Professional Documents
Culture Documents
Anton Hilman
105103003393
2
2. Anamnesa
Anamnesa dilakukan secara auto dan allo anamnesa pada
tanggal 14 Februari 2010, pukul 15.30WIB
Keluhan utama :
Kaki kiri bengkak dan bernanah sejak 2 minggu sebelum
masuk Rumah Sakit (SMRS).
3
Riwayat penyakit sekarang :
3 minggu SMRS,
telapak kaki kiri
pasien tertusuk batu kerikil
6 bulan SMRS
• kesemutan kedua kaki 2 minggu SMRS
• baal (-) luka meluas, membengkak,
bernanah.
( ket: OS jarang memakai Demam hilang timbul
alas kaki )
4
Riwayat Kebiasaan
Pasien bekerja sebagai ibu rumah
tangga
Jarang olah raga
Tidak merokok
Tidak mengkosumsi alkohol
Tidak menjaga pola makannya.
5
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Gejala trias DM (+) sejak 5 tahun lalu,
belum
pernah berobat.
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat penyakit Ginjal disangkal
Riwayat Stroke disangkal
6
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat penyakit Ginjal disangkal
Riwayat Stroke disangkal
Riwayat Asma, Alergi disangkal
7
3. PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis
Keadaan Umum
Kesadaran : kompos mentis
Kesan sakit : sakit sedang
Tinggi badan : 156 cm
Berat badan : 55 kg
Gizi : baik
Sikap pasien : kooperatif
Mobilisasi : aktif
8
Tanda vital:
Tekanan darah : 160/90mmHg
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
Suhu tubuh : 37.5º C
9
Kepala : - Bentuk normocephali
- Rambut warna hitam,tebal,distribusi
merata
Wajah : - terlihat simetri
- warna kulit tidak anemis,
tidak sianosis, tidak ikterik
Mata : - Alis mata hitam,tebal,distribusi merata
Konjungtiva pucat +/+, Sklera tidak ikterik
Refleks cahaya langsung +/+,
refleks cahaya tidak langsung +/+
10
Telinga:- bentuk telinga simetris dan normotia
- Tidak ada nyeri tarik
- Tidak ada nyeri tekan pada tragus dan mastoid
- sekret (-)
12
Rontgen thoraks
Kesan
Jantung : dalam batas
normal.
Pulmo : infiltrat minimal di
peribronchial
16
Kesan : tampak udara di soft tissue, tidak jelas adanya
17 osteomyelitis.
Laboratorium tanggal 5-2-2010
Hematologi Diabetes
Hemoglobin 10,9 Gula darah sewaktu : 459
Hematokrit 32 mg/dl
Leukosit 12,6
Urinalisa
Eritrosit 3,92
Protein urine +1
Trombosit 144
Keton +1
Glukosa +2
Hitung Jenis
Netrofil : 72%
Limfosit : 23%
Monosit : 5%
18
Resume
Pasien perempuan, 48 tahun datang dengan keluhan telapak
kaki kiri bengkak, keluar nanah sejak 2 minggu SMRS.
Demam (+).
Riwayat trauma pada telapak kaki kiri 3 minggu SMRS.
Kesemutan pada kedua kaki sejak 6 bulan SMRS. Gejala
polidipsi, poliphagia, poliuria (+) sejak sekitar 5 tahun yang
lalu.
Pemeriksaan fisik :
Tekanan darah :160/90mmHg, nadi :90x/menit , pernafasan
: 24 x/menit, suhu tubuh : 37.5º C, status generalis : dalam
batas normal.
19
Status lokalis :
Pada regio pedis sinistra, ditemukan adanya benjolan berukuran
10 x 10 x 4 cm, warna kebiruan, tampak ulkus di tengahnya,
nanah (+), batas tidak tegas, dengan jaringan nekrotik di tepi
luka.
Palpasi: teraba kenyal, hangat, nyeri tekan (+), Perabaan arteri
dorsalis pedis sinistra melemah, sensorik masih baik
20
21 Ket : foto post debridement
DIAGNOSIS KERJA
Ulkus diabetik pedis sinistra
(Proteinuria, DM tipe-2, Hipertensi grade 2, Ketosis DM)
DIAGNOSIS BANDING
DVT (Deep vein Thrombosis)
Winiwarter-Buerger Disease
22
PENATALAKSANAAN
Debridement
PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
23
Follow up tanggal 06-02-2010
S : Demam (-), nyeri di luka minimal, P : GV 3x/hari
kesemutan (-) PCT 3x 500mg (k/p)
O : KU/KS : tampak sakit sedang/ kompos IVFD NaCl 0,9% 1 kolf/ 8 jam.
mentis
Ketorolac 3x1 Amp
TD : 160/80 mmHg, Nadi : 90x/menit
Ceftriaxon 2x1 gr
RR : 22x/mnt, Suhu : 36,8 o C
Ranitidin 2x1 amp
Status lokalis :
Metronidazol 3 x 500 mg
Inspeksi : Regio Plantar pedis sampai s.d.
kruris sinistra, post debridemant hari ke-1, Vit C 1 x 500 mg
nanah (-), darah (+), jaringan granulasi (-), Klindamisin 2x 100mg
edema (-), eritema (+).
Palpasi: teraba kenyal, hangat, nyeri tekan Laboratorium tanggal 06-02-2010
(+), Perabaan arteri dorsalis pedis dekstra Hb : 8,6 g/dl
melemah, sensorik masih baik.
Ht : 28 %
A : ulkus diabetik pedis sinistra post
Leukosit : 9.700 / ul
debridement hari ke 1
Trombosit : 432 ribu/ul
Proteinuria, DM tipe-2, Hipertensi gr-2,
Ketosis DM. Eritrosit : 3,84 juta/ul
GDS : 238 mg/dl
24
Follow up tanggal 14-02-2010
S : Demam (+), nyeri di luka minimal, P : GV 3x/hari
kesemutan (-), sesak (-), batuk(-). PCT 3x 500mg (k/p)
O : KU/KS : tampak sakit sedang/ kompos IVFD NaCl 0,9% 1 kolf/ 8 jam.
mentis
Ketorolac 3x1 Amp
TD : 140/80 mmHg, Nadi : 90x/menit,
Ceftriaxon 2x1 gr
RR : 20x/mnt, Suhu : 37,3 o C
Ranitidin 2x1 amp
Status lokalis :
Metronidazol 3 x 500 mg
Inspeksi : Regio Plantar pedis sampai s.d.
kruris sinistra, post debridemant hari ke-9, Vit C 1 x 500 mg
nanah (-), darah (+), jaringan granulasi (-), • Klindamisin 2x 100mg
edema (-), eritema (+).
Palpasi: teraba kenyal, hangat, nyeri tekan Laboratorium 10/02/2010
(+), Perabaan arteri dorsalis pedis dekstra
melemah, sensorik masih baik. • Hb : 8,3 g/dl
A : ulkus diabetik pedis sinistra post • Ht : 27 %
debridement hari ke 1 • Leukosit : 17.400 / ul
Proteinuria, DM tipe-2, Hipertensi gr- • Trombosit : 351 ribu/ul
• Eritrosit : 3,34 juta/ul
• GDS : 220 mg/dl
25
TINJAUAN PUSTAKA
Gangren Diabetes
26
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit
dimana kadar glukosa (gula sederhana) di
dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat
melepaskan atau menggunakan insulin
secara adekuat.
27
Pengaturan Kadar Glukosa Darah
28
http://my.webmd.com/content/article/59/66844
Diabetes Melitus Tipe - 1
29
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/19212.htm
Diabetes Melitus Tipe - 2
Resistensi insulin
Multifaktorial
Obesitas
Dewasa (>40 tahun)
30
http://my.webmd.com/content/article/59/66844
Gambaran Klinis
31
http://www.insulinfree.org/islets/gray_fig1.htm
Komplikasi
Komplikasi metabolik akut
ketoasidosis diabetic.
hiperglikemia,
hiperosmolar
koma nonketotik (KHNK)
32
http://www.healthline.com/sw/khs-long-term-complications-of-diabetes?print=true
GANGREN DIABETES
33
Manifestasi Klinis
34
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/21738.htm
Klasifikasi Wagner
O. Kulit intak / utuh
1. Tukak superfisial
2. Tukak Dalam (sampai tendo, tulang)
3. Tukak Dalam dengan Infeksi
4. Tukak dengan gangren pada 1-2 jari kaki
5. Tukak dengan gangren luas seluruh kaki
35
KLASIFIKASI
Klasiflkasi PEDIS International Consensus on the Diabetic Foot 2003
37
Iskemia
2 tipe dari penyakit vaskuler :
Mikrovaskular
Retinopati
Nefropati
Neuropati
Makrovaskular
Arteri coronaria
Arteri perifer
Arteri karotis
38
Neuropati
Patogenesis dari neuropati diabetik belum sepenuhnya
diketahui.
Perubahan padapembuluh darah yang menyuplai saraf
(vasa nervorum) atau metabolisme yang abnormal.
39
Kehilangan sensasi nyeri (upaya proteksi diri)
mempermudah terjadinya ulcus.
Atrofi otot pada kaki
Fleksi dari metatarsal
Prominance of the metatarsal head
Clawing of the toes
perubahan titik tekan yang abnormal
40
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Darah :- hemoglobin
- leukosit
- trombosit
(APTT, agregasi trombosit)
- gula darah
Fungsi Liver : albumin, globulin
Fungsi Renal : ureum, creatinine
41
Pemeriksaan Penunjang
Ankle Brachial Index (ABI)
Radiographic : - pembuluh darah terkalsifikasi
- kelainan bentuk tulang
- osteomyelitis
USG Doppler
Invasive angiografi
42
PENATALAKSANAAN
Pengelolaan kaki diabetes dapat dibagi menjadi 2
kelompok besar, yaitu :
Pencegahan primer
Pencegahan sekunder
43
Pencegahan primer
Penyuluhan kaki diabetes sangat penting untuk
pencegahan kaki diabetes.
Dengan memberikan alas kaki yang baik, berbagai hal
terkait-terjadinya ulkus karena faktor mekanik akan
dapat dicegah.
44
Pencegahan sekunder
Pengelolaan Holistik Gangren Diabetik
1. mechanical Control-Pressure Control
2. wound Control
3. microbiological Control-Infection Control
4. vascular Control
5. metabolic Control
6. educational Control
45
Wound Control
Berdasarkan klasifikasi Wagner :
Derajat 0 : perawatan lokal secara khusus tidak ada
Derajat I-IV : pengelolaan medik dan tindakan bedah
minor
Derajat V : tindakan bedah minor, bila gagal dilanjutkan
dengan tindakan bedah mayor seperti amputasi di atas
lutut atau amputasi bawah lutut.
46
Tindakan Bedah Khusus
1. Insisi : abses atau selullitis yang luas
2. Eksisi : pada kaki diabetik derajat I dan II
3. Debridement/nekrotomi : pada kaki diabetik derajat II, III,
IV dan V
4. Mutilasi : pada kaki diabetik derajat IV dan V
5. Amputasi : pada kaki diabetik derajat V
47
Necrotomy – Debridement
48
Non bedah:
Medis:
- obat anti DM
- obat anti koagulan
- obat antibiotik
49
Pemilihan Antibiotik
50
Daftar Pustaka
1. Armstrong, D & Lawrence, A . Diabetic Foot Ulcers,Prevention,Diagnosis and Classification. 1998.
http://www.aafp.org/afp/980315ap/armstron.html,. Diakses tanggal 10 Februari 2010.
2. Cunha, BA. Diabetic Foot Infections. 2005. http://www.emedicine.com/med/topic3547.htm. Diakses tanggal
10 Februari 2010.
3. Hanley, EJ. Buerger Disease. 2008. http://www.emedicine.medescape.com/topic4600.htm. Diakses tanggal 10
Februari 2010.
4. Hendromartono. DM Harus Diobati Meski Belum Bisa Disembuhkan. 2004.
http://cybermed.cbn.net.id/detil.asp?kategori=Health&newsno=2507. Diakses tanggal 10 Februari 2010.
5. Karmila N. Pengaruh Pemberian Warfarin Selama 7 Hari Tehadap Status Hiperkoagulasi Penderita Ulkus Kaki
Diabetik. 2009. Tesis PPDS FK-USU. www.usu-library.co.id Diakses tanggal 10 Februari 2010.
6. Kinnealley, E. PenyakitVaskular. Dalam Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Sylvia AP, Lorraine
MW, eds., Buku II, Edisi 4, Jakarta : EGC; 2001; 611-37.
7. Sukrisman. Trombosis vena dalam. Dalam : Aru W Sudoyo,dkk, (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi
keempat. Jakarta: BP FKUI; 2006. hal 802-6.
8. NHLBI. What is deep vein thrombosis. National Heart Lung and Blood Institute 2007
http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/DVT_WhatIs.htm Diakses tanggal 10 Februari 2010
9. Schteingart, D. Pankreas Metabolisme Glukosa Dan Diabetes Mellitus. Dalam Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit, Sylvia AP, Lorraine MW, eds., Buku II, Edisi 4, Jakarta : EGC; 2001;163 : 117-1119
10. Suyono S. Diabetes Mellitus di Indonesia. Dalam Aru W Sudoyo,dkk, (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi keempat. Jakarta: BP FKUI; 2006. hal 1874-8
11. Waspadji S. Kaki Diabetes. Dalam : Aru W Sudoyo,dkk, (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi
keempat. Jakarta: BP FKUI; 2006. hal 1933-36.
51
SUSI
TUYUL
QQ JAPRA