You are on page 1of 32

Anatomi dan histologi lambung

duodenum
Fahmi F.A.
183
GASTER
• Bentuk seperti huruf “J”
(yang paling sering), ada
yg memanjang D
(lambung atonik) dan
ada tipe transversal E
(tanduk lembu) tidak
memiliki incisura
• Pars pylorica ventriculi terdiri dari
- antrum pyloricum : membentuk
insisura angularis pada kurvatura
minor
- canalis pyloricum : akhir dari
gaster.
- Letak setinggi Vertebra lumbal 1
kira2 2,5 cm di kanan garis tengah.
- Terdapat m. sphincter pylori,
mengatur kecepatan pengeluaran
isi lambung ke duodenum melalui
ostium pyloricum (akhir dari
pylorus)
• Curvatura ventriculi minor mulai dari
tepi ostium cardiacum (cardia)
sampai incissura angularis.
Dihubungkan dengan hepar oleh
omentum majus (lig.
Hepatogastricum)-- di dalamnya
terdapat Aa. Gastricae sinistra et
dextra
• Curvatura ventriculi major – mulai di
kiri ostium cardiacum ke kiri depan
sampai bagian inferior pylorus
• Omentum majus – mulai di curvatura
ventriculi major, menyelubungi colon
transversum dan intestinum tenue
mesoteniale
• Omentum minus - dari curvatura
ventriculi minor dan bagian dari
duodenum di dekatnya sampai ke
facies inferior et posterior hepatis
• 4 lapisan dinding dari luar ke
dalam yaitu
– Tunica serosa,
– tunica muskularis (tebal di fundus
dan tipis di pylorus),
– tela submucosa (terdapat pembuluh
darah dan anyaman syaraf – plexus
submucosus Meissneri )
– dan tunica mucosa (berlipat-lipat
dinamakan plicae gastricae)
• Magenstrasse Vaskularisasi :
Waldeyeri → alur A. gastrica dextra, A.
diantara plicae gastricae gastrica sinistra, A.
pada curvatura minor gastro-epiploica dextra,
yang memungkinkan A gastro-epiploica
cairan langsung sinistra, A. gastricae
mengalir turun breves
Inervasi : N. vagus dextra
et sinistra dan plexus
sympaticus coeliacus
GASTER FUNDUS
• Tunika Mukosa
– 1.e selapis silindris
– 2.foveola gastrik
– 3.T.propia + kel fundus
– 4.membran elastis
– Tunika muskularis mukosa
Sel mucus leher (“Mucous neck cell”)
Sel HCL atau sel Parietal (“Oxyntic cell”)
Sel Zimogen atau sel principal (“Chief
cell”)
• B.Tunika Submukosa (plek. Messneri)
• Tunika Muskularis
• Tunika Adventitia
Daerah Kardia Korpus dan Fundus
• Kardia merupakan peralihan • 1. Sel-sel mukus istmus
antara oesofagus dan terdapat dalam bagian atas
lambung. kelenjar mengsekresi mukus
• Lamina proprianya netral yang membatasi dan
mengandung kelenjar-kelenjar melindungi permukaan
kardia turbular simpleks lambung dari asam.
bercabang, • 2. Sel parietal (oksintik) Sel-
• bergelung dan sering sel parietal menghasilkan
mempunyai lumen yang besar asam klorida (HCl) yang
yang berfungsi mensekresikan terdapat dalam getah
• mukus lambung.
Pilorus
• Pada pilorus terdapat kelenjar
bergelung pendek yang mensekresikan
enzim lisosim. Diantara sel-sel mukus ke
lenjar pilorus terdapat sel-sel gastrin (G)
• Submukosa terdiri atas jaringan
penyambung jarang dan pembuluh-
pembuluh darah dan limfe dan
diinfiltrasi oleh sel-sel limfoid dan mast
cells.
• Muskularis eksterna terdiri atas
serabut-serabut spiral yang terletak
dalam 3 arah utama: lapisan eksterna
adalah longitudinal, lapisan tengah
adalah sirkular, dan lapisan interna
adalah miring
• Fungsi: membentuk chyme
• Kapasitas: ± 1500 ml
• Produksi pepsinogen, renin, lipase gastrik,
hormon parakrin
• Rugae: lipatan mukosa + submukosa yang
tidak tampak kalau lambung distensi
• Gastric pits (foveola)
• Terbagi:
– Kardia: daerah sempit pada junction esofageal
– Fundus: seperti kubah, + gas
– Body (Korpus): terbesar, produksi chyme
– Pilorus: seperti corong, sfingter pilorus →
melepaskan chyme ke duodenum
MUKOSA FUNDUS
• Epitel selapis silindris → 6 tipe sel:
• Sel batas permukaan
• Sel parietal (oksintik)→ HCl & faktor intrinsik
• Sel regeneratif (stem sel)
• Sel mukosa leher → mukus
• Chief cell (sel zimogenik) → pepsinogen, renin, lipase gastrik
• Sel DNES (sel (Diffuse Neuroendocrine System)/ APUD (Amine Precursor
Uptake and Decarboxylation)/ enteroendokrin/ Argentafin/Agirofilik)
• Lamina propria:
• Vaskular, sel plasma, limfosit, sel mast, fibroblas, terkadang otot
polos
• Kelenjar fundus (oksintik)
• Terbagi:
• Istmus
• Leher (neck)
• Basal → terpanjang
MUSKULARIS MUKOSA GASTER
• Tersusun 3 lapisan:
– Sirkular dalam
– Longitudinal luar
– Sirkular paling luar → tidak selalu ada
MUSKULARIS EKSTERNA DAN SEROSA
LAMBUNG
• Otot polos:
– Oblik dalam → jelas pada kardia
– Sirkular tengah → membentuk sfingter pilorus
» Pleksus myenterik
– Longitudinal luar → jelas pada kardia & korpus
• Serosa:
– Pada seluruh lambung
– Epitel selapis gepeng + j. ikat
INTESTINUM TENUE
= USUS HALUS
memiliki permukaan yang sangat luas
karena adanya plicae (lipatan), vili dan
mikrovili, sehingga memudahkan
pencernaan dan absorbsi. Plicae dan vili-
vili menurun jumlah dan ukurannya di
bagian distal usus halus.

INTESTINUM TENUE MESOTENIALE :


DUODENUM
• bentuk huruf C,
• panjang 25 cm dan melingkar di sekitar
caput pancreas menghubungkan gaster
dengan jejunum
• Letak → regio epigastrium dan regio
umbilicalis
Terdiri dari:
• pars superior duodeni→ setinggi
vertebrae thoracalis XII – vertebrae
lumbalis
– flexura duodeni superior yang
menjadi tempat peralihan menjadi
pars denscendens
- Mukosanya bukan lipat sirkular
duodenal cap
• pars descendens duodeni → setinggi
vertebrae lumbalis III – IV
- terdapat muara ductus choledochus,
ductus pancreaticus Wirsungi, dan
muara ductus pancreaticus acessorius
Santorini.
- Mukosanya plika sirkular
• pars horizontalis
duodeni → setinggi
vertebrae lumbal IV
• d.pars ascendes
duodeni → naik
menyilang garis tengah
menuju flexura
duosenojejunalis
setinggi vertebrae
lumbalis I – II
struktur dalam
• plicae circulares Kerckringi,
• papilla duodeni major Vateri di
pars descendens tempat
bermuaranya ampulla heparo-
pancreatica,
Vaskularisasi : A.gastrica dextra, A.
pancreatico-duodenale superior,
A. pancreatico-duodenale inferior
Inervasi : Plexus coeliacus dan
plexus mesentericus superior

-
HISTOLOGI
• Panjang 7 m
• Terbagi:
– Duodenum
– Yeyunum
– Ileum
• Fungsi: digesti & absorbsi
• Duodenum:
– + enzim & buffer alkalin dari pankreas
– + empedu dari hati
MODIFIKASI PERMUKAAN LUMINAL

• Perluasan permukaan
– Plika sirkularis (valves of Kerckring)
– Vili
– Mikrovili
– Kriptus Lieberkuhn
MUKOSA INTESTINAL
• Epitel:
– sel absorbtif permukaan:
• digesti akhir, absorbsi air & nutrien
• Paling banyak, mikrovili
– sel goblet → mukus
– sel DNES
– sel M (Microfold cell):
• Pada daerah limfoid berbatasan dengan epitel: epitel
diganti sel M
MUKOSA INTESTINAL
• Lamina Propria
– Kelenjar kriptus Lieberkuhn
• ↑ area permukaan
• Sel DNES, sel absorbtif permukaan, sel goblet, sel
regeneratif (sel stem), sel Paneth (granula eosinofilik,
prod. lisosim)
– Sel limfoid
• Muskularis mukosa
– Sirkular (dalam) & longitudinal (luar)
• Submukosa
– J. ikat, limfatik, vaskular
– Pleksus Meissner
– Kel. Brunner pada duodenum:
• Mukus: netralisasi keasaman chyme
• Urogastrone (Human epidermal growth factor): inhibisi
prod. HCl
• Muskularis eksterna & serosa
TEMIRA SAKIH !!

You might also like