You are on page 1of 23

ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN

KELOMPOK 2
• Rani Dwiputri • Siti Hayatunnufus
Utami
• Siti Nasaroh
• Ratih Apriyanti
Herdianengsih • Umi Kulsum
• Reny Rosriana • Yosy Anggelia
• Riska Sulistiyani • Yuliana
• Rizky Febriana • Zulfa Fauziah
• Sifa Nur Fitriani Rahma
PENGERTIAN
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem
dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh.
Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh
larut dlam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih).
SISTEM PERKEMIHAN :
GINJAL
• Terdiri dari dua buah, berbentuk seperti
kacang, terletak pada dinding posterior
abdomen di belakang peritoneum pada kedua
sisi vertebra thorakalis ke 12 sampai vertebra
lumbalis ke-3.
• Ginjal kiri lebih tinggi dari ginjal kanan karena
adanya lobus hepatis dexter yang besar.
• Urin yang terbentuk pada penyaringan
terkumpul dalam pelvis renalis, yaitu sebuah
rongga yang terletak di tengah ginjal.
GINJAL KANAN GINJAL KIRI
Bagian ginjal yang menghasilkan urine
Ureter
• Ureter merupakan suatu saluran yang menghubungkan velvis
dengan vesica urinaria.
– Ureter mempunyai tempat penyempitan sebagai berikut :
# urethro pelvis junction, tempat perpindahan phylium ke
urether
# pluxura marginalis, perpindahan dari bagian abdomen
kebagian velvis
# ,pada waktu ureter masuk kedalam visica urinaria
# ujung ureter didalam vesica urinaria.
Ureter
Ureho pelvis jun

Plexura marginalis

Ujung ureter
Uretra
Adalah saluran sempit
yang berpangkal pada
kandung kemih untuk
membawa urine dari
tubuh ke luar, dilapisi
membran mukosa
yang bersambung
dengan membran yg
melapisi kantung
kencing
Urethra
PEMBENTUKAN
URIN
Suplai darah ke ginjal
MEKANISME PEMBENTUKAN
URIN
FILTRASI
• Proses penyaringan darah secara garis besar
kurang selektif
• Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut di
keluarkan dari darah ke tubulus proksimal.
• Sel darah dan beberapa protein tetap berada di
dalam darah (Albumin < 10 mg)
• Hanya 20 % plasma yang di filtrasi
glomerulus, 19 % di reabsorbsi dan 1 %
diekresi
• Terbentuk filtrat primer di tubulus proksimal
Presentasi filtrasi
Faktor yang mempengaruhi dlm filtrasi
• Tekanan yang mendorong filtrasi
- tekanan hidrostatik di kapiler glomerulus
- tekanan onkotik dalam kapsula bowman (hampir
tidak ada protein = 0)

• Tekanan yang melawan filtrasi


- tekanan hidrostatik di kapsula bowman
- tekanan onkotik protein plasma dalam kapiler
glomerus

 Tekanan filtrasi efektif


Selisih antara tekanan yang cenderung mendorong
cairan keluar glomerulus menuju kapsula bowman &
tekanan yn cenderung menggerakan cairan ke dalam
glomerulus dari kapsula bowman
Laju filtrasi glomerulus (LFG)
• Jumlah filtrat yang difiltrasi kedalam kapsula
bowman dalam satu menit
• LFG rata-rata 100 – 125 ml/menit  180 L/ 24 jam
• LFG dipengaruhi oleh ;
- tekanan filtrasi net  tekanan & aliran darah
ginjal
- koefisien filtrasi  luasnya permukaan kapiler
glomerulus yg dpt melakukan filtrasi & permea
bilitas membran kapiler – kapsula bowman
REABSORBSI
• Urin primer yang terbentuk di tubulus proksimal terdiri dari:
- Sebagian besar air ( 99 % air dan 1% diekresi)
- Glukosa dan Asam Amino
- Ion
- Zat lain/sampah (Ure, asam Uric, kreatinin, beberapa Air
zat tersebut diserap kapiler peritubuler secara aktif dan
pasif, kecuali sampah
Penyerapan terjadi di sepanjang TP, LH,TD proksimal,
Lengkung Henle, dan tubulus distal.
Akhirnya terbentuklah urin sekunder.
SEKRESI - AUGMENTASI
• Terjadi di Tubulus Distal
• Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke
tubulus ginjal.
– H+, Ka+ dan ion potassium
– Creatinin
– Racun dan obat-obatan
• Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas
bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju
tubulus pengumpul untuk dikeluarkan menjadi urin.
Mikturisi
• Merupakan suatu proses melalui pengaturan refleks dan
kemauan
• Kandung kemih disarafi saraf autonom, perangsangan
parasimpatis menyebabkan kontraksi kandung kemih
• PROSES MIKSI
- Distensi kandung kemih ( 250 cc)  reflek kontraksi
VU  relaksasi spinkter internus  relaksasi spinkter
eksternus  pengosongan kandung kemih
- kontraksi kandung kemih dan relaksasai spinkter
dihantarakan melalui serabut saraf simpatis
- persarafan vesika urinaria diatur torakolumbal &
kranial dari sistem saraf otonom

20
Karakteristik Urine
• Jumlah  haluaran urine normal
- Sekitar 1-2 liter selama 24 jam
• Komposisi
- 95 % air yg melarutkan zat-zat sisa dan garam
- limbah ; zat buangan nitrogen, asam hipurat,
badan keton elektrolit, berbagai jenis toksin
• Sifat fisik
- warna : urin encer kuning pucat, urin pekat :
kuning pekat.
- Bau : bau amonia bila didiamkan
- pH ; 4,6 – 8,0 rata-rata 6,0
- Berat jenis : 1.001 – 1.035
21
Kelainan pada sistem perkemihan

1. Batu ginjal 6. Glikosuria


2. Infeksi saluran kemih 7. Proteinuria
3. Gangguan glomerular 8. Hematuria
4. Gagal ginjal 9. Bkteriuria
5. Penyakit ginjal 10. Ketonuria
polikistik
Video

You might also like