You are on page 1of 41

PERJANJIAN KINERJA

SECARA BERJENJANG
& AKUNTABILITAS KINERJA

Bentonius Silitonga, SE, MM, M.Si


Kepala Subbag Evaluasi & Pelaporan Ren Proggar BNN
STRATEGI &
ARAH KEBIJAKAN BNN
GAMBARAN ANCAMAN NARKOBA
DI INDONESIA
Geografis yang terbuka menyebabkan Sistem penegakkan hukum yang belum
Narkoba mudah masuk & menyebar di mampu memberikan efek jera kepada
seluruh wilayah Indonesia penjahat Narkoba

Demografis yang sangat besar (250 juta Modus operandi dan variasi jenis Narkoba
jiwa) menjadi pasar potensial peredaran yang terus berkembang (ditemukan 71
gelap Narkoba jenis Narkoba baru di Indonesia)

Peredaran gelap Narkoba bukan hanya


menyasar orang dewasa dan remaja, Lapas yang bertransformasi menjadi pusat
melainkan juga anak-anak (Regenerasi Pasar)
kendali peredaran gelap Narkoba
dan angka prevalensi penyalah guna narkoba
1.77% (±4 juta)

Hasil penelitian menunjukan bahwa Kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba


diperkirakan setiap hari rata-rata 33 – 50 sekitar 84,7 trilyun rupiah (biaya privat &
orang meninggal dunia karena narkoba. sosial)
Barang Bukti Lolos Beredar Statistik Potensi Rawan

REHAB
Sekitar 95%
Sekitar 90%
Potensi Rawan
Lolos Beredar
Penyalahgunaan
DAMAS
+5%
+10% Terpapar 70%
Disita Inform Paham

ADVOKASI
K/L/D/I
Berdasarkan Hasil Penelitian UI dan Puslitdatin Berdasarkan Target Kinerja BNN 5%
BNN Tahun 2015
RPJMN 20152019
SUB ISU STRATEGISSASARAN ARAH KEBIJAKAN  STRATEGI
SUB-ISU
SASARAN ARAH KEBIJAKAN STRATEGI KELUARAN
STRATEGIS
Prevalensi Menguatnya 1. Mengintensifkan upaya 1. Optimalisasi pelaksanaan P4GN di 1. Pelaksanaan P4GN di daerah
Penyalahgunaan pencegahan dan sosialisasi bahaya narkoba daerah; 2. Pembinaan lingkungan bersih narkoba di lembaga
Narkoba penanggula ngan (demand side); 2. Pelibatan lembaga pemerintah dan pemerintah dan masyarakat
penyalahgunaan 2. Meningkatkan upaya terapi dan seluruh komponen masyarakat dalam 3. Peningkatan kesadaran dan kewaspadaan
(Indikator narkoba rehabilitasi korban P4GN; masyarakat terhadap bahaya narkoba
Komposit penyalahguna narkoba (demand 3. Penyebarluasan informasi tentang 4. Penguatan lembaga rehabilitasi instansi
Nasional) side); bahaya narkoba melalui berbagai pemerintah
3. Meningkatkan efektifitas media;
5. Peningkatan layanan rehabilitasi pecandu dan
pemberantasan penyalahgunaan 4. Penguatan lembaga rehabilitasi pecandu korban penyalahgunaan narkoba
dan peredaran gelap narkoba dan korban penyalahgunaan narkoba;
(supply side). 6. Pengungkapan jaringan sindikat tindak pidana
5. Penegakan hukum kejahatan narkoba. narkoba
7. Laju peningkatan prevalensi penyalahgunaan
narkoba sebesar 0.03% per tahun
OUTCOME
CEGAH &
DAYAMAS
34 PROPINSI
 Meningkatnya
SUPPLAY
REDUCTION
Daya Tangkal
(Protektif)
 Masyarakat
INPUT GIAT Berdaya Gerak
DISEM / ADVO P4GN (Mandiri)
INPUT GIAT
PSM / GDAD OUTCOME MEWUJUDKAN
REHABILITASI MASYARAKAT
INPUT GIAT PK

OUTPUT
Lingkungan INDONESIA YANG
Bersih PREVALENSI SEHAT,
INPUT

PROGRAM/ INPUT GIAT REHAB Meningkatnya BEBAS DARI


KEGIATAN TEPAT Jumlah Fasilitas Penyalahgunaan 0,03%
Narkoba PENYALAHGUNAAN
UKURAN DAN INPUT GIAT PASCA Rehab sesuai DAN PEREDARAN
SASARAN standar layanan GELAP NARKOBA
INPUT GIAT
INTEL
OUTCOME
INPUT GIAT SIDIK PEMBERANTASAN

INPUT GIAT
WASTAHTI/BB - JARINGAN
TERUNGKAP
INPUT GIAT - SITA
TPPU ASET/TPPU

Evidence Based Approaches


TARGET KINERJA KEDEPUTIAN TEKNIS 20172019 (REVIU RENSTRA)

SASARAN PROGRAM/ SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA TARGET/VOLUME
OUTPUT KEGIATAN KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
Meningkatnya daya tangkal (faktor protektif) Persentase pemahaman masyarakat terhadap bahaya 70% 75% 80%
masyarakat terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan narkotika
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (R : 84%)

SASARAN PROGRAM/ SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA TARGET/VOLUME
OUTPUT KEGIATAN KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat Indeks Kemandirian masyarakat 2,8 3,1 3,4
dalam penanganan P4GN
(R : 2,71)

R : Realisasi
SASARAN PROGRAM/SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA TARGET/VOLUME
OUTPUT KEGIATAN KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DEPUTI BIDANG REHABILITASI
Meningkatnya upaya pemulihan pecandu Jumlah fasilitas rehabilitasi yang telah memenuhi 140 160 180
Narkotika melalui layanan rehabilitasi yang standar layanan minimal (SPM)
komprehensif dan berkesinambungan (R : 127)

SASARAN PROGRAM/SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA TARGET/VOLUME


OUTPUT KEGIATAN KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN
Meningkatnya pengungkapan jaringan, penyitaan barang Jumlah jaringan sindikat tindak pidana narkotika 24 27 29
bukti, dan aset sindikat peredaran gelap yang diungkap (R : 33)
narkotika
Persentase penyelesaian penyidikan asset (TPPU) tersangka 100% 100% 100%
tindak pidana narkotika hasil tindak pidana narkotika (R : 38%)

R : Realisasi
PERJANJIAN KINERJA
SEBAGAI
DASAR PENYUSUNAN LKIP
DYNAMIC GOVERNANCE
PERFORMANCE BASED
BUREAUCRACY

RULE BASED 2025


BUREAUCRAC
Y 2019
Pemerintah yang
bersih, akuntabel,
dan berkinerja tinggi
Grand Design Reformasi 2014 Pemerintah yang
Birokrasi Nasional efektif dan efisien
2010 - 2025
Pelayanan publik
Perpres No. 81 Th. yang baik dan
2010 berkualitas
Posisi LKIP dalam
Sistem AKIP
RPJMN/D

Rencana
Strategis

Rencana Kinerja
Tahunan
Rencana Kerja &
PK DASAR SUN LKIP Anggaran (RKA)
Perjanjian Kinerja
(Performance
Contract/Agreement)

Kinerja
Aktual Laporan
Pertanggung
LKIP jawaban
Keuangan
DEFINISI PERJANJIAN KINERJA

KESEPAKATAN
KINERJA
yang terukur

PEMBERI PENERIMA
AMANAH AMANAH

Berdasarkan pertimbangan
sumberdaya yang ada
12
PERJANJIAN KINERJA UU ASN NOMOR 5 TAHUN 2014

Perjanjian kinerja di tingkat individu


dan tingkat unit atau organisasi.

Sebagai dasar perjanjian kinerja,


pemberian tunjangan, dan
pengembangan kompetensi.

Pemberhentian jika tidak mencapai


target kinerja.
14
15

Pasal 25 ayat 4 :
SURVEY INTEGRITAS
JABATAN • Memahami tugas dan fungsi
11,29% serta memahami ukuran
keberhasilan pekerjaan

• Memahami tugas dan fungsi


tetapi tidak memahami ukuran
Integritas keberhasilan pekerjaan
Jabatan 83,87%
2,75
• Tidak memahami tugas dan
fungsi serta tidak memahami
ukuran keberhasilan pekerjaan
4,83%
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP)
KOMPONEN 2016 2017
PERENCANAAN KINERJA 19,48 19,21

PENGUKURAN KINERJA 15,54 14,55

PELAPORAN KINERJA 9,36 8,68

EVALUASI INTERNAL 6,17 6,03

PENCAPAIAN KINERJA 11,99 11,58

TOTAL 62,54 60,05


PERJANJIAN KINERJA
SECARA BERJENJANG
(CASCADING)
• Keberhasilan
POHON KINERJA K/L
sangat
bergantung NASIONAL

pada Sumber KABINET SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL


PRESIDEN
(Impact)
Daya yang
Memahami KEMENTERIAN/LEMBAGA
PIMPINAN SASARAN STRATEGIS
tugas dan K/L (outcome - impact)
fungsi serta
SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM
memahami ES. I
(outcome) (outcome)
ukuran
SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN
keberhasilan ES. II
(IKK/Output) (IKK/Output) (IKK/Output) (IKK/Output)
pekerjaan Proses
Pencapaian Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses
Output
i i i i i i i i i i i i i i i i
Sumberdaya n n n n n n n n n n n n n n n n
Yang p p p p p p p p p p p p p p p p
Digunakan u u u u u u u u u u u u u u u u
t t t t t t t t t t t t t t t t
LOGIC MODEL INDIKATOR KINERJA BNN
OUTCOME K/L BY INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
CAPAIAN KINERJA

OUTCOME ESS I BY INDIKATOR KINERJA PROGRAM


(IKP)

OUTPUT ESS I I BY INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)


IKK menjadi IKK pada Target
PK Ka BNNP >>> Ka BNNK
.. Dst s/d IKI (Individu)

PK Ka BNNP jadi Target Kabid


/Kasie

.. Dst s/d IKI (Individu)


STRUKTUR STRUKTUR CASCADING/DISTRIBUSI KINERJA
VOLUME & TARGET
ORGANISASI KINERJA DIR (Es II) Ka BNNP (Es II) Ka BNNK (Es III)
OUTCOME • Target Indikator
LEMBAGA
(Indikator) Outcome - - -
ESELON I OUTCOME • Target Indikator
(PROGRAM) (Indikator) Outcome - ? ?
• Volume Ouput   
ESELON II OUTPUT
• Target Indikator
(KEGIATAN) (Indikator)
Ouput   
DISTRIBUSI KINERJA
OUTCOME + INDIKATOR OUTCOME TARGET
DIR (Es II) Ka BNNP (Es II) Ka BNNK (Es III)
Melemahnya aktivitas jaringan sindikat peredaran gelap
narkotika dan prekursor narkotika
Indikator:
• Jumlah jaringan sindikat tindak pidana narkotika yang 20 JARINGAN - ? ?
diungkap
• Persentase penyelesaian penyidikan asset (TPPU) 80 % - ? ?
tersangka tindak pidana narkotika hasil tindak pidana
narkotika
Meningkatnya daya tangkal masyarakat terhadap bahaya
penyalahgunaan narkoba
Indikator:
10 %
Indeks daya tangkal (imunitas) masyarakat terhadap - ? ?
bahaya penyalahgunaan narkoba
STRUKTUR STRUKTUR CASCADING/DISTRIBUSI KINERJA
VOLUME & TARGET
ORGANISASI KINERJA DIR (Es II) Ka BNNP (Es II) Ka BNNK (Es III)
OUTCOME • Target Indikator
LEMBAGA
(Indikator) Outcome - - -
ESELON I OUTCOME • Target Indikator
(PROGRAM) (Indikator) Outcome - ? ?
• Volume Ouput   
ESELON II OUTPUT
• Target Indikator
(KEGIATAN) (Indikator)
Ouput   
VOLUME OUTPUT + DISTRIBUSI KINERJA
KEGIATAN OUTPUT + IKK
TARGET IKK DIR (Es II) Ka BNNP (Es II) Ka BNNK (Es III)
Penyidikan Jaringan Output:
Peredaran Gelap Kasus Tindak Pidana Narkotika 467 KASUS 50 KSS 33 x 5 = 165 KSS 126 X 2 = 252 KSS
Narkotika
IKK:
Jumlah Berkas Perkara Kasus Tindak 308 KASUS 40 Kasus @ 4 Kasus @ 1 Kasus
Pidana Narkotika P-21

Penyelenggaraan Output:
Desiminasi Informasi Informasi P4GN 1.060 Informasi 100 Info 33 x 10 = 330 INFO 126 X 5 = 630 INFO
P4GN
IKK:
Persentase Masyakat yang Terpapar 10 % 10 % 10 % 10 %
Informasi P4GN
DATA PERJANJIAN
KINERJA

VOLUME OUTPUT + PERIODE PELAPORAN


UNIT ORGANISASI KINERJA
TARGET IKK TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
DATA REKAPITULASI
Output: OUTPUT KEGIATAN
Kasus Tindak Pidana 467 KASUS 100 KASUS 250 KASUS 350 KASUS 450 KASUS
Narkotika (10 KASUS) (2 KASUS) (5 KASUS) (8 KASUS) (10 KASUS)
DIREKTORAT DATA RKA
IKK:
NARKOTIKA DIREKTORAT
Jumlah Berkas Perkara 308 KASUS 90 KASUS 175 KASUS 250 KASUS 308 KASUS
Kasus Tindak Pidana 80 KASUS 20 KASUS 40 KASUS 70 KASUS 80 KASUS

ANTAR TINGKAT UNIT KERJA


KUMULATIF BERJENJANG
Narkotika P-21
Output:
Kasus Tindak Pidana 5 KASUS 1 KASUS 2 KASUS 2 KASUS 5 KASUS
Narkotika
BNN PROV JABAR IKK:
Jumlah Berkas Perkara 4 KASUS 1 KASUS 1 KASUS 2 KASUS 4 KASUS
Kasus Tindak Pidana
Narkotika P-21
Output:
Kasus Tindak Pidana 2 KASUS 0 KASUS 1 KASUS 1 KASUS 2 KASUS
Narkotika
BNN KAB BOGOR IKK:
Jumlah Berkas Perkara 1 KASUS 0 KASUS 0 KASUS 1 KASUS 1 KASUS
Kasus Tindak Pidana
Narkotika P-21

PROGRESIF
CASCADING KINERJA DI BNNP

AMANAH ESSELON II
CAPAIAN KINERJA

PK KEPALA BNNP

KA BNN MEMBAGI HABIS KE PARA KABID SESUAI


TUPOKSI >> MENJADI PK KABID MASING2 BIDANG

KABAG/KABID MEMBAGI HABIS KE PARA KASIE/KASUBBAG


SESUAI TUPOKSI >> MENJADI PK KASIE MASING2 SEKSI

DISTRIBUSI KE INDIVIDU
CASCADING KINERJA DI BNNK

AMANAH ESSELON II
CAPAIAN KINERJA

PK KEPALA BNNP

PK KEPALA BNNK
(HASIL CAPAIAN BNNK TERKOMPILASI DI BNNP)

KEPALA BNNK MEMBAGI HABIS KE PARA KASUBBAG/ KASIE


SESUAI TUPOKSI >> MENJADI PK KASIE MASING2 SEKSI

DISTRIBUSI KE INDIVIDU
INDIKATOR KINERJA
“SMART”
Specific Measurable
Achievable Realistic and
Timebound
1. Sasaran?
2. Ukurannya Apa?
Pencegahan Seperti 3. Indikator Kinerja?
Efektif 4. Definisi Operasional?
Apa? 5.
6.
Metode Pengukuran?
Metode Monitoring
dan Evaluasi?
CASCADING IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN
Nawacita :
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Sasaran Strategis BNN :


Terkendalinya laju peningkatan prevalensi penyalahgunaan narkoba hingga 0,03% per tahun (telah tertuang
dalam RPJMN 2015-2019)

Arah Kebijakan :
Penanganan permasalahan Narkoba secara seimbang antara demand reduction dan supply reduction.

Outcome Lembaga Bidang Pencegahan :


Meningkatnya daya tangkal (faktor protektif) masyarakat terhadap pengaruh buruk
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika

Indikator Kinerja Program :


Presentase pemahaman masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika (70%)

Indikator Kinerja Kegiatan :


- Persentase masyarakat yang terpapar informasi P4GN (5%)
* Turun ke Wilayah
- Jumlah institusi/lembaga yang responsif terhadap kebijakan pembangunan berwawasan anti narkoba (555)

Output Keluaran : • Turun ke


- 3247.001 Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba (555 Advokasi) Wilayah
- 3249.001 Informasi P4GN (5.085 Informasi)
LAMPIRAN :
TARGET KINERJA
PROGRAM P4GN TA. 2017 -
2019
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN 20172019
SASARAN PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ TARGET/VOLUME
SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/
OUTPUT KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DEPUTI BIDANG PENCEGAHAN
Meningkatnya daya tangkal (faktor Persentase pemahaman masyarakat 70% 75% 80%
protektif) masyarakat terhadap terhadap bahaya penyalahgunaan
pengaruh buruk penyalahgunaan dan narkotika
peredaran gelap narkotika

Direktorat Diseminasi Informasi


Meningkatnya penyebarluasan informasi Persentase masyarakat yang terpapar 5% 6% 7%
P4GN informasi P4GN
Informasi P4GN Jumlah informasi P4GN yang 5.055 5.355
disampaikan melalui media
elektronik dan non elektronik
Direktorat Advokasi
Meningkatnya kebijakan Jumlah institusi/lembaga yang responsif 555 633 641
institusi/lembaga yang responsif dalam terhadap kebijakan pembangunan
penanganan permasalahan narkoba berwawasan anti narkoba
Advokasi Pembangunan Jumlah Advokasi Pembangunan 633 641
Berwawasan Anti Narkoba Kepada Berwawasan Anti Narkoba Kepada
Institusi Pemerintah dan Swasta Institusi Pemerintah dan Swasta
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 20172019
SASARAN PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ TARGET/VOLUME
SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/
OUTPUT KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DEPUTI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Meningkatnya kesadaran dan Indeks kemandirian 2,8 3,1 3,4
kepedulian masyarakat dalam masyarakat
penanganan P4GN
Direktorat Peran Serta Masyarakat
Terselenggaranya penguatan kapasitas Jumlah instansi/lingkungan masyarakat 732 750 792
pada instansi/lembaga dan lingkungan yang turut berpartisipasi dalam Program
masyarakat Pemberdayaan Anti Narkoba
Paket Program Pemberdayaan Anti Jumlah Paket Program (Pembinaan) 713 744
Narkoba Pemberdayaan Anti Narkoba
Paket Layanan Deteksi Dini Jumlah (Paket) Layanan Deteksi Dini 25.000 -
Penyalahgunaan Narkoba di Instansi Penyalahgunaan Narkoba di
Pemerintah Instansi Pemerintah
Direktorat Pemberdayaan Alternatif
Terselenggaranya pembinaan kawasan Jumlah kawasan/wilayah rawan narkoba 112 55 60
atau wilayah rawan narkoba yang yang diintervensi Program Pemberdayaan
berkelanjutan Alternatif
Paket Program Pemberdayaan Jumlah Paket Program (Pembinaan) 55 60
Alternatif Pemberdayaan Anti Narkoba di
Kawasan Rawan
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG REHABILITASI 20172019
SASARAN PROGRAM/SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR KINERJA TARGET/VOLUME
OUTPUT KEGIATAN KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DEPUTI BIDANG REHABILITASI
Meningkatnya upaya pemulihan pecandu Jumlah fasilitas rehabilitasi yang telah memenuhi 140 160 180
Narkotika melalui layanan rehabilitasi yang standar layanan minimal (SPM)
komprehensif dan berkesinambungan
DIREKTORAT PLRIP
Terselenggaranya pelayanan rehabilitasi Jumlah fasilitas rehabilitasi milik instansi pemerintah 274 284 294
narkoba pada fasilitas rehabilitasi Instansi yang operasional
Pemeritah yang memadai
Jumlah fasilitas rehabilitasi milik instansi pemerintah 70 80 90
yang telah memenuhi SPM
Persentase penyerapan pembiayaan layanan 100% 100% 100%
rehabilitasi penyalah guna, korban penyalahgunaan,
dan pecandu narkotika pada fasilitas rehabilitasi IP
Fasilitas rehabilitasi narkoba instansi Jumlah fasilitas rehabilitasi milik IP yang 525 525
pemerintah memperoleh peningkatan kemampuan
Paket layanan rehabilitasi Jumlah penyalah guna, korban penyalahgunaan 8.606 8.606
dan pecandu narkotika yang menerima dukungan
pembiayaan rehabilitasi di fasilitas rehabilitasi
instansi pemerintah
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG REHABILITASI 20172019
SASARAN PROGRAM/SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR TARGET/VOLUME
KEGIATAN/ KINERJA KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT
OUTPUT KEGIATAN KEGIATAN 2017 2018 2019
DIREKTORAT PLRKM
Terselenggaranya pelayanan Jumlah fasilitas rehabilitasi milik komponen 218 238 258
rehabilitasi narkoba pada fasilitas masyarakat yang operasional
rehabilitasi komponen masyarakat
yang memadai
Jumlah fasilitas rehabilitasi milik komponen 70 80 90
masyarakat yang telah memenuhi standar
layanan minimal (SPM)
Persentase penyerapan pembiayaan layanan 100% 100% 100%
rehabilitasi penyalah guna, korban
penyalahgunaan, dan pecandu narkotika pada
fasilitas rehabilitasi komponen masyarakat
Fasilitas rehabilitasi narkoba Jumlah fasilitas rehabilitasi milik 416 416
komponen Masyarakat komponen masyarakat yang
memperoleh peningkatan kemampuan
Paket layanan rehabilitasi Jumlah penyalah guna, korban 4.000 5.000
penyalahgunaan dan pecandu narkotika
yang menerima dukungan pembiayaan
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG REHABILITASI 20172019

SASARAN PROGRAM/SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR TARGET/VOLUME


KEGIATAN/ KINERJA KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT
OUTPUT KEGIATAN KEGIATAN 2017 2018 2019
DIREKTORAT PASCAREHABILITASI
Terselenggaranya pelayanan pasca Jumlah fasilitas rehabilitasi instansi pemerintah 130 71 91
rehabilitasi narkoba yang terintegrasi dan komponen masyarakat yang mampu
dan berkesinambungan menyelenggarakan layanan pascarehabilitasi
Jumlah penyalah guna, korban 3.000 3.249 3.249
penyalahgunaan, dan pecandu narkotika yang
menjalani layanan pascarehabilitasi
Fasilitas layanan pascarehabilitasi Jumlah fasilitas rehabilitasi narkoba yang 88 88
narkoba memperoleh pembinaan layanan pasca
rehabilitasi
Layanan pascarehabilitasi Jumlah paket pembiayaan layanan 3.224 3.224
pascarehabilitasi narkoba yang disediakan
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG REHABILITASI 20172019

SASARAN PROGRAM/SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ TARGET/VOLUME


KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA KEGIATAN/
OUTPUT KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
BALAI/LOKA REHABILITASI BNN
Meningkatnya mutu layanan rehabilitasi Indeks kepuasan layanan rehabilitasi di 2,5 2,7 2,9
narkoba pada lembaga rehabilitasi BNN balai/loka
rehabilitasi milik BNN
Layanan rehabilitasi pecandu dan Jumlah penyalah guna, korban 1.900 1.900
korban penyalahgunaan narkoba milik penyalahgunaan, dan pecandu
BNN narkotika yang mendapat pelayanan
(Program Rehabilitasi 6 Bulan, Program terapi dan rehabilitasi medis dan
Rehabilitasi 4 Bulan, Program sosial di fasilitas Rehabilitasi BNN
Rehabilitasi Rawat Jalan, Program
Rehabilitasi 2 Bulan)
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN 20172019
INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR TARGET/VOLUME
SASARAN PROGRAM/SASARAN KEGIATAN/
KINERJA KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT
OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
KEGIATAN
DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN
Meningkatnya pengungkapan jaringan, Jumlah jaringan sindikat tindak pidana 24 27 29
penyitaan barang bukti, dan aset sindikat narkotika
peredaran gelap yang diungkap
narkotika Persentase penyelesaian penyidikan asset 100% 100% 100%
(TPPU) tersangka tindak pidana narkotika hasil
tindak pidana narkotika
DIREKTORAT INTELIJEN
Meningkatnya pemetaan jaringan peredaran Jumlah jaringan peredaran gelap narkotika dan 53 55 58
gelap narkotika dan prekursor narkotika prekursor narkotika yang berhasil dipetakan
Laporan informasi tindak pidana Jumlah Laporan informasi tindak pidana 129 138
peredaran gelap narkotika dan prekursor peredaran gelap narkotika dan prekursor
narkotika narkotika
DIREKTORAT NARKOTIKA
Meningkatnya pengungkapan tindak pidana Jumlah berkas perkara tindak pidana narkotika 585 655 670
narkotika dan lahan tanaman ganja dan yang P21
tanaman terlarang lainnya
Jumlah pemusnahan lahan tanaman ganja dan 8 9 10
tanaman terlarang lainnya
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN 20172019
SASARAN PROGRAM/SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR TARGET/VOLUME
OUTPUT KEGIATAN KINERJA KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DIREKTORAT NARKOTIKA
Berkas Perkara tindak pidana narkotika Jumlah berkas perkara tindak pidana 680 690
Narkotika
Titik lokasi lahan ganja dan tanaman Jumlah titik lokasi lahan ganja dan tanaman 9 10
terlarang lainnya terlarang lainnya
DIREKTORAT PSIKOTROPIKA DAN PREKURSOR
Meningkatnya pengawasan jalur distribusi Jumlah berkas perkara tindak pidana prekursor 47 25 30
psikotropika dan prekursor narkotika narkotika yang diselesaikan (P21)
Jumlah importir terdaftar dan pengguna akhir 40 54 54
prekursor narkotika non farmasi yang diawasi
Jumlah pengungkapan kasus tindak pidana 4 10 10
psikotropika
Berkas perkara tindak pidana prekursor Jumlah berkas perkara tindak pidana 25 30
narkotika prekursor narkotika
Laporan hasil pengawasan importir dan Jumlah laporan hasil pengawasan importir 54 54
pengguna akhir prekursor narkotika dan pengguna akhir prekursor narkotika
Laporan hasil pengungkapan tindak pidana Jumlah laporan hasil pengungkapan tindak 10 10
psikotropika pidana psikotropika
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN 20172019
SASARAN PROGRAM/SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR TARGET/VOLUME
OUTPUT KEGIATAN KINERJA KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DIREKTORAT INTERDIKSI
Meningkatnya pengungkapan tindak pidana Jumlah perkara tindak pidana narkotika dan 48 52 56
narkotika pada wilayah entri point Udara, Laut, prekursor narkotika di pintu masuk bandar udara,
Darat, dan lintas batas wilayah Indonesia pelabuhan laut, perairan, dan lintas batas wilayah
Indonesia yang diselesaikan (P21)
Berkara perkara tindak pidana narkotika dan Jumlah berkas perkara tindak pidana 48 52 56
prekursor narkotika di pintu masuk bandar narkotika dan prekursor narkotika di pintu
udara, pelabuhan laut, perairan, darat dan masuk bandar udara, pelabuhan laut,
lintas batas wilayah Indonesia perairan, darat dan lintas batas wilayah
Indonesia
DIREKTORAT PENINDAKAN DAN PENGEJARAN
Meningkatnya penangkapan Daftar Pencarian Presentase tersangka DPO kasus tindak pidana 100% 100% 100%
Orang (DPO) dan Target Operaasi (TO) kasus tindak narkotika dan prekursor narkotika serta TPPU yang
pidana narkotika dan prekursor narkotika dan TPPU tertangkap
Persentase Target Operasi (TO) kasus tindak pidana 100% 100% 100%
narkotika, prekursor narkotika dan TPPU yang
tertangkap
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN 20172019
SASARAN PROGRAM/SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR TARGET/VOLUME
OUTPUT KEGIATAN KINERJA KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DIREKTORAT PENINDAKAN DAN PENGEJARAN
TersangkaTO kasus tindak pidana narkotika Jumlah tersangka Target Operasi (TO) kasus 12 12
dan prekursor narkotika serta TPPU yang tindak pidana narkotika dan prekursor
ditangkap narkotika serta TPPU yang ditangkap
Tersangka DPO kasus tindak pidana narkotika Jumlah tersanga Daftar Pencarian Orang 12 12
dan prekursor narkotika serta TPPU yang (DPO) kasus tindak pidana narkotika dan
ditangkap prekursor narkotika serta TPPU yang
ditangkap
DIREKTORAT PENGAWASAN TAHANAN DAN BARANG BUKTI
Meningkatnya pengawasan tahanan dan barang Nilai tingkat keamanan, ketertiban, dan kesehatan 100 100 100
bukti narkotika dan non-narkotika tahanan
Nilai tingkat keamanan barang bukti narkotika dan 100 100 100
non-narkotika
Layanan pengawasan dan perawatan tahanan Jumlah layanan pengawasan dan perawatan tahanan 2 2 2
dan barang bukti narkotika dan non- dan perawatan barang bukti narkotika dan
narkotika non-narkotika
TARGET KINERJA DEPUTI BIDANG PEMBERANTASAN 20172019
SASARAN PROGRAM/SASARAN KEGIATAN/ INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ INDIKATOR TARGET/VOLUME
OUTPUT KEGIATAN KINERJA KEGIATAN/ INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN 2017 2018 2019
DIREKTORAT TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
Meningkatnya pengungkapan kasus tindak pidana Jumlah berkas perkara tindak pidana pencucian 45 46 48
pencucian uang hasil tindak pidana narkotika dan uang hasil tindak pidana narkotika dan prekursor
prekursor narkotika narkotika yang P-21
Berkas perkara kasus tindak pidana Jumlah berkas kasus tindak pidana 45 46 48
pencucian uang hasil tindak pidana narkotika pencucian uang hasil tindak pidana
dan prekursor narkotika narkotika dan prekursor narkotika

You might also like