Professional Documents
Culture Documents
Hasil Guna
Berhasil mencapai apa yang diinginkan dan hasilnya berguna bagi kelompok
dan masyarakat serta dapat dirasakan manfaatnya bagi sesama.
3
Teori Manajemen
Theory (teori) adalah sekelompok asumsi yang masuk akal
dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau
lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap
untuk memerkirakan peristiwa pada masa depan.
1. Teori memberikan fokus yang mantap untuk memahami apa
yang kita alami.
2. Teori mempermudah kita berkomunikasi dengan efisien dan
dengan demikian bergerak kearah hubungan yang semakin
kompleks
4
Evolusi Teori Manajemen
1. Aliran manajemen ilmiah
Scientific managemen theory (teori manajemen ilmiah) adalah
pendekatan manajemen, dirumuskan oleh Frederick A Taylor dan kawan-
kawan antara tahun 1890 dan 1930, yang mencoba menerangkan
secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan
untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja.
Tujuan organisasi :
1. Pembuatan keputusan
2. Meningkatkan efisiensi
3. Perwujudan konsistensi
4. Membuat penilaian kinerja
Sasaran Manajemen
Sasaran manajerial : adalah tujaun yang ingin dicapai yang mencakup skup
tertentu yang menunjukkan arah kemana usaha-usaha manajer dikerahkan.
Sasaran :
1. Sasaran strategis untuk manajemen puncak
2. Sasaran taktis fungsional untuk manajemen menengah
3. Sasaran operasional untuk manajer bawah.
Maka sasaran dapat digambarkan :
Sasaran perusahaan : untuk memperoleh laba
Sasaran pekerja : tercapainya kepuasan ekonomis, sosial psikologis
Sasaran Manajemen :
1. Mencari laba
2. Kepentingan pekerja
3. Kepentingan masyarakat dan pembeli
4. Kepentingan stake holders.
Prinsip-prinsip Manajemen Islam
1. Amar makruf nahi munkar
setiap muslim wajib melakukan perbuatan baik dan menyeru pada kebaikan (
efisiensi, efektif, jujur, dll ) , juga menjauhi perbuatan buruk dan mencegah
perbuatan buruk ( korupsi, suap pemborosan, dll)
2. Kewajiban menegakkan kebenaran
Manajemen sbg upaya pengelolaan yang baik dan benar, menghindari kesalahan
dan kekeliruan
3. Menegakkan Keadilan
semua perbuatan harus dilakukan dengan prinsip keadilan , adil dalam
menimbang, adil dalam bertindak dan adil dalam berhukum .
Seorang muslim harus adil pada dirinya dan orang lain.
4. Kewajiban menyampaikan amanah
seorang petugas, pegawai atau manager suatu organisasi baik manager puncak,
media dan rendah adalah pemegang amanah yang wajib dilaksanakan dengan
penuh tanggungjawab, baik tanggungjawab kepada Alloh maupun kepada
sesama manusia.
DEFINISI ORGANISASI
• G.R Terry: “pengorganisasian adalah tindakan
mengusahakan hubungan-hubungan perilaku
yang efektif antara masing-masing orang
sehingga mereka dapat bekerja sama secara
efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam
melaksanakan tugas-tugas terpilih di dalam
kondisi lingkungan yang ada mencapai tujuan
dan sasaran”
Proses Terbentuknya Organisasi
• Ketidakterbatasan kebutuhan manusia
• Keterbatasan kemampuan manusia
Berorganisasi
Terbentuk :
1. Spontan
2. Seksama dan pertimbangan secara matang
Tujuan ingin
dicapai
kerjasama
Orang-orang
Unsur Organisasi
• Organisasi: suatu wadah atau sarana untuk
melakukan kerja sama antara orang-orang
dalam rangka mencapai tujuan bersama
dengan mendayagunakan sumber daya yang
dimiliki.
KARAKTERISTIK ORGANISASI
1. Memiliki tujuan tertentu
2. Memiliki orang-orang
3. Mengembangkan struktur agar anggota dapat
melaksanakan pekerjaan dengan mudah
4. Memiliki sistem dan prosedur
3 • Tempat kedudukan
Tata Tertib
• Tata tertib dalam organisasi berfungsi untuk meletakkan
orang yang tepat pada posisi yang tepat. Dengan demikian,
kinerja organisasi akan berjalan dengan optimal.
Keadilan dan Kejujuran
• Keadilan dalam segala elemen merupakan syarat mutlak dalam
organisasi. Di samping itu, jenjang atas harus jujur dan terbuka
kepada jenjang-jenjang di bawahnya sampai level akar rumput.
• Kejujuran ini akan membawa dampak pada kepercayaan bawahan
kepada atasan.
Stabilitas dan Regulasi
• Harus diperhatikan masa kerja yang efektif dan efisien, mengatur
perputaran dan peralihan tugas untuk menghindari kejenuhan dan
merangsang pembaruan-pembaruan.
• Namun, di sisi lain, harus dipikirkan agar regulasi tersebut tidak
menjadi beban bagi organisasi. Sebab, perputaran dan pergantian
jabatan yang terlalu tinggi pun berpengaruh buruk pada efektivitas
kerja dan efisiensi biaya.
Inisiatif
• Organisasi yang baik harus mampu menumbuhkan inisiatif
anggotanya dalam pengelolaan organisasi. Iklim organisasi juga
harus dibangun sedemikian rupa agar mampu menstimulasi
munculnya ide dan inisiatif anggota dari berbagai jenjang.
Prinsip fungsional
• Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus
jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta
tanggung jawab dari pekerjaannya.
Prinsip pemisahan
• Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan
tanggung jawabnya kepada orang lain.
Prinsip keseimbangan
• Keseimbangan antara struktur organisasi yang
efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini,
penyusunan struktur organisasi harus sesuai
dengan tujuan dari organisasi tersebut.
• Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan
melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan.
• Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak
kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa
terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dg
koperasi di kota
Prinsip fleksibilitas
• Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri
(internal factor) dan juga karena adanya pengaruhdi luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu
menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
Prinsip kepemimpinan
• Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya
kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu
menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi
tersebut.
DEFINISI ORGANISASI
• Asal kata Bahaya Yunani, organon = alat
• Chester I Barnard: “organisasi adalah sistem
kerjasama antara dua orang atau lebih”
• James D Mooney: “organisasi adalah setiap
bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama”
Sumber-sumber wewenang
Sementara itu Hasibuan (2006) mengklasifikasi sumbersumber
wewenang (authority) sebagai berikut (Hasibuan, 2006):
Tradisional Modern/Baru
• Mantap/Stabil • Dinamis
• Tidak Luwes • Luwes
• Berfokus pada kerja • Berfokus pada keterampilan
• Pekerjaan berdasarkan jabatan • Pekerjaan yg harus diselesaikan
• Berorientasi individu • Berorientasi pada tim
• Pekerjaan tetap/permanen • Pekerjaan sementara
• Berorientasi perintah • Berorientasi pada keterlibatan
• Manajer membuat keputusan • Pekerja berpartisifasi
• Berorientasi peraturan • Berorientasi pelanggan
• Gugus kerja relatif seragam • Gugus kerja beragam
• Hari kerja ditetapkan • Hari kerja tidak dibatasi waktu
• Hub. Bersifat hierarki • Hub. Bersifat lateral & jaringan
• Bekerja pd fasilitas organisasi • Bekerja di mana pun dan kapan
selama jam- jam tertentu pun
STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan
pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-
fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun
orang-orang yg menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggungjawab
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :
1. Strategi organisasi untuk
mencapai tujuan
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota/ karyawan dan orang-
orang yg terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
Unsur-unsur struktur organisasi :
1. Spesialisasi pekerjaan
2. Standardisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi
5. Ukuran satuan kerja
BAGAN ORGANISASI
Bentuk Piramid
Bentuk Vertikal
Bentuk Horisontal
Bentuk Lingkaran