arteriola / pembuluh
kapiler.
 Selanjutnya dikembalikan ke jantung melalui venula -vena - vena
cava (pembuluh balik).
2. Sirkulasi pulmonal / Sistem peredaran kecil

 Sirkulasi pulmonal atau disebut juga sistem peredaran


darah kecil adalah sirkulasi darah antara jantung dan paru-
paru. ( Jantung - Paru paru - Jantung lagi)

 Detailnya darah dari jantung (ventrikel kanan) dialirkan ke


paru-paru melalui arteri pulmonalis, darah ini banyak
mengandung karbondioksida sebagai sisa metabolisme
untuk dibuang melalui alveolus paru-paru ke atmosfer.
 Selanjutnya darah akan teroksigenasi pada kapiler paru
dan kembali ke jantung (atrium kiri) melalui vena
pulmonalis.
1. Orang yang akan diukur tekanan darahnya berbaring, atau
duduk, selanjutnya manset tensimeter diikatkan pada lengan
atas, sekitar 2 jari diatas lipatan siku.

2. Stetoskop diletakkan pada arteri brakhialis yang berada pada


lipatan siku.

3. Sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan didalam


tensimeter dinaikkan dengan cara memompa sampai sekitar
140 mmHg, jika orang yang kita ukur terkena hipertensi
naikkan hingga 160 mmHg sehingga denyut nadi tidak
terdengar lagi, kemudian tekanan didalam tensimeter pelan-
pelan diturunkan.
4. Pada saat denyut nadi mulai terdengar lagi, baca tekanan
yang terdapat pada batas atau permukaan air raksa yang
terdapat pada tensi meter, jika misalnya menunjukka
angka 110 mmHg maka berarti tekanan tekanan sistolnya
adalah 110 mmHg.

5. Pada proses pengukuran, tekanan didalam tensimeter


tetap diturunkan. Suara denyut
nadi akan terdengar lebih jelas sampai suatu saat suara
denyutan terdengar melemah dan akhirnya menghilang.
Saat denyut terdengar melemah, kembali kita lihat tekanan
dalam tensimeter
Tekanan Darah Sistolik : Di saat jantung berdetak, otot
jantung akan berkontraksi untuk memompa darah
melalui arteri ke seluruh tubuh. Kontraksi otot jantung
tersebut kemudian akan menimbulkan tekanan pada
arteri. Tekanan inilah yang disebut sebagai tekanan darah
sistolik atau tekanan tertinggi yang dicapai saat otot
jantung berkontraksi.

Tekanan Darah Diastolik : Ketika kontraksi otot jantung


telah berakhir, maka otot jantung pun akan menjadi rileks
sehingga suplai darah ke aorta (arteri terbesar dalam
tubuh) akan berhenti kira-kira 1/10 detik. Pada saat inilah
aorta akan kembali ke posisi semula dan tekanan darah
pun menurun. Tekanan darah di dalam arteri ketika
jantung sedang beristirahat/rileks (antar detak

You might also like