Professional Documents
Culture Documents
Riwayat Imunisasi:
• Imunisasi lengkap dan dilakukan di Puskesmas
• BCG : 1 kali, diberikan pada usia 1 bulan
• Polio : 3 kali, diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan
• DPT : 3 kali, diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan
• Hepatitis B : 4 kali, diberikan sejak lahir, usia 2, 3, dan 4 bulan
• HiB : 3 kali, diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan
• Campak : 1 kali, diberikan pada usia 9 bulan
Riwayat Kebiasaan :
Riwayat makan:
• Sejak lahir – 6 bulan : ASI eksklusif
• Usia 6-12 bulan : bubur hingga nasi tim
• Usia > 1 tahun : makanan keluarga dan tidak memilih-milih makanan.
Makan sehari 2-3 kali dengan nasi dan lauk.
• Sejak sakit, tidak ada penurunan nafsu makan.
Riwayat Perinatal :
• Anak ketiga dari tiga bersaudara, lahir cukup bulan dan secara normal
di Rumah Sakit.
• Saat lahir terlilit tali pusat.
• BBL 3.500 gram, PBL cm, langsung menangis sesaat setelah lahir dan
tidak ditemukan kelainan atau cacat bawaan.
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan :
Riwayat Pertumbuhan : berat dan tinggi badan terus
bertambah, sesuai dengan anak seusianya.
Riwayat Perkembangan :
• Usia 4 bulan : dapat tengkurap bolak-balik
• Usia 6 bulan : belajar duduk
• Usia 11 bulan : mulai berjalan dan mengucapkan kata-
kata sederhana
• Usia 1½ tahun : mengerti banyak kosa kata
• Usia 2 tahun : menyanyi beberapa lagu pendek
Pemeriksaan Fisik
Tanggal: 20 April 2018 Jam: 09.15 WIB
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis (E4 M6 V5)
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : tidak dilakukan
Frekuensi nadi : 95x/menit
Frekuensi napas : 16x/menit
Suhu tubuh : 36,9°C
Data antropometri dan status gizi:
Berat Badan : 11kg Tinggi Badan : 83,5cm LK : 48cm
Rasio BB/U, TB/U dan BB/TB menurut kurva WHO status gizi baik
Pemeriksaan Sistem
• Kepala : Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut
hitam terdistribusi merata dan tidak mudah dicabut. Kulit tidak
tampak ruam atau kelainan.
• Mata :Palpebra superior et inferior, dextra et sinistra tidak tampak
oedem/cekung. Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, kornea
jernih. Pupil bulat, isokor ø 3 mm, reflex cahaya langsung +/+, reflex
cahaya tidak langsung +/+.
• Telinga : Bentuk normal, nyeri tekan tragus (-), nyeri tarik aurikel (-),
KGB pre dan retro aurikuler tidak teraba membesar, liang telinga
lapang, tidak ada serumen, tidak ada secret. Membrane timpani tidak
tampak kelainan.
• Hidung : Bentuk normal, tidak ada septum deviasi, tidak tampak
secret pada cavum nasi dextra et sinistra, dan mukosa hidung tidak
hiperemis.
• Mulut : Tidak ada perioral sianosis. Gigi geligi belum lengkap
semua. Mukosa mulut tidak hiperemis dan tidak tampak stomatitis.
Papil lidah tidak atrofi. Tonsil T1-T1, mukosa tonsil tidak hiperemis,
tidak ada eksudat. Mukosa dinding faring tidak hiperemis.
• Leher : Trakea ditengah, Kelenjar tiroid tidak teraba membesar.
KGB submandibular, servikal, supra-infra clavicular dextra et
sinistra tidak teraba membesar.
• Toraks & Paru :
- I : Bentuk normal, simetris dalam diam dan pergerakan napas.
Tidak tampak retraksi otot-otot pernapasan.
- P : Stem fremitus kanan-kiri, depan-belakang sama kuat.
- P: Sonor, batas paru-hepar di ICS VI MCL dextra.
- A : Suara napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-.
Jantung : I : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
P : Pulsasi ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra.
P : Redup, batas jantung kanan: midsternum. Atas: ICS III PSL
sinistra. Kiri: ICS V MCL sinistra
A: Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-).
Abdomen : I : Tampak datar / flat
P : Supel. Hepar-lien tidak teraba membesar, tidak ada nyeri
tekan abdomen
P : Timpani
A : Bising usus (+) normal
Anus dan Genitalia : Pada genitalia eksterna tampak adanya
perlekatan berupa lapisan yang menutupi introitus vagina
• Tulang belakang : Tidak tampak kelainan (tidak ada
gibbus, scoliosis, lordosis, dan kifosis).
• Kulit : Inspeksi tidak terdapat rash / ruam kemerahan.
Palpasi turgor kulit baik.
• KGB : Tidak teraba adanya pembesaran
Status Lokalis Genitalia
Eksterna
• Inspeksi : Tampak adanya perlekatan pada labia minor
yang menutupi bagian introitus vagina, masih
tampak meatus uretra eksterna.
• Palpasi : Nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Khusus Lain
Laboratorium
Tanggal: 16 April 2018 Jam: 12.02 WIB
• Hematologi
Darah Rutin Hasil Satuan Nilai Rujukan
Prognosis
Pengobatan pulang :
Ad vitam : bonam
- Paracetamol
Ad functionam4: x 1 cth
bonam
Ad sanationam
- Cefadroxyl syr: 3dubia ad
x 1 cth
bonam
Pembahasan Umum
Anatomi
• Diferensiasi organ genetalia eksterna juga didahului oleh keadaan indiferen.
Setelah terjadinya pemisahan rektum oleh septum urorectale, hanya
pars phallica dan pars pelvis yang tersisa di bagian bawah sinus urogenitalis.
Pada janin laki-laki, kedua bagian sinus urogenitalis berdeferensiasi menjadi
uretra, pada perempuan hanya menjadi pars pelvis. Hal tersebut berkaitan
dengan kenyataan bahwa pada janin perempuan, lipatan genetalia yang
terbentuk di sekitar ostium urogenitalis tetap mempertahankan bentuk asalnya,
sedangkan pada pria tumbuh menjadi penis.
• Secara detail, mula-mula dua lipatan genetalia (di dalam), dua genital swelling
(tonjolan labioskrotal) (lebih ke arah luar) dan di bagian tengah atas satu
tuberkulum yang tidak berpasangan (genital tubercle) berkembang, yang
masih berada dalam tahap indiferen. Pada janin perempuan, hormon estrogen
menstimulasi perkembangan genetalia eksterna. Selanjutnya lipatan genetalia b
erdif-erensiasi menjadi labia minora sedangkan genital swelling menjadi labia
mayora dan genital tubercle menjadi klitoris dan corpus cavernosum clitoridis.
A dan B tahap indeferen dari
perkembangan genitalia eksterna. A. usia
embrio 4 minggu. B. usia embrio 6 minggu Perkembangan genitalia eksterna janin usia 5
bulan (A) dan baru lahir (B)
Setelah bagian yang padat dari duktus Muller mencapai
sinus
urogenital,dua bagian padat tumbuh ke luar pelvik tepat di s
inus. Bagaian yang keluar merupakan bulbus sinovaginal ya
ng berproliferasi dan membentuk vaginal plate yang padat.
Proliferasi berlanjut pada bagian kranial akhir dari plate,
tumbuh menjauh antarauterus dan sinus urogenital. Pada
bulan ke-4, vagina tumbuh keluar dari kanal.Bagian vagina
yang tumbuh keluar mengelilingi bagian akhir uterus adalah
forniks vagina merupakan asal paramesonefros. Sehingga
vagina memiliki 2 asal
mula, bagian atas terbentuk dari kanal uterus dan bagian ba
• Sisa lumen vagina yang terpisah dari sinus urogenital
sebagai lapisan jaringan yang tipis dinamakan hymen
yang terdiri atas lapisan epitel dari sinus dan lapisan
tipis dari sel vagina.