You are on page 1of 15

Definisi

 Plasenta Previa -> keadaan dimana placenta


berimplantasi pada tempat abnormal yakni pada
segmen bawah rahim, sehingga menutupi
sebagian atau seluruh pembukaan jalan/ostium
uteri internal
Etiologi

 Usia >30 tahun.


 Banyaknya jumlah kehamilan dan persalinan
(paritas)
 Kehamilan ganda
 Cacat rahim (bekas seksio cesarea, kuretase dan
miomektomi)
 Proses radang
 Hipoplasia endometrium
 Merokok.
Klasifikasi

 Plasenta Previa totalis/ komplit


 Plasenta Previa partial
 Plasenta Previa marginalis
 Plasenta Previa letak rendah
Faktor Predisposisi

A. Melebarnya pertumbuhan plasenta :


 Kehamilankembar (gemelli).
 Tumbuh kembang plasenta tipis.
B. Kurang suburnya endometrium :
 Malnutrisi ibu hamil.
 Bekas seksio sesarea.
 Sering dijumpai pada grandemultipara.
 Usia ibu < 20 dan > 35 tahun.
C. Terlambat implantasi:
 Endometrium fundus kurang subur.
 Terlambatnya tumbuh kembang hasil konsepsi dalam
bentuk blastula yang siap untuk nidasi.
Tanda & Gejala

 Perdarahan tanpa rasa nyeri, berulang, merah segar,


terjadi sebelum persalinan / saat hamil.
 Adanya anemia.
 Denyut jantung janin ada.
 Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina.
 Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggul/
janin floating.
 Presentasi janin mungkin abnormal.
Patofisiologi
Pemeriksaan Penunjang

 Usg:
 Biometri janin

 Cairan amnion

 Letak plasenta

 CTG -> >28minggu


 Laboratorium:
 Hb, Ht, Eri, Leu, Tromb.

 Bila dilakukan operasi ->waktu perdarahan & GDS


Komplikasi

 Pada ibu dapat terjadi :


 Perdarahan hingga syok akibat perdarahan

 Anemia karena perdarahan

 Endometritis pasca persalinan

 Pada janin dapat terjadi :


 Persalinan premature

 Asfiksia berat
Penatalaksanaan

 Konservatif bila :
 Kehamilan kurang 37 minggu.
 Perdarahan tidak ada atau tidak banyak (Hb normal).
 Perawatan konservatif berupa :
 Rawat inap dan Istirahat.
 Memberikan hematinik dan spasmolitik untuk mengatasi anemia.
 Memberikan antibiotik bila ada indikasi.
 Progestin/progesterone,
 Pemeriksaan USG, Hb, HT, leukosit, trombosit, bleeding & clotting
time.
 Pantau DJJ.
 Siapkan darah untuk transfusi darah, kehamilan dipertahankan
setua mungkin supaya tidak premature.
Penatalaksanaan (lajutan)

 Penanganan aktif bila :


 Perdarahan banyak tanpa memandang usia kehamilan.

 Umur kehamilan kurang lebih dari 37 minggu.

 Anak mati atau fetal distress

 Perdarahan banyak.

 HIS semakin kuat

 Penanganan aktif berupa :


 Persalinan per vaginam.

 Persalinan per abdominal.


Indikasi sesaria

 meniadakan kemungkinan terjadinya laserasi serviks yang


merupakan komplikasi serius persalinan per vaginam pada:
 Plasenta Previa totalis serta parsial,

 Plasenta previa totalis,

 Plasenta previa pada primigravida,

 Plasenta previa janin letak lintang atau letak sungsang,


Indikasi sesaria (lanjutan)

 Anak berharga dan fetal distres,


 Plasenta previa partial jika :

 Pembukaan masih kecil dan perdarahan banyak.


 Sebagian besar OUI ditutupi plasenta.
 Plasenta terletak di sebelah belakang (posterior).
 Profause bleeding, perdarahan sangat banyak dan
mengalir dengan cepat.
Per Vaginam

 Plasenta previa marginalis atau lateralis pada


multipara dan anak sudah meninggal atau prematur.
 Dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
 Amniotomi pembukaan serviks (4-5 cm), jika his lemah,
diberikan oksitosin drips.
 perdarahan masih terus berlangsung, dilakukan SC.
 Tindakan versi Braxton-Hicks dengan pemberat untuk
menghentikan perdarahan ->keadaan darurat, anak masih
kecil atau sudah mati, dan tidak ada fasilitas operasi.
Prognosis

 Prognosis ibu -> jumlah dan kecepatan perdarahan


serta kesegeraan pertolongannya.
 Kematian ibu ->segera memperoleh transfusi darah
dan sesaria
 Prognosis janin lebih buruk ->kelahiran prematur
lebih banyak
Kesimpulan

 Plasenta Previa -> implantasi plasenta di bagian


bawah -> menutupi ostium uteri internum &
menimbulkan perdarahan saat pembentukan
segmen bawah rahim.
 Klasifikasi -> totalis, lateralis, marginalis dan letak
rendah.
 Gejala ->pendarahan tanpa nyeri -> trimester kedua
atau sesudahnya.

You might also like