You are on page 1of 9

DROWNING

Aliful Aziz
108216025
pengertian

 Drowning atau disebut juga tenggelam adalah suatu


proses yang mengakibatkan gangguan respirasi karena
cairan (van beck et al, 2005). Hasil akhir dari kejadian
tenggelam adalah korban dinyatakan selamat atau
meninggal. Penyebab kematian akibat tenggelam
diantaranya adalah kematian otak karena hipoksia atau
iskemia otak parah, ARDS, kegagalan multi organ, sindrom
sepsis karena pneumonia aspirasi (Santoso, 2010).
Drowning (tenggelam) adalah masuknya cairan ke dalam
saluran napas yang mengakibatkan gangguan pertukaran
udara di alveoli dan dapat terjadi mati lemas (Arif
Mansjoer, 2000
ETIOLOGI

Kemampuan fisik yang terganggu akibat


pengaruh obat
Ketidakmampuan fisik akibat hipotermia,
syok, cedera, atau kelelahan
Ketidakmampuan akibat penyakit akut
ketika berenang
KLASIFIKASI
Berdasarkan Kondisi Paru-Paru Korban
•Typical Drowning
•Atypical Drowning: Dry Drowning, Immersion
Syndrom, Submersion of the
UnconsciousDelayed Dead
Berdasarkan Kondisi Kejadian
•Tengelam
•Hampir tenggelam
MANIFESTASI KLINIK
Tanda dan gejala yang sering muncul ialah tanda
dan gejala sistem kardiorespiratori dan neurologi.
Distres respiratori awalnya tidak terlihat, hanya
terlihat adanya perpanjangan nilai RR tanpa
hipoksemia. Pasien yang lebih parah biasanya
menunjukkan tanda hipoksemia, retraksi dinding
dada, dan suara paru abnormal. Manifestasi
neurologi yang muncul seperti penurunan
kesadaran, pasien mulai meracau, iskemik-
hipoksia pada sistem saraf pusat sehingga
menunjukkan tanda peningkatan ICP (Elzouki,
2012).
 Penanganan pertama pada korban yang tidak sadar dan
tidak bernafas dengan normal setelah pembersihan jalan
napas yaitu kompresi dada lalu pemberian napas buatan
dengan rasio 30:2. Terdapat tiga cara pemberian napas
buatan, yaitu mouth to mouth, mouth to nose, mouth to neck
stoma.
 Penanganan utama untuk korban tenggelam adalah
pemberian hapas buatan untuk mengurangi hipoksemia.
Melakuakn pernapasan buatan dari mulut ke hidung lebih
disarankan karena sulit untuk menutup hidung korban saat
pemberian napas mulut ke mulut. Pemberian napas buatan
dianjurkan hingga 10-15 kali sekitasr 1 menit. Kompresi
dada diindikasikan pada korban yang tidak sadar dan tidak
bernapas dengan normal, karena kebanyakan korban
tenggelam mengalami henti jantung akibat hipoksia.
KOMPLIKASI

 Hipoksia atau iskemik injuri cerebral


 ARDS (acute respiratory distress syndrome)
 Kerusakan pulomal sekunder akibat respirasi
 Cardiak arrest
 Anoksia
 Shock
 Myoglubinuria
 Insufisiensi ginjal
 Infeksi Sistemik dan intravaskuler koagulasi juga dapat terjadi selama
72 jam pertama setelah resusitasi.
PROGNOSIS
Prognosis pasien
dengan neardrowning dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain
(Raoof, 2008):
Durasi tenggelam > 10 menit
Usia pasien < 3 tahun
Hipotermia < 33o C
GCS < 5
pH darah arteri < 7.1
Selesai

terimakasih

You might also like