You are on page 1of 14

KONSELING PADA

MENOPAUSE ATAU
KLIMAKTERIUM
Presentasi Dimulai

Now Loading…
PENGERTIAN FILSAFAT

SUMBER AGAMA

FUNGSI AGAMA BAGI


KEHIDUPAN

PRINSIP-PRINSIP AGAMA
Konseling merupakan proses pemberian
informasi obyektif dan lengkap, dilakukan
secara sistematik dengan panduan komunikasi
interpersonal, teknik bimbingan dan
penguasaan pengetahuan klinik yang
bertujuan untuk membantu seseorang
mengenali kondisinya saat ini, masalah yang
sedang dihadapi, dan menentukan jalan keluar
atau upaya mengatasi masalah tersebut.
(Saefudin, Abdul Bari : 2002).
Pengertian Menopause

Menopause adalah berhentinya menstruasi,


perubahan dan keluhan psikologis dan fisik
makin menonjol, berlangsung sekitar 3-4
tahun pada usia antara 56-60 tahun
(Manuaba, 1999:190). Menopause adalah
waktu dari kehidupan seorang wanita saat
masa haidnya berakhir. Menopause adalah
saat terjadinya haid terakhir pada seorang
wanita, dimana sekurang-kurangnya telah satu
tahun tidak mendapat haid (Suparto,2000:45).
Fase-fase menopause

Menurut Hartono (2001:96) fase-fase menopause dibagi empat,


yaitu 1 Fase Permulaan (pramenopause) Fase ini sering kali
bermula ketika seorang wanita pada usia awal 50-an dan
berlangsung selama empat atau lima tahun. 2 Fase Kedua
(perimenopause) Fase ini ditandai dengan ketidakteraturan siklus
menstruasi dan juga didapati perubahan beberapa fungsi. 3 Fase
Ketiga (menopause) Fase ini ditandai dengan berhentinya haid
wanita atau wanita mendapatkan haid yang terakhir yang
dikendalikan kerja indung telur normal. 4 Fase Keempat (pasca
menopause) Masa tidak haid wanita selama 12 bulan setelah
menopause.
Penyebab dan proses terjadinya menopause
Penyebab menopause adalah “matinya” (burning out) ovarium. Sepanjang
kehidupan seksual seorang wanita kira-kira 400 folikel primordial tumbuh
menjadi folikel vesikuler dan berovulasi, sementara beratus-ratus dari
ribuan ovum bergenerasi. Pada usia 45 tahun hanya tinggal beberapa
folikel primordial yang akan dirangsang oleh. Folikel Stimulating Hormon
(FSH) dan Luteinizing Hormon (LH) dan produksi estrogen dari ovarium
berkurang sewaktu jumlah folikel primordial mencapai nol. Ketika produk
estrogen turun dibawah nilai kritis, estrogen tidak lagi menghambat
produksi akut FSH dan LH, juga tidak dapat menahan lonjakan LH dan FSH
ovulasi untuk menimbulkan siklus ovulasi. Sebaiknya FSH dan LH
(terutama FSH) di produksi dalam jumlah dibawah nilai kritis untuk jangka
waktu yang singkat sesudah menopause tetapi setelah beberapa tahun
ketika folikel primordial yang tersisa menjadi atretik, produksi oleh
ovarium turun menjadi hampir nol.
Proses menopause terjadi penurunan fungsi indung telur yang
mengakibatkan hormon estrogen dan progesteron berkurang dalam tubuh
wanita. Kekurangan hormon estrogen ini menyebabkan keluhan-keluhan
yang disebut sebagai sindrom defisiensi estrogen (sindrom menopause).
4.Keluhan-keluhan menjelang masa menjelang masa menopause
Menurut Nurdin (2005) bahwa keluhan masa menopause meliputi:
1 Keluhan vasomotorik (penyempitan/pelebaran pembuluh darah)
a. Gejala panas (Hot Flushes)
Yaitu timbulnya rasa panas dimuka, leher, dahi, atau kadang-kadang menjalar
ke seluruh tubuh, biasanya terjadi pada malam hari. Timbul beberapa saat
kira-kira 15 detik-1 menit.
b. Vertigo (pusing hebat) Sakit kepala timbul karena terjadi penimbunan air
didalam tubuh seperti ketika haid akibatnya ada cairan yang tertahan di otak.
c. Keringat banyak pada malam hari
d. Rasa edinginan
e. Cemas
f. Mudah tersinggung
g. Libido menurun 2 Keluhan Atrofi Urogenital Perubahan pada epitel vagina
terjadi karena perubahan penurunan kadar estrogen.
Gangguan tersebut menyebabkan vagina kering, iritasi, timbulnya keputihan
diikuti infeksi, dispareunia dan perdarahan pasca senggama. Keluhan psikiatrik
dan neurotic Merasa tertekan, lelah psikis, lelah somatik, susah tidur, merasa
ketakutan, konflik keluarga.
6. Perubahan-perubahan tubuh/fisik menjelang masa menopause
Disamping perubahan fisik, menopause juga menimbulkan
perubahan secara psikologis. Hal ini terjadi karena produksi hormon
estrogen di indung telur tiba-tiba berhenti. Biasanya hal ini ditandai
dengan terjadinya rasa panas dalam tubuh (hot flushes), perasaan
mudah cemas dan mudah berkeringat. Dalam masa ini wanita
menopause sering mengalami depresi (menopausal depression)
yang ditandai dengan the emptyness syndrom.
Sindrom ini muncul dalam bentuk perilaku yang seringkali
berada di luar kontrol dan susah dimengerti oleh lawan
interaksinya. Secara psikis sindrom ini terjadi karena wanita
kehilangan peran reproduksinya disamping dipengaruhi oleh
terjadinya berbagai perubahan yang menimbulkan keluhan-keluhan
fisik dan psikologis, seperti terjadi sakit pada punggung dan kepala,
badan panas, keringat malam, pikiran kacau, vagina mengering dan
menciut dan kulit mulai mengeriput. Keadaan-keadaan tersebut
secara psikologis sangat menekan meskipun ada juga wanita yang
tidak merasakan apa-apa atau tidak ada keluhan-keluhan fisik saat
datangnya menopause.
Bagi seorang wanita, menopause itu sendiri berarti
datangnya masa tua. Menopause yang dikenal sebagai
masa berakhirnya menstruasi atau haid, sering
dianggap momok dalam kehidupan wanita. Masa ini
umumnya terjadi pada usia 50-an tahun. Masa ini
mengingatkan wanita terhadap proses menjadi tua
yang disebabkan oleh organ reproduksinya yang tidak
berfungsi lagi. Pada masa menopause ini sel telur tidak
diproduksi lagi oleh indung telur yang menyebabkan
wanita tidak subur lagi, sehingga tidak dapat hamil.
Menopause terjadi dalam masa klimakterium,
sebuah masa dimana terjadi peralihan dari fase
reproduktif ke fase non-reproduktif. Datangnya
menopause sendiri sangat individual (variatif) sifatnya,
mamun umumnya berkisar pada umur 48-55 tahun.
6. Pelaksanaan komunikasi pada wanita menopause dan
klimakterium
Pelaksanaan komunikasi pada wanita menopause dan
klimakterium ini adalah
(a) pemberian penjelasan tentang pengertian, tanda
menopause;
(b) deteksi dini terhadap gangguan yang terjadi pada masa ini;
(c) pemberian informasi tentang pelayanan kesehatan yang
dapat dikunjungi;
(d) membantu klien dalam pengambilan keputusan;
(e) pemakaian alat bantu dalam pemberian KIE;
(f) melakukan komunikasi dengan pendekatan biologis,
psikologis dan sosial budaya
Turn off this presentation

Cancel

You might also like