You are on page 1of 18

RESIKO KESEHATAN

PENYELAM
Tissa Rafifah A
1510211126
BAROMETER
Adanya kerusakan berbagai jaringan tubuh akibat ketidak seimbangan antara tekanan
dalam rongga-rongga udara di dalam tubuh dengan jaringan atau cairan tubuh
disekitarnya.
Dengan berubahnya kedalaman yang berakibat berubahnya tekanan, maka volume
udara atau gas-gas didalam tubuh juga akan berubah.
Perubahan volume tersebut terjadi pada penyelaman (volume kurang) dan pada
penyembulan (volume bertambah).
mekanisme
Penyelam turun

Tekanan meningkat Volume berkurang

gas yang terdapat dalam ruang yang tidak


mengempis

Terjadi perbedaan tekanan

Rongga telinga tengah membengkak

PD sekitar pecah

Perdarahan yang merupakan upaya untuk


mengimbangi tekanan
Barotrauma pada penyelaman
Lokasi patologi Gejala Penyembuhan Catatan
Telinga Perdarahan ke telinga tengah  membran Makin dalam nyelam nyeri makin hebat. tuli Dekongestan + Antibiotik. Disfungsi tuba eustachii  gagal
tengah timpani robek  Disrupsi ossicles konduktif, vertigo, membran timpani robek, Robekan THT menyeimbangkan tekanan antara telinga
perdarahan hidung dan mulut tengah dengan pharynx. Cedera tersering
terjadi pada penyelaman 10 menit pertama.
Cek kemampuan menyeimbangkan tekanan.
Robekan membran tympani biasanya
sembuh dalam 4-8 minggu.

Telinga dalam Ruptur rotundum + ovale Vertigo, nystagmus, tuli


Fistule perilymph

Canalis auditorius eksterna Serumen/sumbatan telinga  ruangan berisi Nyeri telinga, sulit membersihkan telinga Hilangkan obstruksi
gas
Sinus Perdarahan sinus Hidung berdarah, nyeri dan sekret Dekogestan, antibiotik, operasi Sinus Frontalis paling mudah terkena, terkait
untuk memperbaiki deformitas dengan sinusitis, Rhinitis, Alergi, polip, ISPA.
 sumbatan sinus Bila ada ISPA dilarang menyelam.
Dekogestan topikal dilarang digunakan untuk
pencengahan.
Barotrauma pada penyelaman
Lokasi Patologi Gejala Penyembuhan Catatan
Telinga Perdarahan ke telinga tengah  membran Makin dalam nyelam nyeri makin hebat. tuli Dekongestan + Antibiotik. Disfungsi tuba eustachii  gagal
tengah timpani robek  Disrupsi ossicles konduktif, vertigo, membran timpani robek, Robekan THT menyeimbangkan tekanan antara telinga
perdarahan hidung dan mulut tengah dengan pharynx. Cedera tersering
terjadi pada penyelaman 10 menit
pertama.
Cek kemampuan menyeimbangkan
tekanan.
Robekan membran tympani biasanya
sembuh dalam 4-8 minggu.

Telinga dalam Ruptur rotundum + ovale Vertigo, nystagmus, tuli


Fistule perilymph

Canalis auditorius eksterna Serumen/sumbatan telinga  ruangan berisi Nyeri telinga, sulit membersihkan telinga Hilangkan obstruksi
gas
Sinus Perdarahan sinus Hidung berdarah, nyeri dan sekret Dekogestan, antibiotik, operasi untuk Sinus Frontalis paling mudah terkena,
memperbaiki deformitas  sumbatan terkait dengan sinusitis, Rhinitis, Alergi,
sinus polip, ISPA. Bila ada ISPA dilarang
menyelam.
Dekogestan topikal dilarang digunakan
untuk pencengahan.
Faktor yang mempercepat tjd nya
BAROTRAUMA
Sinusitis: pembengkakan jaringan yang menyebabkan penyumbatan saluran ke hidung.
Gigi berlubang yang ditambal dengan tidak sempurna  akan menyebabkan bertambahnya
tekanan ke dalam rongga gigi yang tidak tertutup dengan sempurna.
Flu dan gangguan pernafasan : dapat menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran tuba
eustachius.
Mengidap penyakit paru : penyakit paru-paru dapat menyebabkan elastisitasnya berkurang.
Polip : adanya pertumbuhan jaringan kecil yang mengakibatkan tertutupnya saluran sinus,
sehingga saluran udara tersumbat.
Kotoran telinga yang menyumbat : mengakibatkan adanya udara yang terperangkap di dalam
lubang telinga.
DEKOMPRESI
Penyakit dengan berbagai tingkat keluhan dan gejala, yang dapat mengganggu
seluruh sistem organ tubuh dengan penyebab yang sama yaitu terbentuknya
gelembung N2 dalam jaringan dan darah.
Gejala klinis
RINGAN (TIPE I) BERAT (TIPE II)

ditandai dengan gatal-gatal, nyeri ditandai dengan kram dari perut


sendi/otot, pusing/sakit kepala, turun hingga kaki sampai
muntah mengalami kelumpuhan dan
kematian.
DYSBARIC OSTEONECROSIS
penyakit dekompresi tipe lambat pada tulang panjang (extremitas). Bersifat kronik.
Mekanisme : aliran darah ke salah satu bagian sumsum tulang terhalang oleh
gelembung N2 hipoksia dan bisa mati bila terdapat dibawah permukaan sendi
(terutama sendi paha, bahu) arthritis dan terbatasnya pergerakan sendi.
Gejala klinis:
nyeri dan kekakuan sehingga terjadi limitasi gerakan, biasanya terjadi pada sendi
penopang (paha, lutut, bahu).
PENGARUH MACAM GAS PADA TUBUH
CO(karbon monoksida)
O2 (oksigen)
CO2 (karbon dioksida)
N2 (nitrogen)
PENYAKIT AKIBAT KERACUNAN KARBON
MONOKSIDA (CO )
a. Pengertian :
Kemampuan pengikatan hemoglobin (hb) terhadap CO 200 kali lebih besar daripada oksigen
sehingga mengakibatkan eliminasi CO yang sangat lambat dan mengakibatkan hb tidak dapat
mengangkut oksigen.
b. risiko :
Peselam yang bekerja dengan menggunakan kompresor konvensional (yang digunakan untuk
tambal ban)
c. Tanda dan gejala umum :
Sakit kepala,
sesak nafas
Mual
Delirium (gangguan kedasaran)
kehilangan kesadaran
mati
PENYAKIT AKIBAT KERACUNAN
KARBONDIOKSIDA (CO2 )
a. Pengertian : CO2 merupakan sisa metabolism normal yang diproduksi oleh tubuh, jumlahnya hampir
sama dengan oksigen yang dikonsumsi. Kelarutan CO2 20 kali lebih besar dibanding O2 dalam darah.

b. risiko :
Peselam yang bekerja dengan menggunakan kompresor konvensional (yang digunakan untuk tambal ban).
Ventilasi yg inadequate:
Skip breathing
Foulty regulator (Kerusakan regulator
Tight wetsuit (Baju selam yang ketat)
Kontaminasi udara
c. Tanda dan gejala umum :
Pada tahap awal nafas cepat terjadi sakit kepala, disorientasi dan gelisah, berkeringat banyak, tekanandarah
meningkat, hilangnya koordinasi. Jika tidak cepat ditangani maka tekanan darah akan menurun, nadi lambat,
sesak nafas, konvulsi, kehilangan kesadaran.
PENYAKIT AKIBAT KERACUNAN OKSIGEN
(O2 )
a. Pengertian : oksigen dari udara tabung scuba dapat meracuni jaringan tubuh di
awali dengan keracunan nitrogen dan akibat tekanan akan mengubah oksigen yang
ada menjadi racun
b. risiko : Lebih mungkin terjadi pada penyelaman militer dengan isi tabung oksigen
murni, apabila lebih dari kedalaman 10 m
c. Tanda dan gejala umum :
pada sistem syaraf pusat :hampir sama denga gejala pada orang yang epilepsi
pada paru-paru :kerusakan pada alveoli dan pembuluh kapiler paru tadi,
menyebabkan pendarahan (hemoragi)
pada mata :Pada orang dewasa, dapat menjadi rabun jauh (myopia) yang dapat
membaik seiring berjalannya waktu
PENYAKIT AKIBAT KERACUNAN NITROGEN
a. Narkosis disebabkan oleh kenaikan tekanan parsial dari gas yang inaktif dalam metabolisme yakni nitrogen. Narkosis
terjadi beberapa menit setelah mencapai kedalaman tertentu. Dikatakan lebih cepat terjadi dengan kompressi yang
cepat.

b. Tanda dan gejala umum :


Gejala: Gangguan ringan pelaksanaan tugas, euforia, mengantuk, halusinasi, konsentrasi menurun hingga hilang
ingatan.
Dalam kedalman tertentu, nitrogen yang larut dalam darah akan bertambah, begitu sebaliknya jika kita menuju
permukaan. Semakin dalam dan lama saat menyelam, maka nitrogen akan diserap semakin banyak pula.
Masalah akan muncul ketika naik (ke permukaan) dengan cepat, sehingga nitrogen tidak dapat dilepaskan seluruhnya
(terjadi dengan lambat saat bernafas).
Risiko: Kelebihan nitrogen dapat membentuk gelembung dan menghasilkan penyakit yang dikenal sebagai bends
(penyakit dekompresi).
Pencegahan: Pemakaian tabel selam (dive table) saat perencanaan penyelaman.
MASALAH MEDIS LAINNYA
Bleeding (pendarahan)
Hypotermia (kehilangan panas)
Hypertermia (kelebihan panas)
Heat stroke (Hypertermia yang berkelanjutan)
BLEEDING
perdarahan/adanya darah segar pada hidung, telinga, mulut, atau luka akibat
penyelaman.

Contoh:
-buih perdarahan memungkinkan terjadinya robek paru-paru dan emboli udara.
-perdarahan pada hidung menunjukan adanya pengaliran darah dari pipa eustachius,
sinus atau peniupan yang trlalu kuat saat equalisasi.
-perdarahan pada telinga menunjukan adanya pecah gendang telinga.
-perdarahan akibat luka goresan.
HYPOTERMIA
Adanya kehilangan panas tubuh yang berlebihan disebabkan karena menyelam di air
yang dingin atau terlalu lema menyelam.
Gejala: kedinginan hingga menggigil. Jika diabaikan dapat kehilangan kesadaran
kelebihan panas, disebabkan anatara pemkaian wet suit, dry suit.

Dampak: tubuh menjadi lelah, kulit pucat, denyut nadi yang melemah, kramp, mual.
HYPERTERMIA
Heatstroke: hypertermia yang berkelanjutan, menyebabkan terjadinya stroke.
Gejala: kulit yang kering, denyut nadi yang keras, hingga tak sadarkan diri.
Pertolongan: lakukan hal yang sama terhadap penderita hypertermia.
Jantung berhenti berdenyut, disebabkan karena ketegangan, faktor usia.
Gejala: denyut jantung yang melemah atau bahkan berhenti sama sekali
Pencegahan: bagi penderita penyakit jantung ,usia lanjut, harus dengan persetujuan
dokter, dan periksakan kesehatan setiap tahunnya.

You might also like