You are on page 1of 22

This is your

Christmas
presentation
Definisi
Melanoma maligna atau biasa juga disebut sebagai
melanoma adalah keganasan yang terjadi pada melanosit,
sel penghasil melanin, yang biasanya berlokasi di kulit
tetapi juga ditemukan di mata, telinga, traktus GI,
leptomeninges, dan oral dan membran mukus genitalia.
Karena sebagian besar sel melanoma masih
menghasilakn melanin, maka melanoma seringkali
berwarna coklat atau hitam.
Epidemiologi Statistik internasional

The American Cancer Society


memperkirakan bahwa 91.270 kasus
Demografi rasial
melanoma kulit akan didiagnosis di
Amerika Serikat pada 2018 (55.150 pada
pria dan 36.120 pada wanita).

Seks dan demografi terkait usia


Faktor Resiko
• Tahi lalat (Nevus)
• Faktor Keluarga
• Fenotip
• Supresi Sistem Imun
• Pajanan Terhadap Radiasi Sinar UV yang
Berlebihan
• Usia
• Xeroderma Pigmentosum
• Riwayat Terkena Melanoma
Patofisiologi
• Patofisiologi terjadinya melanoma maligna belum diketahui dengan
jelas.
• Diperkirakan terjadinya perubahan melanosit normal menjadi sel
melanoma (melanomagenesis) melibatkan proses rumit yang
secara progresif mengakibatkan mutasi genetik melalui percepatan
terhadap proliferasi, diferensiasi dan kematian serta pengaruh efek
karsinogenik radiasi ultraviolet.
Manifestasi Klinis
• Superficial Spreading Melanoma

• Nodular Melanoma

• Lentigo Maligna Melanoma

• Acral Lentigineous Melanoma


Superficial Spreading Melanoma Nodular Melanoma
• Pada stadium awal, tipe ini bisa berupa • Merupakan tipe melanoma yang paling agresif.
• Pertumbuhannya sangat cepat dan berlangsung
bintik yang datar yang kemudian
dalam waktu mingguan sampai bulanan.
pigmentasi dari lesi mungkin menjadi lebih
• lebih sering pada individu berusia 60 tahun ke
gelap atau mungkin abu-abu atas.
• batasnya tidak tegas • Tempat predileksinya adalah tungkai dan tubuh.
• Kadang-kadang pigmentasi lesi berkurang • Melanoma ini bermanifestasi sebagai papul coklat

sebagai reaksi imun seseorang untuk kemerahan atau biru hingga kehitaman, atau nodul
berbentuk kubah, atau setengah bola (dome
menghancurkannya
shaped) atau polopoid dan aksofitik yang
• Tipe ini berkembang sangat cepat
• dapat timbul dengan ulserasi dan berdarah dengan
• Diameter pada umumnya lebih dari 6mm. trauma minor, timbul lesi satelit.
Lokasi pada wanita di tungkai bawah • Secara klinik bisa berbentuk amelanotik atau tidak
• sedangkan laki-laki di badan dan leher. berpigmen.
Lentigo Maligna Acral Lentigineous
Melanoma
• Terjadi pada kulit yang rusak akibat Melanoma
terpapar sinar matahari pada usia • Tipe ini paling sering menyerang kulit hitam
pertengahan dan lebih tua dan Asia .
• khususnya pada wajah, leher dan • Sering disebut sebagai ”hidden melanoma”
lengan Melanoma subungual bisa terlihat sebagai
• Pertumbuhan tipe ini sangat lambat diskolorasi difus dari kuku atau pita
yaitu sekitar 5-20 tahun. longitudinal berpigmen di dasar kuku.
• Pada tahap in situ lesinya luas (>3cm) • Pada permukaan timbul papul, nodul,
dan telah ada selama bertahun-tahun. ulcerasi, kadang-kadang lesi tidak
• Karakteristik invasinya ke kulit berupa mengandung pigmen
macula hiperpigmentasi coklat tua • Gambaran yang paling khas paling baik di
sampai hitam atau timbul nodul yang lihat pada daerah macula berpigmen.
biru kehitaman • Tampak adanya gambaran proliferasi
• Pada permukaan dijumpai bercak- melanosit atipikal sepanjang lapisan basal.
bercak warna gelap (warna biru)
tersebar tidak teratur
Klasifikasi
Tingkat I : sel melanoma terletak di atas membrane basalis epidermis
(melanoma in situ/ intra epidermal)
Tingkat II : invasi sel melanoma samapi dengan lapisan papilaris dermis
(dermis superfisial), tetapi tidak mengisi papila dermis.
Tingkat III : Sel melanoma mengisi papila dermis dan meluas sampai taut
dermis papiler dan retikuler.
Tingkat IV : Invasi sel melanoma sampai dengan lapisan retikularis dermis.
Tingkat V :Invasi sel melanoma sampai dengan jaringan subkutan.
Sedangkan National Comprehensive Cancer Network menggunakan
klasifikasi yang merupakan variasi dari sistem TNM.

• Stage 0 : melanoma in situ, yang berarti hanya melibatkan lapisan epidermis


dan belum menyebar ke dermis. Dalam klasifikasi menurut Clark tingkat I.

• Stage 1 : melanoma memiliki ketebalan kurang dari 1 mm atau sekitar 1/25


inch. Dalam klasifikasi Clark, sesuai dengan tingkat II atau III.

• Stage I-II: melanoma memiliki ketebalan antara 1-4 mm atau menurut klasifikasi Clark
sesuai dengan tingkat IV dengan ketebalan berapapun. Tingkat ini masih terlokalisasi
di kulit dan belum ditemukan penyebaran pada kelenjar limfe atau organ lain yang
jauh.

• Stage IV: melanoma telah menyebar luas disamping ke regio


sekitarnya, seperti ke paru-paru, hati, otak, dll.
Diagnosis
• informasi tentang keluhan umum pasien,
• riwayat perjalanan keluhan umum tersebut.
• Perubahan sifat dari nevus (diameter, tinggi atau batas yang asimetris
pada suatu lesi berpigmen)
• Tanyakan awal mulanya lesi pada kulit tersebut muncul, dan kapan terjadi
perubahan pada lesi tersebut.
• Tanyakan tentang tanda dan gejala melanoma, seperti adanya
perdarahan, gatal, ulserasi dan nyeri pada lesi
• Tanyakan tentang adanya faktor-faktor resiko pada pasien
Pemeriksaan fisik
• Inspeksi
• palpasi
• inspeksi dengan bantuan kaca pembesar.

• Ukuran
• Bentuk
• Warna
• Tekstur
• perdarahan atau ulserasi
Pemeriksaan kelenjar limfe Pemeriksaan daerah predileksi lain
Pemeriksaan laboratorium

• Kadar LDH yang tinggi dalam darah merupakan suatu kemungkinan adanya
metastase melanoma pada hati
• Adanya peningkatan LDH ini juga dihubungkan dengan lebih buruknya
kemungkinan untuk hidup pada kelompok tersebut
• Pemeriksaan LDH akan bermakna pada melanoma stage IB/III atau dengan
pemeriksaan berkala setiap 3-12 bulan.
• Selain LDH, kadar serum S-100 mungkin juga berguna sebagai penanda tumor
pada pasien dengan melanoma yang telah bermetastase.
Pemeriksaan radiologi

Ultrasound Scan
• pemeriksaan ini menggunakan frekuensi gelombang suara untuk
menghasilkan gambaran spesifik dari bagian tubuh.
• Sebagian besar untuk memeriksa kelenjar limfe di leher, axilla, dan pelipatan
paha
• Kadang digunakan pada biopsy kelenjar limfe agar semakin akurat
(Ultrasound guided fine needle aspiration)
Pemeriksaan Histopatologi
❄ Macam-macam tehnik biopsi itu sendiri ada 3 macam, yaitu shave biopsy, punch biopsy dan
incisional and excisional biopsies
❄ Biopsi secara eksisi merupakan pilihan cara biopsi yang direkomendasikan untuk pemeriksaan
melanoma maligna.

Hasil yang dapat ditemukan pada pemeriksaan


histologi ini bergantung pada jenis melanoma

• Ketebalan tumor, merupakan determinan prognosis


terpenting
• diukur secara vertikal dalam milimeter dari atas lapisan
granular hingga titik terdalam tumor
• Semakin tebal tumor dapat diasosiasikan dengan
potensi metastase yang lebih tinggi dengan prognosa
yang lebih jelek
Penatalaksanaan
pembedahan

Terapi adjuvant
Pembedahan
• Pembedahan merupakan terapi utama dari melanoma maligna
• Pembedahan ini, dilakukan dengan cara eksisi luas dan dalam
dengan pinggir sayatan yang direkomendasikan sesuai tabel
berikut:

Management of Melanoma Patients


Pencegahan
a. Membatasi pajanan sinar Ultraviolet terhadap kulit

b. Menghindari sumber-sumber sinar UV lainnya, seperti tempat tidur


yang digunakan untuk mencoklatkan kulit di salon-salon kecantikan.
Komplikasi
• Metastasis dapat terjadi • Metastasis dapat
berlangsung cepat secara
pada local,pada limfonodi, hematogen maupun
atau pada: limfogen.

☆ Kulit yang jauh dari • Ulkus mudah berdarah.

lesi primer
☆ Limfonodi yang jauh
☆ Organ-organ dalam
☆ Tulang
☆ CNS
Prognosis
(2) ada tidaknya ulserasi (3) adanya metastase
(1) ketebalan tumor secara histologi pada kelenjar limfe

Bila ketebalan tumor ≤


Stage I dan II 91-95%
1mm

Ketebalan tumor
63-89%
1-4 mm
67% tanpa ulserasi, dan
Tebal tumor >4 mm 45% dengan adanya
ulserasi primer * Adanya ulserasi akan menurunkan angka ketaha
hidup pada setiap tingkat tumor

 bermetastase jauh sangatlah buruk->ketahanan


 pada kelenjar limfe regional ->ketahanan
Stage III Stage III hidup median hanya 6-9 bulan dan 5 tahun
hidup 5 tahun sebesar 13-69%
sebesar 7-19%

You might also like