You are on page 1of 14

GIZI REMAJA DEWASA

DAN LANSIA

WIDARDO

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
GIZI REMAJA
• Laju pertumbuhan anak pria dan wanita
sama sampai pada usia 9 tahun.
• Antara 10 – 12 tahun wanita lebih cepat,
pria 2 tahun kemudian.
• Puncak pertambahan TB wanita 12,9 th
dan BB 12,1 th. Pada pria 14,3 th dan 14,1
th.
• Masa remaja : 9/10 tahun – 18 tahun.
Masalah gizi remaja :
• Anemia (mahasiswi kedokteran Perancis 75%
anemia). Di Indonesia wanita anemia 44%, ibu
hamil 55%.
• Defisiensi vitamin dan mineral. Konsumsi
makanan olahan tinggi gula, lemak, zat aditif.
• Obesitas => penyakit degeneratif.
• Psikologis : anoreksia, nervosa, dll
• MASALAH INI BERPANGKAL :
– Kegemaran yang tidak lazim
– Lupa makan
– Hamil
REMAJA MERUPAKAN GOLONGAN
RENTAN, SEBAB :
• Percepatan pertumbuhan dan
perkembangan tubuh memerlukan energi
dan zat gizi lebih banyak.
• Perubahan gaya hidup dan kebiasaan
pangan menuntut penyesuaian masukan
energi dan zat gizi.
• Kehamilan, keikutsertaan olah raga,
kecanduan alkohol, dll.
Perilaku makan sehat semasa remaja :
• Mendorong remaja menikmati makanan.
• Setidaknya satu kali sehari makan dg keluarga
• Sesuaikan dg jadwal kegiatan remaja
• Menyiapkan data pangan dan gizi, remaja
mampu memutuskan makanan yang dikonsumsi
ditambah dengan praktek
• Mengetahui manfaat makanan
• Melatih tanggung jawab remaja dalam
perencanaan makanan.
Kebutuhan energi :
• BEE : basal energy expenditure
BEE = 655 + 9,6 BB +1,4 TB – 4,7 U
• Kegiatan fisik/KF (sedang) : 20% BEE
• FIT (Food Induce Thermogenesis) : 10%
BEE
• TEE : Total energy expenditure = BEE +
KF + FIT
• Hamil + 300 Kkal/hari, masih remaja perlu
ditambah 100 Kkal/hari
GIZI PADA DEWASA

• Fungsi makanan :
– mempertahankan kesehatan tubuh
– mencukupi kebutuhan tergantung dari berat
ringannya pekerjaan/aktivitas.

• Gizi buruk dapat mengakibatkan : daya


tahan tubuh rendah, sering sakit dan
produktivitas kerja rendah.
PERUBAHAN PERTUMBUHAN
WANITA SEPANJANG HIDUP
• Usia 22 tahun tidak ada pertumbuhan
• Usia 26 tahun timbul efek penuaan
• Usia 30 tahun kulit mengendur, sensitif terhadap
suara keras, HDL menurun, LDL meningkat
• Usia 40 tahun kelincahan berkurang, timbul
rabun orang tua, sexualitas menurun
• Usia 50 tahun daya tahan tubuh menurun
• Usia 60 tahun kantung mata membesar, tubuh
memendek, rambut berkurang, segala fungsi
organ tubuh menurun
GIZI LANSIA
• Batasan > 65 tahun => young elderly : 65-74 th,
old elderly : >75 th. Indonesia, Lansia > 60/56 th.
• Kemunduran dan kelemahan lansia :
– Pergerakan dan kestabilan terganggu
– Intelektual terganggu
– Isolasi diri (depresi)
– Defisiensi imunologis
– Infeksi, konstipasi, malnutrisi, impotensia, imsonia
– Kemunduran penglihatan, pendengaran,
pengecapan, komunikasi, pembauan, integritas kulit,
proses penyembuhan.
Perubahan fisiologis akibat penuaan

• Saluran pencernaan
• Rongga mulut
• Sistem endokrin
• Sistem pernafasan
• Sistem kardiovaskuler
• Sistem hematologi
MASALAH LANSIA TERKAIT GIZI
• Penyakit kronis
• Problem like depression : kehilangan daya
ingat
• Kesehatan mulut buruk
• Obat
• Kemiskinan
• Hidup sendiri
• Fisik dan mobilitas
• Nyeri tulang, osteoporesis
• Anemia defisiensi, dan hipotensi postural
Status gizi lansia => informasi :
• Keterangan tentang diet
• Berat dan tingi badan
• Lingkar perut dan lengan
• Tebal lemak bawah kulit
• Keadaan fungsi tubuh
• Riwayat infeksi
10 Langkah hidup lebih lama :
1. Menciptakan pola makan yang baik
2. Memperkuat daya tahan tubuh, (vit E, B6, Zn).
3. Mencegah tulang keropos dan mengerut, (vit
D).
4. Pastikan saluran cerna sehat, aktif dan teratur,
(serat).
5. Selamatkan penglihatan dan cegah katarak,
(Vit A, C, E).
6. Kurangi resiko penyakit jantung (B6, B12, folat,
serat),
7. Ingatan bagus, sistem saraf baik(B6, B12,
folat, serat),
8. Pertahankan berat badan ideal
9. Jaga nafsu makan dan otot tetap lentur
10. Tetaplah berlatih

You might also like