You are on page 1of 26

Standar Integrasi Pelayanan dalam Pendidikan Klinis

di rumah sakit(IPPK)

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS EDISI 1


HASIL KAJIAN DALAM RAPAT PLENO KARS
2-5 JULI 2017
REFERENSI
• UU no 44 tahun 2009 ttg RS pasal 21-22
• UU no 20 tahun 2013 ttg Pendidikan Kedokteran
• PP no 93 Tahun 2015 ttg RS Pendidikan
• UU no 29 tahun 2004 ttg Praktik Kedokteran
• UU no 20 tahun 2013 ttg Pendidikan Kedokteran
• Permenkes 2052 ttg Penyelenggaraan Praktik Kedokteran
• Permenkes no 11 tahun 2017 ttg Keselamatan Pasien
• Peraturan KKI terkait registrasi dan pendidikan kedokteran
• Pedoman Klasifikasi dan Standar RS Pendidikan Depkes ,2009
• Standar MPE JCI edisi 4
• Standar MPE JCI edisi 5
GAMBARAN UMUM
• UU NO 44 TAHUN 2009 ttg rumah sakit Pasal 22, 23, menetapkan pengaturan tentang RS Pendidikan yang
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah no 93 tahun 2015.
• UU no 20 tahun 2013 pasal 1 butir 15, menjelaskan bahwa Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit
yang mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu
dalam bidang Pendidikan Kedokteran, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya
secara multiprofesi.
• UU no 20 tahun 2013 pasal 1 butir 16,17,18 menjelaskan pengertian dari RS Pendidikan Utama, RS
Pendidikan Afiliasi, RS Pendidikan Satelit.
• Pasal 3, Rumah Sakit Pendidikan memiliki fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian bidang
kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain.
• Pasal 4(1), Dalam menjalankan fungsi pelayanan bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Rumah Sakit Pendidikan bertugas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan terintegrasi dengan mengutamakan tata kelola klinis yang baik, perkembangan ilmu dan
teknologi kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain berbasis bukti dengan memperhatikan aspek
etika profesi dan hukum kesehatan.
• Pasal 9, jenis rumah sakit pendidikan , yaitu : RS Pendidikan Utama, RS Pendidikan Afiliasi, RS Pendidikan
Satelit.
GAMBARAN UMUM
• RS Pendidikan harus mempunyai mutu dan keselamatan pasien yang lebih tinggi
dari RS non pendidikan.
• Agar mutu dan keselamatan pasien di RS Pendidikan tetap terjaga maka perlu
ditetapkan standar akreditasi untuk RS Pendidikan.
• RS yang ditetapkan sebagai RS Pendidikan, akreditasi pada RS perlu dilengkapi
dengan standar dan elemen penilaian untuk mengetahui mutu pendidikan dan
pelayanan yang menjamin keselamatan pasien
• KARS perlu menetapkan standar dan elemen penilaiannya untuk mengevaluasi
mengetahui kepatuhan integrasi penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan
dalam rangka menjamin keselamatan pasien dan keluarganya, serta keterpaduan
pelayanan dan pendidikan
• Standar Integrasi Pelayanan dalam Pendidikan staf Klinis di rumah sakit.(IPPK),
disusun untuk maksud tersebut, dan dimasukan dalam Standar Nasional
Akreditasi RS edisi 1.
STANDAR
MAKSUD DAN TUJUAN
ELEMEN PENILAIAN
Standar IPPK.1

RS menetapkan regulasi tentang persetujuan pemilik dan


pengelola dalam pembuatan perjanjian kerjasama
penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit.
Maksud dan Tujuan IPPK.1
• Keputusan untuk penetapan RS Pendidikan merupakan kewenangan
Kementerian Kesehatan, setelah ada keputusan bersama dalam bentuk
Perjanjian Kerjasama dari pemilik dan pengelola RS serta pimpinan institusi
pendidikan .
• Mengintegrasikan penyelenggaraan pendidikan klinis ke dalam operasional
rumah sakit memerlukan komitmen waktu, tenaga, dan sumber daya yang
besar.
• Peserta pendidikan klinis termasuk trainee (fellow), peserta pendidikan
dokter spesialis, internship dan peserta pendidikan tenaga kesehatan
profesional lainnya.
• Keputusan untuk mengintegrasikan operasional rumah sakit dan
pendidikan staf klinis paling baik dibuat oleh jenjang pimpinan tertinggi
yang berperan sebagai pengambil keputusan di suatu rumah sakit bersama
institusi pendidikan kedokteran, kedokteran gigi dan profesi kesehatan
lainnya yang didelegasikan kepada komite koordinasi pendidikan .
Maksud dan Tujuan IPPK.1
• Untuk penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit, maka para pihak harus
mendapat informasi lengkap tentang hubungan dan tanggung jawab masing-masing.
Pemilik dan atau representasi pemilik sebagai Dewan Pengawas atau Komisaris RS
memberikan persetujuan terhadap keputusan tentang visi-misi, rencana strategis, alokasi
sumber daya, dan program mutu rumah sakit (lihatTKRS.1.1 sampai TKRS.1.3), sehingga
dapat ikut bertanggung jawab terhadap seluruh proses penyelenggaraan pendidikan
klinis di rumah sakit harus konsisten dengan visi-misi rumah sakit dan komitmen pada
mutu dan keselamatan pasien serta kebutuhan pasien.
• RS perlu mendapat informasi tentang output dengan kriteria2 yang diharapkan dari
institusi pendidikan dari pendidikan klinis yang dilaksanakan di RS untuk mengetahui
mutu penyelenggaraan pendidikan klinis di RS.
• RS menyetujui output dan kriteria penilaian pendidikan dan harus dimasukan dalam
Perjanjian Kerja Sama
• Komkordik bertanggung jawab untuk merencanakan, memonitor dan mengevaluasi
penyelenggaraan program pendidikan klinis di RS.
• Komkordik melakukan penilaian berdasarkan kriteria yang sudah disetujui bersama.
• Komkordik harus melaporkan hasil evaluasi penerimaan, pelaksanaan dan penilaian
output dari program pendidikan kepada pimpinan RS dan Pimpinan Institusi Pendidikan.
Elemen Penilaian IPPK.1

1. Ada SK penetapan rumah sakit pendidikan yang masih berlaku (D)


2. Ada kerjasama antara RS dengan institusi pendidikan yang sudah
terakreditasi.(D)
3. Jumlah penerimaan peserta didik sesuai dengan kapasitas RS harus
dicantumkan dalam perjanjian kerjasama (D).
Standar IPPK.2

Pelaksanaan pendidikan staf klinis yang diselenggarakan di rumah


sakit mempunyai akuntabilitas manajemen,koordinasi,dan
prosedur yang jelas.
Maksud dan Tujuan IPPK.2
• Komite koordinasi pendidikan RS menetapkan kewenangan perencanaan, monitoring
implementasi Progam pendidikan klinis dan evaluasi serta analisisnya.
• Kesepakatan antara rumah sakit dan institusi pendidikan kedokteran, kedokteran gigi dan
pendidikan tenaga kesehatan lainnya harus tercermin dalam organisasi dan kegiatan
komkordik.
• RS mendokumentasikan daftar yang akurat yang memuat semua peserta pendidikan
klinis di rumah sakit.
• Untuk setiap peserta pendidikan klinis dilakukan pemberian kewenangan klinis untuk
menentukan sejauh mana kewenangan yang diberikan secara mandiri atau dibawah
supervisi
• RS harus mempunyai dokumentasi :
a) Surat keterangan dari peserta didik institusi pendidikan ;
b) Ijazah, yang menjadi persyaratan bila diperlukan
c) STR dan surat izin praktek yang menjadi persyaratan bila diperlukan;
d) klasifikasi akademik;
e) laporan pencapaian;
f) identifikasi kompetensi peserta pendidikan staf klinis.
Elemen Penilaian IPPK.2
1. Ada regulasi ttg manajemen dan operasional untuk pendidikan klinis di
rumah sakit yang telah disepakati oleh pimpinan RS dan Institusi pendidikan
sesuai kesepakatan dalam perjanjian kerjasama sesuai dengan persyaratan
(R)
2. Ada Regulasi tentang kapasitas penerimaan peserta didik sesuai dengan
kapasitas RS dan dicantumkan dalam perjanjian kerjasama (R).
3. Ada regulasi tentang persyaratan kualifikasi pendidik/dosen klinis (R).
4. Ada daftar lengkap yang memuat semua nama peserta pendidikan klinis
yang saat ini ada di rumah sakit (D).
5. Untuk setiap peserta pendidikan klinis, terdapat dokumentasi yang berisi
paling sedikit butir a) sampai f) pada bagian Maksud dan Tujuan IPPK 2. (D)
Standar IPPK.3
Tujuan dan Sasaran program pendidikan klinis di rumah sakit
harus sesuai dengan jumlah staf pendidik klinis, variasi dan
jumlah pasien, teknologi dan fasilitas RS.
Maksud dan Tujuan IPPK.3, IPPK 3.1 dan IPPK 3.2

1. Pendidikan Klinis di Rumah Sakit harus mengutamakan keselamatan


pasien serta memperhatikan kebutuhan pelayanan, sehingga pelayanan
RS tidak terganggu, akan tetapi justru menjadi lebih baik dengan adanya
program pendidikan klinis ini. Pendidikan harus dilaksanakan secara
terintegrasi dengan pelayanan dalam rangka memperkaya pengalaman
dan kompetensi peserta didik, termasuk juga pengalaman pendidik klinis
nya untuk selalu memperhatikan prinsip pelayanan berfokus pada
pasien.
2. Variasi dan jumlah pasien harus selaras dengan kebutuhan untuk
berjalannya program, demikian juga fasilitas pendukung pembelajaran
harus disesuaikan dengan teknologi berbasis bukti yang harus tersedia.
3. Jumlah peserta pendidikan klinis di rumah sakit harus memperhatikan
jumlah staf pendidik klinis, ketersediaan sarana dan prasarana
Elemen Penilaian IPPK.3
1. Ada perhitungan Rasio peserta pendidikan dan pendidik klinis untuk
seluruh peserta dari setiap program pendidikan profesi disepakati
RS dan Institusi Pendidikan sesuai peraturan perundang –undangan
(R)(D)
2. Ada dokumentasi perhitungan peserta didik yang diterima di RS per
periode untuk proses pendidikan disesuaikan dengan jumlah pasien
untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien (D,W)
Standar IPPK.3.1
Tujuan dan Sasaran program pendidikan staf keperawatan di
rumah sakit harus sesuai dengan jumlah staf keperawatan
pendidik klinis, variasi dan jumlah pasien, teknologi dan fasilitas
RS.
Standar IPPK.3.2
Tujuan dan Sasaran program pendidikan staf klinis lain di rumah
sakit harus sesuai dengan jumlah staf pendidik klinis, variasi dan
jumlah pasien, teknologi dan fasilitas RS.
Standar IPPK.4

Seluruh pendidik klinis harus mempunyai kompetensi sebagai


pendidik klinis dan mendapatkan kewenangan dari institusi
pendidikan dan rumah sakit.
Maksud dan Tujuan IPPK.4
Seluruh pendidik klinis mempunyai akuntabilitas dan kewenangan klinis
untuk dapat mendidik dan memberikan pembelajaran klinis kepada
peserta pendidikan staf klinis di rumah sakit. Persyaratan sebagai
pendidik klinis harus mengacu kepada peraturan perundangan (lihat
KKS 10, 13,16)
Daftar pendidik klinis dengan seluruh gelar akademis dan profesinya
perlu tersedia di RS.
Seluruh pendidik klinis harus memenuhi persyaratan kredensial dan
memiliki kewenangan klinis untuk melaksanakan pendidikan klinis yang
sesuai dengan tuntutan tanggungjawabnya (KKS 9, KKS 13, KKS 16)
Elemen Penilaian IPPK 4.

1. Ada daftar pendidik/dosen klinis yang lengkap (akademik dan


profesi) sesuai jenis pendidikan staf klinis yang dilaksanakan di
RS. (D)
2. Ada SK sebagai pendidik/dosen klinis dari institusi pendidikan
atas usulan/rekomendasi rumah sakit, dan SK penugasan Klinis
dan Rincian Kewenangan Klinis dari RS .(D)
3. Ada Uraian Tugas Wewenang dan tanggung jawab untuk setiap
pendidik/dosen klinis (D,W) KKS 10,13,16
4. Ada program pengembangan staf dan pendidikan keprofesian
berkelanjutan untuk pendidik/dosen klinis (D)
Standar IPPK.5

RS memastikan adanya pelaksanaan supervisi yang berlaku untuk


setiap jenis dan jenjang pendidikan staf klinis di rumah sakit.
Maksud dan Tujuan IPPK. 5

• Supervisi dalam pendidikan menjadi tanggung jawab pendidik/dosen klinis yang menjadi
pegangan RS, agar pasien , staf dan peserta didik terlindungi secara hukum
• Supervisi diperlukan untuk memastikan asuhan pasien yang aman dan merupakan
pengalaman belajar bagi peserta pendidikan klinis, sesuai dengan jenjang pembelajaran
dan level kompetensinya.
• Setiap peserta pendidikan klinis di rumah sakit mengerti proses supervisi klinis, meliputi
siapa yang melakukan supervisi dan frekuensi supervisi oleh pendidik/dosen klinis.
• Pelaksanaan supervisi didokumentasikan dalam log book peserta didik dan pendidik .
Elemen Penilaian IPPK.5
1. Ada tingkat supervisi yang diperlukan oleh setiap peserta pendidikan staf
klinis di rumah sakit untuk setiap jenjang pendidikan (D,O,W)
2. Setiap peserta pendidikan staf klinis mengetahui tentang tingkat, frekuensi,
dan dokumentasi untuk supervisinya. ( D,W)
4. Ada format spesifik untuk mendokumentasikan supervisi, yang sesuai
dengan kebijakan rumah sakit, sasaran program, serta mutu dan
keselamatan asuhan pasien.(D)
5. Ada batasan kewenangan peserta pendidikan yang mempunyai akses dan
mengisi rekam medis. (D) Lihat MIRM 13.4
Standar IPPK.6

Pelaksanaan pendidikan staf di rumah sakit harus mematuhi


semua kebijakan dan prosedur rumah sakit, dan pelayanan yang
diberikan berada dalam parameter mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit.
Elemen Penilaian IPPK 6
1. Ada program orientasi peserta pendidikan staf klinis, dengan materi orientasi yang
meliputi a sampai f dalam maksud dan tujuan (R) lihat juga KKS 7
2. Ada dokumentasi program orientasi (D)
3. Ada sertifikat orientasi untuk setiap peserta yang telah mengikuti (D)
4. Ada bukti Peserta didik diikutsertakan dalam semua program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, yang didokumentasikan (D,W)
5. Ada pemantauan dan evaluasi pelaksanaan mutu pelayanan rumah sakit pendidikan
yang dilaporkan sekurang kurangnya sekali setahun yang terintegrasi dengan program
PMKP (lihat TKRS 1.3 dan PMKP 1 ) (D)
6. Ada kajian terhadap kepuasan pasien dan staf atas asuhan klinis yang dilakukan dalam
rangka program pendidikan (D)
GLOSARY
• R = Regulasi (Kebijakan,Panduan, SPO)
• D = Dokumen bukti implementasi (Rekam Medis, dll)
• O = Observasi pelaksanaan regulasi oleh civitas Hospitalia
• W = Wawancara dengan pelaksana asuhan dan pasien atau keluarga
• S = Simulasi pelaksanaan SPO

You might also like