Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 1
K
E
S
I
M
P
U
L
A
N
• Abstrak tersebut tidak berisi grafik, tabel, dan daftar
pustaka.
• Jumlah kata umumnya tidak melebihi 150 kata
(bahasa Indonesia) dan 100 s.d. 150 kata (bahasa
Inggris) , dan sebaiknya merupakan 1 paragraf.
• Pada abstrak benar hanya terdiri dari 1 paragraf,
namun jumlah kata katanya ada 245 kata.
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
CONTOH :
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.
New England J Med 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners
into rench rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.
Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.),
Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London:
Yale Univ Press.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.
SISTEM VANCOUVER
Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang
berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka,
pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor
sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga
memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara
pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem
Harvard.
CONTOH :
(1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome
due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale
Univ Pr; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and
Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20:
355-6.
Jurnal tersebut termasuk sistem Vancouver
Pengertian Pendahuluan
• Memberikan pengantar tentang substansi artikel sesuai
dengan topik dan masalahnya, terutama alasan-alasan baik
teoretis maupun empiris yang melatarbelakangi kegiatan
penulisan artikel.
• Bab pendahuluan memaparkan aspek ontologis dan
aksiologis.
• Aspek ontologis dipaparkan pada butir latar belakang dan
rumusan masalah
• Aspek aksiologis dipaparkan pada butir tujuan dan manfaat
• Pada bab pendahuluan juga dibahas tentang kebaruan dari
penelitian yang dilakukan, dibandingkan dengan penelitian-
penelitian sebelumnya.
• Kebaruan ini bisa berbentuk kontroversial dengan
penelitian sebelumnya bisa melanjutkan penelitian
sebelumnya yang belum tuntas, juga bisa perkembangan
baru dari penelitian-penelitian sebelumnya.
• Dicantumkan pula rumusan singkat tentang pokok bahasan
dalam artikel tersebut.
Tujuan Pendahuluan
a. Menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca agar
dapat memahami penelitian yang Anda lakukan.
b. Bagian pendahuluan ini harus dapat menarik perhatian
pembaca dan sebaiknya dituliskan secara singkat untuk
menghindari pembaca kehilangan perhatian.
c. Jika dituliskan secara jelas dan singkat maka umumnya dua
atau tiga paragraf sudah cukup untuk bab pendahuluan.
Pendahuluan dapat menjadi satu bagian yang tersulit
dalam menulis artikel ilmiah. Pendekatan dengan tiga
paragraf dapat membantu dalam hal yang perlu dituliskan
dan bagaimana memulainya.
Hindari memuat terlalu banyak dalam bab Pendahuluan,
yang mungkin lebih tepat jika dimuat dalam bab
Pembahasan.
Bagian Pendahuluan
Latar belakang masalah, merupakan serangkaian informasi yang
berhubungan denga timbulnya masalah yang diteliti. Pokok permasalahan
yang menarik atau yang sedang ramai dibicarakan dapat memiliki daya tarik
tersendiri daripada dengan pengangkatan permasalahan yang sudah tidak
hangat dibicarakan. Dalam latar belakang dapat ditambahkan kalimat-
kalimat retoris untuk mengantar pembaca ke pokok permasalahan yang
diangkat, dapat pula dicantumkan slogan, ungkapan atau kutipan yang
selanjutnya akan dihubungkan dengan tema yang diangkat.
Rumusan masalah, merupakan pertanyaan tersurat tentang hal-hal yang
akan dicari jawabannya dengan adanya penelitian tersebut.
Tujuan diadakannya penelitian, pada sub bab ini diungkapkan tujuan yang
akan dicapai dengan dilakukannya penelitian tersebut.
Contoh
“Asma merupakan kondisi saat saluran pernapasan
menyempit sebagai akibat adanya stimulus dari
lingkungan.”
RUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
A Latief Wiyata. 2011. Pendahuluan, Pendekatan, dan Metode.
Yogyakarta: PT. Lkis Pelangi Aksara Yogyakarta
George Forbes Memorial Library, Lincoln University. (2010). APA style
referencing, 6th Edition. Canterbury, New Zaeland: Author. Retrieved
from http://library.lincoln.ac.nz/Documents/Library/APA-Style-
Referencing.pdf
Suganda, Tarkus. (2014). TEKNIK MENULIS ARTIKEL ILMIAH DARI
LAPORAN PENELITIAN, SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI.
Universitas Jember. 2016. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember.
Badan Penerbit Universitas Jember.