Professional Documents
Culture Documents
aliran sungai
lembah yang curam
jurang
jalanan yang melintang
jalur kereta api
waduk
saluran irigasi
Jalur untuk pejalan kaki yang biasanya dibuat lebih tinggi tapi tetap sejajar dengan jalan utama,
tujuannya agar pejalan kaki lebih aman dan bisa dilihat jelas oleh pengendara yang melintas.
2. Girder
Bagian pada struktur atas yang berfungsi untuk menyalurkan beban kendaraan pada bagian atas ke
3. Balok Diafgrama
Bagian penyangga dari gelagar-gelagar jembatan yang memanjang dan hanya berfungsi sebagai
Menurut material penyusunnya terdiri dari girder beton dan girder baja.
Girder precast girder beton yang telah di cetak di pabrik tempat memproduksi
fly over dan pada saat pemasangan dapat menggunakan girder crane.
On-site girder girder yang di cor di tempat pelaksanaan pembangunan jembatan, girder ini
I-Girder adalah salah satu girder yang paling umum digunakan dalam konstruksi jembatan. I-
Girder bisa terbuat dari materal baja atau beton, sesuai dengan kebutuhan. Jembatan I-girder
lebih ekonomis, mudah untuk desain dan mudah untuk dibangun. Desain I-Girder tinggi badan,
lebar badan dan lainya bisa dipesankan sesuai kebutuhan, di Indonesia setiap produsen pabrikasi
girder pasti mempunyai cetakan untuk jenis girder yang satu ini.
2. Box Girder
Box girder jembatan di mana balok utama terdiri dari balok-balok dalam bentuk kotak berongga.
Box girder biasanya terdiri dari beton pratekan, baja struktural, atau komposit baja dan beton bertulang.
Sering digunakan dalam pembangunan jalan layang dan jembatan yang memiliki bentang yang
panjang.
Box girder lebih mahal daripada I-girder dan tidak semudah membangun I-Girder. Namun, box girder
memang memiliki beberapa keunggulan penting, misalnya, box girder lebih cocok untuk menangani gaya
puntir, dengan demikian, box girder ideal untuk pembangunan jembatan melengkung.
3. U Girder
Balok girder yang berbentuk U memiliki keistimewaan yang terletak pada
susunan tendonnya yang berpasang-pasangan. Susunan ini mengharuskan
penarikan kabel strand pada girder harus menggunakan dua dongkrak
sekaligus. Di Indonesia girder ini sangat jarang digunakan, karena beberapa
produsen girder belum mempunyai cetakan U.
4. T-Girder
Jenis girder ini sama, tidak jauh berbeda dengan I-girder, yang membedakan adalah
T-girder jenis ini badan girder dan plat lantai jembatan menyatu, sementara I-girder
terpisah yang akhirnya disatukan oleh shear conector yang kemudian di cor. T-
girder sering digunakan untuk jembatan pejalan kaki, bias memiliki bentang yang
sangat Panjang tetapi memiliki lebar sekitar 1 m, kl untuk jembatan pejalan kaki.
5. Plate Girder
Plate girder adalah suatu balok besar yang dibuat dari susunan elemen elemen pelat
yang disatukan dengan alat penyambung. Plate girder dibuat untuk mencapai penataan bahan yang
lebih efisien dibandingkan dengan balok profil pabrikasi. Plate girder biasanya digunakan untuk
gelagar lantai gedung, gelagar jembatan dan gelagar crane bangunan Gudang. Beban yang
diterima oleh girder biasanya sangat besar, sehingga jika menggunakan profil hasil pabrikasi
(profil standart), akan menghasilkan berat sendiri yang cukup besar sehingga tidak efisien. Salah
satu jalan untuk mengurangi berat sendiri yaitu dengan cara mempertinggi profil (membuat profil
yang tidak standart). Alat penyambung plate girder sekarang banyak menggunakan sambungan
las, tetapi masih ada juga yang menggunakan sambungan baut. Untuk jembatan jalan raya dengan
bentang > 24 m, penggunaan plate girder akan lebih ekonomis. (24 – 46 m). Untuk jembatan KA /
beban berat, plate girder umumnya digunakan untuk bentang 15 – 40 m. Dengan perkuatan di
beberapa bagian, plate girder untuk bentang jembatan sampai dengan 200 m.
Konstruksi penghubung balok lantai - gelagar
Bila rasuk menggunakan profil baja (tipe I atau kanal), maka untuk
menghubungkan rasuk dan balok lantai diusahakan agar tidak melubangi
sayap rasuk, karena akan mengurangi kekuatan struktur jembatan (lihat
Gambar 3.8). Berbeda dengan bila rasuk menggunakan bahan kayu (balok
kayu), alat sambung yang digunakan bisa berupa kokot-baut, baut, atau
kokot-paku.
• Plat girder menjadi populer di akhir 1800-an ketika jenis girder ini digunakan dalam pembangunan jembatan kereta
api. Bagian baja yang dipaku atau dibaut bersama untuk mendapatkan rentang keseluruhan yang diinginkan. Pada
1950-an, pengelasan menjadi metode yang dipakai untuk menggabungkan bagian plate girder, ini merupakan
metode konstruksi yang lebih ekonomis dan efisien, dan juga memungkinkan pembangunan jembatan yang lebih
estetis.
Mengapa kita perlu Eco-Bridges?
Aktivitas manusia dalam lingkungan alam kita meninggalkan bercak terfragmentasi ekosistem utuh atau
relatif utuh yang hubungannya dengan orang lain terputus. Jika aktivitas manusia terus di daerah, pulau-
pulau keanekaragaman hayati menjadi lebih kecil dan tumbuh lebih lanjut selain menempatkan ekosistem
beresiko. Hal ini akhirnya mengarah ke gangguan dalam berbagai proses ekologi seperti migrasi spesies,
daur ulang nutrisi, penyerbukan tanaman dan fungsi alam lainnya yang diperlukan untuk kesehatan
ekosistem. Akibatnya, habitat akan menderita penurunan keanekaragaman hayati yang parah dan
Hewan juga mungkin menderita karena tidak dapat mengakses habitat tertentu. Dalam masa kekeringan, jalan
Selanjutnya, ketika hewan menyeberang jalan, kematian sering hasilnya. Tingkat ini kematian parah bisa
mengancam hewan dan telah diidentifikasi sebagai penyebab utama penurunan beberapa populasi.
Dalam keadaan seperti itu, koridor satwa liar dapat membantu menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati