You are on page 1of 20

PEMICU 3 SIKLUS HIDUP

Merrie Ardelia Johan / 405130089


Pubertas
Masa remaja diawali dengan masa pubertas,
yaitu masa terjadinya perubahan-perubahan fisik
(meliputi penampilan fisik seperti bentuk tubuh dan
proporsi tubuh) dan fungsi fisiologis (kematangan
organ-organ seksual).
Perubahan Fisiologis pada Remaja
Pada fase ini, banyak terjadi perubahan fisiologis
pada tubuh:
 Kematangan seksual
 Penambahan berat dan tinggi badan

 Akumulasi massa tulang

 Perubahan komposisi tubuh


Perubahan fisiologi remaja
Laki-laki Perempuan
Dimulai saat berusia 13/14 thn – 17/18 Dimulai saat berusia 10/11 thn - 17/18
thn. thn.
Tubuh bertambah berat dan tinggi Tubuh bertambah berat dan tinggi

Pundak dan dada bertambah besar Pertumbuhan payudara, panggul mulai


melebar dan membesar.
Tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar Akan mulai tumbuh bulu-bulu halus di
ketiak, kemaluan laki-laki, janggut dan sekitar ketiak dan vagina
kumis
Tumbuh jerawat Tumbuh jerawat
Mengalami mimpi basah Mengalami menstruasi atau haid
Penis dan scrotum membesar Vagina mulai mengeluarkan cairan
Keringat bertambah banyak Keringat bertambah banyak

Tumbuh jakun dan suara berubah


menjadi berat
Faktor yang Mempengaruhi
Genetik
Hormon
Lingkungan
Nutrisi
Genetik
Genetik
Cth: Etnis mempengaruhi usia menarche. Di AS paling
cepat pada suku Hispanics, lebih lambat pada kuit
hitam, dan paling lambat pada Caucasian
Hormon
Growth Hormone
 Fungsi : Pengatur utama pada pertumbuhan tubuh
secara keseluruhan dan memegang pembentukan
protein , pembelahan sel, dan diferensiasi sel.
 Kekurangan : menyebabkan kerdil (kretinisme)

 Kelebihan : pertumbuhan raksasa (gigantisme)

 Kelebihan sewaktu dewasa : membesarnya bagian


tubuh tertentu(akromegali).
 Ex : di hidung/telinga
Hormon
TSH
 Fungsi : Hormon ini mutlak diperlukan pada tumbuh
kembang anak karena berfungsi pada metabolisme
protein, karbohidrat, dan lemak.
 Merangsang sekresi hormon tiroksin (T4) dan
triiodotironin (T3) oleh kelenjar tiroid, mengontrol
laju kecepatan dari sebagian besar reaksi kimia di
seluruh tubuh.
Hormon
HORMON TEMP PRODUKSI EFEK

TESTOSTERON TESTIS Perkembangan Wolffian system, prod


sperma, pertumbuhan rambut pd wajah,
genital, ketiak, perkembangan otot,
perub suara, naluri sex laki2
ESTROGEN OVARIUM Kematangan genitalia dan pertumb
payudara, pertumb lapisan pd dinding
rahim, naluri sex perempuan
PROGESTERON OVARIUM Menjaga lapisan dinding rahim

GnRH HIPOTALAMUS Sekresi Gonadotropic hormone

FSH HIPOFISIS ANTERIOR Perkembangan folikel ovarium,


merangsang spermatogenesis
LH HIPOFISIS ANTERIOR Ovulasi, perkemb corpus luteum, leydig
sekresi testosteron
Lingkungan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi,
pengaruh media massa, keluarga, sekolah, teman
sebaya, budaya, agama, nilai dan norma
masyarakat

Mempengaruhi dalam perkembangan kepribadian


Faktor yang Mempengaruhi
Nutrisi – Lingkungan
Pada keadaan malnutrisi, dapat dijumpai pubertas
yang terhambat.
Pubertas dini meningkat karena prevalensi obesitas /
overweight pada remaja juga meningkat
Ciri-ciri Pubertas
Primer
Politio /mimpi basah
Pembesaran penis, testis, dan kelenjar prostat
 Menandai kematangan organ reproduksi
Amenorrhea
Primary amenorrhea
Kejadian tidak terjadinya menstruasi pada umur
>15 tahun
 Sudah ada ciri2 pubertas, namun tidak menstruasi

 Bisa disebabkan karena adanya kelainan pada


uterus, atau sel telur tidak bs bertahan
Amenorrhea
Secondary amenorrhea
Didefinisikan sebagai kejadian tidak mengalami
menstruasi selama 3 bulan pada perempuan yang
sebelumnya normal menstruasinya, atau 9 bulan
pada perempuan yang sebelumnya telah
mengalami oligomenorea
Oligomenorrhea
 Berkurangnya frekuensi menstruasi (interval >35
hari). Normal= 21-35 hari
 Jadi, menstruasi dalam setaun hanya terjadi 4-9x

 Penyebab: birth control pills, diabetes, kista di

ovarium, olahraga berlebihan, anorexia and


bulimia

Polymenorrhea
 Interval menstruasi <= 21 hari
Menorrhagia
 Pendarahan menstruasi yang berlebihan
 Menoragia dapat memicu anemia serius
Metroragia
 Pendarahan yang terjadi di luar masa haid
(diantara 2 masa menstruasi)
 Bisa terjadi karena adanya gangguan di uterus
seperti adanya polip atau tumor
Perkembangan Psikososial Remaja
1) Trust vs mistrust -- bayi (lahir – 12 bulan)
2) Autonomy vs Shame & Doubt) -- toddler (1-3 tahun)
3) Initiative vs Guilt) -- pra sekolah ( 3-6 tahun)
4) Industry vs Inferiority) -- usia sekolah (6-12 tahun)
5) Identity vs Role confusion) -- remaja (12 - 18 tahun)
6) Intimacy vs Isolation – dewasa muda (18 - 45 tahun)
7) Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri – dewasa
tengah (45 – 65 tahun)
8) Ego integrity vs Desperation -- dewasa akhir (>65 thn)
Perkembangan Psikososial Remaja
Identity Vs. Role Confusion

o Indikator positif : menghubungkan sesuatu dengan


perasaan diri, merencanakan aktualisasi diri
o Indikator negatif : kebingungan, ragu-ragu, dan tidak
mampu menemukan identitas diri

Teman sebaya punya pengaruh kuat terhadap perilaku.

Gagal  kebingungan peran, yang sering muncul dari


perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.

You might also like