Epidemiologi

• Insidens sepsis >> kelompok neonatus dan bayi < 1 tahun (9,7
: 0,23 kasus per 1000 anak).
• Sebagian besar berasal dari infeksi saluran nafas (36%-42%)
oleh bakteremia dan infeksi saluran kemih. 5,6
• Penelitian Sepsis Prevalence Outcomes and Therapies
(SPROUT) pada tahun 2015  Usia rerata penderita sepsis
berat 3,0 tahun (0,7-11,0)  infeksi terbanyak terdapat pada
sistem respirasi 40% dan 67% kasus mengalami disfungsi
multiorgan.7

5. Siregar ES, Purnama A, Rudiman R. Lactate clearance: predictor for mortality and therapeutic response on severe sepsis patient. Bali Med J.
2016;5:292-294.
6. Levy MM, Fink MP, Marshall JC, Abraham E, Derek A, Cook D, ACCP/ATS/SIS International sepsis definitions conference. Crit Care Med 2003; 30: 1250-
56.
7. Patriawati KA, murmamimgsih, Suryantoto P, Serial blood lactate levels as a prognostic factor for sepsis mortality, paediatr indones. 2014; vol 54:151.
Etiologi
• Sepsis  komplikasi dari suatu infeksi lokal maupun dapat
merupakan akibat dari invasi dan kolonisasi patogen yang
sangat virulen.
• Bakteri gram negatif >>  sepsis pada anak dengan status
imun yang buruk maupun anak dengan infeksi nosokomial.
• Bakteri yang paling >>  Escherichia coli, Pseudomonas,
Acinetobacter, Klebsiella, Enterobacter, dan Serratia dan
Fungi seperti Candida dan Aspergillus. 6,8

6. Levy MM, Fink MP, Marshall JC, Abraham E, Derek A, Cook D, ACCP/ATS/SIS International sepsis definitions conference. Crit Care Med 2003; 30:
1250-56.
7. Patriawati KA, murmamimgsih, Suryantoto P, Serial blood lactate levels as a prognostic factor for sepsis mortality, paediatr indones. 2014; vol
54:151.
8. Romi W, Supraryatha IB, Budi rtawan I N, mortalitas asidosis metaolik dan non-laktat di unit perawatan intensif pediatric RSUP sanglah, sari
pediatrik. 2012; vol 13, :351.