You are on page 1of 10

REGULASI EKSPRESI GEN PADA

EUKARIOT

Kelompok 3:
Fahdina Rufiandita 160342606215
Nor Fadillah 160342606217
Perbedaan Eukariota Tingkat Tinggi
• Selama perkembangan
eukariot tingkat tinggi,
sebuah sel tunggal
mengalami pembelahan
mitosis dan membentuk tipe-
tipe sel. Sel tersebut secara
morfologi yang berbeda dan
tersusun atas komposisi
makromolekul yang berbeda
pula seperti gambar ini
• Diferensiasi terjadi melalui regulasi ekspresi gen hal ini dibuktikan dari
berbagai macam teknik yang diujikan pada beberapa mikrorganisme,
misalnya pada amphibi. Inti sel dari sel-sel yang terdiferensiasi dapat
ditransplantasikan ke “enucleated eggs” yaitu terlur yang nucleus aslinya
telah diambil dan ternyata mampu menunjukkan perkembangan selayaknya
embrio normal.
• Selama perkembangan tumbuhan atau hewan, ekspresi gen tampaknya
diregulasi pada beberapa level yang berbeda, yaitu pada saat transkripsi,
pemrosesan preRNAd, transport RNAd, stabilitas RNAd, translasi,
pemrosesan post translasi, stabilitas protein, dan fungsi protein
• Beberapaproses perkembangan pada eukariot tingkat tinggi dikontrol melalui
rangkaian ekspresi gen terprogram. Pelepasan hormon tertentu akan
merangsang ekspresi gen tertentu pula.
Contoh-contoh Neoklasikla
Perkembangan Regulasi
Ekspresi Gen
Transkripsi Kromosom Lampbrush pada
Oosit Amphibi

• Pembuahan telur
yang telah matang oleh sperma akan
merangsang peningkatan sintesis protein, yang diikuti
pembelahan nukleus dan pembelahan sel pada tahap
pembelahan awal pada embriogenesis.
• Sebagianbesar kromosom lampbrush dalam keadaan
yang sangat terkondensasi dan secara transkripsi
merupakan bentuk inaktif sehingga disebut area aksial
dari kromosom
Amplifikasi gen rRNA pada amfibi
• Sampai tahap gastrulasi, tidak ada rRNA yang
disintesis oleh embrio amfibia. Sehingga,
jumlah rRNA yang disintesis selama oogenesis,
haruslah banyak.
• Gen-gen RNAr secara spesifik diampilifikasi
sekitar seribu kali untuk memfasilitasi sintesis
dalam jumlah besar. RNAr yang dismpan dalam
telur matang
• D. Brown dan I. Dawid menunjukan bahwa inti
dari sel telur Xenopus laevis mengandung
ratusan nucleolus. Masing-masing anak inti
mengandung molekul DNA sirkuler yang
membawa salinan gen rRNA hasil replikasi
selektif. Akibatnya pada sel telur yang sedang
berkembang terdapat lebih dari 1 juta salinan
gen rRNA.
Populasi Transkripsi Gen Bervariasi Di
Berbagai Jenis Sel
• Eksperimentasi saturasi RNA-DNA telah dilakukan pada sejumlah spesies
eukariotik menggunakan RNA dari beberapa jenis sel yang berbeda. Hasil dari
eksperimen ini menunjukkan bahwa kurang dari 10 persen DNA dalam genom
diwakili oleh molekul mRNA di sitoplasma dari setiap tipe sel tunggal.
• Contohnya yaitu pada tikus, dimana dari 2 hingga 5 persen dari sekuens DNA
terwakili dalam mRNA, molekul hadir dalam sel hati, dan sel-sel otak tampaknya
mengandung variasi maksimum transkrip RNA.
Mekanisme Regulasi Transkripsi pada
Eukariot Tingkat Tinggi
• Pada E.coli, holoenzim RNA polymerase
mengandung semua informasi yang
dibutuhkan untuk inisiasi transkripsi dengan
memberikan sinyal promoter yang sesuai.
• Akan tetapi RNA polymerase II pada eukariot
yang mentranskripsikan sebagian besar gen-
gen inti pengkode protein, tidak dapat
menginisiasi transkripsi secara tepat dalam
keadaan in vitro tanpa adanya penambahan 4
protein asesori atau faktor transkripsi pada
umunya.
Sebagian besar unit transkripsi bersifat
monogenic

• Pada eukariot, set gen yang berbeda ditranskripsikan pada tipe sel yang berbeda.
• Bentuk gen ekspresi yang berbeda terjadi pada jaringan yang berbeda dan
dikontrol oleh protein trans-acting selama diferensiasi.
• Pad eukariot tingkat tinggi, operon sudah tidak lagi ada dan tidak lagi diperlukan,
namun pada eukariot tingkat rendah (jamur) masih dapat ditemukan operon
meskipun sudah sangat jarang.
• Hampir semua mRNA dari eukariot tingkat tinggi adalah monogenic, yakni hanya
mengandung satu sekuens kode dari satu struktural gen.
Enhancer dan Silencer Mengatur
Transcription pada Eukariot
• Gen eukariotik juga diregulasi oleh elemen promoter yang mirip dengan regulasi
pada prokariotik. Gen pada eukariotik diregulasi oleh elemen cis-acting yang
disebut enhancer dan silencer. Enhancer meningkatkan transkripsi sedangkan
silencer menurunkan transkripsi gen yang diregulasi. Kelebihan dasar enhancer:
1. Enhancer dapat bekerja pada jarak yang relative jauh yaitu lebih dari beberapa
ribu pasang nukleotida dari gen yang diregulasi.
2. Enhancer dapat berorientasi secara bebas yang berfungsi sama baiknya dalam
keadaan normal ataupun terbalik.
3. Posisi enhancer bebas mereka dapat berfungsi dengan baik pada posisi untai 5
maupun untai 3 dari gen pada daerah intron.

You might also like