You are on page 1of 29

Terapi

pengganti
ginjal dan
hipertensi
Hello!

2

Umumnya pasien dengan penyakit ginjal kronis
(PGK) stadium 4-5 (perkiraan laju filtrasi
glomerulus (eGFR) <30 ml / menit / 1,73 m2) atau
dengan stadium 3 dan fungsi ginjalnya memburuk
dengan cepat harus dirujuk untuk penilaian oleh
nephrologis.
Idealnya pasien harus dirujuk setidaknya satu
tahun sebelum mereka dapat diantisipasi untuk
memerlukan terapi pengganti ginjal.

3
4
Indications (Absolute):
༝ Uncontrolled hyperkalemia and acidosis
༝ Uncontrollable hypervolemia (pulmonary edema)
༝ Pericarditis
༝ AMS and somnolence (advanced encephalopathy)
༝ Bleeding diathesis
Indications (Relative):
༝ Nausea, vomiting and poor nutrition
༝ Metabolic acidosis
༝ Lethargy and Malaise
༝ Worsening kidney function <10 ml or <15 ml in diabetics

5
Pilihan TPG

1 2 3

6
1. Perawatan
konservatif dan
kontrol gejala
Indikasi
༝ Indikasi utama untuk TPG adalah gagal ginjal akut atau
kronis.
༝ Namun, saat ini banyak perdebatan mengenai definisi
optimal gagal ginjal, terutama dengan penyakit ginjal akut.
༝ Menurut guideline dari The Kidney Dialysis Outcomes
Initiative’s(K/DOQI) PGK stadium 5 didefinisikan dengan
laju filtrasi glomerulus (LFG) <15 ml / menit / 1,73 m2 atau
penggunaan dialisis.

8
༝ Kelompok The Acute Dialysis Quality Initiative (ADQI)
memberi definisi gagal ginjal akut untuk orang dewasa,
dengan tingkat keparahan dari Risk Injury Failure Loss and
End Stage Kidney Disease(RIFLE).
༝ Indikasi di luar ginjal untuk TPG adalah gangguan elektrolit
dan asam-basa serta membuang racun (toksin). Begitu
juga pada anakanak yang sakit kritis dengan kelebihan
cairan.

9
Hal yg dikontrol
○ Hyperkalemia
○ Hypertension
○ Hyperphosphatemia
○ Hyperparthryoidism
○ Hyperglycemia
○ Anemia
○ Dyslipidemia
○ Hypothyroidism
○ Nutrition 10
2. Dialisis
(dialysis peritoneal atau hemodialisis)
A. HEMODIALYSIS
༝ Indikasi emergency seperti uremic syndrome, overload
syndrome, anuria dan oliguria, hiperkalemia (K >6,5
mmol/l), Asidosis berat ( pH <7,1 atau bikarbonat <12
meq/l), perikarditis, keracunan alkohol dan obat-obatan
serta pasien dengan indikasi hemodialisis kronik.
༝ Kontraindikasi hemodialisis : malignansi stadium lanjut
(kecuali multiple myeloma), penyakit Alzheimer’s, multi-
infarct dementia, sindroma hepatorenal,sirosis hati tingkat
lanjut dengan enselopati, hipotensi, penyakit terminal, dan
organic brain syndrome.

12
13
B. PERITONEAL DIALISIS
༝ Peritoneal Dialisis Peritoneal Dialysis
merupakan salah satu terapi pengganti
ginjal yang fungsinya sama dengan
hemodialisis, tetapi dengan metode yang
berbeda. Peritoneal dialisis adalah metode
dialisis dengan bantuan membran
peritoneum (selaput rongga perut), jadi
darah tidak perlu dikeluarkan dari tubuh
untuk dibersihkan dan disaring oleh mesin
dialisis.

14
Indikasi & Kontra Indikasi
༝ Indikasi: bayi dan anak-anak, pasien dengan
ketidakstabilan hemodinamik pada hemodialisis, pasien
dengan akses vaskular sulit.
༝ Kontra Indikasi: hilangnya fungsi membran peritoneum,
operasi berulang pada abdomen, kolostomi, ukuran tubuh
yang besar (kemungkinan dengan PD yang adekuat tidak
tercapai), identifikasi problem yang potensial timbul
sebelum CAPD dimulai, apakah pasien perlu seorang
asisten (keterbatasan fisik / mental), hernia, penglihatan
kurang, dan malnutrisi yang berat.

15
16
Jenis Peritoneal Dialisis
1. APD (Automated Peritoneal Dialysis).
Merupakan bentuk terapi dialysis
peritoneal yang baru dan dapat
dilakukan di rumah, pada malam hari
sewaktu tidur dengan menggunakan
mesin khusus yang sudah diprogram
terlebih dahulu.
2. CAPD (Continous Ambulatory
Peritoneal Dialysis). Bedanya tidak
menggunakan mesin khusus seperti
APD. Dialisis peritoneal diawali
dengan memasukkan cairan dialisat
(cairan khusus untuk dialisis) ke
dalam rongga perut melalui selang
kateter, lalu dibiarkan selama 4-6
jam. 17
Keuntungan Peritoneal Dialisis:
༝ Dapat dilakukan sendiri di rumah atau tempat kerja
༝ Pasien menjadi mandiri (independen), meningkatkan percaya diri
༝ Simpel, dapat dilatih dalam periode 1-2 minggu.
༝ Jadwal fleksibel, tidak tergantung penjadwalan rumah sakit
sebagaimana HD
༝ Pembuangan cairan dan racun lebih stabil
༝ Diit dan intake cairan sedikit lebih bebas
༝ Cocok bagi pasien yang mengalami gangguan jantung
༝ Pemeliharaan residual renal function lebih baik pada 2-3 tahun
pertama Komplikasi anemia, kejang otot, mual, muntah, sakit
kepala, rasakan panas, berkeringat, kelemahan atau pusing, infeksi
pada organ rongga perut, pericarditis, masalah-masalah neurologis,
dan keseimbangan kalsium dan fosfor
18
Komplikasi infeksi
pada
organ
berkeringat rongga
Anemia
perut,,
mual
muntah
sakit
kepala masalah neurologis
kelemahan
Masalah
pusing,
keseimbangan
kalsium dan fosfor
kejang
otot
pericardi
tis
19
3. Transplantasi
ginjal
(donor hidup atau donor kadaver).
21
22
23
Keuntungan
༝ Restoration of “normal” renal
function
༝ Freedom from dialysis
༝ Return to “normal” life
༝ Reverses pathophysiological
changes related to Renal Failure
༝ Less expensive than dialysis after
1st year 24
Kerugian
༝ Life long medications
༝ Multiple side effects from
medication
༝ Increased risk of tumor
༝ Increased risk of infection
༝ Major surgery

25
Keuntungan :
༝ Transplantasi ginjal dapat menghemat biaya
yang sangat bermakna dari penderita PGA
tahap akhir dibandingkan dialisis.
༝ Menjadikan kualitas hidup penderita PGA tahap
akhir lebih baik.
Kegagalan transplantasi ginjal disebabkan oleh ;
rejeksi kronik,disfungsi graft, dan nefrotoksik
sehingga penderita memerlukan dialisi lagi atau
mencari donor baru.

26
Indikasi dan Kontraindikasi
༝ Indikasi, PGK stage 5, usia 13-60 tahun.
༝ Penderita nefropati diabetik dan anak-anak sangat
disarankan untuk transplantasi ginjal. Kendala untuk
transplantasi ginjal adalah minimnya donor, sehingga
harus menunggu daalm waktu lama.
༝ Kontra indikasi relative ; berumur lebih dari 65 tahun,
kanker, infeksi akut (tuberkolosis, infeksi saluran kemih,
hepatitis B dan C),HIV dan obesity.

27
28
Thanks!

29

You might also like