Professional Documents
Culture Documents
sebagai Badan
Hukum Novika Fuzi Fauziah
Putu Agus Indra
Ryan Andhika
PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA
STATUS BADAN HUKUM P.T.
(1) Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi (2) Dalam mengembangkan Koperasi, maka
sebagai berikut: Koperasi melaksanakan pula prinsip Koperasi
sebagai berikut:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
a) Pendidikan perkoperasian;
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan besarnya b) Kerja sama antarkoperasi.
jasa usaha masing-masing anggota;
d. Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal;
e. Kemandirian.
Pasal 5 UU No. 25 Tahun 1992 5
SYARAT PENDIRIAN KOPERASI
Pasal 6-8 UU No 25 Tahun 1992
Pasal 6
1. Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang.
2. Koperasi Sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi.
Pasal 7
1. Pembentukan Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan dengan akta
pendirian yang memuat Anggaran Dasar.
2. Koperasi mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.
6
Pasal 8
Pengesahan harus sudah dilakukan paling lambat tiga bulan sejak permohonan
diterima dengan diumumkan dalam Berita Negara RI.
8
KEPENGURUSAN KOPERASI
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas
9
RAPAT ANGGOTA
Pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi yang bertugas menentukan dan
memutuskan kebijakan-kebijakan umum dalam organisasi dan manajemen koperasi
(diatur dalam Pasal 22-28).
10
PENGURUS
Pelaksana kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan dalam rapat
anggota koperasi. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam
rapat anggota untuk masa jabatan paling lama lima tahun (diatur
dalam Pasal 29 dan Pasal 30). Memilik tugas sebagai berikut :
11
PENGAWAS
12
Berakhirnya Koperasi Sebagai Badan Hukum
13
KEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA
Didalam Pasal 49 disebutkan:
▰ Keputusan pembubaran Koperasi oleh Rapat Anggota diberitahukan secara tertulis oleh Kuasa Rapat
Anggota kepada :
* semua kreditor
* Pemerintah.
▰ Pemberitahuan kepada semua kreditor dilakukan oleh Pemerintah, dalam hal pembubaran tersebut
berlangsung berdasarkan keputusan Pemerintah.
▰ Selama pemberitahuan pembubaran Koperasi belum diterima oleh kreditor, maka pembubaran
Koperasi belum berlaku baginya.
Didalam Pasal 50 disebutkan bahwa dalam pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49
disebutkan :
▰ nama dan alamat Penyelesai, dan
▰ ketentuan bahwa semua kreditor dapat mengajukan tagihan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan
sesudah tanggal diterimanya surat pemberitahuan pembubaran.
14
KEPUTUSAN PEMERINTAH
Didalam Pasal 47 disebutkan bahwa :
1. Keputusan pembubaran oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 huruf b
dilakukan apabila :
▻ terdapat bukti bahwa Koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan Undang-
undang ini;
▻ kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan;
▻ kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi diharapkan.
2. Keputusan pembubaran Koperasi oleh Pemerintah dikeluarkan dalam waktu paling lambat 4
(empat) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan rencana pembubaran
tersebut oleh Koperasi yang bersangkutan.
3. Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) bulan sejak tanggal penerimaan pemberitahuan,
Koperasi yang bersangkutan berhak mengajukan keberatan.
4. Keputusan Pemerintah mengenai diterima atau ditolaknya keberatan atas rencana pembubaran
diberikan paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal diterimanya pernyataan keberatan tersebut.
PENYELESAIAN PEMBUBARAN KOPERASI
Didalam Pasal 51 disebutkan bahwa: Untuk kepentingan kreditor dan para anggota Koperasi, terhadap
pembubaran Koperasi dilakukan penyelesaian pembubaran yang selanjutnya disebut penyelesaian.
Didalam Pasal 52 dan 52 didsebutkan bahwa :
• melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama "Koperasi dalam
• penyelesaian";
• mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan;memanggil Pengurus, anggota dan
bekas anggota tertentu yang diperlukan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama;
• memperoleh, memeriksa, dan menggunakan segala catatan dan arsip Koperasi;
• menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari
pembayaran hutang lainnnya;
• menggunakan sisa kekayaan Koperasi untuk menyelesaikan sisa kewajiban Koperasi;
• membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota;
• membuat berita acara penyelesaian.
Didalam Pasal 55 disebutkan bahwa: Dalam hal terjadi pembubaran Koperasi, anggota
hanya menanggung kerugian sebatas simpanan pokok, simpanan wajib dan modal
penyertaan yang dimilikinya.
17
PENGERTIAN :
Suatu badan hukum yang mempunyai
maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan
dengan memperhatikan persyaratan
formal yang ditentukan dalam undang-
undang.
18
YAYASAN
(DIATUR DLM UU 16/2001 JO 28/2004 DAN PP 63 /2008)
PENGERTIAN:
Badan hukum yang terdiri atas kekayaan yg
dipisahkan dan diperuntukkan mencapai tujuan
tertentu di bidang sosial,keagamaan dan
kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.
PENDIRIAN:
Didirikan oleh satu orang/lebih dengan
memisahkan sebagian harta kekayaan dengan
akta notaris dlm bahasa indonesia.
19
PENDIRIAN YAYASAN
1. Maksud dan tujuan yayasan, secara baku terdiri dari 3 unsur saja, yaitu:
sosial-kemanusiaan, dan keagamaan.
2. Jumlah kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pendirinya, yang nantinya
akan digunakan sebagai modal awal yayasan.
3. Membentuk Susunan Pengurus yang minimal terdiri dari ketua, sekretaris dan
bendahara (pasal 32 ayat 2) untuk jangka waktu kepengurusan selama 5
tahun.
4. Membentuk Pengawas (minimal 1 orang), yang merupakan orang yang
berbeda dengan pendiri maupun pengurus (pasal 40 ayat 2 dan ayat 4).
5. Menyiapkan program kerja Yayasan, yang ditanda-tangani oleh Ketua,
sekretaris dan bendahara.
22
Untuk melengkapi legalitas suatu yayasan, maka
diperlukan ijin-ijin standard yang meliputi:
29
Want big impact?
USE BIG IMAGE
30