Professional Documents
Culture Documents
A. Identitas Pasien
Nama pasien : Tn. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 18 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Suku : Sunda
Alamat : Kp. Cikaung
Status : Belum menikah
No MR : 658769
MRS : 9 April 2018 (Poli Bedah Urologi)
ANAMNESIS (Autoanamnesis)
• Keluhan Utama :
Nyeri saat buang air kecil sejak 5 bulan sebelum masuk rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekerang :
Sejak 5 bulan yang lalu, pasien sering mengalami keluhan nyeri saat
buang air kecil. Pasien biasanya bisa buang air kecil dengan lancar pada
awalnya, namun tiba-tiba buang air kecil tersendat dan pasien merasa nyeri
yang menjalar hingga kemaluan dan kantung kemaluan. Terkadang apabila
pasien mengubah posisi, buang air kecilnya bisa lancar, tetapi terkadang tetap
tersendat
3 bulan lalu, pasien pernah mengalami keluar darah saat buang air
kecil. Buang air kecil disertai darah ini berlangsung sekitar 2 minggu. Menurut
pasien jumlahnya tidak banyak, dan saat ini sudah tidak ada lagi
Riwayat Penyakit Sekerang :
Sebelum 5 bulan terakhir, pasien belum pernah memiliki kesulitan dalam
buang air kecil. Keluhan nyeri saat bak, keruh dan terasa panas, dirasakan
sekitar 8 bulan yang lalu namun hilang dengan sendirinya
Keluhan teraba masa pada daerah perut disangkal. Riwayat penurunan berat
badan disangkal. Tidak terdapat keluhan pada nafsu makan.
Tidak terdapat riwayat gangguan buang air besar. Riwayat trauma pada
daerah kemaluan disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat gangguan berkemih sebelumnya sejak 10 tahun
• Riwayat darah tinggi : disangkal
• Riwayat DM : disangkal
• Riwayat asma : disangkal
• Riwayat penyakit jantung : disangkal
• Riwayat Psikososial
o Pasien jarang sekali minum air putih, dalam satu hari pasien mengaku
hanya minum kurang lebih 3 gelas kecil.
o Pasien lebih menyukai minum dengan air teh atau kopi yang dilakukan
pada waktu makan, istirahat.
o Pasien sering menahan buang air kecil.
PEMERIKSAAN FISIK
(11/4/2018)
Jasmine
Keadaan Umum :
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital :
• Tekanan Darah : 120/70 mmHg
• Nadi : 79 kali/menit
• Nafas : 29 kali/menit
• Suhu : 36,4 oC
Status Generalisata:
• Kepala : Normocephal rambut hitam, uban (+), rontok (-)
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
• Hidung : Tidak tampak adanya deformitas, tidak tampak adanya secret, tidak tampak
adanya perdarahan/epistaksis.
• Leher : Pembesaran KGB, pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB supraklavikula (-).
• Thorax
Paru-paru
Inspeksi : normochest, pergerakan dada simetris, tidak ada luka bekas operasi
Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, nyeri tekan (-), vokal fremitus sama
simetris dekstra sinistra.
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : vesikular (+/+) normal, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Jantung
• BJ I dan II murni regular, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi : datar, jejas (-), bekas operasi (+)
Auskultasi : peristaltik (+)N
Perkusi : timpani (+), nyeri ketok costo vertebra (-/-),
Shifting dullness -
Palpasi : lemas, nyeri tekan (+) suprasimpisis, massa (-), ballottement
ginjal (-/-), hepar dan lien tidak teraba.
Regio suprasimpisis :
Inspeksi : datar, massa (-),bekas operasi(+) tertutup kassa rembesan (-)
Palpasi : tegang(-), nyeri tekan (+)
Pemeriksaan 21/3/2018
PENATALAKSANAAN
• IVFD RingerLaktat 500cc/12jam
Drip Nacl 0,9% -+ 80 tpm (foleycatheter)
Ceftriaxone 1x2gr iv
Ketorolac 3x30mg iv
Omeprazole 1x40mg iv
KSR 1 x 600mg P.O
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad functionam : Dubia ad bonam
• Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam
9/4/2018 (Jasmine) 10/4/2018 (Jasmine)
•S: Nyeri saat BAK (+), demam (-) • S: Nyeri saat BAK (+), demam (-)
•O: Ku: tss, Kes: CM • O: Ku: tss, Kes: CM
Td: 110/70 mmHg Hr: 78x/min Td: 110/70 mmHg Hr: 80x/min
Rr: 20x/min T: 36,3 Rr: 20x/min T: 36,5
Thorax: BJ I-II reguler, G(-) M(-). Thorax: BJ I-II reguler, G(-) M(-).
Vesikuler Rh-/- Wh -/- Vesikuler Rh-/- Wh -/-
Abdomen: NT suprapubik, distensi Abdomen: NT suprapubik, distensi
Regio flank dex et sin: nyeri ketuk CVA(+). Regio flank dex et sin: nyeri ketuk CVA(+).
Ballotement (+) Billateral Ballotement (+) Billateral
•A: Vesikolithiasis Pro Vesikolithotomy • A: Vesikolithiasis Pro Vesikolithotomy
•P: Konsul dr. Sony, Sp.U: • P: Puasa jam 05:00
IVFD RL 20 Tpm Operasi jam 11:00
Ceftriaxone 2gr IV Pre-OP IVFD RL 20 Tpm
Konsul dr. Devi, Sp.PD:
KSR 1 x 600mg P.O
Acc Operasi
10/4/2018 (Jasmine) 11/4/2018 (Jasmine)
Definisi
Suatu keadaan ditemukannya batu di dalam vesika urinaria. Pada
anak 75% ditemukan di bawah usia 12 tahun dan 57% pada usia 1–6
tahun
Anatomi Traktus Uriunarius
Epidemiologi
• Batu saluran kemih merupakan penyakit ketiga terbanyak di bidang urologi
setelah infeksi saluran kemih dan BPH
• Kasus batu buli-buli pada orang dewasa di Negara barat sekitar 5%.
dengan angka kejadian laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan,
terutama usia di atas 50 tahun.
• Di Indonesia diperkirakan insidensinya lebih tinggi dikarenakan adanya
beberapa daerah yang termasuk daerah stone belt dan masih banyaknya
kasus batu endemik yang disebabkan iklim panas, pola diet dan dehidrasi
kronik.
• Insiden nya banyak terjadi di negara berkembang seperti Thailand, Burma,
Indonesia, Timur Tengah, dan Afrika Utara
• 1 dari 20 orang menderita batu ginjal. Pria:wanita = 3:1. Puncak kejadian
di usia 30-60 tahun atau 20-49 tahun. Prevalensi di USA sekitar 12% untuk
pria dan 7% untuk wanita. Batu struvite lebih sering ditemukan pada
wanita daripada pria
Etiologi Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan
gangguan aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih,
dehidrasi dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap
(idiopatik)
Teori matrix
Teori Epistaxy
kristal yang tersusun oleh batu oleh beberapa zat
bahan-bahan organik secara bersama-sama.
maupun anorganik
Kristal-kristal yang saling Matrix organik yang Ion magnesium (Mg2+)
mengadakan presipitasi berasal dari serum atau dapat menghmbat
membentuk inti batu protein-protein urin pembentukan batu Salah satu jenis batu
(nukleasi) yang kemudian memberikan kemungkinan konsentrasi yang rendah merupakan inti dari batu
akan mengadakan pengendapan kristal. atau absennya substansi yang lain yang merupakan
agregasi, dan menarik ini memungkinkan pembentuk pada lapisan
bahan-bahan lain terjadinya kristalisasi luarnya
sehingga menjadi kristal
yang lebih besar untuk
menyumbat saluran
kemih
Pemeriksaan penunjang
Sistoskopi
• Pada pemeriksaan ini dokter akan memasukkan semacam alat endoskopi
melalui uretra yang ada pada penis, kemudian masuk kedalam blader.
Penatalaksanaan
• Ditujukan untuk batu yang berukuran < 5mm
• mengurangi nyeri, memperlancar aliran urin
Medikamentosa dengan pemberian diuretikum dan minum
banyak supaya dapat mendorong batu keluar
dari saluran kemih.
Percutaneus Suprapubic
cystolithopaxy
ESWL
Preventif dan Promotif