You are on page 1of 14

AMORTISASI BMN BERUPA

ASET TAK BERWUJUD


DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang


Standar Akuntansi Pemerintahan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
3. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentang
Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara
Serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219/PMK.05/2013
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat
RUANG LINGKUP

Peraturan Menteri ini mengatur


Amortisasi Aset Tak Berwujud,
termasuk yang sedang dimanfaatkan
dalam rangka pengelolaan BMN. (e.g.
penggunaan hasil ciptaan oleh pihak
lain)
TUJUAN

Menyajikan nilai Aset Tak Berwujud secara


wajar sesuai dengan manfaat ekonomi aset
dalam laporan keuangan pemerintah pusat

Mengetahui potensi Aset Tak Berwujud


dengan memperkirakan sisa Masa Manfaat
suatu Aset Tak Berwujud yang masih dapat
diharapkan dapat diperoleh dalam beberapa
tahun ke depan

Memberikan bentuk pendekatan yang lebih


sistematis dan logis dalam menganggarkan
belanja pemeliharaan atau belanja modal
untuk mengganti atau menambah Aset Tak
Berwujud yang sudah dimiliki
OBJEK AMORTISASI ATB
SOFTWARE KOMPUTER

LISENSI

FRANCHISE

HAK CIPTA (COPYRIGHT)

PATEN

Menurut PMK No 29/PMK.06/2010 untuk Sub Kelompok Aset Tak Berwujud (ATB)
dikelompokkan menjadi 7 kelompok, dimana untuk sub-sub kelompok Hak Lainnya
& Hasil Kajian/Penelitian tidak dimasukkan dalam objek amortisasi dikarenakan
kesulitan dalam melakukan penilaian dan penentuan masa manfaat objek tersebut
NILAI AMORTISASI

Aset Tak Nilai BMN per


Berwujud yang 31 Desember
diperoleh ≤ 31 2015
Desember 2015 (nilai buku)

Nilai yang dapat


diamortisasi
Diketahui nilai
Nilai perolehan
perolehannya
Aset Tak
Berwujud yang
diperoleh > 31
Desember 2015
Tidak diketahui
nilai Nilai estimasi
perolehannya
MASA MANFAAT ATB

Masa Manfaat
Masa Manfaat I
(masa manfaat
awal)
1. Penetapan Amortisasi dilakukan untuk
Masa setiap sub-sub kelompok Aset Tak
Berwujud.
Manfaat
2. Masa Manfaat ATB dapat dilakukan
Masa Manfaat II perubahan dalam hal :
(masa manfaat a. terjadi perbaikan Aset Tak Berwujud
akibat yang menambah Masa Manfaat atau
pengembangan) kapasitas manfaat;
b. terdapat kekeliruan dalam
penetapan Masa Manfaat Aset Tak
Berwujud yang baru diketahui di
kemudian hari (seperti berdasar
peraturan-peraturan yang baru).
PENENTUAN MASA MANFAAT

MASA MANFAT I

KODE BARANG URAIAN TAHUN

8 01 01 01 001 Software Komputer 4


8 01 01 01 002 Lisensi 10
8 01 01 01 003 Franchise 10
8 01 01 01 004 Hak Cipta (Copyright) 50
8 01 01 01 005 Hak Paten 10

MASA MANFAT II
Masa Manfaat II merupakan Masa Manfaat atas perbaikan terhadap
Aset Tak Berwujud yang menambah masa manfaat suatu Aset Tak
Berwujud sebagaimana tertuang dalam dokumen yang sah.
METODE PENYUSUTAN ATB

Penyusutan dilakukan dengan


menggunakan Metode Garis Lurus
FORMULA AMORTISASI
Nilai yang dapat diamortisasi
Amortisasi per periode = Masa Manfaat

Pemilihan metode garis lurus dipilih untuk


memudahkan bagi Satker dalam melakukan
amortisasi ATB
PENGHITUNGAN DAN PENCATATAN

WILAYAH/ESELON I/
PENGGUNA BARANG
Hasil penghitungan dan pencatatan
amortisasi Aset Tak Berwujud yang
dilakukan oleh unit pembantu
penatausahaan, dihimpun oleh KPB.

KUASA PENGGUNA BARANG

Hasil penghitungan dan pencatatan


amortisasi Aset Tak Berwujud yang
dilakukan oleh unit pembantu
UNIT PEMBANTU penatausahaan, dihimpun oleh KPB.
KUASA PENGGUNA BARANG
(DALAM HAL DIBENTUK)
Penghitungan dan Pencatatan
Unit Pembantu Kuasa
Pengguna Barang (dalam hal
dibentuk)
Hasil penghitungan dan pencatatan penyusutan
Aset Tetap yang dilakukan oleh unit pembantu
penatausahaan, dihimpun oleh KPB.

Kuasa Pengguna Barang


Hasil penghitungan dan pencatatan penyusutan
Aset Tetap yang dilakukan oleh KPB dan hasil
penghimpunan yang dilakukan oleh KPB dihimpun
oleh PB.
Wilayah/Eselon I/ Pengguna
Barang
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

Pengungkapan
Penyajian Informasi amortisasi ATB diungkapkan
dalam Laporan Keuangan adalah:
Nilai penyusutan Tatacara penyajian,
Aset Tak 1. Nilai amortisasi periode berjalan penghitungan dan
Berwujud setiap 2. Periode amortisasi pengungkapan amortisasi
semester 3. Metode amortisasi yang digunakan. Aset Tak Berwujud
disajikan sebagai dilakukan dengan
beban amortisasi 4. Masa manfaat atau tingkat amortisasi berpedoman pada Modul
dalam Laporan yang digunakan. Amortisasi Aset Tak
Operasional dan 5.Nilai tercatat bruto danakumulasi Berwujud yang
akumulasi pada awal dan akhir periode. ditetapkan oleh Dirjen
penyusutan pada 6. Penambahan maupun penurunan nilai Kekayaan Negara a.n.
Neraca sesuai tercatat oada awal dan akhir periode, Menteri Keuangan.
SAP Berbasis termasuk penghentian dan pelepasaan
Akrual. ATB
KETENTUAN PERALIHAN
1. ATB yang diperoleh sebelum
diberlakukannya Amortisasi ATB,
dikenakan koreksi Amortisasi ATB.
KETENTUAN LAIN-LAIN
2. Koreksi Amortisasi ATB
1. ATB yang seluruh diperhitungkan sebagai : KETENTUAN PENUTUP
nilainya telah a. diperhitungkan sebagai
diamortisasi tidak serta penambah nilai akun Akumulasi Amortisasi Barang Milik
merta dilakuka Amortisasi dan pengurang nilai Negara berupa Aset Tak
penghapusan. ekuitas pada neraca Berwujud pada Entitas
2. Untuk penghapusan ATB b. diperhitungkan sebagai transaksi Pemerintah Pusat
mengikuti peraturan koreksi pada periode dilaksanakan mulai Tahun
perundangundangan di diberlakukannya amortisasi
Anggaran 2016
bidang pengelolaan c. dikecualikan untuk Aset Tak
BMN. Berwujud yang sudah dihapuskan
pada akhir semester sebelum
diberlakukannya Amortisasi Aset
Tak Berwujud

You might also like