Professional Documents
Culture Documents
di rumah sakit(IPPK)
• Supervisi dalam pendidikan menjadi tanggung jawab pendidik/dosen klinis yang menjadi
pegangan RS, agar pasien , staf dan peserta didik terlindungi secara hukum
• Supervisi diperlukan untuk memastikan asuhan pasien yang aman dan merupakan
pengalaman belajar bagi peserta pendidikan klinis, sesuai dengan jenjang pembelajaran
dan level kompetensinya.
• Setiap peserta pendidikan klinis di rumah sakit mengerti proses supervisi klinis, meliputi
siapa yang melakukan supervisi dan frekuensi supervisi oleh pendidik/dosen klinis.
• Pelaksanaan supervisi didokumentasikan dalam log book peserta didik dan pendidik .
Elemen Penilaian IPPK.5
1. Ada tingkat supervisi yang diperlukan oleh setiap peserta pendidikan staf
klinis di rumah sakit untuk setiap jenjang pendidikan (D,O,W)
2. Setiap peserta pendidikan staf klinis mengetahui tentang tingkat, frekuensi,
dan dokumentasi untuk supervisinya. ( D,W)
4. Ada format spesifik untuk mendokumentasikan supervisi, yang sesuai
dengan kebijakan rumah sakit, sasaran program, serta mutu dan
keselamatan asuhan pasien.(D)
5. Ada batasan kewenangan peserta pendidikan yang mempunyai akses dan
mengisi rekam medis. (D) Lihat MIRM 13.4
Standar IPPK.6