Professional Documents
Culture Documents
Mata
Pencernaan pada
pemeriksaan dalam yang didapatkan
pada trauma kimia, ditemukan
perforasi atau ruptur gaster yang
paling sering ditemukan oleh kerana
trauma asam sulfur, dan asam
hidroklorida
Aspek Hukum Trauma Kimia
Pasal 351
• Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan
sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;
• Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau
pekerjaan pencaharian;
• Kehilangan salah satu panca indera;
• Mendapat cacat berat;
• Menderita sakit lumpuh;
• Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
• Gugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan.
KESIMPULAN
Trauma bahan kimia (Chemical burn) adalah luka bakar pada organ
luar maupun organ dalam tubuh yang disebabkan oleh bahan-
bahan kimia yang merupakan asam kuat atau basa kuat dan zat
produksi petroleum.
Etiologi luka bakar kimia diantaranya Bahan Asam/acid, Bahan
Kimia Basa/alkalis, Organic Compounds.
Tanda dan gejala dari luka bakar akibat bahan-bahan kimia,
tergantung pada beberapa faktor termasuk : pH, Konsentrasi,
Durasi, Bentuk fisik dari bahan (padat, cair atau gas), Lokasi (mata,
kulit, mukosa), Tertelan atau terhirup.
Ilmu forensik berperan dalam penanganan kasus trauma kimia
terutama pada kasus yang dicurigai tindakan pidana melalui
pembuatan visum et repertum berdasarkan pemeriksaan medis
menyeluruh.
SARAN