You are on page 1of 56

FUNGSI PENGORGANISASIAN

Ilmu Murni (Pure Science)

Ilmu Ilmu Terapan (Applied Science)

Ilmu Murni (Pure Science)


Bersifat menciptakan teori-teori dasar yang merupakan tujuan pokoknya,
sementara kemungkinan pemanfaatannya dalam kehidupan praktis
merupakan persoalan kedua atau bahkan dianggap berada di luar relevansi
ilmu-ilmu jenis ini.c

Ilmu Terapan (Applied Science)

Berpusat pada relevansi teori-teori dasar tersebut dengan bidang terapan


tertentu.

Ilmu Murni (Pure Science)


Mendasari
Ilmu Terapan (Applied Science)
MENGAPA
MANAJEMEN
Manajemen dibutuhkan agar kelompok
dapat mencapai tujuannya secara berdaya guna
?
dan berhasil guna.
Daya Guna
Dengan sumber-sumber seperti daya, dana, sarana yang sehemat mungkin,
dalam waktu yang tepat, dapat dicapai hasil yang sesuai dengan rencana.

Hasil Guna
Berhasil mencapai apa yang diinginkan dan hasilnya berguna bagi kelompok
dan masyarakat serta dapat dirasakan manfaatnya bagi sesama.

3
Teori Manajemen
Theory (teori) adalah sekelompok asumsi yang masuk akal
dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau
lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap
untuk memerkirakan peristiwa pada masa depan.
1. Teori memberikan fokus yang mantap untuk memahami apa
yang kita alami.
2. Teori mempermudah kita berkomunikasi dengan efisien dan
dengan demikian bergerak kearah hubungan yang semakin
kompleks

4
Evolusi Teori Manajemen
1. Aliran manajemen ilmiah
Scientific managemen theory (teori manajemen ilmiah) adalah
pendekatan manajemen, dirumuskan oleh Frederick A Taylor dan kawan-
kawan antara tahun 1890 dan 1930, yang mencoba menerangkan
secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan
untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja.

2. Aliran Teori organisasi klasik


Classical organization theory (teori organisasi klasik) adalah Suatu
usaha, dipelopori oleh Henry Fayol untuk mengenali prinsip-prinsip dan
ketrampilan yang mendasari manajemen efektif.
3. Aliran Tingkah laku organisasi adalah manusia
Behavior school (aliran tingkah laku) adalah sekelopok
sarjana manajemen yang terlatih dalam bidang sosiologi,
psikologi serta bidang-bidang terkait, yang menggunakan
keanekaragaman pengetahuan mereka untuk memahami
dan menjalankan manajemen organisasi secara efektif.

4. Aliran ilmu manajemen


Managemen science school (aliran ilmu manajemen) adalah
Pendekatan masalah manajemen dengan penggunaan teknik
matematik untuk membuat model, menganalisa dan
menyelesaikannya.
Perkembangan Mutakhir Dalam Teori
Manajemen
1. Pendekatan sistem
adalah pandangan bahwa organisasi sebagai sistem yang
dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling
berkaitan.
2. Pendekatan kontigensi
Adalah pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik
memberikan kontribusi untuk pencapaian sasaran organisasi
mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang
berbeda.
3. Keterlibatan dinamik
Adalah pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia
mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan
tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus
berlangsung dengan cepat.
TUJUAN MANAJEMEN
Mengapa manajer perlu mengetahui Manajemen ?
agar tujuan organisasi dapat dimengerti dan diterima oleh pegawai,
dicamkan sedalam-dalamnya dalam jiwa mereka untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Tujuan manajemen organisasi
:
1. Tujuan jasa
2. Tujuan laba
3. Tujuan sosial

Tujuan organisasi :
1. Pembuatan keputusan
2. Meningkatkan efisiensi
3. Perwujudan konsistensi
4. Membuat penilaian kinerja
Sasaran Manajemen
Sasaran manajerial : adalah tujaun yang ingin dicapai yang mencakup skup
tertentu yang menunjukkan arah kemana usaha-usaha manajer dikerahkan.
Sasaran :
1. Sasaran strategis untuk manajemen puncak
2. Sasaran taktis fungsional untuk manajemen menengah
3. Sasaran operasional untuk manajer bawah.
Maka sasaran dapat digambarkan :
Sasaran perusahaan : untuk memperoleh laba
Sasaran pekerja : tercapainya kepuasan ekonomis, sosial psikologis

Sasaran Manajemen :
1. Mencari laba
2. Kepentingan pekerja
3. Kepentingan masyarakat dan pembeli
4. Kepentingan stake holders.
Prinsip-prinsip Manajemen Islam
1. Amar makruf nahi munkar
setiap muslim wajib melakukan perbuatan baik dan menyeru pada kebaikan (
efisiensi, efektif, jujur, dll ) , juga menjauhi perbuatan buruk dan mencegah
perbuatan buruk ( korupsi, suap pemborosan, dll)
2. Kewajiban menegakkan kebenaran
Manajemen sbg upaya pengelolaan yang baik dan benar, menghindari kesalahan
dan kekeliruan
3. Menegakkan Keadilan
semua perbuatan harus dilakukan dengan prinsip keadilan , adil dalam
menimbang, adil dalam bertindak dan adil dalam berhukum .
Seorang muslim harus adil pada dirinya dan orang lain.
4. Kewajiban menyampaikan amanah
seorang petugas, pegawai atau manager suatu organisasi baik manager puncak,
media dan rendah adalah pemegang amanah yang wajib dilaksanakan dengan
penuh tanggungjawab, baik tanggungjawab kepada Alloh maupun kepada
sesama manusia.
DEFINISI ORGANISASI
• G.R Terry: “pengorganisasian adalah tindakan
mengusahakan hubungan-hubungan perilaku
yang efektif antara masing-masing orang
sehingga mereka dapat bekerja sama secara
efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam
melaksanakan tugas-tugas terpilih di dalam
kondisi lingkungan yang ada mencapai tujuan
dan sasaran”
Proses Terbentuknya Organisasi
• Ketidakterbatasan kebutuhan manusia
• Keterbatasan kemampuan manusia

Berorganisasi

Terbentuk :
1. Spontan
2. Seksama dan pertimbangan secara matang
Tujuan ingin
dicapai
kerjasama

Orang-orang

Unsur Organisasi
• Organisasi: suatu wadah atau sarana untuk
melakukan kerja sama antara orang-orang
dalam rangka mencapai tujuan bersama
dengan mendayagunakan sumber daya yang
dimiliki.
KARAKTERISTIK ORGANISASI
1. Memiliki tujuan tertentu
2. Memiliki orang-orang
3. Mengembangkan struktur agar anggota dapat
melaksanakan pekerjaan dengan mudah
4. Memiliki sistem dan prosedur

Organisasi : suatu pengaturan orang-orang yang


sengaja untuk mencapai tujuan tertentu
MANFAAT ORGANISASI
1. Mengubah kehidupan masyarakat
2. Sebagai penuntun pencapaian tujuan
3. Menawarkan karier
4. Sebagai cagar ilmu pengetahuan
CIRI-CIRI ORGANISASI
1 • Manusia dan Orang2

2 • Tujuan atau sasaran

3 • Tempat kedudukan

4 • Metode & sarana prasarana

5 • Struktur & hubungan kerja yg berkaitan

6 • Kerja sama satuan kerja

7 • Lingkungan yang memerlukan


Prinsip-prinsip perlindungan
Hukum Islam
• Memelihara agama (Ad-Dien) : agar agama Islam berkembang dan
dianut oleh penganutnya dengan aman dan baik, tanpa ada rasa
takut
• Memelihara jiwa (An-Nafsu) : agar pribadi /kelompok terpelihara
dari kesewenangan , kezaliman baik dalam bidang ekonomi, politik,
agama, sosial dan budaya.
• Melindungi akal dan fikiran (Al-Agl) agar dapat berkembang
dengan sehat dan wajar , tidak ditindas, ditekan dan
dikesampingkan
• Memelihara keturunan (An-Nasl) agar terpelihara, terdidik,dan
berkembang secara wajar
• Memelihara Harta ( Maal) : agar tidak diganggu ,dirampas dicuri
atau diselewengkan , dan juga harta tsb dapat berkembang dan
berfaedah serta berjalan fungsi sosialnya,
Henri Fayol adalah ahli manajemen
berkebangsaan Prancis yang memberi
pengaruh sangat besar dalam konsep
manajemen dan administrasi modern.
Menurut Henri Fanyol (1918), berikut ini 14
prinsip-prinsip organisasi Henry Fayol (Fanyol
H, 1918):
Pembagian Kerja
• Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja
untuk meraih tujuan bersama. Namun, pada dasarnya,
sebuah organisasi terdiri atas bagian-bagian tertentu
yang masingmasing memiliki tanggung jawab.
• Oleh karena itu, harus ada pembagian kerja yang jelas
antara tiap-tiap bagian.
• Prinsip-prinsip organisasi berupa pembagian kerja akan
memberi pengaruh positif pada efisiensi dan efektivitas
organisasi. Pembagian itu menghindarkan sekelompok
orang terkonsentrasi pada pekerjaan tertentu,
sementara pekerjaan yang lain terbengkalai.
Pendelegasian Wewenang
• Pendelegasian wewenang sangat penting agar
setiap elemen dalam organisasi memiliki rasa
tanggung jawab.
• Prinsip-prinsip organisasi ini di satu sisi
merupakan bagian dari pembagi an kerja dan di
sisi lain merupakan pelimpahantanggung jawab.
Di samping itu, pendelegasian wewenang sangat
penting fungsinya dalam komando.
Disiplin
• Setiap organisasi pasti memiliki tata tertib dan
peraturanperaturan menyangkut sistem kerja.
Namun, semua tata tertib dan peraturan itu
menjadi tidak ada artinya jikat idak ditunjang
dengan kedisiplinan para pelaksananya.
• Oleh karena itu, disiplin dalam suatu organisasi
adalah prinsip-prinsip organisasi yang sangat
mendasar yang mempengaruhi kinerja organisasi
secara keseluruhan.
Kesatuan Komando
• Komando dalam hal ini adalah kepemimpinan
dalam menjalankan visi dan misi organisasi.
• Dalam pelaksanaan di lapangan, komando
dan wewenang bisa didelegasikan kepada
struktur di bawahnya. Namun, hakikatnya,
komando tetap harus tunggal. Adanya lebih
dari satu komando akan membuat organisasi
bergerak tidak fokus pada tujuan.
Kesatuan Tujuan
• Organisasi tanpa tujuan yang jelas adalah omong
kosong.
• Tujuan organisasi harus tergambar dengan jelas
dalam visi dan misi organisasi tersebut. Sebab,
tujuan organisasi ini menjadi acuan gerak dan
program kerja.
• Kesatuan tujuan dari seluruh jenjang organisasi
merupakan kunci pokok keberhasilan organisasi
tersebut dalam mengorganisasi elemen-
elemennya.
Prioritas
• Setiap anggota organisasi pasti memiliki
kepentingan masing-masing.
• Kadang-kadang, kepentingan individu itu
berjalan selaras dengan kepentingan
organisasi. Namun, saat kepentingan tersebut
bertentangan, setiap anggota organisasi
semestinya mendahulukan kepentingan
organisasinya.
Penghargaan atas Prestasi dan Sanksi Kesalahan
• Penghargaan dan sanksi adalah semacam
stimulasi bagi setiap anggota organisasi. Ini
merupakan bentuk apresiasi.
• Bentuknya tidak harus selalu uang atau nilai-nilai
nominal.
• Tiap-tiap organisasi perlu menerapkan
penghargaan dan sanksi ini dalam bentuk-bentuk
yang sesuai dengan organisasi tersebut.
Sentralisasi dan Desentralisasi Pengambilan Keputusan
• Sentralisasi dan desentralisasi dalam pengambilan
keputusan sangat erat hubungannya dengan efektivitas
dan efisiensi organisasi.
• Organisasi yang baik menerapkan prinsip-prinsip
organisasi ini secara proporsional.
• Ada hal-hal yang tidak bisa disentralisasikan kepada
pemimpin manajemen dan begitu juga sebaliknya.
Tidak semua keputusan harus diambil dengan
musyawarah yang melibatkan seluruh elemen.
• Tingkat-tingkat keputusan itu dikembangkan sesuai
jenjang dan kapasitas masing-masing.
Wewenang
• Garis wewenang dari atas sampai ke bawah merupakan
rujukan dalam pelaksanaan program. Setiap elemen
organisasi harus memahami garis wewenang sehingga tidak
terjadi kelambatan birokratis atau sebaliknya.
• Prinsip –prinsip organisasi berupa garis wewenang ini juga
berfungsi menegaskan kembali kesatuan komando.

Tata Tertib
• Tata tertib dalam organisasi berfungsi untuk meletakkan
orang yang tepat pada posisi yang tepat. Dengan demikian,
kinerja organisasi akan berjalan dengan optimal.
Keadilan dan Kejujuran
• Keadilan dalam segala elemen merupakan syarat mutlak dalam
organisasi. Di samping itu, jenjang atas harus jujur dan terbuka
kepada jenjang-jenjang di bawahnya sampai level akar rumput.
• Kejujuran ini akan membawa dampak pada kepercayaan bawahan
kepada atasan.
Stabilitas dan Regulasi
• Harus diperhatikan masa kerja yang efektif dan efisien, mengatur
perputaran dan peralihan tugas untuk menghindari kejenuhan dan
merangsang pembaruan-pembaruan.
• Namun, di sisi lain, harus dipikirkan agar regulasi tersebut tidak
menjadi beban bagi organisasi. Sebab, perputaran dan pergantian
jabatan yang terlalu tinggi pun berpengaruh buruk pada efektivitas
kerja dan efisiensi biaya.
Inisiatif
• Organisasi yang baik harus mampu menumbuhkan inisiatif
anggotanya dalam pengelolaan organisasi. Iklim organisasi juga
harus dibangun sedemikian rupa agar mampu menstimulasi
munculnya ide dan inisiatif anggota dari berbagai jenjang.

Keselarasan dan Persatuan


• Hubungan interpersonal antaranggota organisasi memiliki
npengaruh sangat besar dalam kinerja anggota.
• Tanpa hubungan yang baik dan selaras, organisasi tidak akan
berjalan baik.
• keselarasan tersebut sangat penting perannya dalam memelihara
persatuan dan kesatuan anggota.
A.M. Williams (1965) yang mengemukakan mengenai
prinsip prinsip organisasi meliputi (Williams AM, 1965):

Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas


• Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang
ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu
organisasi tanpa adanya tujuan.
• Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti
rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi,
mempunyai tujuan yang ingin dicapai antaralain,
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
lain lain.
Prinsip skala hirarkhi
• Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan
yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai
pelaksana,sehingga dapat mempertegas dalam
pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban,
dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi
secara keseluruhan.
Prinsip kesatuan perintah
• Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah
atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
Prinsip pendelegasian wewenang
• Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas
dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu
dilakukan pendelegasian wewenang kepada
bawahannya.
• Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin
tercapainyahasil yang diharapkan.
• Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan
meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan,
melakukan hubungan dengan orang lain, dan
mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih
dahulu kepada atasannya lagi.
Prinsip pertanggungjawaban
• Dalam menjalankan tugasnya setiap anggota harus bertanggung
jawab sepenuhnya kepada atasan.

Prinsip pembagian pekerjaan


• Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai
aktivitas atau kegiatan.
• Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan
pembagian tugas pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan
dan keahlian dari masing-masing pegawai.
• Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam
pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang
efektivitas jalannya organisasi.
Prinsip rentang pengendalian
• Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh
seorang atasan perlu dibatasi secara rasional.
• Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin
besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak,
semakin kompleks rentang pengendaliannya.

Prinsip fungsional
• Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus
jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta
tanggung jawab dari pekerjaannya.

Prinsip pemisahan
• Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan
tanggung jawabnya kepada orang lain.
Prinsip keseimbangan
• Keseimbangan antara struktur organisasi yang
efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini,
penyusunan struktur organisasi harus sesuai
dengan tujuan dari organisasi tersebut.
• Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan
melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan.
• Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak
kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa
terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dg
koperasi di kota
Prinsip fleksibilitas
• Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri
(internal factor) dan juga karena adanya pengaruhdi luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu
menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

Prinsip kepemimpinan
• Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya
kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu
menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi
tersebut.
DEFINISI ORGANISASI
• Asal kata Bahaya Yunani, organon = alat
• Chester I Barnard: “organisasi adalah sistem
kerjasama antara dua orang atau lebih”
• James D Mooney: “organisasi adalah setiap
bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama”
Sumber-sumber wewenang
Sementara itu Hasibuan (2006) mengklasifikasi sumbersumber
wewenang (authority) sebagai berikut (Hasibuan, 2006):

1. Teori wewenang formal (Formal authority theory).


Menurut teori ini, authority yang dimiliki seseorang bersumber
dari barang-barang yang dimilikinya, sebagaimana yang diatur
oleh undang-undang, hukum, dan hukum adat dari lembaga
tersebut.

2. Teori penerimaan wewenang (Acceptance authority theory).


Menurut teori ini, authority seseorang bersumber dari penerimaan,
kepatuhan, dan pengakuan para bawahan terhadap perintah, dan
kebijakan-kebijakan atas kuasa yang dipegangnya.
3. Wewenang diperoleh seseorang karena situasi (Authority ot the situation).
Menurut teori ini, authority seseorang bersumber dari situasi, misalnya keadaan
darurat atau kejadian-kejadian luar biasa.

4. Wewenang karena posisi (jabatan) dalam organisasi(Position authority).


Menurut teori ini, wewenang yang diperoleh seseorang bersumber dari posisi
(kedudukan) superior yang dijabatnya didalam organisasi yang bersangkutan.

5. Wewenang teknis (Tecnical authority).


Menurut teori ini, wewenang seseorang (operator) bersumber atau berasal dari
computer yang dipakai nya untuk memproses data.

6. Wewenang hukum (Yuridis authority).


Menurut teori ini, wewenang seseorang bersumber dari hukum atau undang-
undang yang berlaku.
JENIS ORGANISASI
Kriteria Jenis Organisasi Ketr

1. Berdasarkan Jumlah a. Berbentuk tunggal Pucuk pimpinan berada di tangan


Orang yang Memegang satu orang, semua kekuasaan dan
Pucuk Pimpinan tugas pekerjaan bersumber
kepada satu orang

b. Bentuk Komisi Pimpinan organisasi merupakan


suatu dewan yang etrdiri atas
beberapa orang, semua
kekuasaan dan tanggung jawab
dipikul oleh dewan sebagai suatu
kesatuan
Kriteria Jenis Organisasi Keterangan
2. Berdasarkan a. Organisasi Lini Kekuasaan mengalir dari pucuk
Lalu Lintas (bentuk Lurus) pimpinan organisasi langsung lurus
Kekuasaan kepada para pejabat yang memimpin
unit-unit dalam organisasi

b. Organisasi Lini dan Pucuk pimpinan dibantu oleh staf


Staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai
pembantu pucuk pimpinan dalam
menjalankan roda organisasi

c. Organisasi Fungsional Bentuk organisasi dalam kegiatannya


dibagi dalam fungs-fungsi yang dipimpin
oleh seorang ahli di bidangnya, dengan
hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
Kriteria Jenis Organisasi Keterangan
3. Berdasarkan Sifat a. Organisasi Formal Organisasi yang diatur
Hubungan Personal secara resmi, seperti
organisasi pemerintahan,
organisasi yang berbadan
hukum
b. Organisasi Informal Organisasi yang terbentuk
karena hubungan bersifat
pribadi, antara lain
kesamaan minat atau hobi
dll
Kriteria Jenis Organisasi Keterangan
Berdasarkan tujuan a. Organisasi yang
bertujuan mencari
keuntungan (profit
oriented)
b. Organisasi sosial (non
profit oriented)
Berdasarkan Kehidupan a. Organisasi pendidikan
dalam Masyarakat b. Organisasi kesehatan
c. Organisasi pertanian,
dll
Berdasarkkan fungsi & a. Organisasi produksi; Organisasi produksi
tujuan yang dilayani makanan
b. Organisasi berorientasi Partai politik
pada politik
c,. Organsasi bersifat Serikat pekerja
integratif
d. Organisasi pemelihara Organisasi peduli
lingkungan, dll
Kriteria Jenis Organisasi Keterangan
Pihak yang Memakai a. Mutual benefit Organisasi yang kemanfaatannya
Manfaat organization terutama dinikmati oleh anggota;
koperasi

b. Service Organization Organisasi yang kemanfaatannya


dinikmati oleh pelanggan; bank
c. Bussiness organization Organisasi yang bergerak dalam
dunia usaha; perusahaan2
d. Commonwealth Organisasi yang kemanfaatannya
organization terutama dinikmati oleh
masyarakat umum; RS,
puskesmas
ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
• Perubahan dalam Organisasi Kesehatan
– Paradigma Sehat
• kuratif-, rehabilitatif  promotif, preventif
• Upaya kesh Fragmented  integrated
• Biaya pemerintah  masyarakat
• Fee for services  pra upaya
• Pandangan konsumtif  investasi
• Upaya kesh >> pem  masyarakat “mitra” pem
(partnership)
• Centralization  decentralization
• Top Down  Bottom up
REFORMASI PELAYANAN KESEHATAN
Hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Masa depan yang sangat berbeda
2. Perlu adanya visi
3. Perubahan tata nilai
4. Strategi yang konkret
5. Bentuk dan Struktur baru
JENJANG TINGKAT
PELAYANAN KESEHATAN
JENJANG (HIERARKI) KOMPONEN/UNSUR YANKES
Tingkat Rumah Tangga Pelayanan kesehatan oleh individu / keluarganya
sendiri
Tingkat Masyarakat Kegiatan swadaya masyarakat dalam menolong
mereka sendiri oleh kelompok paguyuban, PKK,
Saka Bhakti Husada, anggota RW, RT dan
masyarakat
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas
Profesional Tingkat Pertama Keliling, Praktik Dokter Swasta, Poliklinik Swasta
, dll
Fasilitas Pelayanan Rujukan RS Kabupaten/Kota, RS Swasta, Klinik Swasta,
Kesehatan Tingkat Pertama Laboratorium, dll
Fasilitas Pelayanan Rujukan yang RS Tipe B dan Tipe A, Lembaga Spesialistik
Lebih Tinggi Swasta, Lab Kes Da, Lab Klinik Swasta, dll
Perubahan Konsep Organisasi

Tradisional Modern/Baru

Terjadi karena perubahan lingkungan


di luar organisasi :
1. Masyarakat
2. Ekonomi
3. Global
4. Teknologi
Konsep Organisasi
Tradisional Modern/Baru

• Mantap/Stabil • Dinamis
• Tidak Luwes • Luwes
• Berfokus pada kerja • Berfokus pada keterampilan
• Pekerjaan berdasarkan jabatan • Pekerjaan yg harus diselesaikan
• Berorientasi individu • Berorientasi pada tim
• Pekerjaan tetap/permanen • Pekerjaan sementara
• Berorientasi perintah • Berorientasi pada keterlibatan
• Manajer membuat keputusan • Pekerja berpartisifasi
• Berorientasi peraturan • Berorientasi pelanggan
• Gugus kerja relatif seragam • Gugus kerja beragam
• Hari kerja ditetapkan • Hari kerja tidak dibatasi waktu
• Hub. Bersifat hierarki • Hub. Bersifat lateral & jaringan
• Bekerja pd fasilitas organisasi • Bekerja di mana pun dan kapan
selama jam- jam tertentu pun
STRUKTUR ORGANISASI

Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan
pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-
fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun
orang-orang yg menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggungjawab
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :
1. Strategi organisasi untuk
mencapai tujuan
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota/ karyawan dan orang-
orang yg terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
Unsur-unsur struktur organisasi :
1. Spesialisasi pekerjaan
2. Standardisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi
5. Ukuran satuan kerja
BAGAN ORGANISASI

Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek


utama suatu struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
BENTUK BAGAN ORGANISASI

Bentuk Piramid

Bentuk Vertikal
Bentuk Horisontal

Bentuk Lingkaran

You might also like