You are on page 1of 22

GEA dengan Dehidrasi Ringan Sedang

LAPORAN KASUS
IDENTITAS

 Nama Pasien : An. L


 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Umur : 1.5 tahun,
GAMBARAN KLINIS

Pasien datang ke IGD RSUD Bangkinang


dengan ibu pasien mengatakan sejak 2
sebelum masuk RS pasien mengeluhkan BAB
cair sebanyak >10 kali, BAB berwarna
kekuningan, ampas (+), lendir dan darah
tidak ada, dalam sekali BAB ± ¼ Aqua gelas.
Ibu pasien mengatakan anaknya menjadi
sering rewel dan menangis, ibunya juga
mengatakan anaknya masih mau makan dan
minum karena merasa kehausan, terakhir
minum ±1 jam sebelum masuk RS,
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak
mengalami demam, batuk dan pilek juga
tidak di keluhkan. BAK dalam batas normal.
 Riwayat Pengobatan :
Sudah berobat ke bidan tapi keluhan tidak
berkurang
 Riwayat Kesehatan/Penyakit :
Pasien tidak mengeluhkan sakit apapun
sebelumnya
 Riwayat Keluarga :
Tidak ada keluarga yang mengalami hal yang
sama
Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH,
LINGKUNGAN, PEKERJAAN) :
 Pasien tinggal di lingkungan yang tidak padat
penduduk
 Sumber air minum air isi ulang
 Pekarangan rumah bersih
 Sampah di tumpuh di tempat sampah dan
kadang di bakar
Kesan : lingkungan higienis dan baik
 

STATUS GENERALISATA

Keadaan Umum : tampak sakit ringan,


Kesadaran : CM
TD: tidak di periksa, HR: 105 x/menit, RR:
20 x/menit, T: 36,9 0C BB : 11 kg

 Kepala : Normocephali, Ubun- ubun cekung (+)


 Mata : Cekung (+) Konjungtiva Anemis (-/-),
Sklera Ikterik (-/-), Pupil isokor, Reflex cahaya
(+/+) normal, air mata saat menangis (+)
 Telinga : bentuk normal, secret pada liang
telinga (-), darah (-)
 Hidung : deviasi septum (-), secret (-), napas
cuping hidung (-)
 Mulut : mukosa bibir kering, pucat (-),
sianosis (-), lidah koor (-)
Thoraks : Paru :
 Inspeksi :Gerakan dinding dada simetris
fusiformis, retraksi (+)
 Palpasi, perkusi dan Auskultasi DBN

Jantung : DBN
Abdomen :
 Inspeksi : Tampak cembung, distensi (-)
 Auskultasi: BU (+) normal 10 x /menit
 Palpasi : Turgor kembali cepat, hepar dan
line tidak teraba.
 Perkusi : Timpani pada kuadran abdomen
Ekstremitas Superior :
 Akral hangat , CRT < 2 ”

Ekstremitas Inferior :
 Akral hangat, CRT < 2”, oedem (-)
HASIL LABORATORIUM

 Hemoglobin : 12.5 gr%


 Leukosit : 11.1 x103 / mm3
 Hematokrit : 43.6 %
 Trombosit : 201 x 103 / mm3
 GDS : 125 mg/dl
 Menurut literature
 Diare akut adalah peningkatan frekuensi BAB
≥ 3 kali/hari + konsistensi tinja cair dengan
atau tanpa lendir dan darah kurang dari 2
minggu.
 Peningkatan frekuensi atau perubahan
konsistensi dapat disetai gejala dan tanda
seperti mual, muntah, demam atau sakit
perut yang berlansung selama 3-7 hari.
Pada pemeriksaan fisik yang perlu di periksa
adalah berat badan, suhu tubuh, frekuensi
denyut jantung, pernafasan dan tekanan
darah.
Dan perlu dicari tanda-tanda dehidrasi
berupa kesadaran, rasa haus, turgor kulit
abdomen, ubun-ubun, mata cekung, ada tau
tidaknya air mata, bibir dan mukosa mulut
basah atau kering.
Penilaian derajat dehidrasi dapat di tentukan
dengan cara obyektifitas berdasarkan berat
badan sedangkan secara subjektifitas dengan
menggunakan criteria WHO
ASSESSMENT

Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang


PLAN

 IVFD RL 30 tpm (makro)


 Zink syr 20 mg 1x1 cth
 Lacto B 2x1 sachet
 Oralit 275 cc tiap jam selama 3 jam pertama
EDUKASI
 Langkah-langkah preventif
 Kebersihan perorangan cuci tangan sebelum
makan
 Kebersihan lingkungan buang air besar di
jamban
 Penyediaan air minum yang bersih
 memasak makanan yang benar
 memberikan makanan dan penyajian yang
benar

You might also like