Professional Documents
Culture Documents
LISENSI
FRANCHISE
PATEN
Menurut PMK No 29/PMK.06/2010 untuk Sub Kelompok Aset Tak Berwujud (ATB)
dikelompokkan menjadi 7 kelompok, dimana untuk sub-sub kelompok Hak Lainnya
& Hasil Kajian/Penelitian tidak dimasukkan dalam objek amortisasi dikarenakan
kesulitan dalam melakukan penilaian dan penentuan masa manfaat objek tersebut
NILAI AMORTISASI
Masa Manfaat
Masa Manfaat I
(masa manfaat
awal)
1. Penetapan Amortisasi dilakukan untuk
Masa setiap sub-sub kelompok Aset Tak
Berwujud.
Manfaat
2. Masa Manfaat ATB dapat dilakukan
Masa Manfaat II perubahan dalam hal :
(masa manfaat a. terjadi perbaikan Aset Tak Berwujud
akibat yang menambah Masa Manfaat atau
pengembangan) kapasitas manfaat;
b. terdapat kekeliruan dalam
penetapan Masa Manfaat Aset Tak
Berwujud yang baru diketahui di
kemudian hari (seperti berdasar
peraturan-peraturan yang baru).
PENENTUAN MASA MANFAAT
MASA MANFAT I
MASA MANFAT II
Masa Manfaat II merupakan Masa Manfaat atas perbaikan terhadap
Aset Tak Berwujud yang menambah masa manfaat suatu Aset Tak
Berwujud sebagaimana tertuang dalam dokumen yang sah.
METODE PENYUSUTAN ATB
WILAYAH/ESELON I/
PENGGUNA BARANG
Hasil penghitungan dan pencatatan
amortisasi Aset Tak Berwujud yang
dilakukan oleh unit pembantu
penatausahaan, dihimpun oleh KPB.
Pengungkapan
Penyajian Informasi amortisasi ATB diungkapkan
dalam Laporan Keuangan adalah:
Nilai penyusutan Tatacara penyajian,
Aset Tak 1. Nilai amortisasi periode berjalan penghitungan dan
Berwujud setiap 2. Periode amortisasi pengungkapan amortisasi
semester 3. Metode amortisasi yang digunakan. Aset Tak Berwujud
disajikan sebagai dilakukan dengan
beban amortisasi 4. Masa manfaat atau tingkat amortisasi berpedoman pada Modul
dalam Laporan yang digunakan. Amortisasi Aset Tak
Operasional dan 5.Nilai tercatat bruto danakumulasi Berwujud yang
akumulasi pada awal dan akhir periode. ditetapkan oleh Dirjen
penyusutan pada 6. Penambahan maupun penurunan nilai Kekayaan Negara a.n.
Neraca sesuai tercatat oada awal dan akhir periode, Menteri Keuangan.
SAP Berbasis termasuk penghentian dan pelepasaan
Akrual. ATB
KETENTUAN PERALIHAN
1. ATB yang diperoleh sebelum
diberlakukannya Amortisasi ATB,
dikenakan koreksi Amortisasi ATB.
KETENTUAN LAIN-LAIN
2. Koreksi Amortisasi ATB
1. ATB yang seluruh diperhitungkan sebagai : KETENTUAN PENUTUP
nilainya telah a. diperhitungkan sebagai
diamortisasi tidak serta penambah nilai akun Akumulasi Amortisasi Barang Milik
merta dilakuka Amortisasi dan pengurang nilai Negara berupa Aset Tak
penghapusan. ekuitas pada neraca Berwujud pada Entitas
2. Untuk penghapusan ATB b. diperhitungkan sebagai transaksi Pemerintah Pusat
mengikuti peraturan koreksi pada periode dilaksanakan mulai Tahun
perundangundangan di diberlakukannya amortisasi
Anggaran 2016
bidang pengelolaan c. dikecualikan untuk Aset Tak
BMN. Berwujud yang sudah dihapuskan
pada akhir semester sebelum
diberlakukannya Amortisasi Aset
Tak Berwujud