You are on page 1of 11

Standar dan instrumen akreditasi

Penyelenggaraan
Pelayanan
Peraturan Kebijaka
(Produksi):
Perundangan n -mengukur
Outcome
Pedoman Pedoman -memonitor
Kr.Acuan Pelayanan
Acuan Prosedur -mengendalikan
Kepuasan
Standar Manual -memelihara
-menyempurnakan
-mendokumentasikan

Akreditasi

Standar
Akreditasi
 Akreditasi Puskesmas
◦ Akreditasi puskesmas adalah proses penilaian
eksternal oleh Komisi Akreditasi dan/atau
Perwakilan di Provinsi terhadap puskesmas untuk
menilai apakah system manajemen mutu dan
system penyelenggaraan pelayanan dan upaya
pokok sesuai dengan standar yang ditetapkan
Tujuan umum:
 Meningkatkan mutu layanan puskesmas.
Tujuan khusus
 Memacu puskesmas untuk memenuhi standar yang
ditetapkan
 Menetapkan strata akreditasi puskesmas yang telah
memenuhi standar yang ditentukan
 Memberikan jaminan kepada petugas puskesmas bahwa
pelayanan yang diberikan telah memenuhi standar yang
ditetapkan
 Memberikan jaminan kepada pelanggan/masyarakat
bahwa pelayanan yang diberikan oleh puskesmas telah
sesuai standar
 Terbinanya puskesmas dalam rangka memperbaiki sistem
pelayanan, mutu dan kinerja
 Referensi untuk penyusunan standar dan
instrumen:
◦ Standar akreditasi puskesmas dari Jawa Tengah
◦ Standar akreditasi puskesmas yang dikembangkan
di Jawa Barat dan Jawa Timur
◦ EQuiP Standard dari ACHS (Australian Council for
Healthcare Standardization) Australia
◦ JCI (Joint Commission International) standard untuk
rumah sakit
◦ Standar dan instrumen akreditasi Rumah Sakit 2012
 Bab:
◦Standar:
 Kriteria :
 Maksud dan Tujuan:
 Elemen Penilaian
 Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) dengan 59
EP
 Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
dengan 90 EP
 Bab III. Peningkatan Mutu Puskemsas (PMP) dengan 32 EP
 Bab IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)
dengan 53 EP
 Bab V Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas
(KMPP) dengan 101 EP
 Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) dengan 55 EP
 Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan
151 EP
 Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan
170 EP
 Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
(PMKP) dengan 57 EP
 Tiap pembuktian pada elemen diberikan nilai:
◦ 0 = jika belum ada sama sekali atau baru
sebagian kecil ada ( 0% – 24 %)
◦ 5 = jika sebagian besar sudah dilaksanakan
(25 – 79 %)
◦ 10 = jika sudah dilaksanakan (80 – 100 %)

 Angka pencapaian tiap elemen = penjumlahan


skor dari tiap-tiap pembuktian
 Nilai pendapaian tiap elemen = angka
pencapaian tiap elemen dibagi dengan jumlah
pembuktian untuk tiap elemen
 Skor total untuk tiap kriteria =
jumlah skor semua elemen pada tiap kriteria x 100 %
jumlah elemen pd tiap kriteria x 10
 Skor total untuk tiap bab=
jumlah skor semua elemen pada tiap bab x 100 %
jumlah elemen pd tiap bab x 10
 Tidak Terakreditasi: jika pencapaian nilai Bab I, II,
dan III kurang dari 75 % dan Bab IV, V, VI, VII, VIII,
IX kurang dari 20 %
 Terakreditasi Dasar: jika pencapaian nilai Bab I,
II, dan III ≥ 75 %, dan Bab IV, V, VI, VII, VIII, IX ≥
20 %
 Terakreditasi Madya: jika pencapaian nilai Bab I,
II, III, IV, V ≥ 75 %, Bab VI, VII, VIII, IX ≥ 20 %
 Terakreditasi Utama: jika pencapaian nilai Bab I,
II, III, IV, V, VI, VII ≥ 75 %, Bab VIII, IX ≥ 20 %
 Terakreditasi Paripurna: jika pencapaian nilai
semua Bab ≥ 75 %
 Membuktikan bahwa sistem dibakukan  lihat
dokumen kebijakan dan dokumen prosedur (SPO)
 Membuktikan sistem berjalan  ketelusuran
 Membuktikan sistem berjalan sesuai prosedur 
telusur monitoring dan bukti dokumen
monitoring
 Membuktikan keberhasilan sistem  telusur
evaluasi dan bukti dokumen evaluasi
 Membuktikan sistem diperbaiki  bukti analisis
masalah dan upaya perbaikan (telusur dan
dokumen)

You might also like