You are on page 1of 30

Masalah Kematian Ibu

dan Hak Kesehatan


Reproduksi Perempuan

Kursus ALARM Internasional


Kesehatan Reproduksi merupakan isu
hak azasi manusia dan pembangunan
Mengapa Hak Reproduksi penting ?

Hak Reproduksi = Hak Azasi Perempuan


Keadilan Sosial
Meningkatkan Kesehatan Perempuan
berarti : - Adil , Meningkatkan produktifitas,
Multiguna khususnya untuk
kesehatan/perkembangan Anak.
SEHAT
Kondisi utuh dari : kesejahteraan fisik,
mental dan sosial

Bukan hanya bebas dari sakit atau cacat


(WHO)
Perempuan sering menjadi korban kekerasan: domestik (rumah tangga)
dan korban peperangan
STATISTIK INTERNASIONAL
(AGI, 1997; WHO 1998a; AGI, 1999)

Kehamilan per tahun 210 juta

Aborsi per tahun 46 juta

Aborsi tidak aman per tahun 20 juta


(95% di negara-negara berkembang)

Kematian karena aborsi tak aman 70 ribu


(13% dari kematian ibu)

Kesakitan karena aborsi tak aman 4 juta


Secara global, sekurangnya perempuan mengalami
sekali aborsi pada usia 45 tahun
Kematian Ibu di Negara-Negara
ASEAN

Sumber: Population Action International, The Reproductive Risk Index, 2001


Tanggung Jawab
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
Undang undang -

UU-7/84 menghapuskan
diskriminasi kepada
perempuan

ICPD 1994 – Cairo: Perempuan berhak menentukan kapan, berapa banyak


dan berapa sering mempunyai anak
JALAN MENUJU KEMATIAN

Hamil muda Hamil tua

Keguguran Komplikasi

Tiga keterlambatan
1. Terlambat mengambil keputusan MATI
2. Terlambat dirujuk
3. Terlambat mendapat tindakan
Penyebab Utama Kematian Ibu

Sumber: SKRT 1995

Aborsi tidak aman tidak pernah tercatat sebagai penyebab


kematian ibu karena terselubung dalam perdarahan dan
infeksi.
Gambar: Kejadian abortus di RS di Indonesia
(Moeloek dkk, 1999)
Kegagalan KB

27 juta Peserta KB
Gagal 5% = 1.3 juta
Unmeet needs = 4 juta 30%  Aborsi
ABORSI AMAN
Dilakukan sebelum 12 minggu
Oleh dokter yang terlatih
Tanpa paksaan
Informed consent/Konseling
Asuhan pasca keguguran – kontrasepsi
Tanpa motivasi komersial
Kebijakan Aborsi
Negara dilarang Nyawa + Fisik + Permintaan
perkosaan mental


Aljazair 
Mesir 
Tunisia 
Amerika 
Brazil 
Argentina
Saudia Arabia
Turkey  
Indonesia

Malaysia

Thailand

Belgia

Italia
Penelitian pengakhiran KTD
Alur pelayanan :
1. Pemeriksaan medik
2. Konseling pra tindakan
3. Tindakan
4. Kunjungan ulang (KB)

87% menikah
58% berusia > 30 tahun
SMU 53.7%
Kebanyakan pegawai
84% sudah mempunyai anak
Mengeluh gagal KB
Manual Vacuum Aspiration
Faktor Sosio-ekonomi
Kesehatan ibu berkaitan dengan status
GIZI . Ada 110 juta orang miskin.
Tidak ada AKSES pada pelayanan
bermutu – tidak mampu membayar atau
terlalu jauh
KEMISKINAN – tidak mempunyai
informasi
TIDAK mampu membuat keputusan
Pelayanan Safe Motherhood
Tenaga kesehatan yang kompeten
Asuhan Antenatal
Pelayanan bagi Aborsi aman dan Pasca
keguguran
Konseling – Keluarga Berencana
Kesehatan Remaja
Infeksi Sal. Reproduksi
Peran pria pada kesehatan reproduksi (baca KB) relatif sangat kecil
Kemiskinan menjadi penyebab pasien pergi ke DUKUN
Kesehatan remaja merupakan tanggung jawab SpOG untuk mencegah
Kesakitan (PMS) dan kematian ibu
ETIKA
Mencegah tindakan
yang buruk,
utamakan kebaikan
Pedoman etik
(POGI)

TUJUAN HIDUP :
mencapai
KEBAHAGIAAN
dunia dan akhirat
Interaksi dokter-pasien
Tujuan : memberikan
kepuasan kepada
pasien
Menolong pasien
mengambil
keputusan
Mengurangi risiko
tuntutan
Hakekat : Kejujuran
memberi informasi
Interaksi dokter pasien
Peran dokter: menjaga Pasien : mengharap
privasi, sikap positif, siap kesembuhan, layanan
menolong yang ramah,
Demi kepentingan pasien perhatian
Informasi jelas, pendek, Pasien harus banyak
bahasa awam,jelaskan bertanya
efek samping Hak pasien untuk
Bantu mengambil memilih cara/metoda
keputusan: berikan
gambaran
Mengetahui untung-
rugi
Kasus
Ny. S ,30 thn, G2P1
Hamil 35 minggu
Janin sungsang
TBJ=2500 g,
DJJ=132/mn
Informasi apa yang
diperlukan pasien ?
Peningkatan Interaksi
Manfaat kerja
Umpan balik
Pengetahuan
Lingkungan kerja
Insentif

Berlatih untuk PERLU SUPERVISI


MENDENGARKAN
EVALUASI
Gather (greets, ask, tell,
help, explain, return) :
Salam dan
memperkenalkan diri
Tanyakan kebutuhan
perempuan tsb
Jelaskan
diagnosis/penyakit
Diskusikan alternatif
prosedur/cara- risiko dan
efek samping ….ingat
EBM
Apakah tindakan sesuai
standar
Kesimpulan :
KebutuhanPerempuan
Sikap menghargai dari petugas Kesehatan
Kerahasiaan
Petugas yang mampu memberikan jalan
keluar akan masalahnya
Informasi yang jujur dan lengkap
(informed consent)
Akses pada pelayanan dan berkelanjutan
Kejujuran dan Hasil pelayanan yang baik
Do what you can,
with what you have
Where you are
Theodore Roosevelt

You might also like