You are on page 1of 66

BAHAN TAMBAHAN PANGAN

Dokter Internsip
Puskesmas Karanganyar
Tahun 2018
Bahan Tambahan Pangan
(BTP)
1. Pendahuluan
 BTP merupakan bahan yang lazim digunakan, namun masih
banyak masyarakat yang kurang paham dan salah dalam
penggunaannya
• bahan atau campuran bahan yang secara alami BUKAN
merupakan bagian dari bahan baku pangan,
• ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat
atau bentuk pangan,
• antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti
gumpal, pemucat, dan pengental.
• Kesalahan dalam menggunakan BTP menyebabkan timbulnya
berbagai macam bahaya bagi kesehatan

2
MENGAPA BTP SERING
DITAMBAHKAN KE DALAM PANGAN?

1. Mengawetkan pangan
2. Membentuk pangan
3. Memberikan warna
4. Meningkatkan kualitas pangan
5. Menghemat biaya
6. Memperbaiki tekstur
7. Meningkatkan cita rasa
8. Meningkatkan stabilitas
Penggunaan Bahan Tambahan Perlu Perhatian

1. Keamanan
 Penggunaan bahan yang dilarang
pada pangan
Contoh : Formalin, boraks, rhodamin.
 Penggunaan BTP melebihi batas maksimum yang diizinkan
Contoh : Sakarin diizinkan pada minuman sebesar:
500 mg/kg  penggunaan di pangan yang ditemui:
2000 mg/kg

2. Daya Saing
IPTEK  Industri pangan meningkat  Jenis pangan BERAGAM
 Penggunaan BTP BERVARIASI
4
TUJUAN PENGGUNAAN PEMANIS BUATAN :

1. Rasanya lebih manis


2. Membantu mempertajam penerimaan
terhadap rasa manis
3. Tidak mengandung kalori, cocok untuk
penderita penyakit gula (diabetes)
4. Harganya lebih murah
5. siklamat (30-80x); sakarin (300x); sorbitol;
aspartam.

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan


2. Penggolongan BTP

No Jenis BTP Kegunaan Contoh


1 Anti buih (anti Mencegah atau mengurangi Kalsium alginat
foaming agent) pembentukan buih dan asam lemak
2 Anti kempal (anti Mencegah pengempalan produk Aluminium silikat
caking agent) pangan pada pangan yang
berbentuk tepung atau bubuk
3 Anti oksidan (anti Mencegah kerusakan atau Asam askorbat
oxidant) ketengikan pangan akibat oksidasi pada daging,
asam sitrat pada
sari buah
4 Bahan Untuk membentuk karbonasi di Karbon dioksida
pengkarbonasi dalam pangan pada soda dan
(carbonating minuman riangan
agent)
Mengidentifikasi Golongan, Sifat, dan Kegunaan
BTP
No Jenis BTP Kegunaan Contoh
5 Garam pengemulsi Untuk melarutkan protein dalam Trikalium sitrat (tidak
(emulsifying salt) keju (Ket: tidak bisa dipergunakan digunakan pada IRTP)
pada IRTP)
6 Gas untuk kemasan Mempertahankan mutu pangan Karbon dioksida,
(packaging gas) dalam kemasan nitrogen

7 Humektan Menyerap kelebihan air, Gliserol, natrium laktat


(humectant) mempertahankan kelembaban
8 Pelapis (glazing Memberikan perlindungan dan efek Lilin kandella, lilin
agent) karnauba, malam (bees
wax)
9 Pemanis Menimbulkan rasa manis padda Pemanis alami
(sweetener) bmengilap pada permukaan produk (maltitol, sorbitol,),
panganahan pangan dan pemanis buatan
(aselsulfam aspartam,
sakarin)
Mengidentifikasi Golongan, Sifat, dan Kegunaan
BTP

No Jenis BTP Kegunaan Contoh


10 Pembawa (carrier) BTP yang digunakan untuk Polietilen glikol,
memfasilitasi penanganan, aplikasi trietil sitrat
atau penggunaan BTP lain atau zat
gizi dalam pangan dengan cara
melarutkan, mengencerkan,
mendispersikan atau memodifikasi
secara fisik BTP lain atau zat gizi
tanpa mengubah fungsinya dan tidak
mempunyai efek teknologi pada
pangan
11 Pembentuk gel Membentuk gel Karagenan, gelatin,
(gelling agent) pektin
12 Pembuih (foaming Mempertahankan buih Gom xanthan
agent)
Mengidentifikasi Golongan, Sifat, dan Kegunaan
BTP

No Jenis BTP Kegunaan Contoh


13 Pengatur Mempertahankan atau meningkatkan Asam asetat
keasaman (acidity keasaman bahan pangan
regulator)
14 Pengawet Meningkatkan daya awet produk Natrium benzoat
(preservatives) pangan pada daging
15 Pengembang Meningkatkan volume adonan Amonium karbonat
(raining agent)
16 Pengemulsi Membantu pembentukan emulsi Kalsium laktat,
(emulsifying agent) gelatin, pektin

17 Pengental Meningkatkan kekentalan produk Kalsium asetat,


(thickener) pangan kalsium alginat
Mengidentifikasi Golongan, Sifat, dan Kegunaan
BTP

No Jenis BTP Kegunaan Contoh


18 Pengeras Mempertahankan jaringan buah dan Kalsium laktat
sayuran
19 Penguat rasa Memperkuat rasa dan aroma pada MSG
(flavor enhancer) bahan pangan
20 Peningkat volume Meningkatkan volume pangan Agar-agar, karagen
(bulking agent)
21 Penstabil Menstabilkan sistem dispersi pada Agar-agar, karagen
(stabilizer) bahan pangan
22 Peretensi warna Mempertahankan, menstabilkan, dan Magnesium
(colour retention memperkuat intensitas warna karbonat
agent)
Mengidentifikasi Golongan, Sifat, dan Kegunaan
BTP
No Jenis BTP Kegunaan Contoh
23 Perisa (flavouring) Memberikan rasa pada bahan pangan Perisa jeruk, teh
selain rasa manis, asam, dan asin

24 Perlakuan tepung yang ditambahkan pada tepung untuk Amonium klorida,


(flour treatment memperbaiki warna, mutu adonan, kalsium sulfat
agentI) dan atau pemanggangan, termasuk
bahan pengembang adonan, pemucat
dan pematang tepung
25 Pewarna (colouring) Memperbaiki atau memberi warna Karamel, karotenoid,
pada bahan pangan karmosin

26 Propelan Mendorong pangan keluar dari Nitrogen, propana


(propellant) kemasan
27 Sekuestran Meningkatkan mutu pangan dengan EDTA
(sequestrant) cara mengikat ion logam
• Golongan dan jenis BTP
• Bahan yang Dilarang digunakan
BTP
• Label
• Pembinaan dan Pengawasan
• Ketentuan Peralihan
• Ketentuan Penutup
Bahan yang dilarang digunakan sebagai
BTP
Asam Borat Dietilrokarbonat(DEPC)
Termasuk di dalam bahan
Bersifat sebagai anti jamur, kimia karsinogenik.
bahan pengawet kayu, dan
DEP sering digunakan untuk
untuk bahan antiseptik pada susu dan produk susu, bir, jus
sediaan obat luar, untuk jeruk dan minuman buah-
pembuatan gelas, enamel, dan buahan sehingga dapat
pembasmi kecoa. bertahan lama.
Dulsin Formalin
Zat pemanis yang mempunyai Bahan untuk mengawetkan
kemanisan 250 kali lebih manis mayat dan organ tubuh.
dari gula. Bersifat karsinogenik
atau penyebab kanker.
Kloramfenikol Nitrofurazon
Fungsinya sebagai pemutih, Untuk pengobatan luka bakar
sehingga di masukkan dalam
obat kumur pemutih dan pasta
gigi.
Kokain Nitrobenzen
Dapat menyebabkan Dapat menyebabkan
ketergantungan psikologis keracunan dan kematian
kuat. akibat menghirup. Ginja, hati
menjadi organ targetnya.
Ginjal dan hati akan mengeras
dan membesar.
Ginamil antranilat Dihidrosafrol
Pemberian zat ini pada mencit Pemberian dosis 500gr/24 jam
jantan dan betina dapat dengan cara di oles dapat
menyebabkan tumor paru. menyebabkan iritasi pada kulit
dan mata
Biji Tonka
Menghambat atau Minyak Kalamus
menghentikan pembekuan Obat untuk epliepsi karena
darah dan berfungsi sebagai mengandung beta-asaron.
antikoagulan. Komarin
mengganggu sintesa vitamin K,
pembekuan darah terganggu.
Minyak Tansi Minyak sasafras
Dapat menyebabkan kejang Salah satu bahan karsinogen
dan keracunan (muntah,
radang lambung, merah kulit,
kram, hilang kesadaran, nafas
sesak, pendarahan ususu)
Pewarna alami yang diizinkan

1. Karamel I 3. Klorofil Cl No. 75810

4. Kurkumin Cl
No. 75300

5. Karmin & ekstrak cochineal Cl No. 75470


2. Beta-karoten Cl
6. Karotenoid
No. 75130
7. Antosianin
8. Karbon tanaman cl 77266
9. Merah Bit
Pewarna Sintetis

1. Tartrazin Cl No. 19140

2. Merah allura Cl. No. 16035

3. Hijau FCF Cl. No. 42053


Pewarna di peredaran

Syarat :
-Terdaftar Badan POM
MD 123456789012 ( 12 digit )
CARA CEK PRODUK TERDAFTAR
DI BADAN POM MELALUI HP ANDROID

• Klik Playstore
• Cari : cek BPOM
• Pilih Data Produk teregistrasi (Badan
Pengawas Obat dan Makanan )
• Klik Pasang/Install  Terima
• Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan
BUKA/OPEN
• Klik BUKA/OPEN
a. Klik Nomor Registrasi
kemudian pilih salah satu
pilihan :
 Nama atau Nama Dagang
(Merk)
 Nomor Registrasi
 Jumlah dan Kemasan
 Bentuk Sediaan
 Komposisi
 Nama Perusahaan
Pendaftar / Produsen
b. Pilih salah satu kemudian
ketik sesuai pilihan Anda
c. Klik CARI
PEWARNA NON PANGAN
• Rhodamin B merupakan pewarna sintetis pada HATI NORMAL
pada industri tekstil dan kertas
• Bahaya Rhodamin B:
• Gangguan pada hati dan kanker hati
• iritasi pada saluran pernafasan, kulit, iritasi pada KANKER

mata, iritasi pada saluran pencernaan


• Air seni akan menjadi merah

• Methanyl yellow merupakan zat pewarna sintetis


berbentuk serbuk, padat, berwarna kuning
kecoklatan biasa digunakan untuk tekstil & cat
• Bahayanya : Paparan dalam waktu lama (kronis)
dapat menyebabkan kanker sal. Kemih dan
kandung kemih
Penggunaan Bahan Berbahaya :
methanyl yellow, rhodamin B • Sirup, kerupuk, gulali
dgn warna kuning /
merah
• Cirinya warna
mencolok & berpendar
• memberikan titik-titik
warna yang tdk
homogen / pewarnaan
tdk merata
CONTOH PANGAN YANG MENGANDUNG
BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Pengawet

• Mengawetkan pangan yang mudah rusak


• menghambat atau memperlambat proses fermentasi,
pengasaman atau penguraian yang disebabkan oleh
mikroba
• Mampu menghambat khamir & bakteri (kisaran PH 2,5-4)
• Cocok untuk makanan yang asam
• Ditambahkan pada akhir proses pemanasan produk
2. Sorbat
• Menghambat kapang pada pH rendah sampai pH 6,5
• Pengawet pada produk bakeri
• Ditambahkan pada adonan

• Efektif menghambat kapang dan bbrp jenis bakteri (pH 5)


• Pengawet pada produk bakeri
• Ditambahkan pada adonan
• Efekti menghambat bakteri dan PH rendah
• Mencegah pencoklatan
• Cocok utk pangan basah dan asam
• Ditambahkan apada adonan atau larutan gula
5. Nitrit dan nitrat
• Menghambat bakteri pada kisaran pH 5 - 5,5
• Cocok untuk produk olahan daging (dendeng atau kornet)
• Ditambahkan bersama bumbu
Pemanis Buatan
• Rasanya lebih manis
• Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa
manis
• Harganya lebih murah

• Tidak mengandung kalori, cocok


untuk penderita penyakit gula
(diabetes)
• siklamat (30-80x); sakarin (300x);
sorbitol; aspartam
• Permenkes: penderita diabetes atau
sedang menjalani diet kalori
• Batas maksimum siklamat adalah 500
mg – 3 g/kg bahan
• Batas maksimum sakarin adalah 50 –
300 mg/kg bahan
Berat badan anak = 40 kg, ADI = 11 mg/BB/hr
Jumlah max. siklamat = 40 x 11mg = 440 mg

Jika es sirup mengandung siklamat sebanyak 200 mg/ liter sirup,


maka Batas maksimum sirup yang boleh diminum perhari
sebanyak:
440/200 x 1000 ml = 2200 ml

Bila penjual menambahkan terlalu banyak, misal hingga 2000


mg/liter sirup, maka Batas maksimum sirup yang boleh
diminum/hari sebanyak:
440/2000 x 1000 ml = 220 ml
Perisa alami

• Ditambahkan pada akhir proses pemanasan atau setelah


pemanasan
• Berasal dari rempah-rempah, daun jeruk dan buah-
buahan
Penyedap rasa & aroma / Penguat rasa

• Vetsin

• Mengandung MSG (MonoSodium Glutamat)

• Asam glutamat menghantar sinyal-sinyal


antar sel otak, dan dapat memberikan cita
rasa pada makanan

38
BAKING POWDER

Design and organize


3. Penggunaan Bahan
Tambahan

• Gunakan BTP yang diizinkan & tdk melebihi


batas maks
• BTP digunakan pada produk pangan
tertentu & diperlukan secara teknologi
• BTP harus food grade
• BTP dgn batas maks CPPB digunakan
sesedikit mungkin sampai menghasilkan
efek secara teknologi

41
Perlu Perhatian !!!!
BTP Tidak boleh untuk :

• menutupi bahan yg tdk memenuhi syarat,


• menyembunyikan cara kerja yg tdk sesuai,
• menyembunyikan kerusakan pangan,
• mempengaruhi kesehatan & menyesatkan

42
Jenis dan Batas maksimum

• BTP boleh digunakan jika tidak


melebihi batas maksimum
penggunaan dalam kategori pangan.

Sendok Sendok
Makan Teh
Peres Peres

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang


Penakaran BTP
dalam Ukuran Rumah Tangga (URT)
Konversi Alat URT untuk Menakar BTP

Bobot BTP dalam Ukuran Sendok


No Golongan BTP 1 Sendok Makan 1 Sendok Teh
(Peres) (Peres)
1 Pengawet 5g 2g
2 Pewarna 7g 3g
Tabel ini hanya berlaku untuk jenis BTP yang berbentuk bubuk (serbuk,
butiran, granul dan kristal)
Pengawet: ?????
Pewarna : ?????

44
Contoh:
PERHITUNGAN PENGGUNAAN BTP
Pada Produk Keripik Sanjai
• Contoh pewarna yang digunakan adalah
kurkumin
• Batas maksimum yang diizinkan 200 mg/kg
• Batas Maksimum Ukuran Rumah Tangga (URT):
- 1 sdt peres/ 15 kg adonan
(3 g ≈ 3000 mg)/ 15 kg
= 200 mg/kg

- ½ sdt peres/7,5 kg adonan


(1,5 g ≈ 1500 mg)/7,5 kg
= 200 mg/kg

45
Contoh:
PERHITUNGAN PENGGUNAAN BTP
Pada Produk Puding

• Adonan puding 10 kg akan


menambahkan pengawet asam sorbat
• Berapa sendok teh asam sorbat yang
boleh ditambahkan kedalam adonan ?
• Batas maks asam sorbat dalam puding
sebesar 1000 mg/kg
• 1 sdt peres asam sorbat ≈ 2 gram

Perhitungannya : Kebutuhannya = (1000/2000) x 10 = 5 sdt.


Adonan = 10 kg Jadi maksimum asam sorbat yang dapat
Batas maks = 1000 mg/kg ditambahkan ke dalam adonan sebanyak
1sdt = 2 gram = 2000 mg. 10 kg puding adalah 5 sdt.
46
BTP Batas Penggunaan Rasio
Maksimum pada produk
(mg/kg) (mg/kg)
Minuman Rasa Buah
Sakarin 500 X x/500
Sukralosa 600 y y/600
Komposisi:
Air, Teh, (x/500) +
(Pemanis buatan (y/600) ≤
sakarin, 1
sukralosa), ...

KETENTUAN:
Rasio (hasil bagi) masing-masing jenis BTP
tidak boleh lebih dari satu (>1)
Perhitungan rasio tidak berlaku untuk jenis
BTP yang memiliki batas maksimum
“secukupnya”.

47
Contoh Bahan yang dapat digunakan dengan fungsi serupa BTP

N Fungsi Contoh bahan dengan fungsi serupa Contoh jenis


o BTP BTP pangan
1 Pemanis Gula pasir, gula merah, gula semut, gula batu, Es , minuman, kue
madu basah
2 Pewarna Daun suji, umbi bit, ubi ungu, daun jambu biji, Es , minuman, kue
kunyit, bubuk cokelat, gula karamel, tomat, wortel, basah
buah stroberi, buah mangga, buah jeruk dan buah
lainnya .
3 Perisa Rempah-rempah, daun pandan, vanili, bubuk Es , minuman, kue
cokelat, kopi, daun jeruk purut, daun kemangi, basah
wortel, buah stroberi, buah mangga dan buah
lainnya
4 Pengeras Air kapur (kalsium hidroksida food grade) Asinan buah, lontong

Putih telur Rempeyek


Tapioka, pati sagu, pati aren Bakso
5 Pengemulsi Telur Bakso
6 Pengawet Kunyit Tahu
Gula Manisan buah, selai
buah, dodol, lempok
48
TEMUAN PANGAN TIDAK MEMENUHI SYARAT
KARENA :
PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA :
• FORMALIN SEBAGAI PENGAWET PD IKAN SEGAR, IKAN ASIN,
IKAN OLAHAN ( PINDANG, PANGGANG ), MIE BASAH
• BORAKS PADA KRUPUK IKAN, MIE BASAH, BASO, LONTONG,
SIOMAY, PISANG MOLEN, PANGSIT
• RHODAMIN B, SEBAGAI PEWARNA PADA TERASI, KRUPUK
• METANYL YELLOW PADA KRUPUK

PENGGUNAAN BTP MELEBIHI BATAS


• SODIUM BENZOAT BERLEBIHAN
• SAKARIN DAN ASAM SIKLAMAT BERLEBIHAN

Penggunaan BTP yang berlebihan akan


membahayakan kesehatan
BTP Ikutan (Carry over )
Adalah BTP yang berasal dari bahan baku
baik yang dicampurkan maupun yang
dikemas secara terpisah tetapi masih Contoh 2:
merupakan satu kesatuan produk
Mi Instan
Contoh 1 : Kecap

Komposisi:
Mi: Tepung Terigu, minyak sayur, tepung
tapioka, penstabil
Bumbu: gula, garam, penguat rasa (MSG)
Minyak: Minyak sayur (Mengandung
Komposisi: Kedelai, gula aren antioksidan TBHQ)
(mengandung pengawet sulfit) air, garam
50
Penyalahgunaan pengawet berbahaya atau non
pangan (Formalin )

Boraks
•Mie basah, baso, lontong, cilok, otak-otak dgn tekstur sangat kenyal, tdk
lengket & tdk mudah putus
•Kerupuk rambak dari tepung, gendar dgn tekstur sangat renyah & terasa getir

Formalin
• Ikan segar / asin tdk dihinggapi lalat dgn bau
menyengat khas formalin
• Tahu dgn bau menyengat khas formalin & tdk
mudah hancur
• Mie basah yg tdk lengket, mengkilat & bau
menyengat khas formalin Penggunaan Bahan Berbahaya :
formalin, boraks,
FORMALIN
• Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya
sangat tajam.
• Penggunaan untuk kayu, tekstil, lem, mengawetkan mayat &
organ tubuh
• Bahayanya :
• muncul setelah beberapa tahun, kecuali jika terpapar
dalam jumlah banyak
• Mengakibatkan kanker dan 2 sdm mengakibatkan
kematian
Perbedaan Ikan Formalin dan Tanpa
Formalin

Tanpa formalin Dengan formalin


Perbedaan Ikan Formalin dan Tanpa
Formalin

Tanpa formalin Dengan formalin


Perbedaan Ikan Formalin dan Tanpa
Formalin

Dengan formalin Tanpa formalin


BORAKS
• Boraks berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau, stabil suhu
dan tekanan normal
• Penggunaan untuk pembuatan detergen, mengurangi kesadahan
air & bersifat antiseptik
• Bahayanya :
• Diserap & disimpan scr kumulatif di hati, ginjal, otak, testis
• iritasi mata, saluran pernafasan, kulit dan gagal ginjal bahkan
kematian
• Dosis fatal untuk dewasa 15-20 g, dan anak-anak 3-6 g
Bahan berbahaya :
Boraks / Bleng/ Pijer / Air Ki /
(natrium tetraborat)

BORAKS DILARANG UNTUK PANGAN


• Diserap dan disimpan secara kumulatif dalam hati, ginjal,
otak, testis
• Dalam jumlah banyak dapat menyebabkan :
demam, anuria, merangsang SSP, depresi, apatis, sianosis,
koma, tekanan darah turun, pingsan, kematian
• Dosis fatal untuk dewasa 15-20 g, dan anak-anak 3-6 g
• Bila tertelan : malaise, mual, nyeri perut hebat, perdarahan
gastrointestinal disertai muntah darah, diare, lemah,
mengantuk, demam, sakit kepala

Fungsinya :
• Bahan pembuatan detergen
• Mengurangi kesadahan air
• Bersifat antiseptik dan pembunuh kuman
Ciri-ciri pangan berboraks

Jenis pangan Ciri-ciri


Baso - Teksturnya sangat kenyal
- Warnanya tidak kecoklatan seperti penggunaan
daging namun lebih cenderung keputihan

Lontong - Teksturnya sangat kenyal


- Dapat memberikan rasa getir

Kerupuk - Teksturnya sangat renyah


- Dapat memberikan rasa getir

Ciri-ciri ini tidak terlampau khas, namun dapat membantu


membedakan dari yang tidak berboraks
Bahan Pengganti Boraks dan
Asam Borat
Untuk tiap Kg terigu atau tepung, digunakan kurang
lebih 260 ml air garam , tiap liter air digunakan
mengandung :
 Garam dapur = 40 – 60 gr
 Natrium Polifosfat = 0,2 – 2 gr
 Kalium karbonat = 2 – 3,5 gr
 Natrium karbonat = 2 – 3,5 gr
 CMC/Guargum = 3 – 10 gr
 Konsentrasi yg tepat dapat dicoba sendiri
Ciri-ciri pangan berformalin

Jenis pangan Ciri-ciri


Mie basah - Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada
suhu lemari es (10oC)
- Bau agak menyengat, bau formalin
- Tidak lengket dan mie lebih mengkilap
dibandingkan mie normal
Tahu - Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada
suhu lemari es (10oC)
- Tahu terlampau keras, namun tidak padat,
permukaan menjadi lebih kering
- Bau agak menyengat, bau formalin
Ciri-ciri pangan berformalin

Jenis pangan Ciri-ciri


Bakso - Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar (25oC)
- Teksturnya sangat kenyal,mengkilat

Ikan segar - Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25oC)
- Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, pucat
- Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak
hancur
- Bau menyengat, bau formalin
Ikan asin -Tidak rusak sampai > 1 bulan pada suhu kamar (25oC)
-Bersih cerah
-Tidak berbau khas ikan asin
-Tidak dihinggapi lalat
4. Cara membeli BTP
yg sesuai

1 Perhatikan label dengan seksama

2 Beli BTP di tempat yang resmi

3 Perhatikan kemasan

4 Jangan mudah tergiur dgn tawaran tidak jelas

5 Simpan BTP di tempat yang baik


5. Tips

Tips Menghindari Bahan Tambahan Terlarang


Dan Berbahaya
Waspadai bahan baku jika:
 Warnanya terlalu cerah (misalnya mie, kerupuk, saos, tahu)  bisa
jadi mengandung pewarna terlarang.
 Teksturnya sangat kenyal (misalnya mie basah, bakso, ikan dan
tahu) atau agak tegang (misalnya ayam potong), dengan umur
simpan yang panjang (lebih dari satu-dua hari) pada suhu ruang 
kemungkinan besar mengandung formalin dan boraks.
 Tidak dihinggapi lalat (seperti ayam, ikan, tahu)  kemungkinan
besar mengandung formalin karena formalin berfungsi sebagai
pembasmi lalat.
 Bau menyimpang dari bau normalnya.
Tips Menghindari Bahan Tambahan Terlarang
Dan Berbahaya

Untuk Konsumen
 Perhatikan kemasannya, apakah bersih & tertutup dari debu.

 Tidak terpedaya dengan harga murah.

 Amati warnanya  jika terlalu cerah kemungkinan besar


mengandung pewarna sintetis.
 Cicipi rasanya  jika terdapat rasa menyimpang, mungkin
mengandung BT terlarang atau BTP yang berlebihan.
 Amati kelayakan daya simpan produk  curigai jika kondisinya
tidak logis, mungkinan mengandung pengawet berbahaya.
6. Penutup

 BTP merupakan bahan kimia yang diijinkan dimasukan atau ditambahkan ke


dalam pangan dengan batas ukuran pemakaian yang telah ditetapkan

 BTP hendaknya digunakan sesuai dengan keperluan dan takaran yang benar

 Jangan menggunakan BTP dalam jumlah yang melebihi batas

 Batasi konsumsi makanan yang mengadung BTP sintetis, jangan terlalu sering

 Hati-hati terhadap bahan kimia berbahaya yang sering ditambahkan dalam


pangan

You might also like